Fathia Rizki
Fisiologi mual muntah
Mual merupaan perasaan yang diakui secara sadar tentang terjadinya eksitasi pada
usat muntah di dalam medula oblonata , gerakan kompleks untuk mengeluarkan isi
usus .
Biasanya mual muntah diserai dengan seksresi saliva, persiprasi, pucat, penurunan
tekanan darah, takikardi. Untuk engelurakan isi lambung, esofagus bagian bawah
dan lambung bagian tas harus mengadakan relaksasi duodenum dan lambung atas
berkontraksi.
Antiemetik adalah obat-obatan yang digunakan
dalam penatalaksanaan mual dan muntah.
Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara:
• mengurangi hiperaktifitas refleks muntah; secara
lokal, untuk mengurangi respons lokal terhadap
stimulus yang dikirim ke medula guna memicu
terjadinya muntah, atau secara sentral,
• untuk menghambat CTZ (chemo reseptor trigger
one) yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan
I. Pengertian Anti emetik
dengan pusat muntah
Tujuan pemberian antiemetik
Ondansetron adalah obat yang paling umum digunakan dari golongan ini.
Ondansetron memiliki kategori keamanan B pada kehamilan.
Dosis ondansetron yang dipakai yakni 4 mg, dapat diberikan secara oral
setiap 8 jam sesuai kebutuhan atau dpaat juga diberikan secara IV
dengan injeksi secara bolus setiap 8 jam sesuai kebutuhan.
• H2 Blocker
• Piridoksin 10 mg per oral tiap 8 jam
• Antiemetik IV
• Cairan IV sesuai derajat dehidrasi
• Suplemen multivitamin (B kompleks) IV
Dalam dosis apakah Ondansetron tersedia?
Tablet 4 mg; 8 mg
Cairan
Injeksi
• OBAT YANG TELAH BANYAK DIGUNAKAN OLEH
D
• 0BAT TERBUKTI MENYEBABKAN MENINGKATKANYA
MALFORMASI JANIN, BERSIFAT IRREBERSIBEL
SELESAI