Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : HOME SCHOOLING PRIMAGAMA YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas : X (Sepuluh)
Semester : I/Gasal
Alokasi Waktu : 15 MENIT
Topik : Pembelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik
Penyelenggaraan Kekuasaan Negara

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengorganisasi nilai-nilai Pancasila 1.1.1. Membangun nilai-nilai toleran dalam


dalam praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan negara sebagai salah negara.
satu bentuk pengabdian kepadaTuhan 1.1.2. Membangun nilai-nilai kejujuran dalam
Yang Maha Esa. praktik penyelenggaraan pemerintahan
negara.
2.1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila 2.1.1. Membangun nilai-nilai toleransi dalam
dalam kerangka praktik kerangka praktik penyenggaraan
penyenggaraan pemerintah negara. pemerintah negara.
2.1.2 .Membangun nilai-nilai kejujuran dalam
kerangka praktik penyenggaraan
pemerintah negara.
3.1.Menganalisis nilai-nilai Pancasila 3.1.1 Memahami nilai-nilai Toleran dan
dalam kerangka praktik Kejujuran dalam praktik penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan Pemerintahan negara.
negara. 3.1.2 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan.
4.1. Mengambil keputusan bersama sesuai 4.1.1 Menyaji hasil analisis tentang pengambilan
nilai-nilai Pancasila dalam kerangka keputusan bersama sesuai nilai-nilai
praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan negara. penyelenggaraan pemerintahan negara.

Kelas X SMA/MA
/SMK/MAK
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dari berbagai sumber, dan berdiskusi :

1. Peserta didik dapat memahami nilai-nilai Toleran dan Kejujuran dalam praktik
penyelenggaraan Pemerintahan negara dengan baik melalui membaca wacana atau
materi yang telah di persiapkan guru dan hasil penyajian materi oleh guru dengan
baik.
2. Peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan.dengan tepat melalui penyidikkan dan diskusi
kelompok dengan baik.
3. Peserta didik mampu menyaji hasil analisis yang mengenai tentang pengambilan
keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara dengan baik

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi.

E. Materi Pembelajaran Bab 1


Materi pelajaran PPKn Kelas X Bab 1 adalah Pembelajaran Nilai-nilai Pancasila
dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Kekuasaan Negara, dengan Sub-Bab sebagai
berikut.
1. Sistem pembagian kekuasaan negara.
2.Kedudukan dan fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Departemen.
3. Kedudukan dan fungsi pemerintah daerah dalam kerangka NKRI.
4.Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. (materi-materi tersebut
dapat dikembangkan lebih lanjut dalam RPP berdasarkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur).
F. Proses Pembelajaran
1. PERTEMUAN PERTAMA
Pertemuan pertama ini merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses
pembelajaran PPKn yang akan dilakukan pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Pertemuan
awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik;
bagaimana guru dapat mengenal anak didiknya; bagaimana guru menjelaskan pentingnya mata
pelajaran PPKn; bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi
yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai
apersepsi.
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Membangun nilai-nilai Toleran dan Kejujuran dalam praktik penyelenggaraan
Pemerintahan negara.
2) Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan.
3) Menyaji hasil analisis yang mengenai tentang pengambilan keputusan bersama sesuai
nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara.

b. Materi Pelajaran
1. Macam-Macam Kekuasaan Negara
Menurut John Locke kekuasaan negara dapat dibagi menjadi tiga kekuasaan yaitu:
(a). Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang
(b). Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undangundang, Termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang
(c). Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.
Sedangkan menurut Montesquie kekuasaan negara dibagi : (a). Kekuasaan legislatif, yaitu
kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang (b). Kekuasaan eksekutif, yaitu
kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang (c). Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk
mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran
terhadap undang-undang
2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia
Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penerapan pembagian
kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan
pembagian kekuasaan secara vertikal.
(a) Pembagian kekuasaan secara horizontal
(1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagaimana
ditegaskan
dalam Pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
(2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan
penyelenggraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
(3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undangundang. Kekuasaan ini
dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .
(4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang
oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 24 ayat
(2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
(5) Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara.
Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal
23 E ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 .

(b) Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal


Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut
tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pembagian
kekuasaan secara vertikal muncul sebagai konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi di
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan
wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota)
untuk mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu kewenangan yang berkaitan
dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal. Hal
tersebut ditegaskan dalam Pasal 18 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning sebagai berikut.

SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN

Orientasi peserta 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
didik pada masalah mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media
dan alat serta buku yang diperlukan.
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap
spiritual peserta didik berkaitan dengan sara syukur peserta didik masih dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah (SMA).
3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
4. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Gambar 1.1. tentang foto
presiden dengan para menteri di Istana Negara serta membaca buku Bab 1.
Sistem Pembagian Kekuasaan Negara, dengan Sub Bab A. Pembagian
kekuasaan negara Republik Indonesia.

Sumber: http://www.merdeka.com/politik/siapa-menteri-yangberani-berani-
remehkan-presiden-jokowi.html
Gambar 2.1 Foto Presiden dan Para Menteri

5. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu permasalahan


terkait dengan pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia.
6. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan mungkin
dapat dieksplorasi pada saat proses menganalisis nanti
Mengorganisasi 1. Guru membagi peserta didik dalam 7 kelompok yang beranggotakan 4 - 5
peserta didik untuk orang siswa, dengan pembagian tugas sebagai berikut.
belajar - Kelompok 1 dan 2 Analisis tentang kekuasaan konstitutif
- Kelompok 3 dan 4 Analisis tentang kekuasaan legislatif
- Kelompok 5 dan 6 Analisis tentang kekuasaan yudikatif
- Kelompok 7 Analisis tentang kekuasaan kekuasaan eksaminatif
2. Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang
ingin diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin
tahu dengan pertanyaan secara mendalam dalam daftar pertanyaan, terkait
dengan tugas yang diberikan.
3. Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan
kelompok dalam menyusun pertanyaan.
4. Selama penyelidikan, peserta didik didorong untuk mengajukan
pertanyaan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tugas
diberikan dengan indiator sebagai berikut.
a. Tugas dan wewenang lembaga negara menurut UUD NRI Tahun 1945.
b. Hubungan kerja dengan lembaga negara lainnya.
c. Permasalahan dihadapi lembaga negara tersebut.
d. Solusi terkait dengan permasalahan yang dihadapi.
5. Guru bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu, namun peserta
didik harus berusaha untuk belajar keras.
Membimbing 1. Guru membantu dan membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
penyelidikan informasi tentang Tugas yang diberikan sesuai dengan penugasannya yaitu
individual dan sebagai berikut.
kelompok a. Tugas dan wewenang lembaga negara menurut UUD NRITahun 1945.
b. Hubungan kerja dengan lembaga negara lainnya.
c. Permasalahan dihadapi lembaga negara tersebut.
d. Solusi terkait dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain dalam
kelompok untuk berpikir tentang jawaban terhadap pemecahan masalah
terhadap kendala-kendala yang dihadapi lembaga negara tersebut.
3. Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta didik dengan membei
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau mengungkap lebih jauh
penyelidikan yang telah mereka lakukan.
Mengembangkan 1. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menyusun
dan menyajikan laporan hasil kajian kelompok.
hasil karya 2. Laporan tersebut dapat berupa bahan tayang (powerpoint) atau laporan
tertulis.
3. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di
kelas. Kegiatan penyajian dapat dilakukan setiap kelompok secara bergantian
di depan kelas dan kelompok lain memberikan pertanyaan atau komentar
terhadap hasil kerja dari kelompok penyaji.
Menganalisis dan 1. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas
mengevaluasi mereka selama proses kegiatan pengumpulan informasi, proses analisis serta
proses pemecahan preses berlangsungnya tugas kelompok.
masalah 2. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang telah mereka lakukan.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar
H. Penilaian
(1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi selama proses
pembelajaran berlangsung. (Panduan Observasi Terlampir)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN DIRI
Nama Peserta didik
: .............................................
Kelas/Semester
: XI .. / I

Indikator :
1. Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian.
2. Penguasaan materi yang akan diujikan.
3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
4. Menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok.
5. Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
hasil diskusi.
6. Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah.
(2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja kelompok
sebagaimana tersebut dalam kegiatan pembelajaran problem based learning di atas

Lembar Penilaian Produk Makalah

Petunjuk
1. Lembar penilaian ini disisi oleh guru!
2. Isilah identitas diri siswa!
3. Beri tanda centang (v) pada salah satu kolom skor dengan ketentutan:
1 bila aspek dari makalah yang disusun siswa muncul dengan sangat kurang
2 bila aspek dari makalah yang disusun siswa muncul dengan kurang
3 bila aspek dari makalah yang disusun siswa muncul dengan cukup
4 bila aspek dari makalah yang disusun siswa muncul dengan baik
5 bila aspek yang dimiliki dari makalah yang disusun siswa sangat baik

Identitas Diri Siswa


Nama :
Kelas :
Nomor Absen :
Penilaian Makalah

No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penulisan
2. Proses
a. Ketepatan penyusunan judul
b. Orisinalitas tulisan
c. Menysjikan hasil telaah makna, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam penerapan kehidupan sehari-har
d. Menyajikan hasil telaah keududukan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam penerapan kehidupan sehari-
har
e. Menyajikan hasil telaah fungsi Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam penerapan kehidupan sehari-har
f. Kesesuaian sistematika, penulisan dan bahasa
yang digunakan dengan EYD
g. Kesesuaian struktur/logika penulisan disusun
dengan metode yang digunakan
h. Keakuratan sumber data yang disusun dalam
daftar pustaka dapat ditemukan dalam body text
dan dapat diperyanggungjawabkan
3. Hasil Proses
a. Kesesuaian kesimpulan dengan rumusan
masalah
b. Relevansi saran dengan kajian
Jumlah skor 100
(3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang
merupakan perwakilan kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomuniikasikan).
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI
Petunjuk
Lembar ini diisi oleh guru pada saat diskusi kelompok. Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi
dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu: A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). Pada
kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100 pada
kolom penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan menunjukkan
sikap terpuji
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar

Peserta didik memperoleh nilai:


I. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat : gambar

2. Bahan :

a. gambar

b. papan tulis

c. spidol

3. Sumber belajar

a. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kemendikbud, kurikulum


2013

b. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kemendikbud, kurikulum


2013

Palembang, 27 Oktober 2014


Mengetahui, Kepala SMPN 2 Palembang Guru Mata Pelajaran PPKn

Dra. ELBATURI MARIYANI S.Pd

NIP 196906141997032005 NIM 1670251036

Anda mungkin juga menyukai