Fenomena yang ada sehingga dilakukan penelitian tersebut (mengapa penelitian
tersebut dilakukan) Informasi akuntansi memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan suatu entitas, baik perusahaan maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang disajikan dalam bentuk Laporan Keuangan. Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh ketika Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyusun Laporan Keuangan, seperti menjadi acuan dalam mengambil keputusan untuk pengelolaan usaha dan pengembangan usaha. Kemudian pemerintah mengatur tentang kewajiban menyelenggarakan akuntansi bagi UKM di Indonesia sebagaimana tersirat dalam Undang-Undang UKM No.9 Tahun 1995, Undang-Undang Perpajakan No.2 Tahun 2007 tentang Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, dimana tidak terkecuali Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diwajibkan menyusun laporan keuangan, seperti neraca, laporan rugi laba, biaya produksi, perubahan ekuitas, arus kas dan sebagainya. Meskipun telah diatur sedemikian rupa, namun kenyataannya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia masih belum banyak yang memiliki pendidikan, pengetahuan dan pengalaman mengenai informasi akuntansi mulai dari proses pencatatan hingga penyusunan Laporan Keuangannya. Selain itu, para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga kurang memahami pentingnya ilmu akuntansi untuk diterapkan di usaha mereka. Fenomena minimnya kesadaran, pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman akuntansi bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat dijumpai di di sepanjang Jalan Lampersari dan Jalan Sompok Semarang, dimana sebagian besar para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih belum memanfaatkan informasi akuntansi dalam usahanya yang disebabkan karena latar belakang pendidikan yang dimiliki kurang memadai. Hal tersebut berpotensi akan menjadi penyebab kegagalan usaha yang dijalankan mengingat bahwa para pelaku usaha tersebut tidak memiliki acuan dalam mengambil keputusan untuk kegiatan operasional ataupun pengembangan usaha tersebut. Selain itu, minimnya kesadaran, pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman akuntansi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sepanjang Jalan Lampersari dan Jalan Sompok Semarang juga berpotensi akan berdampak pada rendahnya self efficacy yang dimiliki oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian. Adapun perumusan masalah yang digunakan dalam penelitian adalah bagaimana meningkatkan pendidikan akuntansi dan pengetahuan akuntansi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, sehingga akan dapat meningkatkan penggunaan informasi akuntansi.