Anda di halaman 1dari 62

P U T U S A N

Nomor 202/Pdt/2016/PT.BDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-


perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

1. Drs. H. JUMLI SUTISNAWIJAYA, S.H.,M.Pd., Mantan Ketua Yayasan


Bina Putera Nusantara Periode 2006 s.d. 2011, Bertempat tinggal
di Perum Winajaya B-59 RT. 003 RW. 003 Kelurahan Sambongjaya,
Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,
2. HARISTANTO. S.H.,M.H., Mantan Sekretaris Yayasan Bina Putera
Nusantara Periode 2006 s.d 2011, Beralamat di Jalan Wijayakusumah
Nomor I Rt. 002 Rw.012 Kelurahan Cikalang. Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya,
Dalam hal ini Keduanya telah memberikan kuasa dengan hak substitusi
kepada YUSEP MULYANA, SH, Advokat , Beralamat kantor di Jalan
Palem Botol Nomor 5, Komplek Perumahan Palem Permai Kav.14, Kota
Tasikmalaya Selanjutnya disebut PEMBANDING I SEMULA
TERGUGAT I DAN PEMBANDING II SEMULA TERGUGAT II ;

3. Hj. NANI MULYANI, S.H.,SpI, Notaris, Berkedudukan di Tasikmalaya,


Beralamat kantor di Jalan. Masjid Agung Nomor 28 Kota Tasikmalaya
46112, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING III semula TURUT
TERGUGAT ;
L a w a n:

YAYASAN BINA PUTERA NUSANTARA, Beralamat kantor di Kampung


Pakuluran RT. 02 RW. 10 Kelurahan Penyingkiran, Kecamatan Indihiang,
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam hal ini diwakili oleh UUS
RUSYAMSI AFANDI, SKM selaku Ketua , selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING SEMULA PENGGUGAT ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 1 dari 62


PENGADILAN TINGGI tersebut ;

Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 27 April
2016 Nomor 202/PEN/PDT/2016/PT.BDG tentang penunjukan Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak
tersebut diatas;
2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Tasilmalaya Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm tanggal 05 November 2015
berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat melalui Kuasanya di dalam surat


gugatannya tertanggal 24 Desember 2014 dan diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Tasikmalaya tertanggal 24 Desember 2014 dengan
register perkara Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm., pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PENGGUGAT adalah Yayasan yang bergerak dibidang
pendidikan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia yaitu yang
didirikan dihadapan Notaris Suryana S.H berdasarkan Akta Pendirian
Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 17 tertanggal 9 Oktober 2006
sebagaimana telah disahkan oleh Keputusan Direktorat Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor C-
770.HT.01.02. TH.2007 tertanggal 6 Maret 2007 dan sebagaimana telah
dilakukan Perubahan di Notaris H. Bambang Heryanto, S.H berdasarkan
Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 13 tertanggal
16 Juli 2013 yang telah didaftarkan dan dicatatkan perubahannya sesuai
dengan Surat Pemberitahuan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
AH.01.06-699 tertanggal 2013; [BUKTI P-1 s.d P-4] ;
2. Bahwa PARA TERGUGAT adalah pengurus Yayasan masing-masing
TERGUGAT I sebagai Ketua Yayasan dan TERGUGAT II sebagai
Sekretaris Yayasan sebagaimana ditetapkan dalam Akta Pendirian
Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 17 tertanggal 9 Oktober 2006

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 2 dari 62


dimana dalam organ-organ PENGGUGAT terdapat tiga organ yaitu
sebagai berikut:
2.1 Organ Anggota Pembina:
1. H.Suryana, S.H ;
2. Drg. H. Ahmad Haris M.Kes ;
3. Badrudin Muslim ;
2.2 Organ Pengurus ;
1. Drs. H. Jumli Sutisnawijaya, S.H., M.Pd ;
2. Haristanto, S.H., M.M ;
3. Nana Rosadi, Apt. M.Si ;
2.3 Organ Pengawas ;
1. Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
2. Ir. Agus Hendarto ;
3. Mohamad Husein Idris, Amd ;
Kesemuanya merupakan organ-organ yayasan sebagaimana telah
disahkan oleh Keputusan Direktorat Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor C-770.HT.01.02.
TH.2007 tertanggal 6 Maret 2007; [Vide Bukti P-1 dan P-2] ;
3. Bahwa PENGGUGAT merupakan pengelola SMK Farmasi Putera
Nusantara sesuai dengan dengan pelimpahan Pengelolaan SMK
Farmasi Putera Nusantara sesuai dengan Surat Dinas Pendidikan
Pemerintah Kota Tasikmalaya Nomor 424/0171A/Dikmen Pebruari
2007 Perihal Pelimpahan Pengelolaan SMK Farmasi Putera Nusantara
dari Yayasan Pendidikan dan kesehatan Lingkungan At-Taqwa kepada
PENGGUGAT terhitung sejak diterbitkannya Akta Pendirian
PENGGUGAT Nomor 17 tertanggal 9 Oktober 2006; [Bukti P-5] ;
4. Bahwa sehubungan dengan adanya pelimpahan pengelola SMK
Farmasi Putera Nusantara [Vide Bukti P-5] sesuai Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Nomor 421.5/0292/Dikmen
tertanggal 22 Pebruari 2008 dilakukan perubahan Nomenklatur/
Nama/Bidang Keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Farmasi Putera Nusantara Kota Tasikmalaya menjadi SMK Bina Putera
Nusantara Kota Tasikmalaya “selanjutnya disebut SMK BPN”; [Bukti P-
6] ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 3 dari 62


5. Bahwa SMK BPN sebagai sekolah swasta yang pelopor program
keahlian farmasi di kota Tasikmalaya menjadikan SMK BPN sebagai
sekolah favorit dikota Tasikmalaya dan memiliki siswa yang sangat
banyak dan kelas-kelas SMK BPN tidak dapat menampung calon-calon
siswa baru yang ingin bersekolah di SMK BPN; ;
6. Bahwa semakin gencarnya kampanye pemerintah tentang SMK dan
kebutuhan pemuda Indonesia sekolah yang benar-benar disiapkan
untuk bekerja. Oleh sebab itu, SMK BPN membuka bidang studi
keahliah baru sesuia Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota
Tasikmalaya Nomor 421.5/4337/Dikmen tertanggal 16 Pebruari 2009
tentang Pemberian Izin Kepada SMK Bina Putera Nusantara Kota
Tasikmalaya untuk membuka Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi
dan Komunikasi, Program Studi Keahlian Teknik Telekomunikasi
dengan Kompetensi kehalian Teknik Transmisi Telekomunikasi; [Bukti
P-7] ;
7. Bahwa sehubungan dengan membukanya bidang-bidang keahlian yang
dibuka SMK BPN telah mendapat animo yang sangat luar biasa dari
masyarakat Kota Tasikmalaya dibuktikan semakin banyaknya siswa
yang mendaftar di SMK BPN; [Bukti P-8] ;
8. Bahwa semakin banyaknya siswa semakin meningkatnya kebutuhan
operasional sekolah untuk kegiatan belajar mengajar sehingga kelas
yang ada di Kampus I yang berada di Jalan Ling Gunung dan yang
berada di Indihiang menjadikan pihak sekolah memohon kepada Pihak
Yayasan untuk dapat membeli tanah untuk dibangun sebagai fasilitas
sekolah demi menambah kelas-kelas dan fasilitas pendukung
operasional sekolah atas banyaknya siswa baru yang mendaftar di SMK
BPN; [Bukti P-9] ;
9. Bahwa berdasarkan keterangan Ibu Hj. Liah Dahlia Dalam Pernyataan
jual Beli Ibu Hj. Lia Dahlia telah menjual Tanah selua 180 Bata kepada
TERGUGAT II melakukan pembelian persis disamping KAMPUS II SMK
BPN yaitu Tanah Milik adat dengan Persil Nomor 68 C. 180 SPPT No.
001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010
“selanjutnya disebut Objectum Litis”;[BuktiP-10] ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 4 dari 62


10. Bahwa sesuai dengan PERNYATAAN JUAL BELI TANAH yang dibuat
dan ditandatangani yang dibubuhi materai cukup oleh Ibu Hj. Lia Dahlia
dalam pernyataannya menyampaikan sebagai berikut:
“Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, telah menjual sebidang
tanah dengan luas 180 bata yang berlokasi di RT. 01 RW. 10 Kelurahan
Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Seharga
Rp. 3.200.000, (tiga juta dua ratus ribu rupiah)/bata kepada Saudara
Haristanto atas nama Yayasan Bina Putera Nusantara.;[Bukti P-11] ;
11. Bahwa proses pembayaran pembelian atas Tanah SMK BPN dilakukan
oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II dengan menggunakan Uang
PENGGUGAT dengan bukti pengambilan uang di rekening
PENGGUGAT dengan Penarikan uang PENGGUGAT termin pertama
sebesar Rp. 410.000.000 (empat ratus sepuluh juta rupiah) dan
penarikan termin kedua sebesar Rp. 390.000.000,- (tiga ratus sembilan
puluh juta rupiah) yang dilakukan penarikannya TERGUGAT II); [Bukti
P-12 dan P13] ;
12. Bahwa pembayaran atas tanah tersebut [Vide Bukti P-10] dibayar
dengan uang Yayasan Bina Putera Nusantara[Vide Bukti P-12 dan P-13]
TERGUGAT II sebagai Sekretaris Yayasan saat itu dipercaya dan diberi
mandat oleh Yayasan untuk membeli Tanah SMK BPN tersebut akan
tetapi sudah seharusnya dan sepatutnya Tanah tersebut dibuat atas
nama PENGGUGAT melainkan secara melawan hukum dibuat atas
nama TERGUGAT I dan TERGUGAT II yaitu berdasarkan Akta Jual Beli
Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 dibuat atas nama
Haristanto, S.H., M.M [TERGUGAT II] dan Drs. Jumli Sutisnawijaya,
S.H., M.Pd; [Bukti P-14] ;
13. Bahwa atas Akta Jual Beli atas Tanah SMK BPN tersebut dibuat atas
nama TERGUGAT I dan TERGUGAT II hal tersebut mendapat
pertanyaan dari seluruh Organ Yayasan Baik dari Organ Pembina,
Organ Pengawas dan Pihak Sekolah melalui Kepala Sekolah SMK BPN
akan tetapi TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak dapat memberikan
alasan yang wajar atas Pemegang Hak Atas Tanah SMK BPN tersebut
secara yuridis seharusnya dibuat atas nama PENGGUGAT;
14. Bahwa kondisional saat tersebut Yayasan dikuasai secara penuh oleh
TERGUGAT II dan TERGUGAT II dan sikap TERGUGAT II yang otoriter

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 5 dari 62


dalam mengelola yayasan. Oleh sebab itu semua mengenai kebijakan
yayasan ditentukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II sehingga
seluruh organ yayasan hanya dapat protes atas perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II ;
15. Bahwa TERGUGAT II yang merupakan sekretaris Yayasan dilaporkan
kepada Kepolisian Polresta Kota Tasikmalaya atas pencurian material-
material milik Yayasan akan tetapi laporan tersebut dicabut oleh
TERGUGAT I yang notabenenya selaku Ketua Yayasan;
16. Bahwa bentuk sikap otoriter TERGUGAT II sebagaiman yang
dinyatakan dalam kronologis kejadian aksi di SMK BPN yang dibuat dan
ditandatangani oleh TERGUGAT I atas sikap TERGUGAT II sebagai
sekretaris yayasan bersikap arogansi, otoriter, dan bertindak dengan
kehendak sendiri tanpa mempertimbangkan aturan-aturan organisasi.
Sebagai bukti sikap arogansi TERGUGAT II bahwa pada tanggal
22 September 2010 beliau menantang Ketua Yayasan atau
TERGUGAT II, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah diajak berkelahi
dan TERGUGAT II telah mengambil alih kebijakan sekolah serta
menampar salah satu siswa sekolah dengan buku; [Bukti P-15] ;
17. Bahwa atas tindakan-tindakan TERGUGAT II yang bertindak otoriter
di tubuh yayasan melakukan tindakan refresif kepada seluruh unsur-
unsur yayasan yaitu memecat para guru yang tidak TERGUGAT II;
18. Bahwa atas tindakan TERGUGAT II yang sagat super power dan
arogan dan lebih berorientasi pada kentungan dari pada
mengembangkan pendidikan di Kota Tasikmalaya membuat seluruh
Guru SMK BPN membuat mosi tidak percaya kepada TERGUGAT II
agar TERGUGAT II mengundurkan diri sebagai yayasan karena
melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji; [Bukti P-16] ;
19. Bahwa TERGUGAT I yang semula bertentangan dengan TERGUGAT II
seiring terjadi gejolak TERGUGAT I juga ikut-ikutan bersikap otoriter dan
membuat kondisi sekolah dan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak
kondusif sehingga menjadikan sekolah menjadi tempat yang tidak
nyaman bagi siswa-siswa SMK BPN;
20. Bahwa atas gejolak dan protes dari Unsur Yayasan dan Unsur Sekolah
PARA TERGUGAT mulai tidak Aktif sebagai organ PENGURUS
yayasan;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 6 dari 62


21. Bahwa atas gejolak yang terjadi di tubuh Yayasan Bina Putera
Nusantara dan telah habis masa jabatan seluruh unsur Yayasan sesuai
masa bakti 2006/2011 [VIDE BUKTI P-1 s.d P-2] maka diadakan Rapat
Pembina Yayasan yang sebagai wadah menyelesaikan kekisruhan
didalam tubuh Yayasan;
22. Bahwa PARA TERGUGAT telah di undang secara patut dan sesuai
dengan anggaran dasar yayasan Rapat Pembina Yayasan. Sesuai
dengan Berita Acara hasil Rapat Pembina Yayasan memutuskan
memberhentikan Kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara masa
bakti 2006/2011 dan menetapkan kepengurusan yang untuk masa bakti
2012/2017; [BUKTI P-17 s.d P-19] ;
23. Bahwa sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan pengurus
yayasan Vide Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004
tentang Yayasan (UU Yayasan) ialah 5 (lima) dilakukan Perubahan
Anggaran Dasar PENGGUGAT sebagaimana dirubah dalam Perubahan
Yayasan Bina Putera Nusatntara dihadapan Notaris H. Bambang
Heryanto, S.H Nomor 13 tertanggal 16 Juli 2013 menyatakan:
 Mengesahkan perubahan sususan anggota pembina untuk masa
bakti 2013 s.d 2018 yakni:
Pembina : Tuan Badrudin Muslim ;
Anggota : Tuang Aang Miftahurrohman ;
Anggota : Tuan Mohammad Husein Idris, Sarjana
Pendidikan
 Pemberhentian dengan hormat seluruh anggota Pengurus dan
Pengawas yakni:
1. Tuan Drs. Jumli Sutisnawijaya, S.H., M.Pd ;
2. Tuan Haristanto, S.H., M.M ;
3. Tuan Drs. H. Nana Rosadi, Apt., M.Si ;
4. Tuan Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
5. Tuan Ir. Agus Hindarto;
6. Tuan Mohammad Husein Idris, Amd ;
 Mengesahkan perubahan susunan Anggota Pengurus dan Pengawas
untuk masa bakti tahun 2013 sampai dengan 2018 yakni:
PENGURUS :
Ketua : Tuan Uus Rusyamsi Afandi, SKM ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 7 dari 62


Sekretaris : Tuan Agus Sugiarto, S.Pd ;
Bendahari : Tuan Edi Solehudin, S.HI ;
PENGAWAS : Tuan Muhamad Martin ;
Anggota : Tuan Pian Sofyan Nurochman, S.Si., Apt ;
Anggota : Tuan Tatang ;
Atas perubahan organ-organ Yayasan tersebut PARA TERGUGAT
tidak lagi menjabat sebagai pengurus Yayasan Bina Putera Nusantara;
[Vide Bukti P-3 dan P-4] ;
24. Bahwa PENGGUGAT baru mengetahui obyek sengketa dibuat atas
nama pribadi yaitu adanya Pengumuman Data Fisik dan Yuridis yang
dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya; [Bukti P-20] ;
25. Bahwa dalam Pengumuman data Fisik dan Yuridis [Vide Bukti P-20]
diketahui oleh PENGGUGAT bahwa disebutkan dalam pengumuman
tersebut disebutkan status kepemilikan objectum litis didasarkan pada
Akta jual beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010;
26. Bahwa atas akta jual beli tersebut PENGGUGAT melakukan investigasi
notaris yang mengeluarkan akta jual beli tersebut dan hasil investasi
yang dilakukan oleh PENGGUGAT diketahui Akta Jual Beli 390/2010
dikeluarkan oleh TURUT TERGUGAT dan hasil investigasi objectum
litis proses Akta Jual Beli dilakukan oleh PARA TERGUGAT dengan
Hj. Surkeni;
27. Bahwa proses Akta Jual Beli atas Objectum Litis menjelaskan bahwa
TURUT TERGUGAT sebagai Notaris Mengeluarkan Akta Jual Beli atas
Objectum litis antara Hj. Surkeni dengan PARA TERGUGAT dengan
Persil Nomor 68 C. 180 seluas 2560 M2 yang terletak di Blok Gunung
Muncang di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota
Tasikmalaya;
Batas objectum litis:
Utara : Jalan Sukarindik ;
Timur : NIB. 10.0714 ;
Selatan : Tanah Milik Adat Asep. Muan. Diah dan Dedi ;
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus ;
28. Bahwa atas terbitnya Akta Jual Beli atas objectum litis yang dibeli
dengan menggunakan uang PENGGUGAT sudah sepatutnya tidak
dibuat atas nama PARA TERGUGAT membuktikan bahwa PARA

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 8 dari 62


TERGUGAT memiliki niat tidak baik dalam mengelola Yayasan Bina
Putera Nusantara sebagai yayasan yang bergerak dalam dunia
pendidikan yaitu yang mengelola SMK BPN;
29. Bahwa sebagaimana PARA TERGUGAT telah diberhentikan dan tidak
lagi menjadi pengurus yayasan [Vide Bukti P-3 dan P-4] sudah sepatut
dan seharusnya PARA TERGUGAT mengembalikan aset-aset milik
Yayasan [VIDE BUKTI P-10] agar objectum litis tidak disalahgunakan
oleh PARA TERGUGAT dan Pihak lain yang tidak bertanggungjawab;
30. Bahwa sehubungan dengan tidak adanya itikad baik dari PARA
TERGUGAT untuk mengembalikan aset-aset PENGGUGAT tersebut,
PENGGUGAT melakukan pemblokiran atas tanah persil (objectum litis)
sesuai dengan surat nomor 20/YBPN/XII/2013 tertanggal 18 Desember
2013; [BUKTI P-21] ;
31. Bahwa sehubungan dengan surat permohonan PENGUGAT atas
pemblolikiran [Objiktum litis] Badan Pertanahan mengundang
PENGGUGAT dan PARA TERGUGAT dan KELURAHAN
PANYINGKIRAN untuk melakukan Gelar Kasus Pertanahan; [BUKTI P-
22] ;
32. Bahwa sehubungan dengan diadakannya mediasi yang oleh pihak
Badan Pertanahan Nasional Kota Tasikmalaya antara PENGGUGAT
dengan PARA TERGUGAT. Hasil mediasi tersebut menghasilkan
terang-benderang pemilik yang sebenarnya atas [objectum litis] sesuai
dengan resume gelar perkara pertanahan tersebut TERGUGAT II
menyatakan bahwa:
a. “Betul tanah tersebut atau aset semuanya adalah milik Yayasan
tapi sampai sekarang masih sebagai pengurus yang sah belum
pernah mengundurkan diri.
b. “Bahwa dalam mediasi Bapak Soleh pihak dari Kantor
Pertanahaan Kota Tasikmalaya yang memediasi mengajukan
pertanyaan kepada PARA TERGUGAT. Apakah Tanah tersebut
milik yayasan atau perorangan dijawab oleh PARA TERGUGAT
“Ya Milik Yayasan” ;
Bahwa terkait dengan pengakuan objiktum litis merupakan milik
PENGGUGAT Bapak Soleh (PIHAK BPN Kota Tasikmalaya)
menyatakan bahwa objiktum litis sebaiknya di renvoi . karena jika

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 9 dari 62


sertifikat milik perorangan dikhawatirkan akan ada masalah
dikemudian; [BUKTI P-23] ;
33. Bahwa terkait hasil mediasi dari BPN Kota Tasikmalaya menyatakan
sebagainya objectum litis sebaiknya direnvoi di PPAT.[VIDE BUKTI P-
23] Namun, PARA TERRGUGAT tidak mematuhi hasil mediasi tersebut;
34. Bahwa PENGGUGAT telah mengirimkan surat nomor 23/YBPN/IV/2014
tertanggal 11 April 2014 perihal permohonan kepada PARA TERGUGAT
mengembalikan secara sukarela aset-aset Yayasan kepada
PENGGUGAT; [BUKTI P-24] ;
35. Bahwa sesuai dengan surat permohonan pengembalian objectum litis
[Vide Bukti P-34] oleh PENGGUGAT agar mengembalikan aset dengan
cara dilakukannya renvoi atas kepemilikan objectum litis secara
sukarela. Namun, PARA TERGUGAT tidak mau melakukakan renvoi
atas kepemilikan objectum litis sekalipun [Vide Bukti P-23] PARA
TERGUGAT MENGAKUI BAHWA OBJECTUM LITIS MERUPAKAN
MILIK PENGGUGAT;
36. Bahwa atas perbuatan PARA TERGUGAT yang secara melawan hukum
tidak mau melakukan renvoi atas kepemilikan objectum litis
PENGGUGAT mengajukan surat permohonan kepada Kantor
Pertanahan Kota Tasikmalaya perihal Permohonan Pembatalan atas
kepemilikan hak atas objectum litis yang masih diatasnamakan pribadi
PARA TERGUGAT agar Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya
mengalihkan objectum litis kepeda pemilik yang sesungguhnya yakni
PENGGUGAT; [Bukti P-25] ;
37. Bahwa atas tindakan PARA TERGUGAT yang tidak mau
mengembalikan Tanah SMK BPN tersebut secara sukarela, kemudian
PENGGUGAT melalui Kuasa hukumnya MENSOMIIR PARA
TERGUGAT dibawah surat: MLP/NT-023/SM/XI/2014 tertanggal 25
Nopember 2014 perihal somasi dan Undangan dan MLP/NT-
024/SM/XI/2014 tertanggal 25 Nopember 2014 perihal somasi dan
Undangan; [Bukti P-26] ;
Sesuai SOMASI telah dilakukan pertemuan antara Kuasa Hukum
PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT yang dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 2 Desember 2014 yang bertempat di Rumah Makan
Saung Rangon Kota Tasikmalaya PARA PENGGUGAT siap

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 10 dari 62


mengembalikan seluruh aset yayasan termasuk objectum litis jika
dengan kompensasi yang tidak masuk akal sebesar Rp.
5.500.000.000, (lima miliar lima ratus juta rupiah);
38. Bahwa sampai gugatan ini diajukan PARA TERGUGAT secara
tegas selalu meminta kepada PENGGUGAT kompensasi sebesar
Rp. 5.500.000.000, (lima miliar) jika ingin obyek sengketa ingin direnvoi
atas kepemilikan haknya menjadi milik PENGGUGAT;
39. Bahwa atas permintaan kompensasi tersebut PENGGUGAT tidak dapat
menyanggupi permohonan kompensasi tersebut disebabkan tidak
memiliki keuangan sebesar yang diminta oleh PARA TERGUGAT
tersebut;
40. Bahwa atas permintaan kompensasi tersebut semakin membuktikan
bahwa ada niat yang tidak baik oleh PARA TERGUGAT yang hanya
mengedepankan keuntungan semata yang sangat bertentangan dengan
Pasal 2 Anggaran Dasar PENGGUGAT yang memiliki maksud dan
tujuan serta Kegiatan yang menyatakan:
Maksud Tujuan Yayasan ialah dalam bidang:
a. Sosial;
b. Keagamaan;
c. Kemanusiaan;
Maka atas permintaan kompensasi tersebut PENGGUGAT tidak dapat
menyanggupi permintaan tersebut disebabkan PENGGUGAT bukan
perusahaan yang memiliki pendapatan yang tetap seperti Perseroan
Terbatas yang lebih mengedepankan keuntungan. Oleh sebab itu,
sudah sepatutnya PARA TERGUGAT seharusnya lebih mendorong
membantu yayasan sesuai dengan tujuan bukan melakukan yang
sebaliknya yang meminta uang sebesar tersebut yang tidak
dimungkinkan baik secara moril dan sangat bertentangan dengan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan;
41. Bahwa atas perbuatan yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT secara
tegas dan tidak terbantahkan dan diakui oleh PARA TERGUGAT telah
melakukan pelanggaran terhadap Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang menyatakan:

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 11 dari 62


Pasal 5 ayat 1 UU Yayasan “Kekayaan Yayasan baik berupa uang,
barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan
Undang-undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung
atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun honorarium,
atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada Pembina,
Pengurus dan Pengawas”.
42. Bahwa atas PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang dilakukan oleh
PARA TERGUGAT sangat bertentangan dengan pasal 1365 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan “tiap perbuatan yang
melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk mengganti kerugian tersebut.” Dengan demikian, terhadap PARA
TERGUGAT dapat dimintakan pertanggungjawaban dengan
memberikan ganti rugi kepada PARA PENGGUGAT karena PARA
TERGUGAT telahmelakukan PerbuatanMelawan ukum (onrechtmatige
daad) yang menimbulkan kerugian bagi diri PENGGUGAT;
43. Bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 jo. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Yayasan (“UU Yayasan”), Pengurus tidak berwenang:
a. Mengikat Yayasan sebagai penjamin utang;
b. Mengalihkan kekayaan Yayasan kecuali dengan persetujuan
Pembina; dan ,
c. Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain ;
Bahwa terkait dengan hal tersebut bentuk pengalihan aset-aset milik
PENGUGAT diatasnamakan PARA TERGUGAT tidak memenuhi
ketentuan pada Pasal 37 ayat (1) huruf b UU Yayasan, yaitu bahwa
pengurus harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari
Pembina;
Menurut Rosa Agustina, dalam bukunya Perbuatan Melawan Hukum,
terbitan Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia (2003), hal. 117, dalam
menentukan suatu perbuatan dapat dikualifisir sebagai melawan hukum,
diperlukan 4 syarat:
1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku
2. Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;
3. Bertentangan dengan kesusilaan ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 12 dari 62


4. Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian ;
32. Bahwa lebih lanjut pendapat yang sama menurut pendapat ahli hukum
Mariam Darus Badrulzaman dalam bukunya “KUH Perdata Buku III
Hukum Perikatan Dengan Penjelasan”, menjabarkan unsure-unsur PMH
dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah sebagai berikut:
a. Harus ada perbuatan (positif maupun negatif);
b. Perbuatan itu harus melawan hukum;
c. Ada kerugian;
d. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itu
dengan kerugian;
e. Ada kesalahan;
Bahwa sebagaimana perbuatan yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT
telah memenuhi unsur-unsur yang disebutkan oleh Ahli Hukum Mariam
Darus dimana PARA TERGUGAT yang telah melakukan perbuatan
negatif bagi PENGGUGAT dimana secara melawan hukum objectum
litis dialihkan menjadi milik PARA TERGUGAT oleh karena hal tersebut
membuat PENGGUGAT mengalami kerugian atas perbuatan PARA
TERGUGAT ;
33. Bahwa terkait dengan perbuatan yang dilakukan PARA TERGUGAT
telah memenuhi unsur Pasal 1365 KUHPerdata yaitu bertentangan
dengan unsur-unsur sebagaimana disebutkan dalam unsur-unsur pasal
1365 KUHPerdata diatas tentang perbuatan melawan hukum;
a. TERGUGAT berkewajiban menjaga objectum litis sebagai milik
yayasan yang tidak bisa dialihkan tanpa persetujuan rapat pembina;
b. Bahwa objectum litis dibuat atas nama penggugat bertentangan
dengan hak subyektif yayasan;
c. TERGUGAT sepatutnya tidak mengalihkan objectum litis menjadi
atas nama pribadi yang merupakan milik PENGGUGAT;
34. Bahwa dari rumusan pasal 1365 KUHPerdata diatas, suatu perbuatan
dapat dikategorikan sebagai suatu perbuatan melawan hukum apabila
memenuhi unsur-unsur sebagaimana Menurut Surat Edaran MA
terdapat empat unsur dalam pengertian perbuatan melanggar hukum
sesudah tahun 1919, yaitu :
1. Pelanggaran terhadap hak subyektif dari orang lain.
2. Bertentangan dengan kewajiban hukum sendiri.

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 13 dari 62


3. Bertentangan dengan kesusilaan yang baik.
4. Bertentangan dengan kepatutan yang ada dalam masyarakat.:
35. Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT yang mengalihkan Kekayaan
Yayasan adalah bentuk pelanggaran atas hak subyek dari orang lain,
kewajiban hukum sendiri sebagai Pengurus yayasan yang harus
menjaga aset yayasan akan tetapi secara melawan hukum PARA
TERGUGAT secara melawan hukum mengalihkan objectum litis diatas
namakan pribadi PARA TERGUGAT.
36. Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT yang sangat bertentangan dengan
asas kepatutan yang seharusnya yang sudah sepatutnya PARA
TERGUGAT sebagai pengurus adalah orang yang pertama yang
memagari aset-aset yayasan jangan sampai disalahgunakan oleh pihak
yang bertanggungjawab;
37. Bahwa dengan demikian sudah jelas dan nyata perbuatan TERGUGAT
adalah merupakan suatu perbuatan melanggar suatu hak hukum
PENGGUGAT sebagaimana telah memenuhi sedikitnya empat unsur
perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365
KUHPerdata dan beradasarkan doktrin hukum yang dikemukakan oleh
R. Setiawan, SH. dalam bukunya yang berjudul "Pokok-Pokok Hukum
perikatan", cetakan kelima, penerbit Bina Cipta Bandung tahun 1994,
halaman 75 yakni adalah sebagai berikut:
1) Adanya perbuatan yang melanggar suatu hak hukum orang lain,
atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat, atau
bertentangan dengan kesusilaan atau kepatutan dalam masyarakat
perihal memperhatikan kepentingan orang lain;
2) Adanya kesalahan pada diri si pembuat, yang dilakukan dengan
sengaja atau tidak sengaja ;
3) Adanya kerugian pada diri penggugat;
4) Adanya hubungan kausal (sebab akibat) antara kesalahan si
pembuat dengan kerugian yang timbul;
38. Bahwa menyatakan PENGGUGAT telah benar dan sah secara hukum
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT yang bertentangan dengan Pasal 1365 Jo. Pasal 37 Ayat
(1) UU Yayasan;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 14 dari 62


a. Adanya suatu perbuatan yang bersifat bertentangan dengan hukum
pada umumnya;
Adapun perbuatan-perbuatan Para Tergugat secara bersama-sama
yang bertentangan dengan hukum, yakni perbuatan PARA
TERGUGAT secara melawan hukum telah melanggar Pasal 5 ayat 1
UU Nomor 28 Tahun 2004 tentang yayasan;
b. Adapun yang dikatakan perbuatan melawan hukum adalah tiap
perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain yang timbul
karena Undang-Undang (onwetmatig) ;
c. Bahwa atas penjabaran atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan
oleh PARA TERGUGAT secara tegas dan tidak terbantahkan telah
memenuhi unsur-unsur PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Dengan
demikian jelas dan tidak terbantahkan PARA TERGUGAT telah
melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang mengalihkan
aset yayasan kepada PARA TERGUGAT;
39. Bahwa PENGGUGAT sebagai pemilik dari objectum litis hingga kini
belum dapat memaksimalkan aset-aset milik PENGGUGAT,
maka PARA PENGGUGAT menuntut agar PARA TERGUGAT untuk
menyerahkan tanah objectum litis kepada PARA PENGGUGAT sebagai
pemilik yang sah menurut hukum atas objectum litis tersebut;
40. Bahwa menurut pendapat Mr. C. Assers's L.E.H Rutten, yang
menyatakan bahwa “schade” dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah
kerugian yang timbul karena perbuatan melawan hukum. dijelaskan
bahwa tiap perbuatan melawan hukum tidak hanya mengakibatkan
kerugian uang saja, tapi juga dapat menyebabkan kerugian moril atau
materil, yakni ketakutan, terkejut, sakit dan kehilangan kesenangan
hidup. Sebagaimana dalam putusun Hoge Raad tanggal 21 Maret 1943
dalam perkara W.P. Keruningen v. van Bessum cs. Telah
mempertimbangkan sebagai berikut:
“Dalam menilai kerugian yang dimaksudkan oleh pasal 1371 KUH
Perdata harus juga dipertimbangkan kerugian yang bersifat idiil,
sehingga Hakim adalah bebas untuk menentukan penggantian untuk
kesedihan dan kesenangan hidup, yang sesungguhnya dapat
diharapkan dinikmatinya (gederfdeIevensvreugde )”.

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 15 dari 62


41. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka telah jelas, nyata dan terang
bahwasanya Para Tergugat secara bersama-sama telah melakukan
Perbuatan melawan hukum (onrechmatige over heidsdaad), karena
telah menimbulkan kerugian kerugian terhadap Penggugat
sebagaimana dinyatakan dalam pasal 1365 KUHPerdata menyatakan :
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu
karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut”;
42. Bahwa menyatakan terhadap diri PENGGUGAT berhak atas penggatian
biaya, kerugian yang telah ditimbulkan oleh PARA TERGUGAT dalam
perkara a quo sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1246
KUH Perdata. adapun rincian kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT
adalah sebagai berikut:
a. Bahwa kerugian materil yang PENGGUGAT alami yakni hilangnya
hak Penggugat untuk menikmati dan terhalang hak Penggugat
memaksimalkan hak tanah PENGGUGAT, kerugian materil
diperhitungkan sebesar Rp. 5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus
juta rupiah) yang harus dibayar oleh PARA TERGUGAT secara
tanggung renteng;
b. Kerugian Immateriil dengan hilangnya keuntungan yang sedianya
dapat diperoleh PENGGUGAT (lost profit) serta mengakibatkan
banyaknya biaya operasional yang dikeluarkan untuk menagih hak-
hak PENGGUGAT kepada TERGUGAT, serta terganggunya
keuangan yayasan dan mengakibatkan banyaknya usaha
PENGGUGAT terganggu PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang
dilakukan TERGUGAT. Maka layak berdasarkan hukum
PENGGUGAT mengajukan ganti kerugian immaterial yang dinilai
dengan mata uang rupiah adalah sebesar Rp. 55.000.000.000.,-
(lima puluh lima miliar rupiah) ;
43. Bahwa agar PARA TERGUGAT mematuhi putusan ini, maka wajar
bila PARA PENGGUGAT memohon agar PARA TERGUGAT secara
tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari apabila lalai dalam
melaksanakan putusan ini setelah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 16 dari 62


44. Bahwa atas obyek sengketa sedang diajukan proses pembuatan
sertfikat oleh PARA TERGUGAT di Kantor Pertanahan Kota
Tasikmalaya PENGGUGAT memohon Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Tasikmalaya mengeluarkan Putusan sela agar melakukan sita jaminan
dan mengintruksikan kepada seluruh instansi terkait untuk tidak
melakukan kegiatan dalam bentuk apapun atas tanah obyek sengketa
Persil Nomor 68 C. 180 SPPT Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2
sesuai Peta Bidang1439/2010 sesuai Akta Jual Beli Nomor 390/2010
tertanggal 29 Desember 2010 yang terletak di Kelurahan Panyingkiran
Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya tersebut sampai ada keputusan
yang tetap atas obyek sengketa ;
Bahwa PENGGUGAT juga khawatir PARA TERGUGAT akan berusaha
untuk mengalihkan, menjual dan/atau menjaminkan kepada pihak lain
dan, dan juga gugatan ini mendapatkan jaminan untuk dilaksanakan
apabila dikabulkan, PARA PENGGUGAT sekali lagi memohon agar
Majelis Hakim Pengadilan Kota Tasikmalaya yang memeriksa perkara
ini untuk meletakkan sita jaminan atas obyek sengketa dalam perkara
ini ;
45. Bahwa karena gugatan ini didukung oleh bukti-bukti yang otentik maka
mohon agar perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walau terdapat
upaya hukum Banding, Verzet maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij Vorraad);
46. Bahwa karena telah terbukti secara melawan hukum PARA TERGUGAT
telah melakukan perbuatan melawan hukum sudah sepatutnya PARA
TERGUGAT untuk membayar atas perkara yang timbul dari perkara ini;-
Berdasarkan uraian-uraian diatas, penggugat mohon kehadapan Ketua
Pengadilan Negeri Kota Tasikmalaya untuk memberikan keputusan sebagai
berikut :

DALAM PROVISI
1. Mengabulkan permohonan sita jaminan yang diajukan oleh
PENGGUGAT;
2. Meletakkan sita jaminan terhadap :
Tanah terperkara beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan
Indihiang Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180
SPPT Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 17 dari 62


Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 tercatat
atas nama PARA TERGUGAT ;

DALAM POKOK PERKARA :


Primer:
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas
tanah objek sengketa;
3. Menyatakan PENGGUGAT sebagai pemilik yang sah atas tanah
terperkara beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT Nomor
001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010 Akta Jual Beli
Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010;
4. Menyatakan tanah objek sengketa beserta bangunan yang ada diatasnya
milik PENGGUGAT yang dibeli berasal dari PENGGUGAT milik
PENGGUGA ;
5. Menyatakan Perbuatan PARA TERGUGAT tanpa hak Akta Jual Beli
Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 atas tanah terperkara
beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota
Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT Nomor 001-
0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang 1439/2010 dibuat atas nama
PARA TERGUGAT dengan tujuan mendapat keuntungan pribadi adalah
perbuatan melawan hukum (onrechmatige over heidsdaad);
6. Menyatakan Akta Jual beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010
yang dikeluarkan oleh TURUT TERGUGAT atas tanah terperkara
beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota
Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT Nomor 001-
0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010, maka harus
dinyatakan batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya, atau
setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum;
7. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan
perkara ini;
8. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar kerugian materil
kepada PENGGUGAT, yakni sebesar:

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 18 dari 62


- Biaya berdasarkan tuntutan PENGGUGAT sebesar Rp.
5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus juta rupiah) secara tanggung
menanggung kepada PENGGUGAT secara seketika dan sekaligus ;
9. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar Kerugian Immateril
dengan hilangnya keuntungan (lost profit) yang sedianya dapat diperoleh
PENGGUGAT serta banyaknya biaya operasional yang dikeluarkan untuk
menagih hak-hak PENGGUGAT kepada TERGUGAT, serta terganggunya
kelangsungan operasional yayasan mengakibatkan banyaknya kegiatan
PENGGUGAT terganggu karena tidak memaksimalkan asset-aset yang
dibuat atas nama TERGUGAT. Maka total ganti kerugian tersebut adalah
sebesar Rp. 55.000.000.000.,- (lima puluh lima miliar rupiah) hukum
TERGUGAT untuk membayar ganti rugi;
10. Menghukum PARA TERGUGAT membayar uang paksa (Dwangsom)
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dihitung per-hari setiap
kelalaiannya dalam memenuhi isi putusan yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap (inkrach vangewijsde) hingga dilaksanakannya putusan
tersebut;
11. Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
meskipun ada perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukuman
lainnya dari PARA TERGUGAT atau pihak ketiga lainnya (Uitvoerbaar bij
Vorraad);
12. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
Subsidair: :
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Kota Tasimalaya C.q Majelis Hakim
Yang Mulia berpendapat lain, dalam peradilan yang baik dan benar, mohon
Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono) ;

Menimbang, bahwa dengan tidak tercapainya perdamaian antara


kedua belah pihak, maka persidangan dilanjutkan dengan pembacaan surat
gugatan oleh Kuasa Penggugat sebagaimana telah diuraikan di atas dan
Pihak Penggugat telah mengajukan perubahan/perbaikan gugatan tertanggal
18 Maret 2015, yang pada pokoknya Penggugat mengajukan perubahan
gugatan sebagai berikut:
1. Halaman 6 Angka 7 yaitu sebagai berikut:
Sebelumnya menyebutkan:

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 19 dari 62


- Bahwa proses Akta Jual Beli atas Objectum Litis menjelaskan bahwa
TURUT TERGUGAT sebagai mengeluarkan Akta Jual Beli atas
Objectum litis antara Hj. Surkeni dengan PARA TERGUGAT dengan
Persil Nomor 68 C. 180 seluas 2560 M2 yang terletak di Blok Gunung
Muncang di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota
Tasikmalaya;
Batas objectum litis:
Utara : Jalan Sukarindik ;
Timur : NIB. 10.0714 ;-
Selatan : Tanah Milik Adat Asep. Muan. Diah dan Dedi ;
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus ;
Adapun perubahannya menjadi:-
- Bahwa proses Akta Jual Beli atas Objectum Litis menjelaskan
bahwa TURUT TERGUGAT sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah
Mengeluarkan Akta Jual Beli atas Objectum litis antara Hj. Surkeni
dengan PARA TERGUGAT dengan Persil Nomor 68 C. 180 seluas
2560 M2 yang terletak di Blok Gunung Muncang di Kelurahan
Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Sesuai Akta
Jual Beli Nomor 390/2010. Batas objectum litis;
Batas objectum litis:
Utara : Jalan Sukarindik ;
Timur : Haristanto dan Jumli Sutisnawija
Selatan : Tanah Milik Adat Asep. Mus. Diah dan Dadi ;
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus ;
2. Halaman 12 Dalam Provisi angka 2:
Sebelumnya menyebutkan:
- Meletakkan sita jaminan terhadap Tanah terperkara beralamat
di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya
Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT Nomor 001-0019.0
seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010 Akta Jual Beli Nomor
390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 tercatat atas nama PARA
TERGUGAT;
Adapun Perubahannya menjadi:
- Meletakkan sita jaminan terhadap: Tanah terperkara beralamat
di Blok Gunung Muncang Kelurahan Panyingkiran Kecamatan

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 20 dari 62


Indihiang Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180
SPPT Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang
1439/2010 Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember
2010 tercatat atas nama PARA TERGUGAT;
3. Halaman 12 dalam Pokok Perkara angka 3:
Sebelumnya menjelaskan ;
- Menyatakan PENGGUGAT sebagai pemilik yang sah atas tanah
terperkara beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT
Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang 1439/2010
Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010;
Adapun Perubahannya menjadi:
- Menyatakan PENGGUGAT sebagai pemilik yang sah atas tanah
terperkara beralamat di Blok Gunung Muncang Kelurahan
Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Tanah milik adat
Persil Nomor 68 C. 180 SPPT No. 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai
Peta Bidang 1439/2010 Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal
29 Desember 2010, dengan batas-batas:
Utara : Jalan Sukarindik ;-
Timur : Haristanto dan Jumli Sutisnawijaya ;
Selatan : Tanah Milik Adat Asep. Mus. Diah dan Dadi ;--
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus ;
4. Halaman 13 angka 5:
Sebelumnya menjelaskan:
- Menyatakan Perbuatan PARA TERGUGAT tanpa hak Akta Jual Beli
Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 atas tanah terperkara
beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT
Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010
dibuat atas nama PARA TERGUGAT dengan tujuan mendapat
keuntungan pribadi adalah perbuatan melawan hukum (onrechmatige
over heidsdaad);
Adapun perubahannya menjadi:
- Menyatakan Perbuatan PARA TERGUGAT tanpa hak Akta Jual Beli
Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 atas tanah terperkara

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 21 dari 62


beralamat di Blok Gunung Mucang Kelurahan Panyingkiran
Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor
68 C. 180 SPPT Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta
Bidang1439/2010 dibuat atas nama PARA TERGUGAT dengan tujuan
mendapat keuntungan pribadi adalah perbuatan melawan hukum
(onrechmatige over heidsdaad);
5. Halamanan 13 angka 6:
Sebelumnya menjelaskan:
- Menyatakan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember
2010 yang dikeluarkan oleh TURUT TERGUGAT atas tanah
terperkara beralamat di Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya Tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT
Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang1439/2010,
maka harus dinyatakan batal demi hukum dengan segala akibat
hukumnya, atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum;
Adapun perubahannya menjadi:
- Menyatakan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember
2010 yang dikeluarkan oleh TURUT TERGUGAT atas tanah
terperkara beralamat di Blok Gunung Mucang Kelurahan
Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Tanah milik adat
Persil Nomor 68 C. 180 SPPT No. 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai
Peta Bidang1439/2010, maka harus dinyatakan batal demi hukum
dengan segala akibat hukumnya, atau setidak-tidaknya tidak
mempunyai kekuatan hukum;
Menimbang, bahwa Para Tergugat dan Turut Tergugat melalui
Kuasanya masing-masing te!ah mengajukan Eksepsi, Jawaban, dan Gugatan
Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut:

JAWABAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II tertanggal 22 April 2015:

DALAM KONPENSI :
Dalam Eksepsi :
1. Penggugat tidak mempunyai “legitima persona standi in judicio” untuk
menggugat Para Tergugat dan menuntut pembatalan Akta Jual Beli

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 22 dari 62


Nomor 390/2010 tanggal 29 Desember 2010 aquo, karena Penggugat
adalah bukan pihak-pihak dalam Akta Jual Beli tersebut ;
a. Bahwa dalam petitumnya Penggugat telah menuntut pembatalan Akta
Jual Beli Nomor 390/2010 tanggal 29 Desember 2010 yang dibuat oleh
dan dihadapan Hani Muliyani, SH., PPAT di Tasikmalaya, padahal
Penggugat adalah bukan pihak pembeli maupun penjual dalam Akta
Jual Beli tersebut, karena yang menjadi pihak-pihak dalam Akta Jual
Beli tersebut adalah Nyonya Hajjah SURKENI selaku Penjual dan
Tergugat I dan II selaku Pembeli ;
b. Bahwa dengan demikian tidak ada hubungan hukum apapun (tidak
ada innerlijke samenhang) antara Penggugat dengan Para Tergugat
dalam kaitannya dengan pembelian tanah yang dilakukan Tergugat I
dan II berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tanggal 29
Desember 2010 tersebut, oleh karena itu Penggugat tidak mempunyai
kewenangan (“legitima persona standi in judicio”) apapun untuk
menuntut dan atau mengajukan gugatan pembatalan Akta Jual Beli
aquo, karenanya gugatan Penggugat aquo haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima ;
2. Penggugat tidak mempunyai “legitima persona standi in judicio” untuk
bertindak mewakili Yayasan Bina Putera Nusantara dan karenanya tidak
berwenang pula untuk mengajukan gugatan aquo, sebab Penggugat
adalah bukan pihak dan karenanya diluar unsur Kepengurusan Yayasan
Bina Putera Nusantara yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Suryana,
SH Nomor.17 tanggal 9 Oktober 2006 ;
- Bahwa dalam surat gugatannya, Penggugat telah menyatakan diri
bertindak untuk dan atas nama “Yayasan Bina Putera Nusantara” yang
didasarkan pada Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusanara
Nomor 13, tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh H. Bambang
Heryanto, SH, Notaris di Jakarta ;
padahal
- Untuk melakukan perubahan atas Akta Pendirian Yayasan Bina Putra
Nusantara Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris
Suryana, SH, harus dilakukan oleh seluruh unsur Pembina, Pengurus
dan Pengaas Yayasan yang bersangkutan, sedangkan Penggugat
adalah bukan pihak dan karenanya diluar unsur Kepengurusan

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 23 dari 62


Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah yang didirikan berdasarkan
Akta Pendirian Yayasan Bina Putra Nusantara Nomor 17 tanggal 9
Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris Suryana, SH yang telah
disahkan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Azasi
Manusia RI Nomor C-770.HT.01.02. TH.2007 tanggal 06 Maret 2007 ;
sebab
- Terhitung sejak tanggal 17 Pebruari 2007, Sdr.BADRUDIN MUSLIM
sudah mengundurkan diri sebagai Pengurus dan atau Anggota
Pembina, demikian sebagaimana ternyata dalam Surat Pernyataan
Pengunduran diri dari Sdr. BADRUDIN MUSLIM tertanggal 17
Pebruari 2007, sehingga karenanya Sdr. BADRUDIN MUSLIM tidak
berwenang untuk membuat Akta Perubahan Pengurus Yayasan ;
- Bahwa selain sudah mengundurkan diri, ternyata dalam Akta
Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli
2013 yang dibuat oleh Notaris H.Bambang Heryanto, SH tersebut, Sdr.
BABDRUDIN MUSLIM telah menyatakan diri bertindak selaku
Pemegang Kuasa dari segenap Para Pembina dan Pengurus Yayasan
Bina Putera Nusantara, padahal seluruh Pembina dan Pengurus serta
Pengawas Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Suryana, SH Nomor 17 tersebut, termasuk
Tergugat I dan II, tidak pernah memberikan kuasa kepada Sdr.
BADRUDIN MUSLIM untuk membuat Akta Perubahan Yayasan Bina
Putera Nusantara, sehingga karenanya Akta Perubahan Yayasan Bina
Putera Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh
Notaris H.Bambang Heryanto, SH tersebut, harus dinyatakan batal
demi hukum, setidak-tidaknya dinyatakan tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat dan karenanya Akta Perubahan tersebut tidak bisa
dijadikan dasar oleh Sdr. BADRUDIN MUSLIM dan seluruh organ
Pembina, Pengurus dan Pengawas untuk bertindak mewakili seluruh
organ Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Bina Putera
Nusantara yang sah, apalagi membuat Akta Perubahan Pengurus
Yayasan aquo;
- Bahwa ternyata Penggugat dan orang-orang yang mengatas-namakan
Pengurus Yayasan yang namanya tercantum dalam Akta Notaris H.

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 24 dari 62


Bambang Heryanto Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 tentang Perubahan
Yayasan Bina Putera Nusantara tersebut, adalah diluar kepengurusan
Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah yang didirikan berdasarkkan
Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara, Akta Notaris Suryana,
SH Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 dan telah disahkan
Kemenkumham, sehingga karenanya orang-orang lain di luar
kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah tersebut,
tidak berwenang untuk membuat Akta Perubahan Pengurusan
Yayasan dimaksud ;
- Bahwa dengan demikian baik Sdr. BADRUDIN MUSLIM maupun
orang-orang lain yang tercantum dalam Akta Perubahan tersebut,
adalah bukan Unsur Pembina, Pengurus maupun Pengawas Yayasan
Bina Putera Nusantara yang sah dan karenanya tidak ada hubungan
hukum apapun (innerlijke samenhang), baik dengan Para Tergugat
maupun dengan Yayasan Bina Putra Nusantara yang sah yang
didirikan berdasarkan Akta Pendirian Notaris Suryana,SH Nomor 17
tanggal 9 Oktober 2006, oleh karena itu maka Penggugat tidak
mempunyai “legitima persona standi in judicio”) untuk menuntut dan
atau mengajukan gugatan aquo dengan bertindak dan atau mengatas-
namakan Yayasan Bina Putera Nusantara, karenanya gugatannya
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;
3. Perkara Perdata atas Gugatan Penggugat aquo harus ditangguhkan
terlebih dahulu sampai perkara pidana yang dilaporkan oleh Tergugat II
diputus oleh Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ;
- Bahwa berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan/Pengaduan
Nomor TBL/1549/K/VII/2014/PMJ/RESJU tanggal 24 Juli 2014,
Tergugat II telah melaporkan Penggugat, in casu Sdr.Badrudin dan
kawan-kawan, kepada Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Utara
atas dugaan tindak pidana “Memberikan Keterangan Palsu”
berkaitan dengan pembuatan Akta Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusanara Nomor 13, tanggal 16 Juli 2013 oleh Notaris H. Bambang
Heryanto, SH tersebut ;
- Bahwa selain itu, Tergugat II–pun telah pula melaporkan Penggugat,
in casu Sdr. Uus Rusyamsi, SKM dkk kepada Kepolisian Resor
Tasikmalaya Kota atas dugaan tindak pidana “Pemalsuan Surat

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 25 dari 62


Perubahan Kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara”,
demikian sebagaimana ternyata dalam Tanda Bukti Laporan/
Pengaduan Nomor B/2995/XI/2014/JBR/RES TSM KOTA tanggal
17 Nopember 2014 ;
- Bahwa perkara pidana yang dilaporkan oleh Tergugat II tersebut,
hingga kini masih berjalan, baik di Polres Metropolitan Jakarta Utara
maupun di Polres Tasikmalaya Kota, oleh karena itu perkara Perdata
Register Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm aquo, harus ditangguhkan
terlebih dahulu sampai dengan perkara pidana tersebut diputus oleh
Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, satu dan lain hal untuk
menghindari putusan yang saling bertentangan yang secara eventual
akan menimbulkan kesulitan dalam pemulihan hukumnya kelak di
kemudian hari ;
4. Perubahan Gugatan oleh Penggugat telah mengubah isi pokok gugatan,
sehingga karenanya melanggar Hukum Acara Perdata yang berlaku,
karenanya gugatan aquo harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
- Bahwa perubahan atas surat gugatan tertanggal 24 Desember 1986
yang dilakukan Penggugat, baik dalam posita maupun dalam petitum
gugatannya, ternyata telah merubah isi pokok gugatan, antara lain
perubahan terhadap batas-batas tanah yang menjadi Objek Sengketa,
padahal menurut hukum, perubahan gugatan tidak diperkenankan
untuk merubah isi pokok surat gugatan, hal mana merupakan
pelanggaran terhadap Hukum Acara Perdata yang menimbulkan
ketidak-jelasan gugatan, dan sebagai konsekwensi yuridis-nya
terhadap gugatan aquo harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Vide : Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 – 12 – 1975, Nomor
226 K/ Sip/1973 (dikutip dari Rangkuman Yurisprudensi
Mahkamah Agung RI Cetakan Kedua, Mahkamah Agung RI,
tahun 1993);
5. Bahwa gugatan Penggugat telah disusun secara tidak jelas dan
tidak lengkap/kurang pihak (partij) ;
- Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat telah mendalilkan bahwa
baik Hj. LIA DAHLIA maupun Hj. SURKENI masing-masing disebut-
sebut Penggugat sebagai Penjual atas Tanah Objek Sengketa, dan
ini membuktikan ketidak-jelasan gugatan Penggugat, siapa

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 26 dari 62


sebenarnya yang bertindak selaku Penjual atas tanah Objek
Sengketa tersebut, apakah Hj. LIA DAHLIA ataukah Hj.SURKENI…?
- Bahwa agar gugatan aquo menjadi jela dan lengkap, maka tentunya
baik Hj. LIA DAHLIA maupun Hj. SURKENI, mutlak harus dijadikan
pihak dalam perkara aquo ;
- Bahwa karena Hj. LIA DAHLIA dan Hj. SURKENI tidak dijadikan
pihak, maka gugatan Penggugat menjadi kurang pihak, dan
karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
Berdasarkan hal-hal terurai di atas, maka dengan ini Para Tergugat mohon
agar kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo, berkenan untuk menjatuhkan putusan :
- Menerima eksepsi dari Para Tergugat ;
- Menyatakan gugatan Penggugat aquo tidak dapat diterima
(niet onvantkelijke verklaard) ;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara aquo ;
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka :

Dalam Pokok Perkara :


1. Bahwa mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam bagian eksepsi
tersebut di atas, dianggap termasuk dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan dalil-dalil dalam pokok perkara aquo, baik
secara explisit maupun implisit ;
2. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas-tegas oleh Para Tergugat
dalam Jawaban Pokok Perkara aquo ;
3. Bahwa tidak benar dan karenanya Tergugat I dan II menolak dengan
tegas dalil Penggugat pada angka 1 yang pada pokoknya menyatakan
bahwa Penggugat adalah Yayasan yang didirikan berdasarkan Akta
Notaris Suryana,SH Nomor 17 tanggal 9 Okrtober 2006 ;
sebab
- Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 17 tanggal
9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris Suryana, SH tersebut, unsur
kepengu-rusannya adalah bukan Penggugat, melainkan Tergugat I

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 27 dari 62


dan II yang bertindak selaku Ketua dan Sekretaris Yayasan Bina
Putera Nusantara ;
- Penggugat adalah pihak-pihak yang berada di luar dan tidak ada
kaitannya dengan Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara,
Akta Notaris Suryana, SH Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006,
sehingga Penggugat tidak bisa bertindak mewakili dan mengatas-
namakan Yayasan Bina Putera Nusantara, apalagi mengajukan
gugatan aquo ;
4. Bahwa berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara
Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Suryana, SH, Notaris
di Tasikmalaya, anggotanya terdiri dari :
 Anggota Pembina, terdiri dari :
- Suryana, SH ;
- Drg. Ahmad Haris, M.Kes. ;
- Badrudin Muslim ;
 Anggota Pengurus, terdiri dari :
- Ketua : Jumli Sutisnawijaya, SH. M.Pd (Tergugat I) ;
- Sekretaris : Haristanto, SH. MM (Tergugat II) ;
- Bendahara : Drs. Nana Rosadi, Apt. M.Si ;
 Anggota Pengawas, terdiri dari :
- Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
- Ir. Agus Hendarto ;
- Mohamad Husen Idris, Amd ;
5. Bahwa Akta Pendirian Yayasan tersebut telah disahkan pada tanggal
06 Maret 2007 dengan nama “YAYASAN BINA PUTERA NUSANTARA”
berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-770.HT.01.02.TH.2007 tanggal 06 Maret 2007 ;
6. Bahwa dengan demikian maka yang berhak untuk mengelola SMK
Farmasi Bina Putera Nusantara adalah bukan Penggugat melainkan
Tergugat I dan II selaku Ketua dan Sekretaris beserta seluruh jajaran
Pengurus Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah sesuai dengan Akta
Pendirian No. 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris
Suryana, SH yang anggotanya sebagaimana tersebut pada angka 4
(empat) di atas

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 28 dari 62


7. Bahwa sesuai dengan Surat Pernyataan tertanggal 17 Pebruari 2007,
Sdr.BADRUDIN MUSLIM telah menyatakan mengundurkan diri sebagai
Pengurus dan atau Anggota Pembina, sehingga karenanya terhitung
sejak tanggal 17 Pebruari 2007 Sdr. BADRUDIN MUSLIM sudah tidak
berada dan karenanya diluar Anggota Pembina Yayasan Bina Putera
Nusantara aquo ;
8. Bahwa terhitung sejak dibuatkan Akta Pendirian Nomor 17 tanggal 9
Oktober 2006 tersebut, kemudian Tergugat I dan II beserta jajaran
kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara, mengelola SMK Bina
Putera Nusantara (disingkat SMK-BPN) sebagaimana mestinya ;
9. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tanggal 29
Desember 2010, Tergugat I dan II membeli Objectum Litis dari Nyonya
Hajjah SURKENI, berupa sebidang tanah seluas 2.560 m2, persil Nomor
68 Kohir Nomor 180, terletak di Blok Gunung Muncang, dengan batas-
batas, di sebelah :
Utara : Jalan Sukarindik ;
Timur : NIB Nomor 00714 Haristanto ;
Selatan : Tanah milik adat Asep, Mus M, Diah dan Dadi ;
Barat : Tanah milik adat Mustafa dan Engkus ;
10. Bahwa Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tersebut adalah merupakan akta
otentik – yang tanpa harus dibuktikan lagi – telah mempunyai
kekuatan pembuktian yang sempurna (verplichte bewijs) dan mengikat
kepada semua pihak, termasuk kepada Penggugat, baik formil maupun
materil, sehingga karenanya akta jual beli tersebut harus dinyatakan sah
menurut hukum, sebab telah dibuat oleh Pejabat yang berwenang dan
diterbitkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku ;
11. Bahwa dengan demikian maka Penggugat yang nota bene adalah di luar
dan karenanya bukan pihak penjual dan bukan pula pihak pembeli dalam
Akta Jual Beli tersebut, tidak ada hubungan hukum apapun (innerlijke
samenhang) dan tidak ada kaitannya dengan Akta Jual Beli tersebut,
oleh karena itu maka Penggugat tidak berwenang untuk menuntut
pembatalan atas akta jual beli tersebut, karenanya tuntutan pembatalan
akta jual beli yang diajukan oleh Penggugat aquo, haruslah ditolak ;
12. Bahwa di atas tanah Objectum Litis tersebut telah dibangun bangunan
bertingkat untuk digunakan sebagai Sekolah atau Kampus SMK-BPN

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 29 dari 62


oleh Tergugat I dan II dan oleh seluruh jajaran Pengurus Yayasan Bina
Putera Nusantara berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 ;
13. Bahwa pada sekitar tahun 2010, timbul persoalan dimana Penggugat
telah berupaya sedemikian rupa untuk mempengaruhi segenap unsur
SMK-BPN untuk berdemo guna mengambil alih Yayasan Bina Putera
Nusantara dari pengelolaan Tergugat I dan II bertindak selaku Ketua &
Sekretaris Yayasan;
14. Bahwa pada tahun 2013, tanpa sepengetahuan Pembina, Pengurus
termasuk Para Tergugat dan Pengawas Yayasan Bina Putera Nusantara
yang sah yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Suryana Nomor 17
tanggal 9 Oktober 2006, Penggugat telah mengambil alih Yayasan
dengan cara membuat Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara,
demikian sebagaimana ternyata dalam Akta Notaris H.Bambang
Heryanto, SH, Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 ;
15. Bahwa Akta Notaris H. Bambang Heryanto, SH Nomor 13 tanggal 16 Juli
2013 tentang Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara tersebut,
haruslah dinyatakan batal demi hukum, atau setidak-tidaknya dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ;
sebab
a. Sesuai dengan ketentuan ex pasal 7 huruf (a) Akta Pendirian Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006, Perubahan Anggaran Dasar, in casu
pembuatan Akta Perubahan Yayasan, harus dilakukan melalui
Keputusan Pembina, yaitu yaitu dalam hal ini Suryana, SH dan
Drg. Ahmad Haris, M.Kes, karena Sdr. Badrudin Muslim sudah
menyatakan mengundurkan diri ;
b. Bahwa ternyata Akta Notaris H. Bambang Heryanto,SH Nomor 13
tanggal 16 Juli 2013 tentang Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara, dibuat tanpa seizin dan sepengetahuan Pembina pada
Yayasan Bina Putera Nusantara menurut Akta Notaris Suryana Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006 ;
c. Bahwa Sdr. Badrudin Muslim, terhitung sejak tanggal 17 Pebruari
2007, sudah mengundurkan diri sebagai anggota dan Pembina
Yayasan, sehingga tidak bisa bertindak mewakili Yayasan untuk
membuat suatu perubahan Yayasan aquo ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 30 dari 62


d. Bahwa Sdr. Badrudin Muslim dalam Akta Perubahan Yayasan Nomor
13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut telah mengaku bertindak selaku
Pemegang Kuasa dari segenap Pembina dan Pengurus Yayasan,
padahal semua Pembina dan Pengurus Yayasan tidak pernah
memberikan kuasa kepada siapapun, termasuk kepada Sdr.Badrudin
Muslim untuk membuat Akta Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara ;
e. Bahwa ternyata orang-orang yang tertera dalam Akta Perubahan
Yayasan Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut, termasuk Sdr.
Badrudin Muslim, adalah diluar kepengurusan Yayasan Bina Putera
Nusantara yang sah menurut Akta Notaris Suryana, SH Nomor 17
tanggal 9 Oktober 2006 ;
f. Bahwa selain itu ternyata Akta Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara No. 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh Notaris
H. Bambang Heryanto, SH tersebut, tidak menyebut-nyebut dan atau
tidak menunjuk akta yang telah dibuat sebelumnya, yaitu Akta Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006, sehingga karenanya Akta Perubahan
Yayasan Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut tidak ada kaitannya
dengan Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 17
tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris Suryana, SH ;
g. Bahwa dengan demikian maka jelas Akta Perubahan Yayasan Bina
Putera Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh
Notaris H. Bambang Heryanto, SH tersebut adalah tidak sah dan
karenanya harus dinyatakan batal demi hukum, setidak-tidaknya
dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ;
16. Bahwa atas perbuatan Penggugat tersebut, kemudian Tergugat II telah
melaporkan kepada Polres Metropolitan Jakarta Utara atas dugaan tindak
pidana “Memberikan Keterangan Palsu” berkaitan dengan pembuatan
Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 13, tanggal 16
Juli 2013 oleh Notaris H. Bambang Heryanto, SH tersebut, demikian
sebagaimana ternyata dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan/
Pengaduan Nomor TBL/1549/K/VII/ 2014/PMJ/RESJU tanggal 24 Juli
2014 ;
17. Bahwa selain itu, Tergugat II–pun telah pula melaporkan Penggugat,
in casu Sdr. Uus Rusyamsi, SKM dkk kepada Kepolisian Resor

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 31 dari 62


Tasikmalaya Kota atas dugaan tindak pidana “Pemalsuan Surat
Perubahan Kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara”, demikian
sebagaimana ternyata dalam Tanda Bukti Laporan/Pengaduan Nomor
B/2995/XI/2014/JBR/ RES TSM KOTA tanggal 17 Nopember 2014 ;
18. Bahwa laporan pidana di Polres Metropolitan Jakatra Utara dan di
Polres Tasikmalaya Kota tersebut, hingga kini masih berjalan, oleh
karena itu perkara Perdata Reg. Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm aquo,
harus ditangguhkan terlebih dahulu sampai dengan perkara pidana
tersebut diputus oleh Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, satu
dan lain hal untuk menghindari putusan yang saling bertentangan yang
secara eventual akan menimbulkan kesulitan dalam pemulihan
hukumnya di kemudian hari ;
19. Bahwa pada tanggal 18 Nopember 2013, di hadapan Mohamad
Hikmat, SH., Notaris di Tasikmalaya, telah dibuat Akta “PERNYATAAN
KEPUTUSAN YAYASAN BINA PUTERA NUSANTARA” Nomor 19
tanggal 18 Nopember 2013, yang merupakan perpanjangan atau
kelanjutan dari Akta Pendirian Yayasas Bina Putera Nusantara Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris Suryana, SH ;
20. Bahwa di dalam Akta Pernyataan Nomor 19 tanggal 18 Nopember 2013
tersebut, ditegaskan bahwa Sdr. BADRUDIN MUSLIM selaku Anggota
Pembina Yayasan dan Drs. MOHAMAD HUSEIN IDRIS selaku Anggota
Pengawas Yayasan, telah menyatakan mengundurkan diri dari Yayasan
Bina Putra Nusantara, sedangkan Drg. AHMAD HARIS., M.Kes
disebutkan telah meninggal dunia, dan selanjutnya mengangkat Drs. ERI
SETIADI selaku Anggota Pengawas Yayasan ;
21. Bahwa dengan demikian maka di dalam Akta Pernyataan Nomor 19
tanggal 18 Nopember 2013 tersebut selengkapnya telah dibentuk
susunan kepengurusan yang anggotanya terdiri dari :
 Pembina, terdiri dari :
- Suryana, SH ;
 Pengurus, terdiri dari :
- Ketua : Jumli Sutisnawijaya, SH. M.Pd (Tergugat I) ;
- Sekretaris : Haristanto, SH. MM (Tergugat II) ;
- Bendahara : Drs. H. Nana Rosadi, Apt. M.Si ;
 Pengawas, terdiri dari :

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 32 dari 62


- Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
- Ir. Agus Hendarto ;
- Drs. Eri Setiadi ;
22. Bahwa karena Akta Pernyataan Nomor 19 tanggal 18 Nopember 2013
tersebut telah dibuat oleh unsur semua Pembina, Pengurus dan
Pengawas sebagai pihak-pihak yang berwenang, maka Akta
“Pernyataan Keputusan Yayasan Bina Putera Nusantara” Nomor 19
tanggal 18 Nopember 2013 yangdibuat oleh dan dihadapan Notaris
Mohamad Hikmat, SH, harus dinyatakan sah menurut hukum dan
karenanya yang harus dijadikan dasar untuk pengelolaan SMK-BPN
adalah Susunan Kepengurusan sesuai dengan Akta Pernyataan Nomor
19 tanggal 19 Nopember 2013 ;
23. Bahwa dari uraian di atas, maka jelas tuntutan ganti kerugian, dwangsom
maupun sita jaminan yang diajukan Penggugat, adalah tidak berdasar
hukum sama sekali, dan karenanya harus ditolak dan dikesampingkan ;
24. Bahwa Tergugat menolak dan tidak perlu menanggapi dalil-dalil gugatan
Penggugat untuk selain dan selebihnya, karena selain tidak berdasar
hukum sama sekali, juga irrelevant ;
25. Bahwa dari uraian di atas, maka jelas tidak ada alasan hukum apapun
bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan aquo, karenanya gugatan
Penggugat aquo harus ditolak seluruhnya althans dinyatakan tidak dapat
diterima ;
26. Berdasarkan hal-hal terurai di atas, maka dengan ini Para Tergugat
mohon agar kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara
aquo, berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima ;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara aquo ;

DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa sesuai dengan hak istimewa yang diberikan undang-undang,
dengan ini Para Tergugat Dalam Konpensi hendak mengajukan Gugatan
Rekonpensi dan selanjutnya akan menyebut diri sebagai Para Penggugat

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 33 dari 62


Dalam Rekonpensi (Para Penggugat Drk), sedangkan Penggugat Dalam
Konpensi akan disebut Tergugat Dalam Rekonpensi (Tergugat Drk) ;
2. Bahwa mohon agar kiranya dalil-dalil yang dikemukakan dalam Bagian
Konpensi tersebut di atas, dianggap termasuk dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil-dalil dalam Bagian
Rekonpensi aquo, baik secara eksplisit maupun implisit ;
3. Bahwa Para Penggugat Drk adalah Pengurus Yayasan Bina Putera
Nusantara, bertindak selaku Ketua dan Sekretaris Yayasan, demikian
sesuai dengan A kta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Suryana, SH, Notaris
di Tasikmalaya, yang anggotanya terdiri dari :
 Anggota Pembina, terdiri dari :
- Suryana, SH ;
- Drg. Ahmad Haris, M.Kes. ;
- Badrudin Muslim ;
 Anggota Pengurus, terdiri dari :
- Ketua : Jumli Sutisnawijaya, SH. M.Pd (Tergugat I) ;
- Sekretaris : Haristanto, SH. MM (Tergugat II) ;
- Bendahara : Drs. Nana Rosadi, Apt. M.Si ;
 Anggota Pengawas, terdiri dari :
- Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
- Ir. Agus Hendarto ;
- Mohamad Husen Idris, Amd ;
4. Bahwa Akta Pendirian Yayasan tersebut telah disahkan pada tanggal
06 Maret 2007 dengan nama “YAYASAN BINA PUTERA NUSANTARA”
berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-770.HT.01.02.TH.2007 tanggal 06 Maret 2007 ;
5. Bahwa dengan demikian maka yang berhak untuk mengelola dan
menguasai Asset Yayasan dan SMK Bina Putera Nusantara (SMK-BPN)
adalah Para Penggugat Drk beserta seluruh Pembina dan Pengawas
Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah menurut Akta Pendirian
Notaris Suryana, SH Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006;
6. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 32 ayat (1) huruf (a) UU Nomor
28 tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Nomor 16 tahun 2001 tentang

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 34 dari 62


Yayasan, maka Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan
Keputusan Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat
diangkat kembali ;
7. Bahwa untuk itu kemudian baru pada tanggal 18 Nopember 2013
Pengurus Lama mengadakan Rapat Pembina beserta Pengurus dan
Pengawas, dimana dalam Rapat tersebut telah dibuat suatu Keputusan
Yayasan, demikian sebagaimana ternyata dalam Akta “PERNYATAAN
KEPUTUSAN YAYASAN BINA PUTERA NUSANTARA” Nomor 19
tanggal 18 Nopember 2013, yang dibuat oleh dan di hadapan Mohamad
Hikmat, SH Notaris di Tasikmalaya ;
8. Bahwa Akta Pernyataan Keputusan tersebut merupakan perpanjangan
atau kelanjutan dari Akta yang dibuat sebelumnya, yaitu Akta Pendirian
Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang
dibuat oleh Notaris Suryana,SH ;
9. Bahwa di dalam Akta Pernyataan Nomor 19 tanggal 18 Nopember 2013
tersebut, ditegaskan bahwa Sdr. BADRUDIN MUSLIM selaku Anggota
Pembina Yayasan dan Drs. MOHAMAD HUSEIN IDRIS selaku Anggota
Pengawas Yayasan, telah menyatakan mengundurkan diri dari Yayasan
Bina Putra Nusantara, sedangkan Drg. AHMAD HARIS., M.Kes
disebutkan telah meninggal dunia, dan selanjutnya mengangkat Drs. ERI
SETIADI selaku Anggota Pengawas Yayasan ;
10. Bahwa kemudian di dalam Akta Pernyataan Keputusan Nomor 19 tanggal
18 Nopember 2013 tersebut telah dibentuk susunan kepengurusan yang
anggotanya terdiri dari :
 Pembina, terdiri dari :
- Suryana, SH ;
 Pengurus, terdiri dari :
- Ketua : Jumli Sutisnawijaya, SH. M.Pd (Penggugat Drk) ;
- Sekretaris : Haristanto, SH. MM (Penggugat Drk) ;
- Bendahara : Drs. H. Nana Rosadi, Apt. M.Si ;
 Pengawas, terdiri dari :
- Drs. Aten Wawan Riswandi, M.Pd ;
- Ir. Agus Hendarto ;
- Drs. Eri Setiadi ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 35 dari 62


11. Bahwa karena Akta Pernyataan Keputusan Nomor 19 tanggal 18
Nopember 2013 tersebut telah dibuat oleh unsur semua Pembina,
Pengurus dan Pengawas sebagai pihak-pihak yang berwenang, maka
Akta “Pernyataan Keputusan Yayasan Bina Putera Nusantara” Nomor
19 tanggal 18 Nopember 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan
Notaris Mohamad Hikmat, SH, harus dinyatakan sah menurut hukum
dan karenanya yang harus dijadikan dasar untuk melakukan pengelolaan
SMK-BPN adalah Susunan Kepengurusan sesuai dengan Akta
Pernyataan Keputusan Nomor 19 tanggal 18 Nopember 2013 aquo ;
12. Bahwa pada sekitar tahun 2010, ketika Para Penggugat Drk sedang
mengelola SMK-BPN, Tergugat Drk beserta jajarannya telah melakukan
suatu perbuatan melawan hukum dengan cara mengambil alih
pengelolaan SMK-BPN tersebut secara tidak benar, dengan
mempengaruhi semua unsur SMK-BPN untuk berdemo mengusir Para
Penggugat Drk dari Kampus SMK-BPN dimana Para Penggugat Drk
berkantor ;
13. Bahwa setelah Tergugat Drk melakukan pengambil-alihan pengelolaan
SMK-BPN secara fisik, kemudian pada tahun 2013, Tergugat Drk telah
membuat Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara, demikian
sebagaimana ternyata dalam Akta Notaris H. Bambang Heryanto, SH
Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013, Akta Perubahan mana dibuat tanpa
sepengetahuan dan seizin Para Penggugat Drk selaku Pengurus dan
Pembina serta Pengawas Yayasan Bina Putera Nusantara yang sah
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Suryana Nomor 17 tanggal 9
Oktober 2006 ;
14. Bahwa Akta Notaris H. Bambang Heryanto, SH Nomor 13 tanggal 16 Juli
2013 tentang Perubahan Yayasan Bina Putera Nusantara tersebut, telah
dibuat bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, karenanya
harus dinyatakan batal demi hukum, atau setidak-tidaknya dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ;
sebab
a. Sesuai dengan ketentuan ex pasal 7 huruf (a) Akta Pendirian Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006, Perubahan Anggaran Dasar, in casu
pembuatan Akta Perubahan Yayasan, harus dilakukan melalui
Keputusan Pembina, yaitu dalam hal ini Suryana, SH dan Drg.

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 36 dari 62


Ahmad Haris, M.Kes, karena Sdr. Badrudin Muslim sudah
mengundurkan diri ;
b. Bahwa ternyata Akta Notaris H. Bambang Heryanto,SH Nomor 13
tanggal 16 Juli 2013 tentang Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara, dibuat tanpa seizin dan sepengetahuan Pembina pada
Yayasan Bina Putera Nusantara menurut Akta Notaris Suryana
Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006;
c. Bahwa Sdr. Badrudin Muslim, terhitung sejak tanggal 17 Pebruari
2007, sudah mengundurkan diri sebagai anggota dan Pembina
Yayasan, sehingga tidak bisa bertindak mewakili Yayasan untuk
membuat suatu perubahan Yayasan aquo ;
d. Bahwa Sdr. Badrudin Muslim dalam Akta Perubahan Yayasan Nomor
13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut telah mengaku bertindak selaku
Pemegang Kuasa dari segenap Pembina dan Pengurus Yayasan,
padahal semua Pembina dan Pengurus Yayasan tidak pernah
memberikan kuasa kepada siapapun, termasuk kepada Sdr.
Badrudin Muslim untuk membuat Akta Perubahan Yayasan Bina
Putera Nusantara ;
e. Bahwa ternyata orang-orang yang tertera dalam Akta Perubahan
Yayasan Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut, termasuk Sdr.
Badrudin Muslim, adalah diluar kepengurusan Yayasan Bina Putera
Nusantara menurut Akta Notaris Suryana, SH Nomor 17 tanggal 9
Oktober 2006 ;
f. Bahwa selain itu ternyata Akta Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh Notaris
H. Bambang Heryanto, SH tersebut, tidak menyebut-nyebut dan atau
tidak menunjuk akta yang telah dibuat sebelumnya, yaitu Akta Nomor
17 tanggal 9 Oktober 2006, sehingga karenanya Akta Perubahan
Yayasasn Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 tersebut tidak ada
kaitannya dengan Akta Pendirian Yayasan Bina Putera Nusantara
Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh Notaris Suryana,
SH ;
15. Bahwa dengan demikian maka jelas Akta Perubahan Yayasan Bina
Putera Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh
Notaris H. Bambang Heryanto, SH tersebut adalah tidak sah dan

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 37 dari 62


karenanya harus dinyatakan batal demi hukum, setidak-tidaknya
dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ;
16. Bahwa oleh karena itu maka penguasaan dan pengelolaan Tergugat Drk
atas SMK Bina Putra Nusantara (SMK-BPN) tersebut adalah tidak sah
menurut hukum, sebab dilakukan tanpa alas hak yang sah menurut
hukum, oleh karena itu maka Tergugat Drk atau orang-orang lain yang
mendapat hak dari padanya, harus dikualifisir telah melakukan
perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat Drk
selaku Pengelola SMK-BPN yang sah, baik material maupun
immaterial;
17. Bahwa atas perbuatan Tergugat Drk tersebut, kemudian Penggugat II Drk
melaporkan kepada Polres Metropolitan Jakarta Utara atas dugaan tindak
pidana “Memberikan Keterangan Palsu” berkaitan dengan pembuatan
Akta Perubahan Yayasan Bina Putera Nusanara Nomor 13, tanggal 16
Juli 2013 oleh Notaris H. Bambang Heryanto, SH tersebut, demikian
sebagaimana ternyata dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan/
Pengaduan Nomor TBL/1549/K/VII/ 2014/PMJ/RESJU tanggal 24 Juli
2014 ;
18. Bahwa selain itu, Penggugat II Drk pun telah pula melaporkan
Tergugat Drk, in casu Sdr. Uus Rusyamsi, SKM dkk kepada Kepolisian
Resor Tasikmalaya Kota atas dugaan tindak pidana “Pemalsuan Surat
Perubahan Kepengurusan Yayasan Bina Putera Nusantara”, demikian
sebagaimana ternyata dalam Tanda Bukti Laporan/Pengaduan Nomor
B/2995/XI/2014/ JBR/RES TSM KOTA tanggal 17 Nopember 2014 ;
19. Bahwa dengan demikian maka Tergugat Drk atau orang-orang lain yang
mendapat hak dari padanya, harus dihukum untuk segera mengosongkan
SMK-BPN tersebut dan kemudian menyerahkannya kepada Para
Penggugat Drk untuk dikuasai dan dikelola secara baik dalam keadaan
bebas dari segala beban dan sitaan serta hak-hak dari pihak manapun,
dengan ancaman membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari untuk setiap kali
Tergugat Drk dan orang-orang lain yang mendapat hak dari padanya
lalai dalam memenuhi isi putusan ini, terhitung sejak putusan a quo
berkekuatan hukum tetap ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 38 dari 62


20. Bahwa kerugian Para Penggugat Drk yang ditimbulkan oleh perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Tergugat Drk atau oleh orang-orang lain
yang mendapat hak dari padanya sebagai akibat dari pengambil-alihan
pengelolaan SMK-BPN tanpa alas hak yang sah tersebut, dapat diperinci
sebagai berikut :
a. Kerugian Materil sebagai akibat dari hilangnya hak Para Penggugat
Drk untuk menikmati hasil pengelolaan SMK-BPN, yang jika
diperhitungkan dengan jumlah murid SMK-BPN terhitung sejak tahun
2010, pada saat pengambil-alihan pengelolaan SMK-BPN sampai
dengan sekarang, maka jumlah kerugiannya tidak akan kurang dari
sebesar Rp. 5.500.000.000,- (lima milyar lima ratus juta rupiah) yang
harus dibayar secara seketika dan sekaligus oleh Tergugat Drk
kepada Para Penggugat Drk, terhitung sejak putusan perkara a quo
berkekuatan hukum tetap ;
b. Kerugian Immaterial sebagai akibat dari kehilangan hak Para
Penggugat Drk untuk menguasai, mengelola dan menikmati serta
mendidik anak-anak SMK-BPN yang besarnya tidak dapat dinilai
dengan sejumlah uang, namun kerugian immaterial tersebut jumlahnya
tidak akan kurang dari sebesar Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima
milyar rupiah) yang harus dibayar secara seketika dan sekaligus oleh
Tergugat Drk kepada Para Penggugat Drk, terhitung sejak perkara
a quo berkekuatan hukum tetap ;
21. Bahwa agar gugatan aquo tidak sia-sia (illusoir), dan adanya
syakwasangka bahwa Tergugat Drk akan memindah-tangankan
pengelolaan SMK-BPN tersebut, maka Para Penggugat Drk mohon
agar kiranya terhadap seluruh asset dan atau harta kekayaan Yayasan
Bina Putera Nusantara aquo, diletakkan dalam sita jaminan
(conservatoir beslag) ;
22. Bahwa gugatan aquo telah didukung oleh alat-alat bukti yang sesuai
dengan ketentuan ex pasal 180 ayat (1) HIR, oleh karenanya patut untuk
dikabulkan disertai dengan putusan serta merta (uit voerbaar bij
voerrad ;
Berdasarkan atas hal-hal terurai diatas, maka dengan ini Para Penggugat
Drk/ Tergugat Konpensi mohon agar kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan untuk menerima dan

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 39 dari 62


memeriksa gugatan rekonpensi aquo, dan selanjutnya menjatuhkan
putusan sebagai berikut:

PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Drk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ;
3. Menyatakan sah menurut hukum Akta Pendirian Yayasan Bina Putera
Nusantara Nomor 17 tanggal 9 Oktober 2006 yang dibuat oleh
Suryana, SH, Notaris di Tasikmalaya ;
4. Menyatakan sah menurut hukum Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Yayasan Bina Putera Nusantara Nomor 19 tanggal 18 Nopember 2013
yang dibuat oleh Mohamad Hikmat, SH, Notaris di Tasikmalaya ;
5. Menyatakan Para Penggugat Drk adalah pengelola yang sah yang
berhak menguasai asset-asset Yayasan Bina Putera Nusantara dan
asset SMK-BPN Kota Tasikmalaya ;
6. Menyatakan batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat Akta Perubahan Yayasan Bina Putera
Nusantara Nomor 13 tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat oleh H. Bambang
Heryanto, SH., Notaris di Jakarta;
7. Menyatakan penguasaan dan pengelolaan Tergugat Drk atas asset-asset
Yayasan Bina Putera Nusantara dan SMK-BPN, adalah tidak sah dan
karenanya merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan
Para Penggugat Drk ;
8. Menghukum Tergugat Drk dan atau orang-orang lain yang mendapat hak
dari padanya untuk segera menyerahkan penguasaan dan pengelolaan
asset-asset Yayasan Bina Putera Nusantara dan SMK-BPN tersebut
kepada Para Penggugat Drk dalam keadaan bebas dari segala beban
dan sitaan serta hak-hak dari pihak manapun, terhitung sejak putusan
aquo berkekuatan hukum tetap ;
9. Menghukum Tergugat Drk untuk membayar ganti kerugian Materiil
kepada Para Penggugat Drk sebesar Rp. 5.500.000.000,00 (lima milyar
lima ratus juta rupiah) yang harus dibayar secara seketika dan sekaligus
oleh Tergugat Drk kepada Para Penggugat Drk, terhitung sejak putusan
aquo mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 40 dari 62


10. Menghukum Tergugat Drk untuk membayar ganti kerugian Immaterial
kepada Penggugat Drk sebesar Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima
milyar rupiah) yang harus dibayar oleh Tergugat Drk kepada Para
Penggugat Drk secara seketika dan sekaligus, terhitung sejak putusan
aquo mempunyai kekuatan hukum tetap ;
11. Menghukum Tergugat Drk untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat Drk sebesar Rp.10.000.000,- (satu juta rupiah) per-
hari untuk setiap kali Tergugat Drk lalai dalam memenuhi isi putusan
aquo, terhitung sejak perkara aquo mempunyai kekuatan hukum tetap ;
12. Menyatakan putusan aquo dapat dijalankan terlebih dahulu, sekalipun
ada verzet, banding maupun kasasi ;
13. Menghukum Turut Tergugat Konpensi untuk tunduk dan taat terhadap
putusan aquo ;
14. Menghukum Tergugat Drk untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara aquo ;

SUBSIDAIR :
Memberikan putusan yang seadil-adilnya (et aequo et bono) ;

JAWABAN TURUT TERGUGAT tertanggal 01 April 2015 :

A. DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa pada pokoknya Turut Tergugat membantah dan
menyangkal seluruh dalil-dalil, hal-hal dan keterangan-keterangan
yang dikemukakan oleh Penggugat di dalam gugatannya tersebut,
kecuali yang secara tegas-tegas diakui sebagai benar di dalam
Jawaban Turut Tergugat ini;
2. Bahwa di dalam gugatannya ( hlm. 6 angka 27 ) Penggugat
menyatakan pada pokoknya sebagai berikut:
"27. Bahwa proses Akta Jual Beli atas Objectum Litis menjelaskan
bahwa TURUT TERGUGAT sebagai Notaris Mengeluarkan Akta Jual
Beli atas Objectum Litis antara Hj. Surkeni dengan PARA TERGUGAT
dengan Persil Nomor 68 C. 180 seluas 2560 M2 yang terletak di Blok
Gunung Muncang di Kalurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 41 dari 62


Batas objectum litis:
Utara : Jalan Sukarindik;
Timur : NIB 10.0714;
Selatan : Tanah Milik Adat Asep, Muan, Diah dan Dedi;
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus;
3. Bahwa sedangkan di dalam gugatannya (him.13 angka 6), Penggugat
menuntut menyatakan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal
29 Desember 2010 yang menurut Penggugat dikeluarkan oleh Turut
Tergugat dinyatakan batal demi hukum dengan segala akibat
hukumnya, atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum;
4. Bahwa Turut Tergugat tidak mengkonfirmasi apakah yang didalilkan
oleh Penggugat tersebut pada halaman 6 angka 27 gugatannya
tersebut adalah benar ataukah tidak, akan tetapi Turut Tergugat
menganggap penting untuk mengklarifikasi apa yang didalilkan
oleh Penggugat tersebut ;
5. Bahwa sebagaimana dinyatakan oleh Penggugat pada halaman 2
surat gugatannya, Turut Tergugat digugat oleh Penggugat dalam
kedudukan Turut Tergugat sebagai NOTARIS, bukan sebagai
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT);
6. Bahwa terdapat perbedaan mendasar antara NOTARIS dengan
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT), baik menyangkut
undang-undang yang mengaturnya, baik menyangkut kewajibannya
maupun menyangkut kewenangan dan tanggung jawabnya;
7. Bahwa tentang JABATAN NOTARIS diatur di dalam Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris;
8. Bahwa sedangkan tentang PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998
tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah ;
9. Bahwa Turut Tergugat digugat oleh Penggugat dengan alasan bahwa
Turut Tergugat sebagai Notaris membuat / mengeluarkan
Akta Jual Beli atas objectum litis sebagaimana terkutip pada angka
2 dan angka 3 di atas ;
10. Bahwa padahal menurut peraturan perundang-undangan
sebagaimana disebutkan di atas (angka 7 dan angka 8), Turut

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 42 dari 62


Tergugat sebagai Notaris tidak berwenang membuat/mengeluarkan
Akta Jual Beli Tanah ;
11. Bahwa apa yang dilakukan oleh Turut Tergugat yang didalilkan
dan dituntut oleh Penggugat sudah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah;
12. Bahwa dengan demlkian gugatan Penggugat setidak-tidaknya khusus
terhadap Turut Tergugat adalah kabur dan tidak jelas
(obscuur libel) yang oleh karenanya haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima ;
13. Bahwa dari mencermati isi gugatan Penggugat maka Badan
Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Tasikmaiaya
mestinya dijadikan pihak dalam gugatan Penggugat yaitu sebagai
Turut Tergugat;
14. Bahwa akan tetapi ternyata Badan Pertanahan Nasional Kantor
Pertanahan Kota Tasikmaiaya tidak dijadikan pihak oleh Penggugat
dalam perkara ini;
15. Bahwa dengan demikian berarti gugatan Penggugat kurang pihak
yang oleh karenanya gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima ;

B. DALAM KONVENSI :
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa seluruh dalil-dalil bantahan, hal-hal dan keterangan-
keterangan yang dikemukakan oleh Para Tergugat di dalam Jawaban
Para Tergugat di DALAM EKSEPSI mohon dianggap dikemukakan
lagi seluruhnya di DALAM POKOK PERKARA ini;
2. Bahwa pada pokoknya Turut Tergugat membantah dan menyangkal
seluruh dalil-dalil, hal-hal dan keterangan-keterangan yang
dikemukakan oleh Penggugat di dalam gugatannya, kecuali yang
secara tegas-tegas dinyatakan benar oleh Turut Tergugat di dalam
Jawaban Turut Tergugat di DALAM POKOK PERKARA ini;
3. Bahwa tidak benar sama sekali bahwa Turut Tergugat sebagai Notaris
pernah membuat/mengeluarkan Akta Jual Beli Tanah sebagaimana
yang didalilkan oleh Penggugat;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 43 dari 62


4. Bahwa apa yang dilakukan oleh Turut Tergugat yang didalilkan
dan dituntut oleh Penggugat sudah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah;
5. Bahwa oleh karena itu tuntutan Penggugat agar Akta Jual
Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 yang katanya
dibuat oleh Turut Tergugat sebagai Notaris harus dinyatakan batal
demi hukum seharusnyalah ditolak;
6. Bahwa andaikatapun dalil-dalil Penggugat adalah benar -quad non-
maka yang mestinya digugat adalah menyangkut uang yang
didalilkan oleh Penggugat sebagai milik Penggugat, dan yang
digugatpun adalah hanya pihak yang menerima uang yaltu
Tergugat saja; jadi tldak menyangkut akta yang didalilkan oleh
Penggugat dibuat oleh Turut Tergugat;
7. Bahwa telah terjadi transaksi suatu objek jual beli antara Hj. Surkeni
dengan Tergugat, maka apabila ada kejanggalan dalam
transaksi dimaksud seharusnyalah para pihak terkait yaitu antara
penjual dan pembeli yang menggugat, bukannya orang di luar
para pihak terkait yang tidak ada hubungan dengan proses
diterbitkannya akta yang dimasalahkan oleh Penggugat;

C. DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa seluruh dalil-dalil bantahan, hal-hal dan keterangan-keterangan
yang dikemukakan oleh Para Tergugat di dalam Jawaban Para
Tergugat di DALAM EKSEPSI dan di DALAM POKOK PERKARA
mohon dianggap dikemukakan lagi seluruhnya di DALAM
REKONVENSI ini;
2. Bahwa pada pokoknya Turut Tergugat membantah dan menyangkal
seluruh dalil - dalil, hal - hal dan keterangan – keterangan yang
kemukakan oleh Penggugat di dalam gugatannya, kecuali yang
secara tegas-tegas dinyatakan benar oleh Turut Tergugat di
dalam Jawaban Turut Tergugat di DALAM EKSEPSI, di dalam
POKOK PERKARA dan di DALAM REKONVENSI ini;
3. Bahwa Turut Tergugat yang DALAM KONVENSI berposisi sebagai
Turut Tergugat, di DALAM REKONVENSI ini dengan sendirinya

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 44 dari 62


disebut dan berposisi sebagai PENGGUGAT REKONVENSI,
sedangkan yang semula di DALAM KONVENSI dalam posisi
sebagai Penggugat, di DALAM REKONVENSI ini dengan
sendirinya disebut dan berposisi sebagai TERGUGAT
REKONVENSI;
4. Bahwa di dalam gugatan konvensi Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi menuntut supaya Akta Jual Beli Nomor 390/2010
tertanggal 29 Desember 2010 yang menurut Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dikeluarkan oleh Turut Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi "harus dinyatakan batal demi
hukum dengan segala akibat hukumnya, atau setidak-tidaknya
tidak mempunyai kekuatan hukum";
5. Bahwa baik profesi Notaris maupun profesi PPAT adalah profesi
kepercayaan, dalam perkataan lain bahwa profesionalitas, integritas
dan kredibilitas seorang Notaris dan PPAT ditentukan oleh produk
hukum berupa akta yang dibuat olehnya ;
6. Bahwa suatu sidang pengadilan, seperti halnya sidang perkara ini,
o!eh Majelis Hakim dinyatakan terbuka untuk umum dan dengan
demikian segala proses persidangan dapat diketahui oleh umum/
masyarakat/publik;
7. Bahwa dengan demikian tentang Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonvensi menuntut supaya Akta Jual Beli yang menurut
Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi dikeluarkan oleh Turut
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi hams dinyatakan batal
demi hukum sudah barang tentu mengakibatkan berkurangnya
kepercayaan publik/masyarakat terhadap profesionaiitas, integritas
dan kredibilitas Turut Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
yang pada gilirannya sangat meruglkan Turut Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi;
8. Bahwa perbuatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
tersebut merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan
Turut Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dan oleh
karenanya mewajibkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
mengganti kerugian yang diderita oleh Turut Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi tersebut;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 45 dari 62


9. Bahwa kerugian immaterial yang diderita oleh Turut ergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi akibat dari perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tersebut
adalah sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah);
10. Bahwa oleh karena itu beralasan hukum kalau Turut Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi Rekonvensi menuntut Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi membayar ganti kerugian kepada
Turut Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi sebesar
Rp. 1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

BERDASARKAN DALIL-DALIL, KETERANGAN-KETERANGAN DAN HAL-


HAL YANG DIKEMUKAKAN OLEH TURUT TERGUGAT Dl DALAM
JAWABAN TURUT TERGUGAT INI, URUT TERGUGAT MOHON AGAR
MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI MEMUTUSKAN
SEBAGAI BERIKUT :

A. DALAM EKSEPSI:
" Menerlma dan mengabulkan eksepsi Turut Tergugat untuk seluruhnya;
" Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterlma;

B. DALAM POKOK PERKARA :


” Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-
tidaknya sejauh menyangkut kepentingan Turut Tergugat;
” Membebankan Penggugat membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini”;

C. DALAM REKONVENSI:
” Menerima dan mengabulkan gugatan rekonvensi Turut Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
” Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi melakukan
perbuatan melawan hukum ;
" Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi oleh karena
itu membayar ganti kerugian kepada Turut Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu miliar rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 46 dari 62


” Membebankan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi membayar
seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, baik Daiam Konvensi
maupun Dalam Rekonvensi;

Menimbang, bahwa atas Eksepsi, Jawaban, dan Gugatan Rekonpensi


dari Pihak Para Tergugat dan Turut Tergugat tersebut, Pihak Penggugat
melalui Kuasanya telah mengajukan Replik dan Jawaban Dalam Rekonpensi
tertanggal 19 Mei 2015 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada
gugatannya semula dan menolak tegas dalil-dalil Jawaban Para Tergugat
dan Turut Tergugat, kecuali hal-hal yang diakui kebenarannya oleh Para
Tergugat dan Turut Tergugat, dan selanjutnya atas Replik dan Jawaban
Dalam Rekonpensi tersebut, Pihak Para Tergugat telah mengajukan Duplik
Konpensi dan Replik Rekonpensi tertanggal 10 Juni 2015 yang pada
pokoknya menyatakan tetap pada Eksepsi, Jawaban, dan Gugatan
Rekonpensi, sedangkan Pihak Turut Tergugat telah mengajukan Duplik
tertanggal 25 Mei 2015 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada
Eksepsi, dan Jawabannya, selanjutnya Pihak Penggugat telah mengajukan
Duplik Dalam Rekonpensi tertanggal 22 Juni 2015, yang selengkapnya
sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara ini;-
Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum
dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya Nomor
75/Pdt.G/ 2014/PN.Tsm tanggal 05 November 2015 yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :

DALAM PROVISI :
- Menolak tuntutan provisionil Penggugat untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI ;
- Menolak eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan bahwa objek sengketa berupa sebidang tanah terletak
di Blok Gunung Muncang Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang,

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 47 dari 62


Kota Tasikmalaya berupa tanah milik adat Persil Nomor 68 C. 180 SPPT
Nomor 001-0019.0 seluas 2.560 M2 sesuai Peta Bidang 1439/2010
sesuai Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010
yang dibuat di hadapan Notaris Hani Muliyani, S.H. (Turut Tergugat),
dengan batas-batas:
Utara : Jalan Sukarindik ;
Timur : Haristanto dan Jumli Sutisnawijaya ;
Selatan : Tanah Milik Adat Asep, Mus, Diah dan Dadi ;
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus ;
Adalah milik Yayasan Bina Putera Nusantara ;
3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
4. Menyatakan Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember
2010 atas objek sengketa yang dibuat di hadapan Notaris Hani Muliyani,
S.H. (Turut Tergugat) tersebut tidak berkekuatan hukum ;
5. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap
putusan perkara ini;
6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

DALAM REKONVENSI :-
- Menolak gugatan Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para Tergugat
Dalam Konvensi untuk seluruhnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :


- Menghukum Para Tergugat Dalam Konvensi/Para Penggugat Dalam
Rekonvensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.1.481.000,00 (satu juta
empatratus delapan puluh satu ribu rupiah);

Menimbang, bahwa sesuai dengan Risalah Pernyataan Permohonan


Banding Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm yang ditanda tangani oleh Panitera
Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya, pada hari Selasa, tanggal 17
November 2015, Kuasa Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II
semula Tergugat II telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya Nomor 75/Pdt.G/2014/ PN.Tsm
tanggal 05 November 2015;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 48 dari 62


Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Pernyataan
Banding Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm yang ditanda tangani oleh Jurusita
pengganti Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya, pengajuan permohonan
banding oleh Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula
Tergugat II tersebut diatas telah diberitahukan secara patut kepada
Terbanding ;

Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya,


Pembanding III semula Turut Tergugat telah mengajukan memori banding
tertanggal 14 Desember 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Kelas I B Tasikmalaya pada tanggal 16 Desember 2015, yang mana
memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara patut kepada
Terbanding pada tanggal 17 Desember 2015 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding tersebut,


Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding
tertanggal Januari 2016 yang diterima di Kepaniteraan Negeri Kelas IB
Tasikmalaya pada tanggal 21 Januari 2016;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Memeriksa


Berkas Perkara (Inzage) Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm yang ditanda tangani
oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya, Para pihak yang
berperkara telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas
perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas IB Tasikmalaya
sebelum berkas tersebut dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat untuk
diperiksa dalam tingkat banding;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh


kuasa hukum Pembanding I semula Tergugat I , Pembanding II semula
Tergugat II dan Pembanding III semulaTurut Tergugat telah diajukan dalam
tenggang waktu dan tata-cara serta memenuhi syarat-syarat yang

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 49 dari 62


ditentukan oleh undang-undang, maka oleh karenanya pemohonan banding
tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pembanding III semula Turut Tergugat telah


mengajukan memori banding yang pada pokoknya mengemukakan sebagai
berikut :

1. Bahwa di muka persidangan perkara a quo di muka Majelis Hakim


Tingkat Pertama, Turut Tergugat/Pembanding pada pokoknya
membantah dan menyangkal seluruh dalil-dalil, hal-hal dan
keterangan-keterangan yang dikemukakan oleh Para Penggugat di
dalam gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas diakui sebagai
benar oleh Turut Tergugat/Pembanding;

2. Bahwa di dalam gugatannya (hlm. 6 angka 27) Penggugat


menyatakan pada pokoknya sebagai berikut :

“27.Bahwa proses Akta Jual Beli atas Objectum Litis


menjelaskan bahwa TURUT TERGUGAT sebagai Notaris
Mengeluarkan Akta Jual Beli atas Objectum Litis antara Hj.
Surkeni dengan PARA TERGUGAT dengan Persil Nomor
68 C. 180 seluas 2560 M2 yang terletak di Blok Gunung
Muncang di Kalurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang
Kota Tasikmalaya ;
Batas objectum litis :
Utara : Jalan Sukarindik.
Timur : NIB 10.0714.
Selatan : Tanah Milik Adat Asep, Muan, Diah dan Dedi.
Barat : Tanah Milik Adat Mustafa dan Engkus.

3. Bahwa sedangkan di dalam gugatannya (hlm. 13 angka 6), Penggugat


menuntut menyatakan Akta Jual Beli, Nomor 390/2010 tertanggal 29
Desember 2010 yang menurut Penggugat dikeluarkan oleh Turut
Tergugat/Pembanding dinyatakan batal demi hukum dengan segala
akibat hukumnya, atau setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan
hukum ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 50 dari 62


4. Bahwa Turut Tergugat/Pembanding tidak mengkonfirmasi apakah
yang didalilkan oleh Penggugat tersebut pada halaman 6 angka 27
gugatannya tersebut adalah benar ataukah tidak, akan tetapi Turut
Tergugat/Pembanding menganggap penting untuk mengklarifikasi apa
yang didalilkan oleh Penggugat tersebut ;

5. Bahwa sebagaimana dinyatakan oleh Penggugat pada halaman 2


surat gugatannya, Turut Tergugat/Pembanding digugat oleh
Penggugat dalam kedudukan Turut Tergugat/Pembanding sebagai
NOTARIS, bukan sebagai PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT) ;

6. Bahwa terdapat perbedaan mendasar antara NOTARIS dengan


PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT), baik menyangkut
undang-undang yang mengaturnya, baik menyangkut kewajibannya
maupun menyangkut kewenangan dan tanggung-jawabnya ;

7. Bahwa tentang JABATAN NOTARIS diatur di dalam Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ;

8. Bahwa sedangkan tentang PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH diatur


di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang
Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

9. Bahwa Turut Tergugat/Pembanding digugat oleh Penggugat dengan


alasan bahwa Turut Tergugat/Pembanding sebagai Notaris
membuat/mengeluarkan Akta Jual Beli atas objectum litis
sebagaimana terkutip pada angka 2 dan angka 3 di atas ;

10. Bahwa padahal menurut peraturan perundang-undangan


sebagaimana disebutkan di atas (angka 7 dan angka 8), Turut
Tergugat/Pembanding sebagai Notaris tidak berwenang membuat/
mengeluarkan Akta Jual Beli Tanah ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 51 dari 62


11. Bahwa apa yang dilakukan oleh Turut Tergugat/Pembanding yang
didalilkan dan dituntut oleh Penggugat sudah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan
Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah;

12. Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat,-- setidak-tidaknya


khusus terhadap Turut Tergugat/Pembanding,-- adalah kabur dan
tidak jelas (obscuur libel) yang oleh karenanya haruslah dinyatakan
tidak dapat diterima ;

13. Bahwa dari mencermati isi gugatan Penggugat maka Badan


Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya
semestinya dijadikan pihak dalam gugatan Penggugat yaitu sebagai
Turut Tergugat juga ;

14. Bahwa akan tetapi ternyata Badan Pertanahan Nasional Kantor


Pertanahan Kota Tasikmalaya tidak dijadikan pihak oleh Penggugat
dalam perkara ini ;

15. Bahwa dengan demikian berarti gugatan Penggugat kurang pihak


yang oleh karenanya gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima ;

16. Bahwa di dalam Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya Nomor


75/Pdt.G/2014/PN.Tsm. tanggal 5 November 2015 tersebut (hlm 43 s/d
hlm 45) Majelis Hakim Tingkat Pertama mengutip tentang argumentasi
hukum Turut Tergugat/Pembanding mengenai Akta Jual Beli, Nomor
390/2010 tertanggal 29 Desember 2010yaitu bahwa akta tersebut
bukanlah Akta Notaris yang dibuat oleh Notaris melainkan adalah Akta
Pejabat Pembuat Akta Tanah yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) ;

17. Bahwa akan tetapi di dalam TENTANG PERTIMBANGAN


HUKUMNYA Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak sedikitpun
menyinggung dan tidak memberi pertimbangan hukum sama sekali

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 52 dari 62


argumentasi hukum Turut Tergugat/Pembanding tentang Akta Jual
Beli, Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 tersebut ;

18. Bahwa di dalam pertimbangan hukumnya, Majelis Hakim Tingkat


Pertama di dalam putusannya yang dimohonkan banding itu tetap
menyebut bahwa Akta Jual Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29
Desember 2010 tersebut adalah AKTA NOTARIS yang dibuat oleh
NOTARIS, padahal akta tersebut bukan akta notaris melainkan
Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

19. Bahwa di muka persidangan Majelis Hakim Tingkat Pertama Akta Jual
Beli Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 tersebut
tidakdiajukan sebagai bukti, baik fotokopinya apalagi aslinya ;

20. Bahwa di dalam amar putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang


dimohonkan banding tersebut Majelis Hakim Tingkat Pertama
menyatakan Para Tergugat melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;

21. Bahwa akan tetapi di dalam amar putusan Pengadilan Negeri


Tasikmalaya yang dimohonkan banding tersebut Majelis Hakim
Tingkat Pertama tidak menyatakan sama sekali bahwa Turut
Tergugat/Pembanding telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;

22. Bahwa namun demikian Majelis Hakim Tingkat Pertama di dalam amar
putusannya tetap menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor 390/2010
tertanggal 29 Desember 2010 atas objek sengketa yang dibuat di
hadapan Notaris Hani Muliyani, SH, Sp.1 (Turut Tergugat/
Pembanding) tersebut tidak berkekuatan hukum ;

23. Bahwa bagaimana mungkin Turut Tergugat/Pembanding yang sebagai


PPAT (bukan sebagai Notaris) membuat Akta Jual Beli, Nomor
390/2010 tertanggal 29 Desember 2010 tersebut tanpa dan tidak
secaramelawan hukum itu akan tetapi kemudian akta yang dibuatnya
itu dinyatakan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama sebagai tidak
berkekuatan hukum, apalagi akta dimaksud tidak diajukan sebagai

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 53 dari 62


bukti di muka persidangan, baik aslinya maupun paling tidak
fotokopinya? ;

24. Bahwa bagaimana mungkin pula Majelis Hakim Tingkat Pertama


Pengadilan Negeri Tasikmalaya bisa menyatakan sesuatu akta itu
tidak berkekuatan hukum tanpa melihat sendiri akta yang
dinyatakannya tidak berkekuatan hukum itu, karena akta itu memang
tidak diajukan dan tidak dijadikan bukti di muka persidangan? ;

25. Bahwa menurut van Boneval Faure , “kekuatan moral suatu putusan
hakim terletak pada pertimbangan-pertimbangannya ”(“in die
motivering ligt de zedelijk kracht van het vonnis”) ;

( Lihat : Setiawan, SH, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara


Perdata, Penerbit Alumni, Bandung, 1992, hlm. 371, yang mengutip
dari Mr. R. van Boneval Faure, Het Bergerlijk Procesrecht, 2 e deel,
E.J. Brill, Leiden, 1900, hlm. 201 ; > Setiawan adalah hakim yustisial
Mahkamah Agung R.I. )

26. Bahwa menurut Undang-Undang tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


Kekuasaan Kehakiman, segala putusan Pengadilan selain harus
memuat alasan-alasan dan dasar-dasar putusan itu, juga harus
memuat pula pasal-pasal tertentu dari peraturan-peraturan yang
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar
untuk mengadili ;

27. Bahwa sementara itu SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG R.I.


Nomor 14 Tahun 1977 menegaskan bahwa dengan tidak/kurang
memberikan pertimbangan/alasan, bahkan apabila alasan-alasan itu
kurang jelas, sukar dapat dimengerti ataupun bertentangan satu sama
lain, maka hal demikian dapat dipandang sabagai suatu kelalaian
dalam beracara (vormverzuim) yang dapat mengakibatkan batalnya
putusan Pengadilan yang bersangkutan di tingkat kasasi ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 54 dari 62


28. Bahwa juga menurut Undang-Undang tentang Mahkamah Agung,
salah satu alasan bagi Mahkamah Agung dalam pemeriksaan pada
tingkat kasasi untuk membatalkan sesuatu putusan Pengadilan dari
semua lingkungan peradilan adalah apabila dalam sesuatu putusan
yang diperiksa pada tingkat kasasi itu Hakim “lalai memenuhi syarat-
syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan” ;

29. Bahwa menurut yurisprudensi Mahkamah Agung, putusan-putusan


Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang cukup
dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) harus dibatalkan ; i.c.
Putusan Pengadilan Negeri yang putusannya dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi, setelah menguraikan tentang keterangan saksi-
saksi, barang-barang bukti yang diajukan, terus saja menyimpulkan
“bahwa oleh karena itu gugat Penggugat dapat dikabulkan sebagian”
dengan tidak ada penilaian sama sekali terhadap penyangkalan
(tegenbewijs) dari pihak tergugat-tergugat asli ;

( Lihat : PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG tanggal 22 Juli 1970


Nomor 638 K/Sip/1969 dalam Rangkuman
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia, Cetakan Kedua, Mahkamah Agung R.I. ,
1993, hlm. 337 )

30. Bahwa suatu Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan, karena


kurang cukup pertimbangannya (onvoldoende gemotiveerd), yaitu
karena dalam putusannya itu hanya mempertimbangkan soal
mengesampingkan keberatan-keberatan yang diajukan di dalam
memori banding dan tanpa memeriksa perkara itu kembali baik
mengenai fakta-faktanya maupun mengenai soal pengetrapan
hukumnya tetapi terus menguatkan putusan Pengadilan Negeri begitu
saja ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 55 dari 62


31. Bahwa pertimbangan dalam putusan Pengadilan Negeri yang hanya
mempertimbangkan soal tidak benarnya bantahan dari pihak tergugat,
tanpa mempertimbangkan fakta-fakta apa dan dalil-dalil mana yang
telah dianggap terbukti lalu mengabulkan begitu saja seluruh gugatan
tanpa satu dasar pertimbangan adalah kurang lengkap dan karenanya
putusan Pengadilan Negeri harus dibatalkan ;

(Lihat : PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor 492


K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970, di dalam
Himpunan Kaidah Hukum Putusan Perkara Dalam
Buku Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Tahun 1969
– 2004, Dihimpun oleh Mahkamah Agung RI, Jakarta
2005, hlm. 15)

32. Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena kurang


cukup dipertimbangkan (niet voldoende gemotiveerd) dan terdapat
ketidak-tertiban dalam beracara (dalam perkara itu khususnya
mengenai surat bukti yang diduga palsu);

(Lihat : PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor 672


K/Sip/1972 tanggal 18 Oktober 1972, di dalam
Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia, Penerbit Mahkamah Agung RI, Cetakan
Kedua, Jakarta 1993, hlm. 338)

33. Bahwa Mahkamah Agung menganggap perlu untuk meninjau putusan


Pengadilan Negeri / Pengadilan Tinggi yang kurang cukup
dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) ;

(Lihat : PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor 638 K/Sip/1969


tanggal 22 Juli 1970, di dalam Himpunan Kaidah Hukum
Putusan Perkara Dalam Buku Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI Tahun 1969 – 2004,

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 56 dari 62


Dihimpun oleh Mahkamah Agung RI, Jakarta 2005, hlm. 12)

34. Bahwa dari kutipan-kutipan peraturan perundang-undangan, Surat


Edaran Mahkamah Agung (SEMA) dan putusan-putusan Mahkamah
Agung tersebut di atas dihubungkan dengan pertimbangan hukum
Majelis Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang
dimohonkan banding tersebut, sangat kuat alasan hukum bahwa
Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya tersebut harus dibatalkan
karena,-- antara lain, atau setidak-tidaknya,-- kurang cukup
dipertimbangkan (niet voldoende gemotiveerd) dan terdapat ketidak-
tertiban dalam beracara, sekaligus tidak ada penilaian sama sekali
terhadap penyangkalan (tegenbewijs) dari pihak Turut Tergugat/
Pembanding ;

BERDASARKAN KEBERATAN-KEBERATAN BERIKUT ALASAN-


ALASANNYA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
TASIKMALAYA NOMOR 75/PDT.G/2014/PN.TSM. TANGGAL 5
NOVEMBER 2015 YANG DIKEMUKAKAN OLEH TURUT
TERGUGAT/PEMBANDING DI DALAM MEMORI BANDING INI, TURUT
TERGUGAT/PEMBANDING MOHON AGAR KETUA PENGADILAN TINGGI
BANDUNG, DALAM HAL INI MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA
PERKARA INI PADA TINGKAT BANDING, MEMUTUSKAN SEBAGAI
BERIKUT :

M E M U T U S K A N:

 Menerima permohonan banding dari Pembanding / Turut Tergugat


NY. HJ. HANI MULIYANI, SH, Sp.1 ;
 Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya Nomor
75/Pdt.G/2014/PN. Tsm. tanggal 5 November 2015;

M E N G A D I L I:

DALAM KONVENSI :

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 57 dari 62


DALAM EKSEPSI :
 Menerima dan mengabulkan eksepsi Turut Tergugat untuk
seluruhnya ;
 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

DALAM POKOK PERKARA :


 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-
tidaknya sejauh menyangkut kepentingan Turut Tergugat/
Pembanding ;
 Membebankan Penggugat membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini ;

DALAM REKONVENSI :
 Menerima dan mengabulkan gugatan rekonvensi Turut Tergugat/
Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya ;
 Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
melakukan perbuatan melawan hukum ;
 Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi oleh
karena itu membayar ganti kerugian kepada Turut Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp 1.000.000.000,-
(satu miliar rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus ;
 Membebankan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, baik
Dalam Konvensi maupun Dalam Rekonvensi ;

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dalam Kontra


Memori Bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Pengajuan Pernyataan Banding Oleh Pembanding


Telah Lewat Waktu (Daluwarsa) dikarenakan putusan perkara
a quo di bacakan dalam persidangan pada tanggal 5
November 2015, sehingga batas akhir pengajuan pernyataan
banding jatuh pada tanggal 19 November 2015, sementara
itu PEMBANDING in Cassu TURUT TERGUGAT menyatakan
pernyataan Banding pada tanggal 3 Desember 2015;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 58 dari 62


2. Alasan- Alasan/Dalil-Dalil Dalam Memori Banding Pembanding
Tidak Memuat Hal-Hal Baru, Melainkan Hanya Mengulang Hal-
Hal Yang Telah Diperiksa Oleh Pengadilan Tingkat Pertama
3. Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Tasikmalaya
Telah Tepat Dan Benar Menerapkan Hukum Dalam Memeriksa
Dan Mengadili Perkara Aquo dengan menyatakan Para
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
4. Majelis hakim judex factie pengadilan Negeri Tasikmalaya
telah tepat menerapkan hukum terkait penentuan turut
tergugat adalah orang yang bertanggung jawab atas terbitnya
AJB Nomor 390/2010 tertanggal 29 Desember 2010;
5. Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Tasikmalaya
Telah Tepat Menerapkan Hukum Terkait Penentuan Pihak-
Pihak Yang Terlibat Dalam Perkara;
6. Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Tasikmalaya
Telah Tepat Pertimbangannya Dan Penerapan Hukumnya
Dalam Penentuan Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan
Oleh Para Tergugat Termasuk Pembanding (Turut Tergugat)
karena tanpa hak membuat AJB Nomor 390/2010 tertanggal
29 desember 2010.

Bahwa sebagai penutup, berdasarkan alasan-alasan hukum


yang telah disampaikan oleh TERBANDING sebagaimana tersebut
diatas, untuk selanjutnya TERBANDING mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi BANDUNG Cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara banding a quo dapat
menjatuhkan putusan sebagai berikut

1. Menolak Permohonan Banding PEMBANDING;


2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kota Tasikmalaya
Nomor : 75/Pdt.G/2014/PN.TSM. tanggal 5 November 2015;
3. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
kepada PEMBANDING.
Atau:

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 59 dari 62


Apabila Majelis Hakim Tinggi Bandung yang Mulia yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut di atas,


Terbanding semula Penggugat yang telah mengajukan kontra memori
banding yang pada pokoknya mengemukakan bahwa putusan Majelis Hakim
tingkat pertama sudah benar dan berdasarkan hukum serta berkeadilan ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan dalam


perkara ini, seluruh isi memori banding dan kontra memori banding dari para
pihak yang berperkara, telah dianggap termaktub dalam putusan ini ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding


memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara serta
salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kelas IB Tasikmalaya tangal 05
November 2015, Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm. serta telah membaca dan
memperhatikan memori banding dan kontra memori banding dari pihak yang
berperkara Majelis Hakim tingkat banding berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa didalam memori banding yang diajukan oleh


Pembanding I semula Tergugat I , Pembanding II semula Tergugat II dan
Pembanding III semula Turut Tergugat telah diuraikan keberatan terhadap
putusan Majelis Hakim tingkat pertama baik yang menyangkut terhadap
eksepsi maupun yang menyangkut tentang pokok perkara ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim tingkat banding
mencermati keberatan Pembanding I semula Tergugat I , Pembanding II
semula Tergugat II dan Pembanding III semula Turut Tergugat tersebut dan
dihubungkan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama,
menurut Majelis Hakim tingkat banding materi keberatan tersebut pada
prinsipnya telah dipertimbangkan dengan benar, sehingga oleh Majelis
tingkat banding berpendapat bahwa putusan perkara A quo sudah tepat dan
benar serta beralasan hukum sehingga oleh Majelis Hakim tingkat banding
disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus
perkara ini serta menjadi bagian dari dan telah termasuk dalam putusan ini ;

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 60 dari 62


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
maka putusan Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya, tanggal 05
November 2015 Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm., yang dimohonkan
pemeriksaan dalam tingkat banding tersebut haruslah dipertahankan dan
dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I semula Tergugat I ,


Pembanding II semula Tergugat II dan Pembanding III semula Turut Tergugat
tetap dinyatakan dipihak yang kalah, maka Pembanding semula Tergugat I,
Pembanding II semula Tergugat II dan Pembanding III semula Turut Tergugat
dihukum untuk membayar ongkos perkara yang timbul di kedua tingkat
peradilan ;

Mengingat, ketentuan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun


1947 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan
perkara ini ;

MENGADILI :

 Menerima Permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding


I semula Tergugat I , Pembanding II semula Tergugat II dan
Pembanding III semula Turut Tergugat ;
 Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kelas I B Tasikmalaya,
tanggal 05 November 2015, Nomor 75/Pdt.G/2014/PN.Tsm.,
yang dimohonkan banding tersebut ;
 Menghukum Pembanding I semula Tergugat I , Pembanding II
semula Tergugat II dan Pembanding III semula Turut Tergugat
untuk membayar ongkos perkara yang timbul di kedua tingkat
peradilan, dan ditingkat banding sebesar Rp.150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Rabu, Tanggal 15 Juni 2016
oleh kami HENDRIK PARDEDE, S.H.,M.H., Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan DR (HC) SATRIA US.

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 61 dari 62


GUMAY, S.H., dan DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, S.H.,M.H., masing-
masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 27 April 2016, Nomor
202/PEN/PDT/2016/PT.Bdg, putusan tersebut pada hari Senin, tanggal 27 -
Juni - 2016 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, serta dibantu oleh H. DEDDY RUSMAN RUKMANA, S.H., sebagai
Panitera Pengganti akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

Ttd. Ttd,

DR (HC) SATRIA US. GUMAY, S.H., HENDRIK PARDEDE, S.H.,M.H

Ttd.

JERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, S.H.,M.H.,

PANITERA PENGGANTI,

Ttd.

H. DEDDY RUSMAN RUKMANA, S.H.

Perincian biaya perkara :


Redaksi Putusan ………… Rp. 5.000,-
Materai …………………… Rp. 6.000,-
Pemberkasan ……………. Rp. 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
(Seratus lima puluh libu rupiah)

Putusan Nomor 202/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 62 dari 62

Anda mungkin juga menyukai