memiliki arti
“pohon kayu”. Pengertian “pohon kayu” di sini menggambarkan adanya suatu kejadian, perkembangan/pertumbuhan
tentang sesuatu hal (peristiwa) dalam suatu kesinambungan (kontinuitas). Pengertian “sejarah” yang dipahami sekarang ini
berasal bahasa Inggris yakni “ history” , yang bersumber dari bahasa Yunani Kuno “ historia ” yang berarti “belajar dengan
cara bertanya-tanya”. Kata “historia” ini diartikan sebagai pertelaan mengenai gejala-gejala (terutama hal ikhwal manusia)
Pengertian dalam urutan kronologis. Jadi, dapat dapat disimpulkan bahwa arti kata sejarah sendiri sekarang ini mempunyai makna
sebagai cerita, atau kejadian yang benar benar telah terjadi pada masa lalu.
PENGERTIAN DAN
KAJIAN SEJARAH
Sejarah sebagai peristiwa, adalah sesuatu yang terjadi pada masyarakat manusia di
masa lampau. Para ahli pun mengelompokkan sejarah agar dapat memudahkan kita
untuk memahaminya yaitu: Pembagian sejarah secara sistematis, pembagian
Kajian
sejarah berdasarkan periode waktu, serta pembagian sejarah berdasarkan unsur
ruang.
Sejarah sebagai ilmu, sejarah dikategorikan sebagai ilmu karena dalarn sejarah pun
memiliki "batang tubuh keilmuan" (the body of knowlerdge), metodologi yang
spesifik. Kedudukan sejarah di dalam ilmu pengetahuan digolongkan ke dalam
beberapa kelompok, yakni : Ilmu Sosial, Seni atau art.
Sejarah sebagai cerita, sejarah sebagai cerita merupakan sesuatu karya yang
dipengaruhi oleh subjektivitas sejarawan.
Seni relief pada candi yang kemudian menghasilkan seni pahat. Hiasan pada
candi atau sering disebut relief yang terdapat pada candi-candi di Indonesia
didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam kesusastraan yang
bercorak Hindu ataupun Buddha.
Seni Arca dan Patung, sebagai akibat akulturasi budaya pemujaan arwah dikuasai pusat perdagangannya.
Penjajahan di
Seni pertunjukan, terutama seni wayang sampai sekarang
Pengaruh Kebudayaan
Hindu, Budha dan Islam
KONSEP DASAR Indonesia dan Faktor timbulnya
akibatnya penjajahan
SEJARAH
merupakan salah satu bentuk seni yang masih populer di
kalangan masyarakat Indonesia.
Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang
menyatakan bahwa duni a ini tidak datar, melainkan bulat seperti bola.
• Berlangsungnya zaman Renaissance di Eropa sekitar tahun 1500.
Berkembangnya kekuasaan Isl am di daerah Afrika Utara dan pantai
Bidang seni bangunan merupakan salah satu peninggalan
Timur Laut Tengah yang pada tahun 1453 berhasil merebut pusat
budaya HinduBuddha di Indonesia yang sangat menonjol
perdagangan dan ibukota kerajaan Romawi yakni Consntantinopel.
antara lain berupa candi dan
FAKTOR EKSTERNAL • Semangat Reconquesta atau semangat perang salib yaitu semangat
stupa.
untuk menaklukan bangsa -bangsa yang pernah mangalahkan mereka
yaitu orang-orang Islam.
• Ambisi untuk mencuri daerah-daerah baru dalam rangka mengemban
tugas mencari kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama Nasrani (Gold,
Glory dan Gospel).
• Adanya perjanjian Tordesislas (7 Juni 1494)
Pada bidang Politik dan Ideologi, bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di
Akibat dari upayakan dibekukan atau dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila
Secara umum, kaum penjajah Indonesia memiliki karakteristik yang sama yakni penjajahan pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik
dominasi politik, eksploitasi ekonomi serta penetrasi kebudayaan. Segala bentuk dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.
penindasan, pemerasan dan ketidakadilan tersebut menimbulkan rasa senasib Faktor Internal
sependeritaan serta timbulnya kesadaran golongan muda terhadap nasib tanah
airnya sehingga bangkit sebagai pelopor dan perintis pergerakan nasional.
Karakteristik Perjuangan Tahun 1949 – 1959, dimana Bangsa Indonesia berjuang untuk
Indonesia membentuk beberapa Bangsa Indonesia menegakkan identitas dirinya.
organsasi antara lain : Budi Utomo (BU),
Karakteristik Perjuangan Bangsa
Organisasi Sarekat Islam (SI), Indische
Indonesia pada Masa Pergerakan
Partij (IP), Perhimpunan Indonesia (PI),
Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Nasional
Indonesia Raya, Gabungan Politik
Indonesia, dan Sumpah Pemuda. Tahun 1959 – 1965, perjuangan ini ditandai dengan usaha
mempertahankan diri dan eksistensinya