Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ade Widya Ningsih

NIM: 174123170
Mata Kuliah: Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir

Analisis Wisata Bahari Langkawi Terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan


Sosial Ekonomi Masyarakat Setempat

Langkawi adalah kepulauan paling utara yang terletak di pantai barat


semenanjung Malaysia di Selat Malaka, Laut Andaman. Pulau yang berada di 30 km
dari daratan ini terdiri dari pulau utama Langkawi dan hampir 100 pulau kecil di
sekitarnya. Pulau Langkawi terletak sangat dekat dengan perbatasan Thailand, pulau
Koh Lipe yang terdekat hanya berjarak 30 menit dengan perahu. Pulau langkawi yang
terkenal dengan sebutan permata Kedah ini memiliki banyak tempat wisata yang patut
di kunjungi oleh para pecinta traveling. Para pengunjung ketika berkendara akan
disuguhkan dengan pemandangan jajaran pohon kelapa dan pohon palem yang saling
melambai-lambaikan pelepahnya, tanaman hijau hutan hujan yang subur, angin segar
dari samudra dan pemandangan pantai yang indah akan sering menjadi pemandangan
yang berbeda yang ditemui. Salah satu objek wisata yang menarik perhatian wisatawan
adalah wisata mangrove Pulau Langkawi. Pulau Langkawi merupakan salah satu
unggulan dari sekian objek wisata bahari yang berada di Malaysia.

Pembahasan mengenai pemberdayaan masyarakat pesisir, menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia (KBBI), pemberdayaan adalah suatu proses untuk berdaya, memiliki
kekuatan, kemampuan dan tenaga untuk menguasai sesuatu. Karena itu maka
pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat adalah suatu proses untuk memiliki atau
menguasai kehidupan atau status sosial ekonomi yang lebih baik. Konsep
pemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat selalu dihubungkan dengan
konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan. Pada dasarnya, pemberdayaan
diletakkan pada kekuatan tingkat individu dan sosial.
Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Proses pemberdayaan adalah
pembangunan, yaitu sebagai collective action yang berdampak pada individual welfare.
Dengan demikian membangun adalah memberdayakan individu dalam masyarakat yang
berarti bahwa keseluruhan personalitas lahir dan batin seseorang ditingkatkan. Jadi
pemberdayaan masyarakat berarti membangun collective personality of a society.
Menurut Kusnadi (2009) pemberdayaan masyarakat nelayan diartikan sebagai usaha-
usaha sadar yang bersifat terencana, sistematik, dan berkesinambungan untuk
membangun kemandirian sosial, ekonomi, dan politik masyarakat nelayan dengan
mengelola potensi sumber daya yang mereka miliki untuk mencapai kesejahteraan
sosial yang bersifat berkelanjutan.

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pesisir pada dasarnya adalah suatu


rangkaian proses, dimana menjadikan taraf kehidupan dan kualitas sumber daya
masyarakat pesisir bisa meningkat dan menjadi lebih baik. Di dalam proses tersebut,
tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek yang saling berkaitan antara satu sama lain,
dalam rangka menciptakan pemberdayaan dan pembangunan masyarakat pesisir. Sektor
ekonomi, merupakan salah satu sektor yang paling penting di dalam proses
pemberdayaan dan pembangunan masyarakat pesisir. Sebagai contoh, wisata bahari
adalah contoh dari sektor ekonomi yang mewakili bidang pariwisata. Sebagai
dampaknya, pariwisata bahari tersebut akan memberikan pemasukan devisa terhadap
penerimaan negara, yang nantinya juga akan menjadi alokasi pembangunan lebih lanjut
dalam rangka menunjaang potensi wisata bahari tersebut. Wisata bahari yang mapan,
tetunya dengan dukungan pemerintah dan sinergi dengan masyarakat pesisir, akan
mengahasilkan pendapatan bagi masyarakat pesisir yang berada di sekitar objek wisata
bahari tersebut, peluang lapangan pekerjaan juga semakin terbuka, sehingga akan
meningkatkan struktur ekonomi, mendorong terbukanya peluang masyarakat untuk
berwirausaha dan peluang investasi sebagai suntikan penunjang objek wisata pun
semakin terbuka lebar.

Wisata bahari juga akan memberikan dampak terhadap sektor sosial dan budaya
masyarakat pesisir itu sendiri. Dengan adanya pengembangan objek wisata, akan
meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat setempat, masyarakat semakin
sadar akan kekayaan dan potensi alam sekitarnya, sehingga akan memberikan inspirasi
bagi masyarakat setempat untuk emningkatkan taraf dan status sosialnya, masyarakat
akan terus termotivasi untuk selalu mengembangkan potensi alam yang mereka miliki di
lingkungan mereka, sehingga upaya-upaya konservasi akan dilakukan.

Lingkungan hidup yang berada di sekitar masyarakat pesisir itu sendiripun juga
turut serta memberikan perannya di dalam proses pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat pesisir. Masyarakat akan semakin sadar dengan stimulant yang ditimbulkan
dari kemajuan objek wisata bahari, sehingga akan digiatkannya program-program
kebersihan dan penghematan air, penggunaan alat transportasi air yang ramah
lingkungan, preservasi konservasi pantai dan laut, kegiatan wisata ramah lingkungan,
reboisasi, dilakukannya upaya biodiversitas, melakukan pembiakan satwa yang hidup di
lingkungan sekitar, diberlakukannya peraturan dan larangan terhadap perburuan satwa,
renovasi, kemampuan memanajemen pengunjung wisata bahari, serta pemberdayaan
bagi masyarakat pesisir itu sendiri

Objek wisata bahari Pulau Langkawi sebagai salah satu contoh, merupakan
sebuah implementasi dari proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Objek wisata ini bisa dibilang sebagai salah satu objek wisata bahari unggulan yang
dimiliki oleh negara Malaysia. Konservasi mangrove yang berhasil, terbukti dengan
kemampuan menahan abrasi serta meminimalisir dampak dari hantaman gelombang
tsunami, manajemen pariwisata yang baik serta pemberdayaan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai