MAKALAH Shidiq Fathanah-LIMBAH-RADIOAKTIF
MAKALAH Shidiq Fathanah-LIMBAH-RADIOAKTIF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia pada bidang industri, kesehatan dan
penelitian semakin berjalan dengan perkembangan jumlah penduduk, teknologi,
pengetahuan, budaya, dll dan telah terbukti secara nyata memberikan kontribusi
yang berarti bagi masyarakat Indonesia. Di bidang kesehatan, tenaga nuklir
berperan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat antara lain
untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian. Pemanfaatan tenaga nuklir pada
sektor industri secara langsung berperan dalam meningkatkan mutu dan laju
produksi termasuk industri pertambangan yang merupakan salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Efisiensi proses produksi yang tidak akan
pernah mencapai 100 % berdampak dihasilkannya limbah padat, cair, gas yang
harus dikelola dengan bijaksana, artinya bahwa pengelolaan limbah tersebut
mampu mengoptimalkan tuntutan kepentingan dari berbagai pihak terkait,
terutama kepentingan masyarakat dan lingkungan hidup.
Pada dasarnya tingkat bahaya limbah radioaktif tidak berbeda dengan limbah
berbahaya lainnya, yang membedakan adalah penyebab dan mekanisme
terjadinya interaksi dengan target. Karakteristik bahaya dari limbah radioaktif
adalah memancarkan radiasi yang dapat mengionisasi atau merusak target
sehingga menjadi tidak stabil/disfungsi, sedangkan karakteristik bahaya dari
limbah B3 antara lain: mudah meledak, mudak terbakar, beracun, reaktif,
menyebabkan infeksi dan bersifat korosif.
Dalam pengelolaan limbah B3 dikenal konsep Cradle to Grave yaitu
pengawasan terhadap limbah B3 dari sejak dihasilkan hingga penanganan akhir.
Makalah ini akan membahas implementasi dari sistem pengelolaan limbah nuklir
radioaktif untuk limbah radioaktif dengan treatment dari setiap fase akan
menyesuaikan dengan karakteristik limbah radioaktif.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari
pencemaran limbah nuklir radioaktif, jenis-jenis pencemaran limbah nuklir
radioaktif dan karakteristik dari limbah radioaktif tersebut.
TUGAS MATA KULIAH ILMU LINGKUNGAN
“PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF”
Di Susun Oleh :
SHIDIQ FATHANAH PUTRA
031 2018 0196
4. Pemancar alpha yang tidak dapat Sumber radiasi Alpha, beta gamma
menimbulkan kekritisan. diabaikan
Gol. Paparan radiasi Permukaan (X) Keterangan
( R/jam )
Cair
Gol. 3 Keterangan
Batas Aktivitas ( A ) ( Ci/m )
c. Berdasarkan Aktivitasnya :
Yang mempengaruhi tingkat aktivitas limbah radioaktif adalah tipe radionuklida
yang dikandung, fasilitas pengolahan, dan kadar tertinggi yang diizinkan
dibuang ke lingkungan. Berdasarkan aktivitasnya limbah radioaktof dibagi
menjadi 3 :
Aktivitas Rendah
Di atas tingkat aman (Clearance level) tetapi dibawah tingkat sedang yang
tidak memerlukan penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan
normal dan pengangkutan.
Aktivitas Sedang
Limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat rendah tetapi di bawah
tingkat tinggi yang tidak memerlukan pendingin, dan memerlukan penahan
radiasi selama penanganan dalam kedaan normal dan pengangkutan.
Aktivitas Tinggi
Aktivitas di atas tingkat sedang, yang memerlukan pendingin dan penahan
radiasi dalam penanganan pada kedaan normal dan pengangkutan, termasuk
bahan bakar nuklir bekas.
Klasifikasi Berdasarkan
Pengumpulan dan Bentuk Fisik, Tingkat
Pengolahan Awal
Pemilahan Aktivitas dan
Pemberian Label
Contoh:
8 O15 → 7N15 + β+ + ν-
Neutrino (ν+) dan antineutrino (ν-) adalah partikel yg tidak bermassa tetapi
berenergi yg selalu mengiringi peluruhan β.
Sifat Radiasi Beta :
a. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali dari partikel α
b. Jarak jangkauannya lebih jauh daripada partikel α, di udara dapat
beberapa cm.
c. Kecepatan partikel β berkisar antara 1/100 hingga 99/100 kecepatan
cahaya.
d. Karena sangat ringan, maka partikel β mudah sekali dihamburkan jika
melewati medium.
e. Partikel β akan dibelokkan jika melewati medan magnet atau medan
listrik.
3. Peluruhan Gamma (γ)
Berbeda dengan dua jenis peluruhan sebelumnya, peluruhan gamma tidak
menyebabkan perubahan nomor atom maupun nomor massa, karena radiasi
yang dipancarkan dalam peluruhan ini berupa gelombang elektromagnetik
(foton). Peluruhap ini dapat terjadi bila energi inti atom tidak berada pada
keadaan dasar (ground state), atau pada bab sebelumnya dikatakan sebagai
inti atom yang isomer. Peluruhan ini dapat terjadi pada inti berat maupun
ringan, di atas maupun di bawah kurva kestabilan. Biasanya, peluruhan γ ini
mengikuti peluruhan α ataupun β. Peluruhan γ dapat dituliskan sebagai
berikut.
XA* → zXA + γ
z
http://ffarmasi.unand.ac.id/bahanajar,rpkps,jurnal,buku,cv/BA.RPKPS/Rini
%20agustin/Radiofarmasi/MATERI%20PENGELOLAAN%20LIMBAH%20DAN
%20TRANSPORTASI.ppt ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198105032008012-
IRMA_RAHMA_SUWARMA/13._radioaktivitas.pdf ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
http://iqmal.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/iqmal-kinetika-06b-kinetika-reaksi-
radioaktif.pdf ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
http://jdih.ristekdikti.go.id/?q=system/files/perundangan/11748249119.pdf
( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Purwanti%20Widhy%20Hastuti,
%20S.Pd.,%20M.Pd./kimia%20inti%20&%20radioaktivitas%20(5).pdf ( Diakses pada
tanggal 18 Juni 2019)
http://www.batan.go.id/prod_hukum/extern/PP27_2002.pdf ( Diakses pada tanggal
18 Juni 2019)
http://www.batan.go.id/pusdiklat/daftar/modules/2008%20Pengelolaan%20Limbah
%20Radioaktif.pdf ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
http://www.iaea.org/inis/collection/NCLCollectionStore/_Public/45/058/45058500.
pdf ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2019)
https://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/peluruhan-radioaktif.ppt (Diakses
pada tanggal 18 Juni 2019)