Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA PROFESI

TENTANG

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN PADA

PELAYANAN KESEHATAN

OLEH

Gracela Debora Dalekes

711345118027

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini .Dengan
makalah, kita dapat belajar dan dapat memahami tentanng etika dan hukum kesehatan
pada pelayananan kesehatan

Saya menyadari Makalah ini masih belum sempurna karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah.

Akhir kata saya berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para mahasiswa-
mahasiswi.

Manado,15 September 2020

Penyusun

Gracela Debora Dalekes

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................. 2
A. Etika...........................................................................................................2
B. Hukum Kesehatan.....................................................................................2
C. Pentingnya etika pelayanan kesehatan....................................................3
D. Beberapa permasalahan etika pelayanan kesehatan..............................3
E. Cara mengatasi permasalahan etika pelayanan kesehatan...................4
F. Upaya – upayah dalam pengembangan pelayanan kesehatan...............5
BAB III................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan , mencegah dan mengobati penyakit serta memulikan kesehatan
perolrangan, kelompok ataupun masyarakat..

Dalam pelayanan kesehatan tentu ada aturan – aturan yang berkaitan dengan
kesehtan yaitu bagaimana menghandle masalah – masalah itu tidak keluar dari etika
dan hukum agar apa yang dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan
hukum terhadap diri sendiri dan orang lain.

Petugas kesehatan dalam melayani masyarakat , juga akan terikat pada etika dan
hukum, atau etika dan hukum kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
perilaku petugas kesehatan harus tunduk pada etika profesi (kode etik profesi) dan
juga tunduk pada ketentuan hukum, peraturan dan perundang – undangan yang
berlaku. Apabila petugas kesehatan melanggar kode etik profesi akan memperoleh
sanksi etika dari organisasi pprofesi, dan mungkin aoabila juga melanggar ketentuan
peraturan atau perundang – undangan, jaga akan memperoleh sanksi hukum (pidana
atau tperdana).

Etika maupun hukum dalam suatu masyarakat mempunyai tujuan yang sama,
yakni terciptanya kehidupan masyarakat yang tertib aman dan damai, oleh sebab itu
semua masyarakat harus mematuhi etika dan hukum yang ada , apabila tidak maka
bagi perlanggar etika sanksinya adalah “ moral” sedangkan bagi para pelanggar
hukum, sanksinnya adalah hukuman.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika profesi?
2. Bagaimana upaya etika dan hukum kesehatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika profesi!
2. Untuk mengetahui bagaiimana upaya etika dan hukum kesehatan!

1
2
BAB II
DASAR TEORI

A. Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti akhlak, adat istiadat,
kebiasaan, watak, pperasaan, sikap yang baik dan layak. Etika merupakan norma -
norma, nilai – nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam
meberikan pelayanan jasa tertentu kepada masyarakat. Etika merupakan aplikasi
atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada
prinsip dan kosep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak.

Etika juga berarti pengetahuan tentang moralitas, yaitu meninjau segala hal yang
baik maupun buruk daru sisi moral.

Menurut priharjo (1995), etika merupakan suatu disiplin yang diawali dengan
mengidentifikasi, mengorganisasi, menganalisa dan memutuskan perilaku manusia
dengan menerapkan prinsip – prinsip untuk mendeterminasi perilaku yang baik
terhadap suatu situasi yang dihadapi.

Menurut Martin (1993), Etika didefinisikan sebagai “the discipline which cab
act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian,
etika akan memberikan semacam batasan atau standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.

B. Hukum Kesehatan
Pasal 28 (1) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
setiap orang berhak hidup sejahterah lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik , dan serta dapat memperoleh pelayanan
kesehatan .

Hakikat hukum adalah perlindungan kepentingan manusia termaksud dalam


mengwujudkan kesehatan. Hukum merupakan kumpulan peraturan yang berisi
kaidah – kaidah hukum. Hukum adalah peraturan perundang – undangan yang di
buat oleh suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat.

Menurut kamus hukum (2009) , hukum merupakan keseluruhan peraturan –


peraturan dimana tiap – tiap orang yang bermasyarakat wajib menaati sistem
peraturan untuk menguasai tingkah laku manusia dalam masyarakat atau bangsa,
undang – undang , ordinasi atau peraturan yang di tetapkan pemerinta dan

3
ditandatangani ke dalam undang – undang. Hukum mengatur hamir semua aspek
kehidupan manusia termasuk kesehatan.

Hukum kesehatan merupakan kumpulan peraturan hukum tentang kesehatan.


Hukum kesehatan adalah peraturan perundang – undangan yang menyangkut
pelayanaan kesehatah ( merupakan ketentuan hukum yang berhubungan langsung
dengan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan). Hukum kesehatan menurut
kemenkes (2010) yang dinyatakan oleh Leene bahwa hukum kesehatan adalah
meberikan kejelasan tentang apa yang dimaksud dengan cabang baru dalam ilmu
hukum yaitu hal – hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, semua
peraturan hukum yang berhubungan dengan langsung pada pemberian pelayanan
kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata , hukum administrasi, dan hukum
pidana.

C. Pentingnya etika pelayanan kesehatan


Penilaian keberhasilan seseorang administrator atau para tim medis dibidang pelayanan
kesehatan tidak semata didasarkan pada pencapaian kriteria efisien, ekonomi, dan prinsip –
prisip adminstrasi lainnya, tetapi juga kriteria moralitas, khusnya terhadap kontribusinya
terhadap public interest atau kepentingan umum (henry, 1995).

Alasan mendasar menggapa pelayanan kesehatan harus di berikan adalah adanya public
interest atau kepentingan masyarakat yang harus di penuhi oleh pemerintah terutama
dibiidang pelayanan kesehatan, karena pemerinta memiliki tanggung jawab atau
responsibility. Dalam memberikan pelayanan ini pemerintah diharapkan secara profesionaln
melaksenakannya, dan harus mengambil keputusan politik sacara tepat menangani siapa
mendapat apa, berapa banyak , dimana dan kapan.

D. Beberapa permasalahan etika pelayanan kesehatan


Di butuhkan kode etik dalam pelayanan kesehatan. Kode etik pelayanan kesehatan
di indonesia masih terbatas pada beberapa profesi seperti ahli keperawatan,
kebidana dan kedokteran, semenntara kode etik untuk profesi yang lain masih
belum nampak. Ada yang menggatakan bahwa kita tidak perlu kode etik karena
secara umum kita telah memiliki nilai – nilai agama, etika moral pancasila,bahkan
sudah ada sumpah pegawai negri yang di ucapkan setiap apel bendera .

Pendapat tersebut tidak salah, namun harus di akui bahwa ketidakadaan kode etik ini
telah memberi peluang kepada pemberi pelayanan kesehtan untuk menyampingkan
kepentingan masyarakat umum. Kehadiran kode etik itu sendiri lebih berfungsi
sebagai alat kontrol langsung bagi perilaku para pegawai yang bekerja di bidang
kesehatan. Kelemahan kita terletak pada ketiadaan atau terbatasnya kode etik.
Demikian pula keterbatasan dalam menguji dan mempertanyakan norma – norma

4
moralitas yang berlaku dalam pelayanan kesehatann masih kurang maksimal,
bahkan seringkali kaku terhadap norma – norma moralitas yang sudah ada tanpa
melihat perubahan jaman, kita juga masih membiarkan diri kita di dikte oleh pihak
luar sehingga belum terjadi otonomi beretika.

E. Cara mengatasi permasalahan etika pelayanan kesehatan


kode etik itu tidak hanya sekedar ada, tepati juga dinilai tingkat implementasinya
dalam kenyataan. Bahkan berdasarkan penilaian implementasi tersebut , kode etik
tersebut kemudian dikembangkan atau di revisi agar selalu sesuai dengaan tuntunan
perbuhan jaman, kita mungkin perluh belajar dari negara lain yang sudah memiliki
kedewasaan beetika. Kesadaran beretika dalam pelayanan kesehatan telah begitu
meningkat sehingga banyak profesi pelayanan kesehatan yang telah memiliki kode
etik.

1. Batas – batas pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan pada masa ini sudah merupakan industri jasa kesehatan
utama dimana setiap rumah sakit bertanggung gugat terhadap penerima
pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai – nilai dan harapan
dari penerima jasa tersebut. Disamping itu penekanan pelayanan kualitas
yang tinggi tersebut harus dapat dan tanggung jawabkan.
2. Syarat – syarat pelayanan kesehatan
- Tersedia dan berkesinambungan
- Dapat diterima dan wajar
- Mudah di jangkau
- Mudah dicapai
- Pelayanan yang mudah dicapai dilokasinya
- Bermutu
3. Sistem pelayanan kesehatan
- Pelayanan kesehatan dasar
Pada umumnya pelayanan dasar dilaksanan kan di puskesmas,
puskemsnas pembantu , puskesmas keliling dan rumah sakit.
- Pelayanan kesehatan rujukan
Pelayanan umum dilakukan dirumah sakit, pelayanan keperawatan
diperlukan baik dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan
kesehatan rujukan.

5
F. Upaya – upayah dalam pengembangan pelayanan kesehatan
- Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa – desa dengan
mebangun puskesmas – puskesmas yang baru , puskesmas pembantu, pos,
kesehatan posyandu
- Meningkatkatkan mutu pelayanan kesehatan
- Pengadaan peralatan dan obat obatab disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
- Syarat rujukan ditingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat dengan
memperkuat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ketingkat
desa.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti akhlak, adat istiadat,
kebiasaan, watak, pperasaan, sikap yang baik dan layak. Etika merupakan norma -
norma, nilai – nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam
meberikan pelayanan jasa tertentu kepada masyarakat. Etika merupakan aplikasi
atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada
prinsip dan kosep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak.

Upaya – upayah dalam pengembangan pelayanan kesehatan

- Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa – desa dengan


mebangun puskesmas – puskesmas yang baru , puskesmas pembantu, pos,
kesehatan posyandu
- Meningkatkatkan mutu pelayanan kesehatan
- Pengadaan peralatan dan obat obatab disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
- Syarat rujukan ditingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat dengan
memperkuat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ketingkat
desa.

B. Saran
Diharapkan agar pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan agar
tercapat derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/5e88d2ae210687a66c376877e10fa7a1.pd
f

https://www.academia.edu/10361197/KONSEP_ETIKA_DAN_HUKUM_PELAYANAN_KES
EHATAN

https://www.academia.edu/24203848/makalah_etika_pelayanan_kesehatan

Anda mungkin juga menyukai