A. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial) : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Jigsaw, mind
mapping dan Discovery Learning dengan pendekatan saintifik, dalam
mempelajari materi pokok tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan negara. Peserta didik dapat menghayati nilai-nilai keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berbagai nilai Pancasila
yang telah diterapkan dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan Indonesia.
Berperilaku santun, dan membiasakan diri menghargai keberagaman yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki pengetahuan dalam
mempelajari materi nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara dan memiliki keterampilan dalam menyampaikan hasil
kajian tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Praktik penyelenggaraan suatu negara tidak terlepas dari sistem
pemerintahan yang dianut negara tersebut. Berdasarkan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Indonesia menganut sistem
pemerintahan presidensial. Sementara itu, penyelenggaraan negara harus
berdasarkan kedaulatan rakyat karena Indonesia menganut sistem demokrasi.
Kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh lembag-lembaga negara yang befungsi
untuk menjalankan tugas negara.
Hubungan antara lembaga-lembaga negara di Indonesia diatur
berdasarkan sistem pembagian kekuasaan, bukan sistem pemisahan
kekuasaan. Kekuasaan ini terdiri dari kekuasaan eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Pada pembagian kekuasaan, ketiga lembaga tersebut saling berdiri
sendiri namun tidak terpisahkan, sedangkan pada sistem pemisahan
kekuasaan, ketiga lembaga berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan
kerjasama antar lembaga.
Penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia harus sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal tersebut karena Pancasila
merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang harus
dijunjung tinggi dan diwujudkan dalam setiap sikap serta tindakan. Jika
seluruh jajaran pemerintahan atau penyelenggara negara di Indonesia
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam tugasnya, akan tercipta dan terwujud
pemerintahan yang baik.
2. Konsep
a. Sistem pembagian kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
a) Sifat dan hakikat Negara dan kedaulatan Negara
b) Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
c) Konsep Pembagian kekuasaan di Indonesia.
b. Kedudukan dan fungsi kementerian Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan lembaga pemerintahan nonkementerian.
a) Kedudukan, tugas dan fungsi kementerian Indonesia
b) Klasifikasi kementerian di Indonesia
c) Lembaga pemerintahan NonKementerian
c. Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan
a) Nilai subjektif dan nilai objektif Pancasila
b) Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan negara.
3. Prinsip
a. Pasal 1 ayat (2), pasal 3 ayat (1), pasal 4 ayat (1), pasal 17, pasal 20
ayat (1), pasal 22D ayat (2), pasal 23D, pasal 23E ayat (1), pasal 24
ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (setelah amandemen)
b. Undang-Undnag No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
c. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
negara.
4. Prosedur
Menciptakan dan melakukan bentuk penerapan baru dari nilai-nilai
Pancasila di kehidupan sehari-hari, baik sebagai seorang siswa, anggota
keluarga, maupun anggota masyarakat.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Jigsaw, Main Mapping, Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab & Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No IPK IPK
1.1.1 Bersyukur atas berbagai nilai Pancasila yang telah diterapkan dalam
praktik penyelenggaraan pemerintahan Indonesia;
3.1.1 Mengidentifikasi sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pembagian Kekuasaan di Indonesia;
Pertemuan Kedua
No IPK IPK
2.1.1 Berperilaku tertib dan patuh yang telah dilakukan pemerintah
Indonesia dalam menjalankan sistem pemerintahan Indonesia dengan
baik;
3.1.2 Memahami Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
Pertemuan Ketiga
No IPK IPK
3.1.2 Memahami Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
4.1.1 Menyajikan hasil analisis terkait Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian.
1 … … … … … … … …
Keterangan :
BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab
JJ : Jujur DS : Disiplin
Pedoman Penskoran:
1. Kriteria aspek perilaku yang dinilai:
100 = Sangat Baik 60 = Cukup
80 = Baik < 50 = Kurang
2. Jumlah Skor = jumlah sikap yang dinilai.
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah kriteria sikap yang dinilai.
4. Kode nilai / predikat :
Interval Nilai Kualitatif
81 - 100 A (Sangat Baik)
61 - 80 B (Baik)
50 - 60 C (Cukup)
< 50 D (Kurang)
PENILAIAN KI.3
PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN KI.4
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No Nama Jumlah Nilai Ket
Bertanya Menjawab Presentasi
… … … … … … …
… … … … … … …
… … … … … … …
Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor Perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor Maksimal