e-ISSN 2620-5866
Volume 1. No.3 Desember 2018 (239-250)
https://doi.org/ 10.30596/liabilities.v1i3.2553
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan sub sektor semen periode
tahun 2013-2017 menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai dengan indikator dan bobot yang ada
pada Kepmen BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: PT.
Semen Indonesia Tbk yang paling baik kinerja keuangannya dibandingkan dengan PT. Semen
Baturaja Tbk periode 2013-2017 dengan bertumpu pada akuntansi bobot penilaian aspek keuangan
menurut Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep-100/MBU/2002.
Berdasarkan penelitian, hasil analisis rasio keuangan PT. Semen Baturaja Tbk selama tahun 2013-
2017 menunjukkan hasil perhitungan cash ratio, current ratio, inventory turn over, rasio total
modal sendiri terhadap total aset, rasio total aset turn over dan rasio collection periods mengalami
fluktuasi sedangkan rasio return on equity dan return on investment mengalami penurunan setiap
tahunnya. Sedangkan analisis rasio keuangan PT. Semen Indonesia Tbk selama tahun 2013-2017
menunjukkan hasil perhitungan cash ratio, current ratio dan rasio total modal sendiri terhadap
total aset mengalami fluktuasi. Rasio collection periods dan inventory turn over mengalami
peningkatan setiap tahunnya, sedangkan rasio return on equity, return on investment dan total aset
turn over mengalami penurunan setiap tahunnya.
Kata kunci: Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: Kep-100/MBU/2002.
239
Liabilities Jurnal Pendidikan Akuntansi
e-ISSN 2620-5866
Volume 1. No.3 Desember 2018 (239-250)
https://doi.org/ 10.30596/liabilities.v1i3.2553
240
keuangan atau yang berhubungan
dengan uang, laporan keuangan ini makna atau dapat menjelaskan arah
dapat digunakan sebagai alat untuk perubahan (trend) suatu fenomena.
berkomunikasi antara data keuangan Marginingsih (2017)
atau aktivitas suatu perusahaan dengan mengemukakan analisis laporan
pihak-pihak yang berkepentingan keuangan merupakan instrumen
dengan data atau aktivitas perusahaan perusahaan dalam melakukan
tersebut (Munawir: 2014). pengukuran kinerja yang telah dicapai
Tujuan umum laporan keuangan untuk mengetahui tingkat pencapaian
menurut Sadeli (2014: 19) antara lain: tujuan perusahaan serta sebagai alat
a. Menyajikan informasi yang dapat untuk memperoleh informasi mengenai
diandalkan tentang kekayaan dan posisi keuangan perusahaan. Laporan
kewajiban. keuangan yang dilaporkan setiap akhir
b. Menyajikan informasi yang dapat periode sebagai laporan
diandalkan tentang perubahan pertanggungjawaban atas pengelolaan
kekayaan bersih perusahaan suatu perusahaan sebagai bentuk
sebagai hasil dari kegiatan usaha. informasi yang digunakan untuk
c. Menyajikan informasi yang dapat mengetahui perkembangan kondisi
diandalkan tentang perubahan suatu perusahaan. Analisis laporan
kekayaan bersih yang bukan keuangan merupakan indikator penting
berasal dari kegiatan usaha. terhadap keuangan perusahaan,
d. Menyajikan informasi yang dapat sehingga dapat dipakai sebagai alat
membantu para pemakai yang dalam pengambilan keputusan
dapat menaksir kemampuan keuangan dan sekaligus
perusahaan memperoleh laba. menggambarkan kinerja pada
e. Menyajikan informasi lain yang perusahaan. Pengukuran kinerja
sesuai/relevan dengan keperluan perusahaan dilakukan agar dapat
para pemakainya. mengetahui apakah perusahaan bisa
berkembang, bertahan, atau mengalami
Analisis Laporan Keuangan kegagalan.
Analisis laporan perusahaan pada Salah satu cara pembanding rasio
dasarnya merupakan perhitungan keuangan dalam mengadakan analisis
rasio-rasio untuk menilai keadaan rasio keuangan yaitu dengan cross
keuangan perusahaan dimasa lalu, saat sectional approach adalah cara
ini dan kemungkinannya dimasa depan mengevaluasi dengan cara
(Syamsudin, 2011:37). Menurut membandingkan rasio antara
Soemarso, 2003:380) analisis laporan perusahaan lain, tetapi yang sejenis
keuangan adalah hubungan antara pada saat bersamaan. (Syamsuddin,
suatu angka dalam laporan keuangan 2011:39)
dengan angka lain yang mempunyai
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah modal kerja yaitu pos-pos aktiva
analisis yang dilakukan terhadap lancar dan hutang lancar. Rasio
laporan keuangan. Analisis rasio likuiditas ini dapat dihitung
dilakukan dengan cara dengan beberapa rasio
membandingkan jumlah tertentu diantaranya: rasio lancar, rasio
dengan jumlah yang lain dalam cepat dan rasio kas (Harahap,
laporan keuangan yang menunjukkan 2006:301).
gambaran tentang baik atau buruknya 3. Rasio Aktivitas
keadaan keuangan perusahaan Rasio aktivitas merupakan
(Munawir, 2007:64). Rasio keuangan perhitungan untuk menentukan
yang biasa digunakan untuk keperluan aktifitas dari kelas tertentu dari
analisis keuangan, sebagai berikut: aktiva dan mengukur afektifitas
1. Rasio Profitabilitas manajemen dalam menggunakan
Rasio ini menggambarkan dan mengendalikan aktiva tersebut
kemampuan suatu perusahaan (Ikhsan, 2009:103). Dalam
dalam menghasilkan pendapatan mengukur rasio-rasio yang
dalam hubungannya dengan termasuk di dalam rasio aktivitas
volume penjualan, jumlah aktiva ini, diasumsikan bahwa dalam satu
dan investasi tertentu dari pemilik tahun dihitung 360 hari dan satu
perusahaan (Syamsuddin, bulan adalah 30 hari (Syamsuddin,
2004:59). Rasio ini menunjukkan 2004:47). Rasio aktivitas ini dapat
hasil akhir dari seluruh kebijakan dihitung dengan beberapa rasio
keuangan dan keputusan diantaranya tingkat perputaran
operasional dalam menghasilkan aktiva tetap dan tingkat perputaran
keuntungan bagi perusahaan total aktiva (Harahap, 2006:309).
(Brigham dan Houston, 4. Rasio Leverage
2010:133). Rasio profitabilitas ini Menurut Harahap (2006) leverage
dapat dihitung dengan beberapa adalah rasio yang menggambarkan
rasio diantaranya: groos profit hubungan antara utang perusahaan
margin, net profit margin, return terhadap modal, rasio ini dapat
on invesment dan return on equity melihat seberapa jauh perusahaan
(Harahap, 2006:305). dibiayai oleh utang atau pihak luar
2. Rasio Likuiditas dengan kemampuan perusahaan
Rasio likuiditas menggambarkan yang digambarkan oleh modal.
kemampuan perusahaan dalam Sedangkan menurut Fahmi (2012)
memenuhi kewajiban jangka leverage merupakan ukuran yang
pendeknya saat jatuh tempo. dipakai dalam menganalisis
Rasio-rasio ini dapat dihitung laporan keuangan untuk
melalui sumber informasi tentang memperlihatkan besarnya jaminan
yang tersedia untuk kreditor.
Berdasarkan pernyataan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa jasa keuangan adalah BUMN yang
leverage digunakan oleh suatu bergerak dibidang infrastruktur dan
perusahaan bukan hanya untuk BUMN non infrastruktur seperti sektor
membiayai aktiva, modal serta industri dan perdagangan, bidang
menganggung beban tetap industri farmasi, industri jasa
melainkan juga untuk konstruksi dan aneka industri lainnya.
memperbesar penghasilan. Tingkat kesehatan BUMN ditetapkan
berdasarkan penilaian terhadap kinerja
Kinerja Keuangan Perusahaan Perusahaan untuk tahun buku yang
Kinerja keuangan perusahaan bersangkutan yang meliputi penilaian
adalah penilaian atas prestasi Aspek Keuangan, Aspek Operasional
perusahaan yang memberikan dan Aspek Administrasi. Penilaian
gambaran tentang kondisi keuangan Tingkat Kesehatan BUMN yang
perusahaan (Sudana, 2011:15). Kinerja bergerak dibidang non jasa keuangan
adalah sebuah aturan yang dibedakan antara BUMN yang
mencerminkan prestasi yang dicapai bergerak dalam bidang infrastruktur
perusahaan sebagai panduan untuk dan BUMN yang bergerak dalam
mengambil tindakan yang diperlukan. bidang non infrastruktur.
Prinsip pengukuran kinerja keuangan
perusahaan salah satunya adalah METODE PENELITIAN
bahwa sistem pengukuran kinerja Jenis Penelitian
harus dapat disesuaikan dengan Metode penelitian ini merupakan
program dan langkah strategis penelitian kuantitatif, Kasiram dalam
perusahaan (wibisono, 2006:24). Sujarweni (2015) mengatakan bahwa,
Penelitian kuantitatif adalah suatu
Penilaian Kinerja Keuangan proses menemukan pengetahuan yang
Perusahaan Sesuai Kepmen BUMN menggunakan data berupa angka
Nomor: KEP-100/MBU/2002 sebagai alat menganalisis keterangan
Menurut keputusan Menteri Badan mengenai apa yang ingin kita ketahui
Usaha Milik Negara Nomor: KEP- dan deskriptif yaitu penilaian yang
100/MBU/2002 Pasal 2, Penilaian dilakukan untuk mengetahui nilai
Tingkat Kesehatan BUMN berlaku masing-masing variabel, baik satu
bagi seluruh BUMN non jasa variabel atau lebih sifatnya independen
keuangan maupun BUMN jasa tanpa membuat hubungan maupun
keuangan kecuali Persero Terbuka dan perbandingan dengan variabel lain.
BUMN yang dibentuk dengan
Undang-undang tersendiri. BUMN jasa Alat Ukur Data
keuangan adalah BUMN yang Rasio Profitabilitas
bergerak dalam bidang usaha a. ROE (Return On Equity)
perbankan, asuransi, jasa pembiayaan
dan jasa penjaminan dan BUMN non
Laba setelah
ROE
Pajak = × Nomor: Kep-100/MBU/2002, berikut
Modal Sendiri dapat dilihat pada Tabel.
100%
b. ROI (Return On Invesment)
Total Pendapatan ×
TATO = 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑑
100% Standar pengukuran kinerja
Rasio Leverage keuangan berdasarkan aspek keuangan