Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DALAM JARINGAN (RPP DARING)

Sekolah : SMK TEKNOLOGI


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajianPPKn pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian PPKn Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 1.3.1 Membangun nilai-nilai toleran dalam
praktik penyelenggaraan pemerintahan praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara sebagai salah satu bentuk negara.
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha 1.3.2 Membangun nilai-nilai kejujuran
Esa dalam praktik penyelenggaraan
pemerintahan negara
2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap 2.3.1 Membangun nilai-nilai kejujuran
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dalam kerangka praktik
kehidupan berbangsa dan bernegara penyelenggaraan pemerintah negara.
2.3.2 Membangun nilai-nilai toleransi dalam
kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintah negara.
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 3.3.1 Menganalisisa system pembagian
kerangka praktik penyelenggaraan kekuasaan negara Republik Indonesia.
pemerintahan Negara 3.3.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi
kementerian negara Republik
Indonesia dan lembaga pemerintahan
non kementerian.
3.3.3 Menganalisis kedudukan dan fungsi
pemerintahan daerah dalam kerangka
NKRI.
3.3.4 Menganalisis Nilai-nilai Pancasila
dalam penyelenggaraan pemerintahan.
4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai 4.3.1 Menyajikan hasil analisis tentang
Pancasila pengambilan keputusan bersama
dalam kerangka praktik sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan negara.
4.3.2 Mengomunikasikan hasil analisis
terkait dengan pengambilan keputusan
bersama sesuai nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan
negara.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap Spiritual
1.3.1 Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran siswa mampu menmbangun nilai-nilai
toleran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
1.3.2 Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran siswa mampu membangun nilai-nilai
kejujuran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
2. Sikap Sosial
2.3.1 Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran siswa mampu membangun nilai-nilai
kejujuran dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintah negara.
2.3.2 Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran siswa mampu membangun nilai-nilai
toleransi dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintah negara.
3. Sikap Pengetahuan
3.3.1 Setelah siswa membaca tayangan teks powerpoint dilayar di Whatsapp group dan
Google meet, siswa mampu menganalisis system pembagian kekuasaan negara
Republik
Indonesia
3.3.2 Setelah siswa melihat tayangan video siswa mampu siswa menganalisis nilai-nilai
Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan
4. Sikap Keterampilan
4.3.1 Setelah siswa melihat tayangan video melalui Whatsapp Group dan tayangan power
point siswa mampu menunjukkan ketrampilan menyajikan tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
4.3.2 Setelah siswa diskusi melalui Whatsapp Group siswa mampu menunjukkan
keterampilan menyaji hasil diskusi tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan negara

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Guru memberikan penguatan pendidikan karakter:
1. Religious
2. Nasionalisme
3. Disiplin
4. Kejujuran
5. Gotong royong
E. Materi Pembelajaran
1. System pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan.

F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintik TPCAK
Metode : Tanya jawab, diskusi

G. Media Pembelajaran
Media : Power point, Lagu kebangsaan, Whatsapp Group, Google Form dan
Google Meet
Bahan dan Alat : Leptop
Sumber Belajar :
1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan .—Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan ,
2018.Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan x 198 hlm. Ils. : 25 cm.
2. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan .—Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan ,
2018.Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan x 198 hlm. Ils. : 25 cm.
3. Buku refensi yang relevan,

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Pembelajara Waktu
n
Kegiatan Sinkronus (komunikasi on line langsung mengguankan 10 menit
Pendahuluan WhatsApp Group dan Google Meet)
 Guru melalui WhatsApp Group, membagi link Google meet
 Guru melalui media Google Meet menyapa peserta didik, mengajak
berdoa (religius), dan meminta siswa mengisi absen di chat google
meet.
 Peserta didik dicek kehadirannya dengan melakukan presensi
guru melalui daring
 Guru dan siswa bernyanyi bersama menyanyikan lagu
kebangsaan (nasionalisme)
 Guru mengkondisikan peserta didik secara kalsikal dan
memotivasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
yang berhubungan dengan Covid-19 .
 Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi
sebelumnya (koloborasi, menanya- 4C)
 Guru menyampaikan materi dan video yang akan dibahas dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru menyampaikan materi
dan video yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran serta
motivasi yang disampaikan guru (4C, komunikasi)
Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik diberikan motivasi dan stimulus berupa
gambar/video/bahan bacaan berupa permasalahan tentang
Sistem Pembagian Kekuasaan Negara (literasi).
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Sistem
Pembagian Kekuasaan Negara. (HOTS).
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi mengenai Sistem Pembagian
Kekuasaan Negara (collecting information).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik diberi kesempatan untuk presentasi kemudian
ditanggapi peserta didik yang lainnya (communication)
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Sistem Pembagian Kekuasaan Negara,
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami (problem solving and
creativity).
Kegiatan  Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi dan
Penutup melakukan refleksi terkait materi yang diajarkan serta guru
memberikan penguatan materi.
 Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang
kinerjaanya dan kerjasamanya yang baik
 Peserta didik mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru di
google form.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan proses pembelajaran
berikutnya sub pelaksanaan prinsip- prinsip kedaulatan.
 Guru menutup kegiatan belajar peserta didik dengan mengucapakan
salam serta siswa berdoa menurut keyakinan masing-masing.
I. Penilaian
Penilaian Kompetensi Sikap Spritual
a. Teknik Penilaian : Nontes
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dengan skala penilaian
c. Instrumen :
Teknik penilaian kompetensi sikap spritual dapat menggunakan penilaian diri, penilaian
dilakukan dengan menggunakan instrumen seperti berikut ini:

Lembar Observasi Sikap Spiritual


Nama Peserta Didik :
Kelas :.....................
Semester :......................
Tanggal/bulan :.....................
Petunjuk
Berilah tanda ceklist (v) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering),
4 (selalu)

No. Sikap yang dinilai Skor


4 3 2 1
1 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar
2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan belajar
3 Bersyukur ketika berhasil mengerjakan tugas belajar
Skor yang diperoleh
Skor (skala 1 – 4)

Penilaian Sikap Sosial


a. Teknik penilaian : Non tes
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dengan skala penilaian
c. Instrumen
Teknik penilaian kompetensi sikap spritual dapat menggunakan penilaian diri, penilaian
dilakukan dengan menggunakan instrumen seperti berikut ini:

Lembar Observasi Sikap Sosial Tanggung jawab

Nama Peserta Didik: Kelas : .......................

No. Sikap yang dinilai skor


4 3 2 1
Sikap tanggung jawab
1 Melaksanakan tugas dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukannya
3 Menepati janji
4 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Skor yang diperoleh
Skor (skala 1 – 4)
Rubrik/Pedoman Perskoran :
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

e. Pedoman Penilaian :
Perhitungan skor konversi ke skala 1 – 4
menggunakan rumus: Nilai = skor yang
diperoleh/skor maksimum x 4

Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
c. Instrumen :

Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Kekuasaan negara merupakan kewenangan negara untuk mengatur seluruh rakyatnya


untuk mencapai keadilan dan kemakmuran, serta keteraturan. Analisislah pembagaian
kekuasaan menurut para ahli !
2. Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya didalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri
atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horisontal dan pembagian kekuasaan
secara vertikal. Cobalah analisis kedua pembagian kekuasaan tersebut !

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran :

No Uraian Jawaban Skor


1 Menurut John Locke sebagaimana dikutip oleh Riyanto (2006:273) 50
bahwa kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam
kekuasaan sebagai berikut.
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau
membentuk undang-undang.
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
undangundang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap
pelanggaran terhadap undang- undang.
c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
hubungan luar negeri.
Selain John Locke, ada tokoh lain yang berpendapat tentang kekuasaan
negara, yaitu Montesquieu. Sebagaimana dikutip oleh Riyanto
(2006:273).
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau
membentuk undang-undang.
b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-
undang.
c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan
undangundang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap
d. pelanggaran terhadap undang-undang.
2 Pembagian kekuasaan secara horisontal yaitu pembagian kekuasaan 50
menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan
yudikatif ). Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
secara horisontal pembagian kekuasaan negara dilakukan pada
tingkatan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Pembagian
kekuasaan pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara
lembagalembaga
negara yang sederajat. Pembagian kekuasaan pada tingkat
pemerintahan pusat mengalami pergeseran setelah terjadinya
perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian
kekuasaan berdasarkan tingkatannya, yaitu pembagian kekuasaan
antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan undang-undang. Berdasarkan ketentuan tersebut,
pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia berlangsung
antara pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah (pemerintahan
provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). Pada pemerintahan daerah
berlangsung pula pembagian kekuasaan secara vertikal yang ditentukan
oleh pemerintahan pusat. Hubungan antara pemerintahan provinsi dan
pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan
dan pengawasan oleh pemerintahan pusat dalam bidang administrasi
dan kewilayahan.
TOTAL 100

e. Penilaian :

Nilai Akhir = (skor yang diperoleh/skor maksimum) x 100

Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Tugas
c. Instrumen

Penialaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada
saat menyampaikan hasil telaah tentang nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara.

Kemampuan
Kemampuan Kemampuan
Kemampuan menjawab
memberi saran memberi apresiasi
No Nama bertanya pertanyaan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

3
Keterangan : di isi dengan tanda cek ( v )
Kategori Penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 100


Skor Maksimum
Pedoman Penskoran (rubrik)

No Aspek Penskoran
Skor 4, apabila selalu Bertanya
Kemampuan
1 Skor 3, apabila sering bertanya
bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas
Kemampuan Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional,
2 menjawab dan tidak jelas
pertanyaan Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak
Skor 4, apabila selalu memberi masukan
Kemampuan Skor 3, apabila sering memberi masukan
3
memberi saran Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masuka
Skor 4, apabila selalu memberikan pujian
Kemampuan
Skor 3, apabila sering memberikan pujian
4 memberi
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi pujian
apresiasi
Skor 1, apabila tidak pernah memberi pujian

Penilaian Unjuk Kerja Diskusi Siswa

Nama Peserta Didik: .................................Kelas : ..............................


Rubrik Penilaian Unjuk Kerja hasil diskusi

No Aktivitas yang di Nilai Indikator Rincian Skor


1 Kemampuan bertanya Menyaji hasil telaah Skor 4, apabila selalu Bertanya
tentang system Skor 3, apabila sering bertanya
pembegaian Skor 2, apabila kadang-kadang
kekuasaan negara bertanya
Republik Indonesia Skor 1, apabila tidak pernah
dengan rasa bertanya
2 Kemampuan tanggung jawab Skor 4, apabila materi/jawaban
Menjawab/argument asi benar, rasional, dan jelas
Menyaji hasil diskusi Skor 3, apabila materi/jawaban
tentang nilai-nilai benar, rasional,
Pancasila dalam dan tidak jelas
kerangka praktik Skor 2, apabila materi/jawaban
penyelenggaraan benar, tidak
pemerintahan negara rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban
tidak
3 Kemampuan Skor 4, apabila selalu memberi
memberikan masukan masukan
Skor 3, apabila sering memberi
masukan
Skor 2, apabila kadang-kadang
memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah
memberi masuka
4 Kemampuan memberi Skor 4, apabila selalu
apresiasi Mengapresiasi memberikan pujian
Skor 3, apabila sering
memberikan pujian
Skor 2, apabila kadang-kadang
memberi pujian
Skor 1, apabila tidak
pernah memberi pujian
Pedoman Penilaian
Nilai/predikat:
3,25 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,50 – 3,24 B (Baik)
1,75 – 2,49 C (Cukup)
1,00 – 1.74 K (Kurang)

LKPD

Sekolah : SMK TEKNOLOGI


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis nilai-nilai 3.3.5 Menganalisis system pembagian
Pancasila dalam kerangka kekuasaan negara Republik
praktik penyelenggaraan Indonesia.
pemerintahan Negara 3.3.6 Menganalisis kedudukan dan
fungsi kementerian negara
Republik Indonesia dan lembaga
pemerintahan non kementerian.

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari LKPD ini diharapkan peserta didik mampu :
1. Menganalisis sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia.
2. Menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan
lembaga pemerintahan non kementerian.
B. Petunjuk Kerja
1. Baca dan cermati materi “Sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia”
dari buku pelajaran PPKn kelas X, Power Point yang ditampilkan atau buku cetak
siswa halaman 1-19.

2. Kemudian isikan jawaban pertanyaan soal-soal dengan singkat dan jelas mengenai
Sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia google form.
C. Pernyataan Materi

Kerjakan dibagian lembar kerja yang tersedia dibawah ini.

Setelah mengamati video dan juga power point yang berkaitan dengan pembelajaran hari
ini silahakan kalian tuliskan hasil diskusi kelompok mengenai Sistem pembagian
kekuasaan negara Republik Indonesia.

D. Pertanyaan

1. Diskusikanlah bersama teman-teman dalam satu kelompok hal hal berikut:

Kasus pembagian kekuasaan tentu


menjadi kasus yang dalam rangka bentuk
dinamika politik di Indonesia. Politik
yang bersifat nasional tentu mendorong
kita untuk terus mereformasi sistem
pemerintahan Indonesia sesuai dengan
konstitusi yang berlaku. Maka dari itu
analisislah kasus-kasus pembagian
kekuasaan yang pernah terjadi di
Indonesia !
Kementrian adalah lembaga yang
termasuk ke dalam unsur dari adanya
kabinet. Kementerian dipimpin oleh
seorang menteri. Lembaga Pemerintah
Non-Kementerian adalah lembaga yang
dibentuk oleh Presiden secara khusus
dalam bidang tertentu. Analisislah fungsi
kementrian negara dengan non
kementrian !

J. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi.
Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk
laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya.

K. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami Sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia. Kegiatan remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas
dibawah 75%.

Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial
dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau
keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial
bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan
guru bimbingan konseling dan orang tua.
Karawang, Agustus 2021
Kepala SMK Teknologi Mahasiswa PPL,

Herni Yuningsih, S.E., M.Pd. Firdaus Nuzullah, S.Pd.


NIK 2015151601001 NIK 2016161701005

Anda mungkin juga menyukai