Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN

(RPP DARING)

Identitas Sekolah : SMPN 12 JEMBER


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / I (Ganjil)
Materi Pokok : Perumusan dan Penetepan Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit
Pertemuan : Ke – 1

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas
Maha Esa atas semangat dan semangat dan komitmen para pendiri
komitmen para pendiri Negara dalam Negara dalam merumuskan dan
merumuskan dan menetapkan Dasar menetapkan asar negara Pancasila
Negara Pancasila
2.1 Mengembangkan sikap bertanggung 2.1.1 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab dan berkomitmen sebagai warga jawab dan berkomitmen sebagai warga
Negara Indonesia sepeti yang Negara Indonesia seperti yang
diteladankan para pendiri negara diteladankan para pendiri negara
dalam perumusan dan penetapan dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.1 Menganalisis proses perumusan dan 3.1.1 Mengidentifikasi proses perumusan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Pancasila sebagai dasar negara
3.1.2 Membandingkan pendapat para
Negara
pendiri negara tentang isi Pancasila
4.1 Menyajikan proses perumusan dan 4.1.1 Menyusun hasil identifikasi tentang
penetapan Pancasila sebagai Dasar sejarah perumusan dan penetapan
Negara Pancasila sebagai Dasar Negara
4.1.2 Menyajikan hasil analisis tentang
perbandingan pendapat para pendiri
negara tentang isi Pancasila

C. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap Spiritual

1. Setelah proses pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan rasa


1 syukur atas atas semangat dan komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan
dan menetapkan Dasar Negara Pancasila dengan baik.
2. Sikap Sosial

2. Setelah proses pembelajaran, Peserta diharapkan dapat menunjukkan sikap


1 bertanggung jawab dan berkomitmen sebagai warga Negara Indonesia sepeti yang
diteladankan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
dasar negara dengan benar.
3. Pengetahuan

3.1.1 Setelah mengamati video, Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat.
3.1.2 Setelah mengamati video dan berdiskusi, siswa diharapkan dapat Membandingkan
pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila dengan benar.
4. Keterampilan

4.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menyusun hasil identifikasi tentang sejarah
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dengan benar.
4.1.2 Setelah menyusun, siswa dapat menyajikan hasil analisis tentang perbandingan
pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila dengan percaya diri.

D. Materi Pembelajaran
Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik dan TPACK
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Presentasi dan Ceramah

F. Media dan Alat/Bahan Pembelajaran


Media Pembelajaran
1. WA Group (pemberian materi)
2. Handout Power Point
3. Google Meet
4. Googleform (penugasan dan pengumpulan bahan diskusi)
5. Video Pembelajaran

Alat/Bahan Pembelajaran
1. Laptop
2. HP

G. Sumber Belajar

1. Amin Suprihatini, Yudi Suparyanto. 2010. Pendidikan kewarganegaraan untuk SMP/MTs


kelas VII. Jakarta: Erlangga
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan . 2018. Pendidikan kewarganegaraan untuk
SMP/MTs kelas VII Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

H. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru : 10 menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran PPK : Religius
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
PPK : Disiplin
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
 Menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
 Menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan
indikator pada pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
peserta didik sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa – PPK : Rasa Ingin Tahu
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik kepada masalah 40 menit
Berpikir kritis
 Guru memberikan pertanyaan mengenai sejarah Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. HOTS :
Critical Thinking
 Menampilkan video pembelajaran tentang materi sejarah
Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
dari Youtube: https://www.youtube.com/watch?
v=PYSDSs29g2o
 Secara bersama-sama, guru dan siswa mencermati isi slide
Power Point tentang sejarah Perumusan dan Penetapan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pancasila sebagai Dasar Negara yang telah dibagikan
sebelumnya dengan penuh antusiasme. TPACK, PPK :
Rasa Ingin Tahu
 Dengan bimbingan guru, siswa membaca sejarah Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam
bacaan tersebut dideskripsikan tentang proses Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. HOTS :
Collaborative, Critical Thinking
Mengorganisasikan peserta
Kolaborasi
 Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok belajar.
 Peserta didik mendiskusikan materi tayangan video dan
Slide Power Point tentang materi tentang sejarah Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
TPACK, PPK : Mandiri, Bertanggungjawab
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Komunikasi
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi proses Perumusan dan
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara 4C
Collaborative, Communication Skill.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal terkait dengan
materi melalui Googleform TPACK

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Kreatif
 Peserta didik menampilkan hasil temuan proses Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara melalui
sharescreen dalam googlemeet. TPACK
 Peserta didik dapat menganalisis Perumusan dan Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara secara berkelompok
Menganalisa dan mengevaluasi proses
Komunikasi
 Peserta didik menganalisis yang sudah dikumpulkan dari
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja googleform.
TPACK - HOTS - 4C Critical Thinking
 Peserta didik menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber termasuk Internet dalam
merumuskan upaya solusi dari pihak Indonesia untuk
menanggulangi kasus wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

 Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan


terkait materi proses Perumusan dan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara HOTS : Collaborative, Critical
Thinking
Penutup Peserta didik : 10 menit
 Memberikan refleksi berupa komentar tentang proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan
usulan untuk perbaikan kedepan (4C Communication dan
Critical Thinking)
Guru :
 Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah
berdiskusi baik. (PPK: Percaya Diri)
 Guru dan Peserta didik menutup pembelajaran dengan doa
bersama (PPK : Religius)

I. Penilaian
1. Bentuk dan Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial)
 Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
 Tes Tertulis (uraian)
c. Keterampilan
 Kinerja
2. Instrumen Penilaian
(terlampir)

Jember, 24 Agustus 2021

Dosen Pembimbing Guru Pamong Peserta PPG

Drs. Alfiandra, M.Si Eti Junita, S.Pd, M.Si ABDAAH KHASANAH


NRI NRI No.UKG : 201501457895

Lampiran Penilaian

1. Penilaian Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan sikap.
Pedoman pengamatan sikap dapat menggunakan format:

Pedoman Pengamatan Sikap Spiritual dan Sosial

Kelas : 7 (Tujuh)
Hari, Tanggal :-
Pertemuan ke- :
Materi Pokok : Proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Aspek Penilaian*
Nama Menghargai
Peserta Jasa Tanggung
No Berdoa
Didik Peduli Jawab Kerjasama
Pahlawan

* Aspek yang dinilai dapat disesuaikan dengan materi


Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi yang
berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru

Pedoman Pengamatan Pengetahuan

Kelas : 7 (tujuh)
Semester : I (ganjil)
Pengetahuan yang dinilai :

INDIKATOR
TEKNIK BENTUK
No. PENCAPAIAN INSTRUMEN SOAL
PENILAIAN INSTRUMEN
KOMPETENSI
1 Mengidentifikasi proses Tes tertulis Uraian 1. Identifikasilah proses
perumusan Pancasila sebagai perumusan Pancasila
dasar negara sebagai dasar negara!
2 Membandingkan pendapat Tes tertulis Uraian 2. Bandingkanlah
para pendiri negara tentang pendapat para pendiri
isi Pancasila negara tentang isi
Pancasila!

KUNCI JAWABAN SKOR


1 Menjelang tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan di Asia 40
Timur Raya. Jepang banyak menggunakan cara untuk
menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia dengan
membuat suatu janji bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh
Perdana Menteri Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September
1944.
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
PPKn Siswa 2017, janji yang ditawarkan adalah Jepang akan
membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang
dikenal dengan nama Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai. Hal ini
direalisasikan oleh Kaiso pada 29 April 1945 dengan jumlah
anggota 62 orang.
Diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat, anggota BPUPKI
terdiri dari dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang)
dan R.P Soeroso, tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh
orang anggota perwakilan dari Jepang. Secara garis besar,
tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan menyusun rencana
mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. Maklumat yang
sama memaparkan tugas BPUPKI: mempelajari semua hal
penting terkait politik, ekonomi, tata usaha pemerintahan,
kehakiman, pembelaan negara, lalu lintas, dan bidang-bidang
lain yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara
Indonesia (Asia Raya, 29 April 1945). BPUPKI mengadakan
sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang
tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29
Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang membahas tentang
dasar negara. Pada sidang tidak resmi, BPUPKI membahas
perancangan Undang-Undang Dasar 1945 yang dipimpin
Soekarno dan dihadiri oleh hanya 38 orang.
2 Dalam melaksanakan tugasnya BPUPKI melaksanakan sidang 60
sebanyak dua kali yaitu sidang pertama pada tanggal 31 Mei –
1 Juni 1945 dan sedang kedua pada tanggal 10 – 17 juni 1945.
a. Sidang I BPUPKI ( 29 Mei – 1 Juni 1945 )
Dalam sidang I BPUPKI membahas rumusan dasar negara
yang akan digunakan oleh negara idonesia setelah merdeka
nanti. Dalam sidang BPUPKI tersebut muncul usulan
tentang konsep dasar negara Indonesia dari beberapa tokoh
diantaranya :
1) Usulan menurut Mr. Muhammad Yamin
Usulan Mr. M. Yamin yang di sampaikan secara lisan
1. Peri Kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

2) Usulan Mr. Soepomo yang disampaikan pada tanggal


31 Mei 1945 dengan gagasan dibentuk negara
integralistik yang berdasarkan :
1. Persatuan Indonesia
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3) Usulan Ir. Soekarno


Pada sidang terakhir BPUPKI yang pertama tanggal 1
juni 1945 Ir. Soekarno mendapatkan kesempatan
menyampaikan pidatonya tentang dasar negara yang
terdiri dari lima prinsip sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang maha esa
Usulan dasar negara tersebut atas usulan dari temannya
yang seorang ahli bahasa diberi nama pancasila. Dan
kelak menjadi nama resmi bagi dasar negara kita dan
hingga saat ini tanggal 1 juni di peringati sebagai hari
lahirnya Pancasila.

Dalam persidangan yang dilaksanakan pada tanggal 29


Mei – 1 juni 1945 yang membahas tentang dasar negara belum
terjadi kesepakatan sehingga BPUPKI dalam masa resesnya
( masa perhentian antara sidang pertama dan kedua )
membentuk panitia sembilan yang mengadakan sidang tidak
resmi untuk menyepakati rumusan dasar Negara
Setelah melakukan kompromi antara golongan nasionalis
dan islam pada tanggal 22 Juni 1945 di sepakati rancangan
pembukaan hukum dasar dimana kesepakatan ini termuat
dalam pembukaan hukum dasar yang oleh Mr. Muhammad
yamin disebut Piagam jakarta ( Jakarta Charter )
Rumusan dasar negara menurut piagam Jakarta
1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi
pemeluk pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

No Nama Jawaban Peserta Didik


Siswa Menjawab Mendefinisikan Mendefinisikan Mendefini sikan
dan Uraian dan Penjelasa n
Logis

1 2 3 4
1
2
3

Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati


diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran
aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
 Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
 Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
 Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
 Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Nontes
Bentuk Instrumen : lembar observasi dengan skala penilaian

Kemampua Kemampuan Memberi Mengapresiasi


Nama Peserta n Bertanya Menjawab/ Masukan/
No
Didik Berargumen Saran
tasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Anda mungkin juga menyukai