OLEH :
2019
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua.Makalah yang berisikan tentang “Makiyyah dan Madaniyyah” ini
penulis susun untuk memenuhi tugas Studi Al Quran.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
kurang sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca, penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata,penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir baik secara langsung maupun
tidak langsung.Semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala ikhtiar kita dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.Amin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Masalah.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Pengertian Makkiyah dan Maddaniyah...................................................3
B. Metode-metode Mengetahui Makiyyah dan Madaniyyah .....................4
C. Ciri-ciri Spesifik Makkiyah dan Maddaniyah.........................................6
D. Klasifikasi Makkiyah dan Maddaniyah..................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................13
Simpulan......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
Pendahuluan
Al Quran merupakan kitab suci bagi umat islam di seluruh dunia. Al Quran
diturunkan secara bertahap melalui perantara malaikat jibril ke rasulullah Saw. Ayat-ayat Al
Quran dibagi menjadi dua bentuk sesuai dengan tempat turunnya ayat tersebut yaitu Mekkah
dan Madinah. Sesuai dengan tempat turunnya maka ayat yang diterima oleh rasulullah
sebelum hijrah di Mekkah disebut makkiyah dan yang diterima di Madinah di sebut
madaniyyah. Selain itu ada berberapa ayat yang turun di luar Mekkah dan Madinah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa banyak yang harus dipelajari dari Al Quran seperti
alasan turun ayat, pebedaan antara ayat Makkiyah dan Maddaniyah, dll. Mempelajari Al
Quran dan ilmu-ilmunya menjadi sebuah kewajiban sebagai umat muslim untuk
memperbanyak khazanah ilmu tentang keislaman.
BAB II
Pembahasan
والمدنَي مانزل بالمدينة, أن المكي ما نزل بمكة ولو بعد الهجرة.
Pendapat tersebut menurut Fahd bin Abdirrahman Ar-Rumi tidak valid dan tidak akomodatif
mengingat bahwa hal tesebut tidak mencakup ayat-ayat yang turun di tempat selain
Mekkah dan Madinah dan sekitarnya. Karena ayat al-Qur’an juga diturnkan di Tabuk, di
Baitu-Muqaddas, di Tha’if, sehingga definisi diatas tidak valid. Misalnya surat At-Taubah
[9]: 42 diturunkan di Tabuk, surat Az Zukhruf [43]: 45 diturunkan ditengah perjalanan antara
Mekkah dan Madinah. Kedua ayat tersebut, jika melihat definisi berdasarkan tempat ini, tidak
dapat dikatagorikan dalam Makkiyah dan Madaniyyah.
ام بس``فر من, عام الفتح او حجة الوداع, سواء نزل بمكة ام بالمد ينة, والمدن ّي مانزل بعدها, أن المكي مانزل قبل الهجرة
االسفار
“Makkiyah adalah (ayat-ayat al-Qur’an) yang turun sebelum hijrah, adapun Madaniyah
adalah (ayat-ayat al-Qur’an) turun setelah hijrah, sekalipun turun di Makkah (tetap
dikatagorikan Madaniyah) atau turun di Madinah (tetap dikatagorikan Makkiyah), pada
penaklukan Makkah, haji wada, atau dalam perjalanan.
Dengan demikian, surat An-Nisa [4]: 58 termasuk katagori Madaniyah kendatipun turun di
Mekkah, yaitu pada peristiwa terbukanya kota Mekkah (fath Makkah). Begitupun surat Al-
Maidah [5]: 3 termasuk katagori madaniyah kendatipun tidak diutunkan di Madinah karena
ayat itu diturunkan pada peristiwa haji wada’.
والمدني ماوقع خطابا ألهل المدينة, أن المكي ماوقع خطابا ألهل مكة
“Makkiyah adalah (ayat-ayat al-Qur’an) yang ditujukan kepada penduduk Makkah, adapun
Madaniyah adalah (ayat-ayat al-Qur’an) yang ditujukan kepada penduduk Madinah.
Jalaluddin al-Suyuti mengutip dari ‘Ubaid dalam kitab Fadha’il dari Mahmun bin Mahran:
apa yang terdapat dalam al-Qur’an berupa “Ya ayyuh an nas” atau “Ya bain Adam” maka ia
termasuk Makkiyah dan apa yang terdapat dalam al-Qur’an berupa “Ya Ayyuha al ladzina
amanu” maka ia termasuk madaniyah.
Namun menurut Al-Hishar sebagaimana dikutip Suyuthi mengatakan: telah kita sepakati jika
surat An-Nisa merupakan surat Madaniyyah, yang awalnya adalah: “Ya ayyuha an-
nas” (An-Nisa [4]:1), dan surat Al-Hajj adalah Makkiyah, padahal di dalamya terdapat “Ya
Ayyuha al ladzina amanu ar ka’u was judu” (Al Hajj [22]: 77).
Ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah bisa diketahui lewat salah satu dari dua metode
berikut:
a. Metode Naqlis-Sima’i (Kutiapan lisan)
Pengetahuan mengenai Makkiyah dan Madaniyah mengacu kepada hafalan para sahabat dan
tabi’in, tidak berasal dari Nabi saw, meskipun hanya berupa komentar.
Adapun contoh ayat yang diketahui dari sahabat adalah surat Al-Anfal: 64, yang menurut
Ibnu Abbas ayat ini diturunkan saat Umar Ibnu Khattab masuk Islam.
b. Metode Qiyas-Ijtihadi
Fahd mengutip dari Zarlasyi dari Al-Jabiri bahwa untuk mengetahui ayat-ayat Makkiyah dan
Madaniyah melalui metode Qiyas dengan cara memperhatikan beberapa ciri-ciri berikut:
Semua katagori yang meliputi ciri-ciri tersebut di atas, adalah surat Makkiyah, sedangkan
setiap surat yang memuat kewajiban-kewajiban dan hukum adalah Madaniyah.
1) Makkiyah
2) Madaniyyah
1) Makkiyah
a. Menjelaskan ibadah kepada Allah semata, penetapan risalah kenabian, penetapan hari
kebangkitan dan pembalasan, uraian tentang kiamat dan prihalnya, neraka dan
siksanya, surga dan kenikmatannya, dan mendebat kelompok musyrikin dengan
argument-argumen rasional dan naqli.
b. Menetapkan fondasi-fondasi umum bagi pembentukan hukum syara’ dan keutamaan-
keutamaan akhlak yang harus dimiliki anggota masyarakat.
c. Menuturkan kisah para Nabi dan umat-mat terdahulu
d. Ayat dan suratnya pendek-pendek
2) Madaniyyah
Al-Qur’an sebagaimana yang sering kita baca terdiri atas 114 surat. Surat-surat
Makkiyah terdiri atas 89 surat, sedangkan surat-surat Madaniyah terdiri atas 25 surat. Adapun
surat-surat Makkiyah berserta urutan turunnya yaitu:
Surat-surat Makkiyah yaitu sebanyak 82 surat. Surat-surat tersebut adalah sebagai berikut :
Para ulama berbeda pendapat tentang surat-surat madaniyah. Surat-surat yang mereka
sepakati sebanyak 20 surah antara lain:
Sedang yang diperselisihkan oleh para ulama ada 12 surat, antara lain:
Pendapat Lain:
Pendapat lain mengatakan ayat-ayat Makkiyah turun selama 12 tahun 5 bulan dan 13
hari. Tepatnya mulai 17 ramadhan tahun 41 hingga awal Rabi’ul Awal tahun 54 dari
kelahiran Nabi Muhammad Saw. Perbandingan ayat-ayat yang diturunkan dimekah berkisar
19/30 dan yang diturunkan dimadinah berkisar 11/30. Adapun surat-surat yang turun di
Makkah sejumlah 91 dan yang turun di Madinah sejumlah 28.”
(3). Ali Imran (10) al-Hasyr (17). At-Taghabun (24). Surat Az-Zalzalah
3.1. Kesimpulan
1. Makkiyyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah SWT sebelum
hijrah ke Madinah, walaupun ayat tersebut turun di sekitar / bukan di kota Makkah, yang
pembicaraannya lebih ditujukan untuk penduduk Makkah. Sedangkan Madaniyyah adalah
ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Madinah dan sekitarnya walaupun turunnya di
Makkah, dan pembicaraannya lebih ditujukan untuk penduduk Madinah.
2.Cara mengetahui dan membedakan antara surah atau ayat makkiyah dan madaniyyah dapat
di tentukan menggunakan dua metode antara lain, Metode Naqlis-Sima’i (Kutiapan lisan)
dan Metode Qiyas-Ijtihadi Metode Qiyas-Ijtihadi melakakuan pengkajian terhadap ayat-
ayat dan surat-surat Makkiyah dan Madaniyah serta yang “belum ada” nash yang
menjelaskan tempat turunnya.
4. Al-Qur’an sebagaimana yang sering kita baca terdiri atas 114 surat. Surat-surat Makkiyah
terdiri atas 89 surat, sedangkan surat-surat Madaniyah terdiri atas 25 surat.dan pendapat
lain mengatakan bahwa surat-surat yang turun di Makkah sejumlah 91 dan yang turun di
Madinah sejumlah 28.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Jadi,penulis
mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qathan, Syaikh Manna. 2005. Pengantar Studi Al Quran. Jakarta: PUSTAKA AL-
KAUTSAR.
Amin Suma, Muhammad. 2000. Studi Ilmu-ilmu Al Quran. Jakarta: Pustaka Firdaus