Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Yunita Irawati Dewi

NIM : 020118A063

MATKUL : Manajemen Bencana

BNPB

A. Pengertian BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)


Sebuah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang mempunyai tugas membantu
Presiden Republik Indonesia dalam melakukan penanggulangan bencana sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
B. Tugas dan Fungsi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Tugas :

1. Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana


yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana,
rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3. Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;
4. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap
sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana;
5. Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan
internasional;
6. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
8. Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Fungsi :

1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan


pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan
2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, dan menyeluruh.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)


A. Pengertian BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
Lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan
bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada
kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

B. Tugas dan Fungsi BPBD


Tugas :

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana


yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Menetapkan standarisasi, serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;
3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah
setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana;
6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang, serta
mempertanggungjawabkan penggunaannya;
7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
8. Melaksanakan    kewajiban   lain   sesuai  dengan   Peraturan   Perundang-
undangan.

Fungsi:

1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan


pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh;
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

LSM

A. Pengertian LSM
Organisasi/lembaga /instansi yang beranggotakan warga masyarakat penduduk negara
Republik Indonesia yang harus secara sukarela (atas kemauan sendiri) berniat dan
bergerak di bidang kegiatan tertentu yang diatur oleh organisasi atau lembaga sebagai
bentuk partisipasi masyarakat dalam rangkka meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat, yang berfokus terhadap pengabdian secara swadaya.
B. Peran LSM
 Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses, mengelola dan
melaksanakan semua aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan
terutama pada bagian yang kerap kali tidak diperhatikan oleh pemerintah.
 Senantiasa ikut menumbuhkembangkan jiwa dan semangat serta
memberdayakan masyarakat dalam bidang pembangunan, ini merupakan salah
satu fungsi utama dari pembentukan lembaga swadaya masyarakat itu sendiri.
 Ikut melaksanakan, mengawasi, memotivasi dan merancang proses dan hasil
pembangunan secara berkesinambungan tidak hanya pada saat itu juga. Dalam
hal ini LSM harus memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat
untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan.
 LSM juga harus ikut aktif dalam memelihara dan menciptakan suasana yang
kondusif di dalam kehidupan masyarakat bukan sebaliknya justru membuat
keadaan menjadi semakin kacau dengan adanya isu-isu palsu yang
meresahkan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai