Anda di halaman 1dari 5

Nama : SHIDIQ FATHANAH PUTRA

Kelas : A-5

No. Stbk : 031 2018 0196

Jurusan : Teknik Sipil

1) Garis contur adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area diatas peta yang
menghubungkan adan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki
ketinggian yang sama.
Kegunaan garis kontur :
 Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal section) antara dua
tempat.
 Minghitung luas daerah dan volume suatu genangan.
 Menentukan trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan
tertentu.
 Menentukan kemungkinan dua titik dilahan yang sama tinggi dan saling
terlihat.

Skala adalah perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar di peta dengan
keadaan sesungguhnya dilapangan.
Jenis jenis skala :
 Skala Numeric/Skala angka
Kelebihan : Mudah dimengerti, karena skala dinyatakan dalam bentuk pecahan
yang sederhana sehingga para pembaca peta dapat membaca langsung nilai
skalanya.
Kekurangan : Tidak dapat mengontrol kebenaran skala peta apabila sudah
terjadi perubahan-perubahan pada peta seperti percetakan peta, pengadaan
peta secara banyak, dan ukuran skala yang dapat mengalami distorsi apabila
peta diperbesar atau diperkecil.
 Skala Verbal
Kelebihan : Pembaca tidak perlu mengkonversikan kesatuan lainnya karena
langsung disampaikan pada peta satuan yang diwakilinya.
Kekurangan : Menurut penulis secara katografis membuat para pembuat peta
harus menyediakan beberapa jarak spasi untuk peletakan skala secara tepat,
karena memakan sedikit tempat, ini dikarenakan skala verbal harus
menggunakan kata-kata untuk mendeskripsikan jarak dipeta serta
representasinya didunia nyata.
 Skala Grafik/ Skala garis
Kelebihan : Apabila diperbesar dan diperkecil dengan mesin fotocopy, maka
perbandingan ukuran skala terhadap peta akan tetap, skala ini dapat
mempresentasikan perbandingan ukuran dipeta dan dunia nyata secara lebih
teliti karena skala grafik ini terhindar dari distorsi akibat perubahan yang
terjadi pda peta.
Kekurangan : Untuk pengguna awam penggunaan skala ini kurang mudah
dipahami karena hanya berisi grafik dan angka yang tidak bisa langsung
dipahami ketika para pembaca peta melihat pertama kali.

2) Diketahui:
Tinggi titik P0 = (150 + 00) m = 150 m
Tinggi titik P4 = (150,605 + 00) m = 150,605 m
Azimuth P0-P1 = 125° 00’ 00”
Koordinat P0 = X = 100 + 00 = 100
Y = 100 + 00 = 100
Koordinat P0 = X = 206,100 + 00 = 206,100
Y = 124,600 + 00 = 124,600
Ditanyakan:
a) Tinggi titik di P1, P2, dan P3
b) Koordinat di titik P1, P2, dan P3
c) Gambar poligon dengan skala ditentukan sendiri

Penyelesaian
a) >>Perhitungan Sudut Lereng
D’P0-P1 = 90°00’00” - 90°40’15” = -0°40’15”
D’P1-P2 = 90°00’00” - 88°55’ 5” = 1° 4’55”
D’P2-P3 = 90°00’00” - 89° 7’10” = 0°52’50’
D’P3-P4 = 90°00’00” - 89°10’00’ = 0°50’00’
>>Perhitungan Jarak Proyeksi
D’P0-P1 = (1,850 - 1,350) x Cos2 (-0°40’15”) = 49.99 m
D’P1-P2 = (1,650 - 1,150) x Cos2 ( 1° 4’55”) = 49.99 m
D’P2-P3 = (2,650 - 2,150) x Cos2 ( 0°52’50”) = 49.99 m
D’P3-P4 = (1,750 - 1,250) x Cos2 ( 0°50’00”) = 49.99 m
>>Perhitungan Beda Tinggi
H P0–P1 = ½ 49,99 Sin 2 (-0°40’15”) + (1,430 – 1,600) = 0,415 m
H P1–P2 = ½ 49,99 Sin 2 (1° 4’ 55” ) + (1,430 – 1,400) = 0,953 m
H P2–P3 = ½ 49,99 Sin 2 (0°52’50” ) + (1,430 – 2,400) =-0,202 m
H P3–P4 = ½ 49,99 Sin 2 (0°50’00” ) + (1,430 – 1,500) =-0,561 m
>>Menghitung Tinggi Titik
H0 = 246 m
H1 = 246 + 0,415 = 246,415 m
H2 = 246,415 + 0,953 = 247,368 m
H3 = 247,368 + (-0,202) = 247,166 m
H4 = 247,166 + (-0,561) = 246,605 m
b) >>Koordinat P0 (196, 196)
0-1 = 125°96’00”
>>Koordinat P1
125°96’00” - 90°00’00” = 36°36’00”
Sin 36°36’00” = y1 / d0-1
0,5962 = y1 / 50
y1 = 29,8112
Jadi, y1 = 196 - 29,8112
= 166,1888
X1 = √ ¿ ¿
= √¿ ¿
= 40,1409
Jadi, X1 = 196 + 40,1409
= 236,1409
Maka koordinat P1 (236,1409 , 166,1888)
P1 = 189°24’21” - 14°34’52”
= 174°49’29”
1-2 = 0-1 + p1 - 180°
= 125°96’00” + 174°49’29” - 180°
= 121°25’29”
>>Koordinat P2
121°25’29” - 90°00’00” = 31°25’29”
Sin 31°25’29” = y2 / d1-2
0,5214 = y2 / 50
Y2 = 26,0689
Jadi, y = 166,1888 - 26,0689
= 140,1199
X2 = √ ¿ ¿
= √¿ ¿
= 42,6663
Jadi, X2 = 236,1409 + 42,6663
= 278,8072
Maka koordinat P2 (278,8072 , 140,1199)

P2 = 254°11’43” - 145°27’08”


= 108°44’35”
2-3 = 1-2 + P2 - 180°
= 121°25’29” + 108°44’35” - 180°
= 50°10’ 4”
>>Koordinat P3
Cos 50°10’ 4” = y3 / d2-3
0,6405 = y3 / 50
y3 = 32,025
Jadi y3 = 140,1199 + 32,025
= 172,1449
X3 = √ ¿ ¿
= √¿ ¿
= 38,3979
Jadi, X3 = 278,8072 + 38,3979
= 317,2051
Maka koordinat P3 (317,2051 , 172,1449)

P3 = 235°12’22” - 121°44’31”


= 113°27’51”
3-4 = 2-3 + P3 - 180°
= 50°10’ 4” + 113°27’51” - 180° + 360°
= 343°37’55”
360° - 343°37’55” = 16°22’5”
>>Koordinat P4
Cos 16°22’5” = y4 / d3-4
0,9595 = y4 / 50
y4 = 47,975
Jadi, y4 = 172,1449 + 47,975
= 220,1199
X4 = √ ¿ ¿
= √¿ ¿
= 14,0854
Jadi, X4 = 317,2051 - 14,0854
= 303,1197
Maka koordinat P4 (303,1197 , 220,1199)

Anda mungkin juga menyukai