Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Yunita Irawati Dewi

NIM : 020118A063

MATA KULIAH : Promosi Kesehatan

Tugas dan Peran Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas

dalam Memutus Rantai Penularan COVID-19

COVID-19 atau corona virus adalah pendatang baru, dengan umur yang masih sangat
belia namum mampu membalikkan keadaan sedemikian cepatnya. Munculnya pandemi
Covid-19 sebagai bencana non-alam adalah cara Allah SWT menegur, menasihati, dan
memperlihatkan bagaimana rumus ketuhanan bekerja. Mata rantai ini dapat diputus dengan
usaha-usaha yang bukan hanya upaya pemerintah atau tenaga kesehatan, namun juga dengan
niat dalam hati.

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat primer karena fasilitas yang paling
dekat dengan masyarakat. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang selalu
digunakan di instansi pelayanan kesehatan belum berhasil diterapkan oleh masyarakat. Dalam
mencegah atau memutus penularan suatu penyakit bukan hanya tugas dari tenaga kesehatan,
akan tetapi juga tanggung jawab bersama termasuk masyarakat. Pandemi yang kita hadapi
saat ini adalah virus, sebagaimana kita ketahui bahwa virus sangat mudah menyebar.
Penyebaran tersebut dapat dihentikan jika ada kemauan dari diri masyarakat sendiri. Seperti
kondisi yang telah diterapkan saat ini yaitu dengan tetap di rumah saja dan hanya keluar jika
sangat diperlukan dengan tetap menjaga jarak (physical distancing). Masih banyak
masyarakat yang belum menerapkan dan bahkan ada yang tidak bisa menerapkan karena
kebutuhan setiap orang berbeda.

Tugas dan peran tenaga promosi kesehatan menjadi garda depan memutus rantai
penularan ini dengan mensosialisasikan terkait pencegahan penyebaran COVID-19, karena
salah satu fungsi Puskesmas adalah preventif. Sosialisasi menjadi hal penting saat ini karena
dengan kesadaran masyarakat sehingga mengubah pola pikir mereka bahwa yang kita
prioritaskan saat ini adalah kesehatan. Untuk mengantisipasi penyebaran virus pada satu
wilayah dapat juga dilakukan oleh Puskesmas setempat. Tenaga promosi kesehatan dapat
melakukan sosialisasi melalui media online atau poster-poster agar tetap dapat melakukan
physical distancing. Tenaga kesehatan di Puskesmas juga harus menggunakan APD lengkap
sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19.

Tenaga promosi kesehatan di Puskesmas juga dapat bekerjasama dengan unsur


kecamatan, kelurahan, TNI dan kepolisian. Tujuannya untuk memantau setiap aktivitas
masyarakat setempat agar dapat dilakukan langkah selanjutnya. Contohnya jika pada tingkat
kelurahan yaitu memantau warga yang melakukan perjalanan ke luar kota seperti kerja,
kuliah atau keperluan lain dimana setelah melakukan perjalan warga tersebut kembali ke
kampung halaman maka dapat dilakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Pencegahan
yang dilakukan yaitu dengan dilakukannnya test dan juga karantina sebagaimana protokol
kesehatan yang diberlakukan saat ini. Promotor kesehatan memiliki tugas sebagai fasilitator,
dimana promotor kesehatan menyediakan fasilitas untuk menunjang upaya yang dilakukan
dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Selain menyediakan fasilitas, promotor
kesehatan juga bertugas untuk menyampaikan informasi terkait covid-19 untuk meningkatkan
edukasi masyarakat. Sehingga tidak muncul stigma buruk terhadap orang yang positif covid-
19 maupun tenaga kesehatan yang bertugas menangani pandemi ini. Promotor kesehatan
berperan dalam meyampaikan pesan positif karena salah satu yang bisa meningkatkan
kekebalan adalah perasaan tidak panik dan tidak tertekan. Selain itu juga memberikan pesan
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pesan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS).

Upaya-upaya yang dilakukan tenaga promosi kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk


mencegah terjadinya lonjakan pasien di Rumah Sakit rujukan yang terjadi secara signifikan.
Seperti yang terjadi saat ini, kurangnya APD bagi para tenaga medis yang sangat diharuskan
menggunakan APD lengkap sebagai benteng dirinya dengan virus yang dihadapinya. Jika
upaya yang dilakukan tenaga promosi kesehatan ini berhasil, maka jelas akan berdampak
pada situasi di rumah sakit rujukan yaitu semakin berkurangnya pasien.

Anda mungkin juga menyukai