DEFINISI
A. DEFINISI
1. Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersil.
Darah walaupun tampak seperti cairan sederhana, akan tetapi sangat rumit. Bagian yang
berbentuk cairan dikenal dengan plasma. Plasma mengandung 3 tipe protein seperti :
a. Albumin adalah tipe protein yang terdapat pada plasma. Dibuat di hati berfungsi
membawa nutrisi dan hormone keseluruh tubuh.
b. Immunoglobulin ( juga dikenal sebagai antibody ) protein yang dapat mengenali
organisme asing yang telah menginvasi tubuh. Mereka yang menghancurkan kuman.
Produk darah ialah suatu pengobatan yang dibuat dari darah manusia. Produk darah yang
umum diberikan :
B. TUJUAN
Pelayanan darah bertujuan :
1. Memenuhi ketersediaan darah yang aman untuk kebutuhan pelayanan kesehatan
2. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan darah
3. Memudahkan akses memperoleh darah untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan
4. Memudahkan akses memperoleh informasi tentang ketersediaan darah
BAB II
RUANG LINGKUP
Semua pasien yang memerlukan pelayanan produk darah yang memerlukan transfusi darah yang
dirawat di RSIA Puri Betik Hati.
Indikasi transfusi darah dan komponen-konponennya adalah :
1. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan.
2. Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.
3. Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.
4. Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma subtitute atau larutan
albumin.
Berdasarkan pada tujuan di atas, maka saat ini transfusi darah cenderung memakai komponen darah
disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya kebutuhan akan sel darah merah, granulosit, trombosit, dan
plasma darah yang mengandung protein dan faktor-faktor pembekuan. Diperlukan pedoman dalam
pemberian komponen-komponen darah untuk pasien yang memerlukannya, sehingga efek samping
transfusi dapat diturunkan seminimal mungkin.
1. Sel Darah Merah ditransfusikan ketika pasien tidak memiliki cukup sel darah merah dalam
tubuhnya. Kehilangan sel darah merah dapat diakibatkan oleh tindakan operasi atau kecelakaan.
Beberapa pasien yang menderita penyakit, dimana tubuh mereka menghancurkan sel darah merah.
Jika pasien kehilangan sel darah merah dalam jumlah yang besar dapat mengakibatkan
ketidakmampuan tubuh membawa oksigen dari paru – paru keseluruh tubuh. Tramsfusi Sel Darah
Merah akan meningkatkan kemampuan tubuh membawa oksigen.
a. Whole blood
Whole blood (darah lengkap) biasanya disediakan hanya untuk transfusi pada perdarahan
masif. Whole blood biasa diberikan untuk perdarahan akut, shock hipovolemik serta bedah
mayor dengan perdarahan > 1500 ml. Whole blood akan meningkatkan kapasitas pengangkutan
oksigen dan peningkatan volume darah. Transfusi satu unit whole blood akan meningkatkan
hemoglobin 1 g/dl
2. Transfusi Trombosit biasanya diberikan ketika pasien memiliki risiko perdarahan. Hal ini
mungkin terjadi karena tubuh kehilangan sejumlah trombosit atau penurunan fungsi tombosit.
Transfusi trombosit diindikasikan pada pasien dengan trombositopenia berat (<20.000 sel/mm3)
disertai gejala klinis perdarahan. Akan tetapi, bila tidak dijumpai gejala klinis perdarahan,
transfusi trombosit tidak diperlukan. Satu unit trombosit dapat meningkatkan 7000-10.000
trombosit/mm3 setelah 1 jam transfusi pada pasien dengan berat badan 70 kg. banyak faktor yang
berperan dalam keberhasilan transfusi trombosit diantaranya splenomegali, sensitisasi
sebelumnya, demam, dan perdarahan aktif.
Fresh frozen plasma (FFP) mengandung semua protein plasma (faktor pembekuan), terutama
faktor V dan VII. FFP biasa diberikan setelah transfusi darah masif, setelah terapi warfarin dan
koagulopati pada penyakit hati. Setiap unit FFP biasanya dapat menaikan masing-masing kadar
faktor pembekuan sebesar 2-3% pada orang dewasa. Sama dengan PRBC, saat hendak diberikan
pada pasien perlu dihangatkan terlebih dahulu sesuai suhu tubuh.
RSIA Puri Betik Hati bekerjasama dengan UTD PMI Lampung dalam penyediaan produk darah yang
akan di gunakan oleh pasien
II. PELAKSANAAN
Kelebihan Iron didarah Multipel Cardiac disfuntion, Monitor serum - Monitor pasien
zat besi donor tidak transfusi kongestive heart Fe CHF, cardiac
dibuang , kronis disorder, kuning disorder,
transfusi gangguan fungsi
terapi hati
1. Formulir informed consent diisi dan ditanda tangani oleh pasien apabila pasien telah setuju atau
menolak untuk dilakukan tindakan transfusi
2. Formulir permintaan darah :
a. Pengisian formulir permintaan darah harus lengkap dan jelas
b. Memuat data pasien dengan lengkap
c. Waktu dan tanggal produk darah dibutuhkan
d. Indikasi transfusi darah
e. Tanda tangan dokter yang meminta
f. Stempel rumah sakit
3. Observasi dan reaksi selama transfusi dicatat didalam formulir catatan perkembangan pasien.
dr.Toki Himawati,MARS