Banyak pemberi kerja menggunakan teknologi informasi alat kartu skor untuk
mengotomatiskan manajemen kinerja. Alat ini dengan papan instreumen digitalnya, memantau,
melaporkan, dan mengoreksi deviasi kinerja dengan real time. Namun, banyak pemberi kerja
masih menggunakan alat penilaian kerja tradisional seperti berikut ini.
Skala penilaian grafis (graphic rating scale) adalah metode yang paling sederhana dan
popular untuk memulai kinerja.
Komunikasi
Di Bawah Harapan Memenuhi Harapan Teladan
Dalam bimbingan, Dengan bimbingan, Secara independen
gagal untuk menyiapkan menyiapkan
menyiapkan komunikasi langsung komunikasi dan
komunikasi langsung, dan persyaratan persyaratan secara
termasuk Mengadaptasi gaya tepat waktu,jelas dan
formulir,surat dan materi untuk akurat
menyurat dan catatan mengomunikasikan Secara independen
secara tepat waktu informasi langsung mengadaptasikan gaya
Gagal mengadaptasi dan materi untuk
gaya dan materi untuk mengkomunikasikan
mengokumunikasikan informasi
informasi langsung
Efektivitas Personal
Di Bawah Harapan Memenuhi Harapan Teladan
Kerja Tim
Gambar 9.4 Sampel Formulir Penilaian Kerja Grafis dengan Contoh Keperilakuan
Skala penilaian grafis (Gambar 9.4) menyebutkan beberapa dimensi pekerjaan dan kisaran nilai
kinerja untuk setiap ciri. Penyedia menilai setiap bawahan dengan mengingkari atau memberi
tanda pada nilai yang paling mendeksripsikan kinerja bawahan untuk setiap ciri,dan
menjumlahkan nilainya. Skala penilaian grafis digunakan untuk mengevaluasi
dimensi,kompetensi, atau sasaran pekerjaan.
Bagian I : Kompetensi
Bagian II : Sasaran
Formulir tersebut berfokus pada keterampilan terkait pekerjaan spesifik yang dibutuhkan. Dapat
menilai sejauh mana karyawan dapat mengembangkan dan melaksanakan setiap keterampilan ini
dan seseorang dapat berfokus pada sejauh mana karyawan tersebut menampilkan komptensi
perilaku yang dibutukan untuk melakukan pekerjaan. (Gambar 9.5 Bagian I).
Memeringkat karyawan dari yang terbaik hingga terburuk berdasarkan ciri tertentu,
memilih yang tertinggi kemudian yang terendah hingga semua diperingkat.
Metode Perbandingan Berpasangan
Serupa dengan menilai sebuah kurva, persentase karyawan yang akan dinilai yang telah
ditentukan sebelumnya ditempatkan dalam beberapa kategori kinerja.
Keuntungan besar dari distribusi paksa adalah bahwa cara ini mencegah penyedia untuk
menilai semua atau sebagian karyawan “memuaskan” atau “tinggi”
Menyimpan sasaran berisi contoh yang baik atau atau yang tidak diinginkan dari perilaku
terkait pekerjaan karyawan dan meninjaunya dengan karyawan tersebut pada waktu yang telah
ditentukan sebelumnya.
Mnegumpulkan inseden dapat memberikan contoh yang dapat digunakan penyedia untuk
menjelaskan nilai seseorang. Kekurangannya adalah bahwa cara ini tidak menghasilkan penilaian
relative untuk tujuan kenaikan bayaran.
Semua bagian dari penilaian tertulis dapat berbentuk naratif, penyedia menilai kinerja karyawan
di masa lalu dan area yang membutuhkan perbaikan. Penilaian naratif membantu karyawan
dalam memahami apakah kinerjanya baik atau buruk dan cara memperbaiki kinerja tersebut.
Penilaian Kepenyeliaan Karyawan Formulir Naratif
Nama karyawan Departemen Posisi saat ini
Tanggal penilaian Nama/jabatan penyelia Periode kinerja
Penyelia – Penilai : 1. Mendeskripsikan secara singkat hasil sasaran karayawan tahun ini, 2.
Dekskripsi tingkat pengetahuan,keterampilan, dst, 3. Tetapkan sasaran untuk periode yang akan
dating dan pelatihan pengembangan karyawan setiap area. Terakhir, deksripsikan penilaian
keseluruhan mengenai kerja karyawan untuk periode sekarang.
Sebuah alat penilaian yang menghubungkan skala penilaian numerik dengan contoh
ilustrasi spesifik dari kinerja baik atau buruk.
Skala standar campuran adalah skala yang sedikit mirip dengan skala berdasarkan
perilaku. Skala ini disebut sekala campuran karena pemberi pekerjaan “mencampurakan”
menjadi satu semua pernyataan contoh perilaku baik atau buruk ketika menyebutkannya.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan penilaian dengan membuatnya tidak begitu
mencolok bagi orang yang melakukan penilaian 1. Dimensi kerja yang dinilai, dan 2. Apakah
pernyataan contoh tersebut mewakili kinerja tinggi, menengah, atau rendah.
Contoh dalam menilai karyawan pada dimensi kualitas kerja, kehati-hatian, dan bergaul
dengan baik dengan orang lain. Dengan 3 contoh peilaku tinggi,menengah, rendah.
Dst.
Tim TRW menciptakan sebuah sistem daring, yang mana sebagian besar karyawan dan
penyedia TRW dapat memasukkan dan meninjau data mereka secara selektronik.
Sistem baru tersebut memberikan manfaat yang jauh melampaui sistematisasi proses
manajemen TRW. Sistem ini memfokuskan perhatian setiap orang pada kinerja berorientasi
sasaran, mengidentifikasi kebutuhan perkembangan yang penting bagi TRW maupun karyawan,
dan memberi manajer akses instan terhadap data terkait kinerja karyawan.