Anda di halaman 1dari 7

Efek Zeeman

Efek Zeeman
Efek zeeman merupakan peristiwa
terpecahnya satu garis spektrum menjadi tiga
garis spektrum karena adanya pengaruh
medan magnet eksternal. Efek ini terprediksi
oleh H. A. Lorentz pada tahun 1895 dalam
teori klasik dari elektron dan penelitian
selanjutnya oleh P. Zeeman yang
menyebutkan adanya tiga buah garis spektral
akibat adanya medan magnet eksternal.
(Schwarz dan Trappe, 2006).Pada tahun
1896 P. Zeeman mulai mempelajari efek dari
medan magnet eksternal pada sebuah
sumber cahaya.(Horrocks dan Myles, 2005)
Alat dan Bahan
1. Lampu Cd sebagai sumber cahaya untuk pengamatan efek
zeeman.
2. Sistem Optik sebagai sistem untuk melihat efek zeeman
3. Elektromagnet
4. Sumberdaya a2 V/20 A, dan 0 – 12 V/20A
5. Amperemeter 20 A dc
6. Kapasitor
Langkah Percobaan
1. Letakkan sekrup yang ada di atas logam.
2. Hidupkan lampu dengan menghubungkannya ke sumber tegangan
AC lewat power supply nya.
3. Arahkan teropong ke lampu dan atur posisi dari teropong dengan
menaik dan menurunkan atau memaju dan memundurkan okuler
sehingga nampak anda silang (x). Jika tandanya masih (x) maka
putar teropong yang dekat okuler ke kiri dan ke kanan, sehingga
tampak menjadi tanda tambah.(+).
4. Letakkan tanda tambah (x) tadi pada salah satu spektrum lampu dan
catat itu sebagai titik nol (0).
5. Pindahkan tanda silang itu ke spektrum yang berada di atasnya/di
bawahnya dengan cara memutar skrup yang ada pada tiang
penopang teropong dan catatlah besra yang ditukjukkannya.
6. Catat selisih skala awal dan skala akhir yang mana merupakan jarak
spektrum yaitu ∆a.
v Hubungan Seri
1. Hubungkan songket 1 ke 4 ke sumber tegangan DC dan hubungkan
songket 2 ke 3.
2. Hidupkan sumber tegangan DC dimana sebelumnya telah
dihubungkan ke sumber tegangan AC.
3. Atur potensiometer sehingga diperoleh besar arus dan tegangan yang
diinginkan dan catatlah besarnya.
4. Atur lagi teropong dan letakkan tanda silang (x) pada salah satu
spektrum dan catat ebagai posisi awal.
5. Pindahkan tanda silang itu ke spektrum yang berada di atasnya/di
bawahnya dan catat sebagai posisi akhir. Selisih posisi akhir dan
awal merupakan jarak spektrum yang dinyatakan dengan :
d( d = 2Sa ) → Sa = ½ d
6. Hubungkan probe ke teslameter lalu yang probenya letakkan di atas
logam (di dekat lampu), lalu hubungkan teslameter ke sumber
tegangan AC.
7. Lalu tutup kontaknya (saklar), kemudian catat besar medan magnet
yang ditunjukkan teslameter tersebut.
v Hubungan Paralel
1. Hubungkan songket 1 ke 3 dan
songket 2 ke 4. Hubungkan songket 1
dan 2 atau 3 dan 4 ke sumber
tegangan.
2. Lakukan seperti pada hubungan seri,
mulai dari percobaan nomor 2-7.
3. Ulangi cara-cara di atas untuk orang
yang berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai