KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya,Tim Pengembang Kurikulum SMK Pasundan Cijulang telah menyusun
Dokumen I Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013.
Penyusunan Dokumen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya
mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah selama
masa pandemic covid 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah Sekolah dan
zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Surat Edaran Kemendikbud
Nomor 15 Tahun 2020 tentang belajar dari rumah pada masa daruratpenyebaran virus
corona covid 19. Dokumen Kurikulum Darurat yang kami susun ini mulai dilaksanakan
pada tahun pelajaran 2020/2021 selama masa pandemi covid 19.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen kurikulum darurat ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring
dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum darurat dimasa pandemic covid
19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga
Sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
1
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
3
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
4
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
5
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
6
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
7
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
8
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
9
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
10
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
11
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka
merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya
kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru
sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan
inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh
karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran
untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru
membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam
kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar
seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari
perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan
masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar
kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber
belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini
pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak
hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber
belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar
dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar,
diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan
sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau
karyanya.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari
aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata
pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem
12
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
13
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
14
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
15
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
BAB II.
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
16
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
B. Visi Sekolah
“TERWUJUDNYA LULUSAN YANG
BERKARAKTER,TERAMPIL,KREATIF,INOFATIV DAN BERJIWA
ENTERPRENEUR,MAMPU BERSAING DI DUNIA KERJA DAN DUNIA INDUSTRI
BAIK TINGKAT LOKAL MAUPUN REGIONAL
C. Misi Sekolah
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta memiliki tanggungjawab dan berkesadaran tinggi dalam menciptakan
keharmonisan lingkungan
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi, mampu bersaing di
pasar tenaga kerja lokal dan regional
3. menghasilkan lulusan yang professional dan berkompeten untuk mengisi
peluang kerja sesuai dengan perkembanganDunia Usaha/Industri
4. Mewujudkan institusi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan yang
memiliki keunggulan dalam bidang teknologi dan memenuhi kualifikasi standar
lokal dan regional.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
17
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
18
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
19
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
20
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
21
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
22
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
23
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
24
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
4. Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai
dan perlu diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi
sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
5. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan
takwa kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yangterpuji dan menjadi
teladan bagi keluarga masyarakat danbangsa, yaitu sikap peserta didik
yang jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya
diri dan berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil
pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam
rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara yang lebih baik.
6. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan
secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis
dan spesifik dari tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek
berkenaaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan
kawasan regional, nasional maupun internasional.
7. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi
dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan kemampuan
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
8. Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala Sekolah,
RPP tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar
orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian
kompetensi yang harus dilakukan anaknya pada masa darurat.
25
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
26
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
27
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
2. Saat Pembelajaran
1. Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali pesertadidik sesuai dengan
jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
2. Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan
pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur
pencegahan penyebaran COVID19.
3. Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. PascaPembelajaran
1. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan
belajar harian.
28
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
29
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
melakukan pembelajaran 3 hari tatap muka dan 3 hari secara daring/ luring
pada masing-masingkelompoksecarabergantian.
Kegiatan pembelajaran kelasnya tadimulai pada bulan pertama dan
keduatahunpelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA/K dan SMP, dimulai
pada bulan ketiga dan ke empat untuk jenjang MI dan dimulai pada bulan
kelima pada jenjang KT dengan pertimbangan kemampuan peserta didik
dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun pelaksanaan pembelajaran
kelas nyataakan dihentikan apabila ada perubahan kondisi menjadi darurat
pada lingkungan Sekolah dan sekitarnya
30
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar
selama satu semester. Beban belajar di SMK Pasundan Cijulang X, XI, dan XII
masing-masing 48 jam setiap minggu. Jam belajar SMK Pasundan Cijulang 45
menit. Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk
31
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
3. Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
1. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian hasil
belajar dariKemenrian pendidikan RI dengan penyesuaian masa darurat.
2. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
3. Penilaianhasilbelajarberbentukantaralaianportofolio, penugasan, proyek,
praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring,
dan/atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan ditempuh secara
jarak jauh dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan/atau
keamanan.
4. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester(PAS)
dan penilaian akhir tahun (PAT).
5. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna,
dan tidak dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum
secara menyeluruh;
6. Pemberian tugas kepada pesertadidik dan penilaian hasil belajar pada
masa Belajar dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik,
sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasukmempertimbangkankesenjanganakses/ketersediaanfasilitasbelaj
ar di
rumah.Pemberiantugasdiberikansecaraproporsionalatautidakberlebihande
ngantujuanperlindungankesehatan, keamanan, dan
motivasipesertadidikselamamasa darurattetapterjaga.
7. Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lainberupafoto, gambar,
video, animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya
dan yang memungkinkan diwujudkan di masa darurat.
8. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan
pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal ayang/siaran dan waktu
32
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
5.Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan Permendikbud.4/2018 Pasal 19 Ayat (1 ),siswa
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar
(KD)Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku baik .
3. Lulus Ujian Satuan/Program Pendidikan
33
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan
kepada pesertadidik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan
dapat mengulang di kelasX atau kelas XI Tahun Pelajaran berikutnya, atau
dapat mengikuti alternative pendidikan lain.
34
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
35
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan SMK Pasundan Cijulang disusun dengan berpedoman
kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.
36
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
37
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
BAB V
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga
menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik
yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter
sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah
melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun
serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.
Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin,
toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup
terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-
nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan
hidup suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat
sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di
tingkat sekolah (KURIKULUM 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur
kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan
sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah
akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata
berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku
yang akhirnya dapat membentuk ahlak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya
penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun
budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan
38
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai
dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar
isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah,
kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik
diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya
sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan
kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan
karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan
budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan
peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya
dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan
kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan
bangsa yang besar.
39
KURIKULUM SMK PASUNDAN CIJULANG
LAMPIRAN
40