NIM : 180421621510
Offering : FF
Privatisasi PT Industri Gelas (Persero). Kementrian BUMN memilih untuk melakukan privatisasi
penuh atau mayoritas terhadap PT Industri Gelas. Deputi Bidang Restrukturisasi dan
Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menjelaskan bahwa PT Iglas
sebagai BUMN sudah sangat sulit dipertahankan karena biaya/pembayaran yang dikeluarkan
lebih besar dari yang didapat, sehingga diusulkan untuk mayoritas diprivatisasi yang mana 99
persen saham milik BUMN akan dijual.
Privatisasi merupakan suatu pengalihan kepemilikan pemerintah menjadi milik swasta. Menurut
pendapat saya keputusan privatisasi terhadap PT Industri Gelas (Persero) merupakan keputusan
yang tepat karena jika dilihat dari penjelasan pihak kementrian BUMN terkait PT Iglas bisa
disimpulkan bahwa PT Iglas tidak memberikan manfaat yang cukup baik bagi negara dan
masyarakat Indonesia sehingga dengan diprivatisasi atau dengan adanya keterlibatan modal dari
swasta kemungkinan besar PT Iglas dapat memperluas kekuatan pasarnya dan meningkatkan
persaingan yang sehat dalam lingkup perekonomian serta pengaturan manajemen juga akan lebih
efisien karena adanya pengelolaan yang lebih baik (lebih terfokus) dari pihak swasta
dibandingkan dengan pihak Kementerian BUMN yang harus mengelola sektor-sektor BUMN
yang lain. Sehingga diharapkan PT Industri Gelas dapat menghasilkan manfaat yang lebih baik
bagi negara dan masyarakat Indonesia di bawah pengelolaan swasta.
Keterkaitan antara privatisasi dengan konsep Reinventing Government jika dilihat dari prinsip,
pelaksanaan privatisasi memiliki beberapa keterkaitan yakni dengan dilaksanakannya privatisasi
terhadap sebuah sektor BUMN maka hal tersebut dapat mendorong pemerintahan yang katalis
dimana pengelohan PT Iglas dilakukan oleh pihak swasta bukan lagi pemerintah, privatasisi juga
menujukkan pemberian wewenang kepada pihak swasta atau masyarakat untuk memperluas
jangkauan pasar dan meningkatkan persaingan pasarnya. Adanya keterlibatan swasta dalam
organisasi sektor BUMN dapat meningkatkan pelayanan public karena keterlibatan pihak swasta
dapat memperbaiki kinerja internal manajemen seperti meningkatkan efesiensi dan produktivitas,
pengurangan peran negara dalam membuat keputusan, berfokus pada keuntungan dan
memperbanyak pilihan kepada konsumen.