Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 1 Pangandaran


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X / Ganjil
Matari Pokok : Nilai-Nilai Pancasila Dalam Praktik Penyelenggaran Kekuasaan Negara
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku kepedulian, kebersamaan dan kemandirian
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi

1.1. Mengorganisasi nilai-nilai Pancasila 1.1.1. Membangun nilai-nilai toleran dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.
dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan
negara sebagai salah satu bentuk pengabdian 1.1.2. Membangun nilai-nilai kejujuran dalam
kepadaTuhan Yang Maha Esa. praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
2.1. Mengamalkan nilai-nilai 2.1.1. Membangun nilai-nilai toleransi

Pancasila dalam kerangka praktik dalam kerangka praktik penyenggaraan


penyenggaraan pemerintah negara. pemerintah negara.

2.1.2. Membangun nilai-nilai kejujuran

dalam kerangka praktik penyenggaraan


pemerintah negara

3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 3.1.1. Menganalisis sistem pembagian

dalam kerangka praktik penyelenggaraan kekuasaan negara Republik Indonesia.


pemerintahan negara.
3.1.2. Mengidentifikasi kedudukan

dan fungsi kementerian negara Republik


Indonesia dan lembaga pemerintahan non
departemen.

3.1.3. Menganalisis kedudukan dan

fungsi pemerintahan daerah dalam kerangka


NKRI.

3.1.4. Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam


penyelenggaraan pemerintahan.

4.1. Mengambil keputusan bersama sesuai nilai- 4.1.1 Menyaji hasil analisis tentang
nilai Pancasila dalam kerangka praktik
pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-
penyelenggaraan pemerintahan negara.
nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara.

4.1.2 Mengkomunikasikan hasil analisis

terkait dengan pengambilan keputusan


bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara.
PERTEMUAN I
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan penugasan siswa diharapkan mampu:
1. Menganalisa sistem pembagian kekuasaan negara Republik indonesia
2. Mendeskripsikan konsep pembagian kekuasaan di indonesia
3. Mendeskripsikan pembagian kekuasaan secara horizontal
4. Mendeskripsikan pembagian kekuasaan secara vertikal
B. Materi Pembelajaran
a. Sistem pembagian kekuasaan negara
b. Pembagian kekuasaan secara horizontal
c. Pembagian kekuasaan secara vertikal
C. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
● Pendekatan : Scientific
● Strategi : Pembelajaran Koperatif
● Metode : Kajian Pustaka, Diskusi, Presentasi
D. Alat/Media/Bahan
● Sumber : Buku PKN Kelas X.
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
pembelajaran Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Berdoa 15 menit


2. Mengabsen peserta didik
Pendahuluan
3. Motivasi spiritual
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5. Menjelaskan pokok materi
6. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
selama pembelajaran

Kegiatan Inti Stimulation Mengamati 60 menit


(stimullasi/Pembe
Guru meminta peserta didik untuk mengamati
rian rangsangan)
Gambar 1.1. tentang foto presiden dengan para
menteri di Istana Negara serta membaca buku Bab
1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara, dengan
Sub Bab A. Pembagian kekuasaan negara
Republik Indonesia.

Problem Menanya
statemen
Peserta didik diharapkan untuk aktif bertanya
(pertanyaan/ident
tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara,
ifikasi masalah)

Data collection Mengumpulkan informasii


(pengumpulan
Siswa mengekplorasi informasi dari berbagai
data)
sumber belajar dan berdiskusi penyelenggraan
pemerintahan

Data processing Mengasosiasikan


(pengolahan
Mengolah dan menganalisis informasi yang
Data)
diperoleh baik dari berbagai sumber belajar dalam
usaha menemukan, merumuskan realitas tentang
sistem pembagian kekuasaan negara

Verification Mengomunikasikan

(pembuktian) Mempresentasikan hasil pengamatan dan


pengkajian tentang tentang sistem pembagian
kekuasaan negara

Penutup 15 menit

1. Mendorong siswa untuk melakukan,


menyimpulkan, merefleksi, tentang pembagian
kekuasaan negara.
2. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan

PERTEMUAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan penugasan siswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan Tugas kementrian negara Republik Indonesia
b. Menjelaskan klasifikasi Kementerian negara Republik Indonesia
c. Menjelaskan tentang lembaga pemerintahan non kementrian
B. Materi Pembelajaran
a. Tugas kementrian negara Republik Indonesia
b. Klasifikasi kementrian negara Republik Indonesia
c. Lembaga pemerintahan non kementrian
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Strategi : Pembelajaran Koperatif
Metode : Kajian Pustaka, Diskusi, Presentasi
D. Alat/Media/Bahan
● Sumber : Buku PKN Kelas X.
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
pembelajaran Pembelajaran Waktu

Kegiatan ● Menyapa dan mendata kehadiran siswa 15 menit


● Memberikan motivasi tentang materi
Pendahuluan
kedudukan dan fungsi kementrian negara
Republik indonesia dan lembaga
pemerintahan non kementrian.
● Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti Stimulation Mengamati 90 menit


(stimullasi/Pembe
Peserta didik menyimak penjelasan tentang
rian rangsangan)
kedudukan dan fungsi kementrian negara
Problem Menanya
statemen
Peserta didik dituntut aktif untuk bertanya tentang
(pertanyaan/ident
kedudukan dan fungsi kementrian negara
ifikasi masalah)

Mengumpulkan informasi
Data collection
(pengumpulan Siswa mengekplorasi informasi dari berbagai
data) sumber belajar dan berdiskusi tentang kementian
negara

Mengasosiasikan
Data processing
(pengolahan Mengolah dan menganalisis informasi yang
Data) diperoleh baik dari berbagai sumber belajar dalam
usaha menemukan, merumuskan tentang
kementrian negara

Mengomunikasikan
Verification
Mempresentasikan hasil diskusi tentang
(pembuktian) kedudukan dan fungsi kementrian negara.

Penutup 15 menit

a. Mendorong siswa untuk melakukan,


menyimpulkan, merefleksi, tentang
kedudukan dan fungsi kementrian negara.
b. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

PERTEMUAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab dan penugasan siswa diharapkan mampu:
1. Membangun nilai-nilai Toleransi dan Kejujuran dalam kerangka praktik penyenggaraan
pemerintah Negara
2. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan.
3. Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang pengambilan keputusan bersama sesuai
nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.
B. Materi Pembelajaran
Nilai-nilai pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Strategi : Pembelajaran Koperatif
Metode : Kajian Pustaka, Diskusi, Presentasi
D. Alat/Media/Bahan
● Sumber : Buku PKN Kelas X.
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
pembelajaran Pembelajaran Waktu

Kegiatan ● Menyapa dan mendata kehadiran siswa 15 menit


● Memberikan motivasi tentang materi yang
Pendahuluan
akan diajarkan
● Menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti Stimulation Mengamati 90 menit


(stimullasi/Pembe
Peserta didik membaca buku BAB 1, Sub Bab D.
rian rangsangan)
Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan
pemerintahan.

Problem Menanya
statemen
Peserta didik dituntut aktif untuk bertanya tentang
(pertanyaan/ident
Nilai-nilai Pancasila dalam
ifikasi masalah)
penyelenggaraan pemerintahan.

Mengumpulkan informasii
Data collection
(pengumpulan Siswa mengekplorasi informasi dari berbagai
data) sumber belajar dan berdiskusi Nilai-nilai Pancasila
dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Data processing Mengasosiasikan


(pengolahan
Mengolah dan menganlisis informasi yang
Data)
diperoleh baik dari berbagai sumber belajar dalam
usaha menemukan, merumuskan tentang Nilai-
nilai Pancasila dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Mengomunikasikan
Verification
Mempresentasikan hasil diskusi tentang Nilai-nilai
(pembuktian)
Pancasila dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Penutup 15 menit

a. Mendorong siswa untuk melakukan,


menyimpulkan, merefleksi, tentang lembaga
non kementrian
b. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

● Pengamatan Sikap ● Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

● Tes Unjuk Kerja ● Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik

● Tes Tertulis ● Tes Uraian dan Pilihan


● Portofolio ● Panduan Penyusunan Portofolio

2. Contoh Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan

2 memiliki rasa ingin tahu (curiosity)

3 menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam


belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok

4 Menunjukan sikap menhormati hak orang lain

5 Menjalankan kewajiban yang harus dilakukan

b. Lembar Tes Unjuk Kerja

PENILAIAN PRESENTASI

(hasil pengumpulan data/laporan penelitian/dll)

Tanggal /bulan/tahun : ...............................................................................................

Nama/kelompok : ...............................................................................................

Kelas/Smt : ...............................................................................................

Mata Pelajaran : ...............................................................................................

Judul Presentasi : ……………………………………………………………

Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai


No

1 KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN GAGASAN 15%

a. Ide pokok laporan


b. Keruntutan berpikir dari latar belakang, masalah, tujuan,
hasil, dan kesimpulan.
c. Penggunaan Bahasa Indonesia.

2 KEMAMPUAN MENJELASKAN ISI PRESENTASI 15%

a. Kelancaran penyampaian gagasan


b. Kejelasan metode dan prosedur kerja

3 KEMAMPUAN MENUNJUKKAN ORISINALITAS 15%

a. Bukti empirik atas argumen


b. Konsistensi argumentasi

4 KEMAMPUAN MENJELASKAN INOVASI DAN 15%


MANFAAT

a. Sifat kebaruan hasil karya


b. Kesesuaian antara materi penulisan dengan penugasan
dari guru

5 KEMAMPUAN MEMPERTAHANKAN KONSEP 20%


DALAM MENJAWAB PERTANYAAN

a. Kemampuan berargumentasi, ketangguhan dan


konsistensi, berkomunikasi lisan
b. Keruntutan dalam penalaran
c. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
d. Akurasi uraian materi dengan kesimpulan

6 KEMAMPUAN MENJELASKAN HASIL 15%

a. Originalitas atas keaslian karya


b. Keefektifan atau pencapaian tujuan/prestasi
c. Dampak atau manfaatnya

7 SIKAP DALAM PRESENTASI 5%

a. Kerapihan
b. Kesopanan

Catatan : Skor 1-5 (1. Sangat Kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)

Nilai = bobot x skor

c. Lembar Tes Tertulis

Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan jenis-jenis kekuasaan yang berlaku dalam penyelenggaraan negara di Republik Indonesia
menurut teori trias politika yang dikemukakan oleh Montesquieu
2. Amandemen UUD NRI Tahun 1945 berdampak pada penyelenggaraan pemerintahan Negara. Jelaskan
karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 !
3. Pada dasarnya selain memiliki Kementerian Negara, pemerintah Republik Indonesia memiliki
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang dahulu dikenal dengan istilah lembaga pemerintahan
non-departemen. Jelaskan dan berikan contoh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Republik
Indonesia !
4. Jelaskan tugas kementerian negara dalam menyelenggarakan pemerintahan negara !
5. Pada hakikatnya keberadaan pemerintah daerah menunjang pemerintah pusat dalam menjalankan
efektifitas dan efisiensi pemerintahan Negara. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintahan daerah
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan diRepublik Indonesia !

NO JAWABAN SKOR

1 Jenis-jenis kekuasaan penyelenggaraan negara Republik Indonesia. 3

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk


undang-undang.

b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-


undang.

c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-


undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap
undangundang.

2 Karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD 6


Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan


Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
Undang-Undang Dasar.
2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang
dan penyelenggraan pemerintahan negara. Kekuasaan ini dipegang oleh
Presiden sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Presiden
Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang- Undang Dasar.
3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang.
Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (2) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945..
5) Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara.
3 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan lembaga negara yang 3
dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan
tertentu. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden
dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau
pejabat setingkat menteri yang terkait. Keberadaan LPNK diatur oleh
Peraturan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-
Departemen. Contoh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, di

antaranya adalah sebagai berikut.

a. Badan Intelijen Negara (BIN)

b. Badan Narkotika Nasional (BNN)

c. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

d. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)


e. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

f. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

g. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

h. Badan Pertanahan Nasional (BPN)

i. Badan Pusat Statistik(BPS)

j. Badan SAR Nasional (Basarnas)

k. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

4 Tugas kementerian negara dalam menyelenggarakan pemerintahan negara 3


ada 3 sebagai berikut.

1) Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di


bidangnya.
2) Pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawabnya.
3) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan
kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
4) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya.
5 Keberadaan pemerintahan daerah dalam proses penyelenggaraan 4
pemerintahan di Republik Indonesia sangat penting karena secara tegas
dijamin dan diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah. Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 secara tegas menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
Ketentuan tersebut secara jelas menunjukkan bahwa di negara kita terdapat
mekanisme pembagian kekuasaan secara vertikal, yaitu pembagian kekuasaan
antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dilaksanakan menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian
pemerintah pusat dan pemerintah daerah bukanlah lembaga yang terpisah
atau berdiri sendiri tanpa adanya kontrol dan koordinasi. Pemerintah pusat
dan pemerintahan daerah merupakan pelaku pembagian kekuasaan secara
vertikal. Dengan kata lain, hubungan antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah itu bersifat hierarkis. Begitu pula hubungan antara
pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota juga bersifat
hierarkis.

SKOR TOTAL 18

Penilaian Soal Uraian

Mengetahui, Pangandaran, 22 Agustus 2022

Kepala SMAN 1 Pangandaran Guru Mata Pelajaran PPKn

H.Sukirman,ST,Msi Edah Suhaedah S.Pd

Anda mungkin juga menyukai