PENDAHULUAN
1
2
Provinsi Sumatera Selatan saat ini belum dapat berjalan optimal. Hal
ini disebabkan antara lain :
a. Sumber Daya Manusia yang dimiliki Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam penanganan
pasca bencana sangat kurang
b. Belum optimalnya koordinasi dan kerjasama dibidang trauma
healing pasca bencana dengan lembaga terkait di Provinsi
Sumatera Selatan.
c. Belum optimalnya pengetahuan dan pemahaman petugas
tentang kondisi psikologis pasca bencana yang dialami oleh
korban bencana
d. Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan rekonstruksi non fisik
yang komprehensif dan terkoordinasi pasca terjadinya bencana.
1. Koordinasi
Koordinasi penanggulangan bencana dilaksanakandengan
lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, lembaga usaha,
5
6
2. Komando
Komando dalam rangka penanganan kedaruratan di
wilayah yang terkena bencana melalui pengerahan sumberdaya
manusia, peralatan, dan logistik dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan instansi terkait,
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam
rangka penanganan darurat bencana. Fungsi yang terakhir
adalah peran pelaksana.
3. Pelaksana
Pelaksana,terkait dengan kondisi pasca bencana yang
dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan
lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, dengan
memerhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan
bencana, kebijakan pembangunan nasional, serta selaras
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dimensi terbaru berkaitan dengan urusan bencana
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal BPBD memiliki pelayanan yaitu
pelayanan informasi rawan bencana; pelayanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana; dan pelayanan penyelamatan dan
evakuasi korban bencana.
Sebagai unsur penyelenggara urusan pemerintah daerah
Provinsi Sumatera Selatan Bidang Penanggulangan
7
b. Misi
Adapun misi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2019-2023 yaitu :
1) Membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan, yang
didukung sektor pertanian, industri, dan UMKM yang tangguh
untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan baik di
perkotaan maupun di perdesaan.
2) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-
laki maupun perempuan, yang sehat, berpendidikan,
profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan,
ketaqwaan, kejujuran, dan integritas. Meningkatkan Pemerataan
yang Berkeadilan.
3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme dengan mengedepankan transparansi
dan akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang
jujur, berintegritas, profesional, dan responsif.
4) Membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur, termasuk infrastruktur dasar guna percepatan
pembangunan wilayah pedalaman & perbatasan, untuk
memperlancar arus barang dan mobilitas penduduk, serta
mewujudkan daya saing daerah dengan mempertimbangkan
pemerataan dan keseimbangan daerah.
5) Meningkatkan kehidupan beragama, seni, dan budaya untuk
membangun karakter kehidupan sosial yang agamis &
berbudaya, dengan ditopang fisik yang sehat melalui kegiatan
8
2. Sekretariat
mempunyai tugas membantu pelayanan administrasi
kepada semua unsur BPBD dan penyusunan rencana kerja
BPBD mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan
pengendalian terhadap program administrasi dan sumber daya
serta kerja sama.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Sekretariat mempunyai fungsi :
1) Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integritas di lingkungan
BPBD;
2) Pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis BPBD;
3) Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaaan,
hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi,
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, persandian,
perlengkapan dan rumah tangga BPBD;
4) Pengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi unsur
pengarah BPBD;
5) Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPBD;
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pemimpin
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat
membawahi :
a. Subbagian Program
b. Subbagian Keuangan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian
11
N Uraian Jumlah
o.
Esselon II 1
1. Jabatan Struktural Esselon III 5
Esselon IV 10
Pejabat yang sudah Esselon II 1
memenuhi Esselon III 5
persyaratan kepangkatan Esselon IV 10
2 Pejabat yang belum Esselon II 0
memenuhi Esselon III 0
persyaratan kepangkatan Esselon IV 0
1 PNS 65
SDM Keseluruhan
0 TKS 105
Jumlah 170
Sumber DUK Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan 2021
Tabel 2.3
Dukungan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Per 02 Januari 2019
Stok
No Jenis/ Nama Barang Total Satuan Ket
2016 2017 2018
1 Peralatan Dapur Keluarga - 9 - 9 Paket
2 Sandang - 22 220 242 Paket
3 Famili kits - 0 99 99 Paket
4 Selimut - 0 - 0 Lembar
Kompor Serba Guna Bio
6 26 - - 26 Paket
Massa
7 Kelambu 0 - - 0 Lembar
8 Kantong Mayat 50 0 - 50 Lembar
9 Paket Kesehatan Keluarga - 20 - 20 Paket
10 Kids Ware - 30 30 Paket
11 Paket Seragam Laki-Laki 35 - - 35 Paket
12 Paket Seragam Perempun 35 - - 35 Paket
13 Karung Plastik - 3150 - 3150 Lembar
14 Tenda Gulung 0 16 - 16 Lembar
16 Masker - 0 22000 22000 Lembar
17 Perlengkapan Sekolah - 440 - 440 Paket
18 Perlengkapan Makan - 186 28 214 Paket
17
Tabel 2.5
Dukungan Kendaraan Operasional BPBD
Provinsi Sumatera Selatan
BAB III
ANALISIS MASALAH PELAYANAN
Tabel. 3.1
Perbandingan Kondisi Saat Ini dan Kondisi Yang Diharapkan
N
Kondisi saat Ini Kondisi Yang Diharapkan
o
Sumber Daya Manusia yang dimiliki Sumber Daya Manusia yang
Badan Penanggulangan Bencana dimiliki Badan Penanggulangan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan Bencana Daerah Provinsi
1.
dalam penanganan trauma healing Sumatera Selatan dalam
pasca bencana sangat kurang penanganan trauma healing
pasca bencana memadai
Belum optimalnya koordinasi dan Optimalnya koordinasi dan
kerjasama dibidang trauma healing kerjasama dibidang trauma
2. pasca bencana dengan lembaga healing pasca bencana dengan
terkait di Provinsi Sumatera lembaga terkait di Provinsi
Selatan. Sumatera Selatan.
Optimalnya pengetahuan dan
Belum optimalnya pengetahuan
pemahaman petugas tentang
dan pemahaman petugas tentang
3. kondisi psikologis pasca
kondisi psikologis pasca bencana
bencana yang dialami oleh
yang dialami oleh korban bencana
korban bencana
Belum optimalnya koordinasi Optimalnya koordinasi
pelaksanaan rekonstruksi non fisik pelaksanaan rekonstruksi non
4. yang komprehensif dan fisik yang komprehensif dan
terkoordinasi pasca terjadinya terkoordinasi pasca terjadinya
bencana bencana
3.3. Analisa
Tabel 3.2
Analisis USG Untuk Menentukan Identifikasi Masalah
Identifikasi
No. Masalah U S G Total Prioritas
Sumber Daya Manusia yang dimiliki Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
1. Sumatera Selatan dalam penanganan 4 5 5 14 II
trauma healing pasca bencana sangat
kurang
Belum optimalnya koordinasi dan
kerjasama dibidang trauma healing
2. 5 5 5 15 I
pasca bencana dengan lembaga terkait
di Provinsi Sumatera Selatan.
Belum optimalnya pengetahuan dan
pemahaman petugas tentang kondisi
3. 4 5 4 13 III
psikologis pasca bencana yang dialami oleh
korban bencana
Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan
4. rekonstruksi non fisik yang komprehensif 5 4 3 12 IV
dan terkoordinasi pasca terjadinya bencana
Keterangan:
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
4.1. Terobosan/Inovasi
No URAIAN MINGGU KE
A. JANGKA PENDEK 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melaporkan kepada mentor
1. Menjelaskan aksi perubahan
2. Mohon arahan serta dukungan
2 Melaksanakan Rapat dan
persiapan pelaksanaan aksi
perubahan
1. Membuat tim Efektif
2. Membuat draf SK
3. Penandatangan SK
3 Melakukan Koordinasi dengan
Stakeholder Internal dan ekternal
4 Melakukan Koordinasi dengan
HIMPSI wilayah Sumatera
Selatan terkait kerjasama trauma
healing.
5 Melakukan penyusunan KAK
Pemulihan Sosial Psikologi
Mayarakat Pascabencana
6 Melakukan penyusunan MoU
Kerjasama dengan Psikolog
7 Melakukan penyusunan draft SK
Tim trauma healing pasca
Bencana di Provinsi Sumatera
Selatan.
8 Melaksanakan Konsultasi
dengan Biro Hukum terkait MoU
Kerjasama dengan Psikolog dan
draft SK Tim trauma healing
pasca Bencana
9 Melaksanakan
Penandatanganan MoU
Kerjasama dengan Psikolog
32
Mentor
Aksoni, SE, MM
Coach
Hj. Holijah, S.H.,M.H
Project Leader
Hermi yati, SKM., M.A.P
Tim Efektif
Keterangan :
Tim Kerjasama Tim Administrasi
: Garis Perintah
: Garis Konsultasi
b. Stakeholder
Tabel 4.4
Stake holder berdasarkan Pengaruh dan Kepentingan
Kepentinga
No. Stakeholder Pengaruh Kategori
n
1 Ka.BPBD Sumsel Tinggi (+) Tinggi (+) Promotor
2 Sekretaris BPBD Tinggi (+) Tinggi (+) Promotor
Sumsel
3 BPBD kab/kota Tinggi (+) Tinggi (+) Promotor
4 Kabid dan Kasi BPBD Rendah (-) Tinggi (+) Defenders
Sumsel
5 BPKAD Tinggi (+) Rendah (-) Latents
6 Bappeda Tinggi (+) Rendah (-) Latents
7 Biro Hukum Rendah (-) Tinggi (+) Latents
8 Dinas Kesehatan Tinggi (+) Rendah (-) Latents
9 Lembaga Psikolog Tinggi (+) Rendah (-) Latents
10 Masyarakat korban Rendah (-) Tinggi (+) Defenders
bencana
11 LSM Rendah (-) Rendah (-) Apathetics
Tabel 4.5
Daftar Cheklist