Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

U DENGAN
HIPERTENSI

OLEH

HERO, S.Kep

NIM 19.31.1433

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN 2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. U DENGAN


HIPERTENSI

OLEH :

HERO, S.Kep

NIM 19.31.1433

Banjarmasin, 14 Agustus 2020

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. U DENGAN
HIPERTENSI

1. Lokasi Praktik
Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di
wilayah RW 1, RT 1, Desa Suka Maju, Banjarmasin.

2. Strategi Pelaksanaan
Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di
RW 1, RT 1, Desa Suka Maju, Banjarmasin, yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas xxx.

3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

 Wawancara : Dilakukan secara langsung dengan klien dan


keluarga dirumah Tn. U.
 Observasi : Melihat keadaan umum Tn.U beserta keluarganya
seperti mengukur tanda-tanda vital ( resp, pulse,
bp).
 Kunjungan rumah : Dilakukan bersama dengan observasi yaitu
sebanyak 3 kali kunjungan.
 Pemeriksaan fisik : Dilakukan pada klien Tn.U dan keluarga melalui
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.

4. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisa, ditentukan diagnosa
keperawatan keluarga, kemudian disusun perencanaan keperawatan,
implementasi serta di evaluasi.

3
5. Jadwal kegiatan

Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan


mulai tanggal 28 Juli 2020 sampai dengan 2 Agustus 2020.

Tanggal 28 Juli 2020, pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan.

Tanggal 31 Juli 2020, melakukan pengkajian.

Tanggal 2 Agustus 2020 , melakukan intervensi,evaluasi dan mengakhiri


kunjungan.

4
BAB III
HASIL KEGIATAN
1. Pengkajian
A. DATA KEPALA KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. U
2. Umur KK : 48 Tahun
3. Jenis Kelamin KK : Laki-laki
4.Kategori KK : PUS ( sudah menikah<60 tahun)
5. Agama KK : Islam
6. Pendidikan terakhir KK : SLTA
7. Pekerjaan KK : Swasta
1. Suku Bangsa : Jawa
9. Kepemilikan Jaminan Kesehatan : BPJS
10. Pengambil keputusan dalam keluarga : Kepala Keluarga

B. DafftarAnggotaKeluarga(direkap tersendiri)

No. Nama Anggota Hubungan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Status


Keluarga dengan Kepala Terakhir Perkawinan
Keluarga
1 Ny. S Istri P 46 th SLTA IRT Kawin
2 An. F Anak P 24 th SLTA Swasta Belum
Kawin
3 An. S Anak L 18 th SLTA Swasta Belum
Kawin
*) Koding untuk jenis kelamin, agama pendidikan dan pekerjaan sama dengan
data KK

5
C. STATUS KESEHATAN

No Peryataan YA TIDAK
A. Sarana Kesehatan
1 Ada sarana kesehatan terdekat dengan rumah Tidak
2 Keluarga memanfaatkan sarana kesehatan jika ada yang sakit Ya
B. MasalahKesakitan
1. Dalam tiga bulan terakhir ada anggota keluarga yang Tidak
menderita penyakit
2. Keluarga memiliki riwayat penyakit turunan dan atau
menular
C. Kematian
1. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam Tidak
satu tahun terakhir

Ket :

1. Data masalah kesehatan apa bila jawaban “ya’ ,sebutkan penyakit dan
direkap tersendiri
2. Data kematian, apa bila jawaban “ya” sebutkan usia saat meninggal
dan penyebab kematian ( rekap sendiri )

D. KELOMPOK KHUSUS
Kuesioner kelompok khusus ini digunakan jika ada anggota keluarga yang
sesuai dengan pengelompokan khusus ini
1. Bayi ( 0-12 bulan )

No Pernyataan Jawaban
1 Bayi di imunisasi lengkap sesuai umurnya
2 Bayi sampai dengan usia 6 bulan mendapatkan ASI Eklusif
3 Bayi memiliki KMS
4 Bayi ditimbang setiap bulan / ikut posyandu
5 Status gizi bayi baik
6 Bayi diatas usia 6 bulan mendapatkan makanan tembahan

2. Balita (1 – 5 tahun )

6
No Pernyataan Jawaban
1 Balita memiliki KMS
2 Balita di imunisasi lengkap sesuai umurnya
3 Balita ditimbang setiap bulan / ikut posyandu
4 Status gizi balita baik, Berat badan / TB (di
rekap sendiri)
5 Balita mendapatkan kapsul Vit A

3. Anak-anak (> 5-10 tahun)

No Pernyataan Jawaban
1 Pertumbuhan anak sesuai dengan usianya
2 Perkembangan anak normal sesuai dengan
usianya
3 Anak memiliki kebiasaan makan siap saji
4 Anak pernah mengalami kekerasaan dalam
rumah tangga / sekolah / tempat bermain
5 Anak dalam kondisi sehat

4. Remaja – Dewasa (10 tahun-sebelum menikah)

No Pernyataan Jawaban
1 Remaja mengetahui tanda-tanda perubahan pubertas Ya
2 Remaja mengetahui tentang AIDS dan Penyakit seksual Ya
3 Remaja pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan Ya

7
reproduksi dari keluarga / sekolah / lembaga kemasyrakatan
lainya
4 Remaja mengikuti kegiatan positif dalam mengisi waktu \ Ya
luang
5 Remaja mengikuti kegiatan social di padukuhan Ya
6 Remaja melakukan kebiasaan sehat (tidak merokok / tidak Ya
minum-minuman keras / tidak menggunakan obat-
obatanterlarang)

5. IBU HAMIL ( tuliskan umur kehamilan ), G..P..A..H..

No Pernyataan Jawaban
1 Periksaa kehamilan disarana kesehatan
2 Ibu hamil mengalami masalah kesehatan
3 Ibu hamil mengkonsumsi tablet besi
4 Periksa kehamilan minmal 4 kali selama masa
hamil (1 kali pada trimester 1,2 kali pada
trimester 2 dan 2-3 kali pada trimester 3 )
5 Ibu hamil merencanakan persalinan di tenaga
kesehatan
6 Ibu hamil termasuk dalam kehamilan resiko
tinggi
1) Usia bumil < 16 tahun atau >35 tahun
2) Tinggi badan< 150 cm
3) Jarak kehamilan <2 tahun
4) Kehamilan > 4 kali
5) Riwayat keguguran sebelumnya
6) Tekanan darah tinggi (>140/90 mmHg)
7) Menderita penyakit
8) Mual-muntah berlebihan
9) Sering pusing
10) Kaki bengkak
11) Anemia (Hb<10gr%)
12) Protein urine positif
7. Ibu hamil ke 2 atau lebih memiliki riwayat
persalinan dengan penyulit

8
6. Kelurga Berencana( bagi PUS )

No Pernyataan Jawaban
1 Mengetahui KB Ya
2 Menggunakan alat kontrasepsi KB Ya
Alat kontrasepsi yang di gunakan : Suntikan 3 bulan
(1) IUD (2) Suntik (3) Pil (4) Susuk (5) Kondom (6) Tubektomi (7) Vasektomi (8) Alami
3 Selama menngunakan alat kontrasepsi tidak ada gangguan / keluhan Tidak

7. PERILAKU DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

No Pernyataan Jawaban
1 Tidak ada anggota yang merokok Tidak
2 Keluarga memiliki / memakai air bersih Ya
3 Keluarga memiliki /memakai jamban sehat Ya
4 Tidak terdapat jentik nyamuk Ya

8. TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA

No Pernyataan Jawaban
1 Mampu mengenal masalah kesehatan dalam keluarga Tidak
2 Mampu mengambil keputusan dalam yang Ya
berhubungan dengan kesehatan keluarga
3 Mampu merawat anggota keluarga yang mengalami Ya
gangguan kesehatan
4 Mampu memodifikasi lingkungan yang berhubungan Ya
dengan kesehatan
5 Mampu memnfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan Ya
sekitar

Hasil Pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga

9
Pemeriksaan Fisik Tn.U Ny.S
Kepala, mata, Keadaan kepala normal, tidak ada Keadaan kepala normal, tidak
hidung, mulut, benjolan, mata simetris, hidung ada benjolan, mata simetris,
tidak terdapat polip, mulut tidak hidung tidak terdapat polip,
sianosis dan bersih, mulut tidak
sianosis
Paru –paru Dada tidak ada benjolan, terlihat Dada tidak ada benjolan,
pergerakan dada saat bernafas, terlihat pergerakan dada saat
perkusi :berbunyi pekak, palpasi : bernafas, perkusi :berbunyi
vesikuler pekak, palpasi : vesikuler
Jantung Perkusi : berbunyi pekak, Perkusi : berbunyi pekak,
auskultasi : berbunyi lup-dup auskultasi : berbunyi lup-dup
Ekstermitas atas dan Tidak ada edema, tes refleks Tidak ada edema, tes refleks
bawah normal (+) normal (+)
TTV TD:130/80 mmHg TD:140/90 mmHg
N : 93 x/menit N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit RR :19 x/menit

2. Analisa

Dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat diperoleh data kesehatan dari
keluarga Ny. S yang menderita hipertensi.
Tanda Vital: BP: 140/90 mmHg; N: 90 x/menit; RR:19 x/menit,
Ny.S mengatakan tekanan darah nya memang sering tinggi tapi tidak parah.
Ny.S kadang mengeluhkan sakit kepala, Ny.S tidak mengetahui secara pasti
pemicu terjadinya hipertensi serta gejala hipertensi, begitu juga dengan
anggota keluarga yang lain, Ny.S hanya tahu sakit kepala merupakan tanda
bahwa tekanan darahnya meningkat, dan paling sering terjadi setelah
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

3. Tahap penjajakan 1

Data Masalah
Data subjektif : Masalah Kesehatan :
Ny.S mengatakan sering merasa Hipertensi pada Ny.S

10
sakit kepala, terutama setelah
mengkonsumsi makanan yang Masalah keperawatan :
banyak mengandung lemak, Ketidakmampuan koping keluarga
Data objektif : berhubungan dengan ketidakmampuan
 Tanda Vital: keluarga mengenal masalah kesehatan.
 BP 140/90 mmHg;
 N 93 x/menit ;
 RR 21 x/menit
 Pasien m

11
Rencana Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana Intervensi


Keperawatan Evaluasi
Ketidakmampuan Tujuan umum :
koping keluarga Setelah 3 hari pertemuan,
berhubungan dengan diharapkan klien dapat
ketidakmampuan memahami tentang masalah
keluarga mengenal hipertensi.
masalah kesehatan.
Tujuan khusus : Respon Hipertensi merupakan 1. Diskusikan dengan keluarga
Setelah pertemuan 3x45 menit, verbal keadaan dimana tekanan pengertian hipertensi
keluarga mampu : darah melebihi dari 140/ 2. Diskusikan dengan keluarga
1. Mengenal masalah hipertensi 90 mmHg, seseorang tanda terjadinya hipertensi
dengan : dikatakan terkena
a) Menjelaskan apa yang hipertensi tidak hanya 1
dimaksud dengan kali pengukuran, tetapi 2
hipertensi kali atau lebih pada
waktu yang berbeda.
Waktu yang paling baik

12
untuk memeriksa tekanan
darah adalah saat
istirahat.
b) Menjelaskan penyebab Respon Menyebutkan 7 dari 10 1. Diskusikan penyebab
terjadinya hipertensi verbal penyebab hipertensi terjadinya hipertensi secara
 Faktor keturunan umum
 Usia 2. Minta keluarga menyebutkan

 Garam kembali penyebab hipertensi

 Kolesterol
 Obesitas/kegemukan
 Stress
 Rokok
 Kafein
 Minuman beralkohol
 Kurang olahraga

c) Menjelaskan tanda dan Respon Menyebutkan 5 dari 7 1. Diskusikan tanda dan gejala
gejala hipertensi verbal tanda dan gejala hipertensi

13
hipertensi 2. Minta keluarga menyebutkan
 Sakit pada bagian kembali tanda dan gejala
belakang kepala. hipertensi
 Leher terasa kaku.
 Kelelahan
 Mual dan muntah
 Sesak napas.
 Gelisah.
 Sukar tidur.

d) Mengenal makanan yang Respon Mampu menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga


dibolehkan untuk Verbal makanan yang di tentang makanan hipertensi
hipertensi bolehkan untuk yang di bolehkan untuk
hipertensi: hipertensi
 Beras, kentang, 2. Minta agar keluarga
terigu, tapioca, menyebutkan kembali
hunkwe,gula makanan yang di bolehkan
 Ikan, telu satu untuk hipertensi
minggu 2 butir dan

14
susu
 Kacang-kacangan
yang diolah tanpa
garam
 Margarine atau
mentega tanpa garam
 Bumbu-bumbu tanpa
garam
 Buah dan sayur tanpa
pengawet

e) Mengenal makanan yang Respon Mampu menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga


tidak boleh untuk verbal makanan yang tidak tentang makanan yang tidak
hipertensi dibolehkan/dihindari: dibolehkan/dihindari
 Hati, lidah, sarden, 2. Minta agar keluarga
keju, otak, daging, menyebutkan kembali
ikan asin, telor asin, makanan yang tidak
daging asap, ham, dibolehkan/dihindari
dendeng, ikan

15
kaleng.
 Margarine dan
mentega biasa
 Sayur kalengan, sawi
asin, asinan dan acar

f) Menganjurkan untuk selalu Respon Melaksanakan 1. Diskusikan pada klien untuk


mengontrol tekanan darah non pemeriksaan tekanan selalu mengontrol tekanan
ke pelayanan kesehatan Verbal darah per minggunya di darah tiap minggunya
terdekat, kurang lebih 1x per puskesmas terdekat. 2. Minta klien melaksanakan
minggu. pemeriksaan tekanan darah
dilayanan kesehatan terdekat
tiap minggu.

g) Menganjurkan untuk selalu Respon Meminum obat anti 1. Diskusikan pada klien untuk
meminum obat apa bila Verbal hipertensi seperti selalu meminum obat
tanda dan gejala hipertensi captropil atau obat yang antihipertensi, apabila tanda
mulai timbul didapat dari tenaga dan gejalan mulai timbul.
kesehatan jika sudah 2. Minta klien untuk selalu
mulai merasakan gejala meminum obat
hipertensi. antihipertensi apabila gejala

16
mulai timbul.

Implementasi dan evaluasi

Tgl No. Implementasi Evaluasi Paraf


Diagnosa
2 1 Dengan menggunakan leaflet : Subjektif : Klien mengatakan hipertensi adalah tekanan darah yang
April  Menjelaskan tentang tidak normal, apa bila tkanan darah melebihi 140/90 mmHg
2018 pengertian hipertensi Keluarga mengatakan tanda hipertensi adalah sakit pada

17
 Menjelaskan tentang tanda bagian belakang kepala, leher terasa kaku, mual dan
terjadinya hipertensi muntah, sesak napas, gelisah, sukar tidur.
 Menjelaskan penyebab Keluarga mengatakan penyebab hipertensi adalah faktor
terjadinya hipertensi keturunan, usia, garam, kolesterol,
 Menjelaskan gejala obesitas/kegemukan,stress, kafein
hipertensi Keluarga mengatakan makanan yang boleh dikonsumsi

 Mengenalkan makanan apa adalah makanan yang tidak di awetkan dengan garam,

saja yang boleh untuk beras, tapioca, kacang-kacangan, buah dan sayur tanpa

penderita hipertensi pengawet

 Mengenalkan makanan apa Keluarga mengatakan makanan yang harus dihindari adalah

saja yang tidak boleh untuk daging, hati, lidah, ikan asin, telor asin

penderita hipertensi Klien mengatakan akan selalu mengontrol kesehatan dan

 Menganjurkan untuk selalu tekanan darah kurang lebih 1x seminggu dilayanan

mengukur tekanan darah kesehatan terdekat

kurang lebih 1x/ minggu di Klien mengatakan akan selalu menjaga kesehatan dan

layanan kesehatan terdekat. meminum obat anti hipertensi yang didapatnya dari
puskesmas apabila tanda dan gejala hipertensi mulai
 Menganjurkan untuk selalu
timbul.
meninum obat anti
Objektif : Klien dan keluarga menyimak setiap penjelasan dengan
hipertensi seperti captropil

18
apabila tanda dan gejala seksama
hipertensi mulai timbul Analisis : Tujuan khusus tercapai sesuai rencana
Planning : Anjurkan klien dan keluarga menjaga kesehatan dan
menghindari faktor-faktor pemicu hipertensi, dan
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas secara teratur

19
BAB IV
PEMBAHASAN
Praktik Keperawatan Komunitas ini merupakan bagian dari praktik
keperawatan yang memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu
proses pengkajian, perumusan masalah keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi keperawatan. Perawatan kesehatan keluarga
adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga sebagai unit
pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat
membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara
meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas
perawatan kesehatan keluarga

1. Tahap Pengkajian

Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara


lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis
sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik
individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada
fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan
(Mubarak, 2009).
Berdasarkan rencana, proses pengkajian ini dilakukan dalam
waktu satu hari yaitu tanggal 2 April 2018 di RT.01 Desa Selomartani,
Padukuhan Trukan Yogyakarta yang dilakukan oleh mahasiswa dari
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin.
Data-data yang dikaji meliputi data keadaan rumah dan
lingkungan sekitar, kesehatan keluarga, pemeriksaan fisik, serta penyakit
yang di derita anggota keluarga sekitar 3 bulan yang lalu.
Pada tanggal 28 Maret 2018 mahasiswa datang berkunjung
kekeluarga Tn.U untuk melakukan pangkajian. Pengkajian juga
dilakukan dengan wawancara dengan panduan tool atau kuesioner
keperawatan komunitas yang telah disediakan, serta menggunakan

20
leaflet. Pendataan dengan kuesioner dilakukan dengan mengkaji semua
anggota keluarga Tn. U.
Dalam melaksanakan proses pengkajian mahasiswi mendapat
beberapa faktor pendukung, antara lain : keluarga Tn. U yang telah
menyambut kami dengan ramah, serta seluruh anggota keluarga yang
kooperatif sehingga dapat membantu dalam proses pendekatan keluarga.
Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: ada anggota keluarga yang
belum benar- benar memperhatikan, sehingga penjelasan harus diulang
kembali.

Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan yang dapat dirumuskan berdasarkan data yang
diperoleh dalam pengkajian dapat disimpulkan masalah keperawatan
yang muncul pada keluarga Tn. U antara lain:
Gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Tn. U, berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, makanan apa saja yang bolehkan dan
tidak di bolehkan untuk penderita hipertensi, menganjurkan untuk
selalu mengukur tekanan darah dan selalu meminum obat apabila
tanda dan gejala mulai timbul pada Tn. U.
Salah satu penyebab dari masalah keperawatan tersebut adalah
masih kurangnya pengetahuan keluarga Tn. U tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala,makanan apa saja yang bolehkan dan tidak
di bolehkan untuk penderita hipertensi, untuk selalu memeriksa
kesehatan dan tekanan darah, serta selalu meminum obat anti
hipertensi. Jika masalah ini tidak diatasi maka kemungkinan besar
penyakit Tn.U akan selalu kambuh karena keluarga kurang
pengetahuan tentang hipertansi.
Mahasiswa juga menganjurkan Tn. U agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik yakni untuk rajin
memeriksakan kesehatan dan tekanan darah.

21
2. Tahap Perncanaan

Mahasiswa bersama anggota keluarga merumuskan rencana


kegiatan untuk mengatasi masalah keperawatan resiko kekambuhan /
ketidakpatuhan terhadap program perawatan diri pada Tn.U. Dengan
menjelaskan dari pengertian hipertensi, tanda dan gejala terjadinya
hipertensi, serta pencegahanpada Tn.U dengan menggunakan strategi
intervensi keperawatan keluarga antara lain dengan melakukan pendidikan
kesehatan / penyuluhan tentang penyakit Hipertensi, diet penderita
hipertensi, melakukan pemeriksaan tekanan darah dan selalu meminum
obat antihipertensi.

3. Tahap Pelaksanaan

Implementasi dari asuhan keperawatan keluarga dilakukan selama


1 hari dan keluarga dapat bekerja sama dengan baik dan bisa memberikan
informasi tentang masalah penyakit hipertensi yang di alami.

4. Evaluasi

Keluarga mampu menjalankan tugas dan fungsi keluarga dengan cukup


baik dalam perawatan hipertensi,bias membenahi lingkungan rumah, dan
pemanfaatan fisilitas kesehatan dalam lingkungan tempat tingal.

22
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. U dapat ditemukan


masalah keperawatan yaitu kepala keluarga Tn.U menderita penyakit
hipertensi. Masalah keperawatan ini timbul karena ketidakmampuannya
keluarga mengenal masalah kesehatan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan
keluarga terhadap keluarga Tn.U maka keluarga dapat mengetahui secara
pasti pengertian, penyebab, tanda gejala, dan diet untuk penderita hipertensi.
Untuk mencegahnya keluarga juga mau mengikuti saran dari mahasiswa
untuk selalu memeriksa kesehatan, tekanan darah, serta selalu meminum obat
antihipertensi apabila tanda dan gejala mulai muncul.

2. Saran
Di saran kepada keluarga Tn. U untuk berusaha menghindari faktor-
faktor yang dapat memicu ataupun menyebabkan hipertensi, lakukan
pemeriksaan rutin setiap bulan ke pusat kesehatan untuk memantau
perubahan- perubahan tekanan darahnya kerena perlu di ingat bahwa pada
tahap awal hipertensi tidak memiliki gejala spesifik, budayakan perilaku
hidup bersih dan sehat di rumah untuk pencegahan dan konsultasikan terapi
yang komprehensif dengan petugas kesehatan.

23
Daftar Pustaka

Mubarak,Wahit Iqbal .ddk.2009.Imu Keperawatan Komunitas


(konsep dan aplikasi ).Jakarta: Salemba medika

Nurarif,Amin Huda,dkk.2013,Asuhan Keperawatan Nanda Nic-


Noc.Yogyakarta: Media Action

Price. Sylvia A. 1995. Phatofisiologi Jakarta : EGC.

24

Anda mungkin juga menyukai