Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SYSTEM KARDIOVASKULER

DISUSUN OLEH:
1.RIANI SUSANTI
HALAWA
2. RIRIS AGUSTIA RISKA
3. RESI EFLIYANNI
4. RONA MALKHODRA
5. SALSABILA AZHARANI
6. SELVIA NITA A.
7. SHERENA AISYA M.

POLTEKES KEMENKES PADANG 2020-2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillah,

Segala puji bagi Allah SWT. Karena berkat rahmat dan petunjuk-Nyalah, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul:“ Sistem Kardiovaskuler “ Tidak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada Dosen pembimbing.

Kami telah berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Akan tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar di lain kesempatan kami dapat
memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada.

Akhirnya, semoga dengan membaca makalah ini, sedikit banyaknya akan menambah
pengetahuan kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................i

Daftar Isi..................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................1

B. Tujuan..................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Kardiovaskuler....................................................2

B. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler.....................................2

C. Struktu system kerdiovaskuler.......................................3

D. Sirkulasi Darah pada orang dewasa........................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang
diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi.

Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas: Jantung,
yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat
mengalir ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah
dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala
material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus
berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini
karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai
sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sistem kardiovaskuler

2. Untuk mengetahui perkembangan sistem kardiovaskuler

3. Untuk mengetahui tentang anatomi dan sistem kardiovaskuler


BAB II

PEMBAHASA

A. Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat
merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak
di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

B. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem
kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast. Angioblast
ini timbul dari :

a. Mesoderm : splanknikus & chorionic

b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat

c. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah

Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai berkembang
di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup uning telur
sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel berlapis saluran.
Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial. Jantung tubular bergabung
dalam pembuluh darah di dalam embrio yang menghubungkan tangkai, karian dan yolk sac
membentuk sistem kardivaskuler purba. Pada janin, proses peredaran darah melalui
plasenta.

Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler

1. Anatomi Jantung

Jantung merupakan bagian penting dari sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai pompa,
mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan sebagai salah satu indikator kehidupan.

Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada (thoraks) 12-14 cm dari tulang rusuk
ke dua. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah
tubuh.
Ukurannya kurang lebih kepalan tangan orang dewasa. Berat jantung orang dewasa
berkisar 250-300 gr.

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks (superior-
posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS – V) berada di atas. Pada
basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan
pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di sebelah rongga
dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae tepatnya pada
mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla
mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram. Hubungan
jantung dengan alat sekitarnya yaitu:

a. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I.

b. Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.

c. Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis,


brongkus dekstra dan bronkus sinistra.

d. Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos,


dan kolumna vetebrata torakalis.

e. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung
utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari
bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah
berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:

a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak
turun kebawah

b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun batas
jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat

c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian
bawah jantung ke atas

d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi tubuh.

Ruang-ruang jantung

Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:

1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:

- Vena cava superior

- Vena cava inferior

- Sinus koronarius

- Osteum atrioventrikuler dekstra

b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis

c. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel


dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan
jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:

- Valvula triskuspidal

- Valvula pulmonalis

2. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula

3. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler


sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:

a. Valvula mitralis

b. Valvula semilunaris

aorta Peredaran darah

jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang
dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-
paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris
arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra.
Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta
terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta.

Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:

1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara
trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan ventrikel
kanan.

2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra

3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui
sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis merupakan lanjutan
dari vena.

2. Anatomi Sistem Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Aliran darah dalam
tubuh terdiri dari:

Aliran darah koroner

b. Aliran darah portal

c. Aliran darah pulmonal

d. Aliran darah

sistemik Sistem

Pembuluhan Limfe

Sistem pembuluh limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat mengalir dari
ruang interstitial ke dalam darah.pembuluh limfa dapat mengangkut protein dan zat partikel
besar, keluar ruang jaringan yang tidak dikeluarkan dengan absorbs secara langsung kedalam
kapiler darah. Sistem pembuluh limfe terdiri dari:

a. Duktus limfatikus dekstra: Duktus limfatikus jugularis dekstra, subclavia,


dan bronkomediastinalis masing-masing mengalisrkan cairan limfa sisi kepala
dan leher.

b. Duktus limfatikus sinistra: Mulai terlihat dalam abdomen sebagai kantong limfe yang
memanjang.

c. Nodus limfatisi: Berbentuk lonjong seperti buah kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe.

d. Kapiler limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui pembuluh limfe.

3. Fisiologi Vaskuler

Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi kardiovaskuler karena berhubungan
dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal. Bagian- bagian yang berperan dalam
sirkulasi:

a. Arteri mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.

b. Arteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali ketika darah
yang dikeluarkan ke dalam kapiler.

c. Kapiler , tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone dan bahan
lainnya antara darah dan cairan interstitial.

d. Venula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap

e. Vena yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung.

Kecepatan aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh darah.
Pembuluh darah dan aliran arteri adalah:

a. Aliran darah dalam pembuluh darah

b. Tekanan darah arteri : Sistolik, diastolic, nadi, dan darah rata-rata.

c. Gelombang nadi.

d. Analisis gelombang nadi: dapat di nilai dari: frekuensi gelombang nadi, irama denyut
nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.

e. Factor yang mempengaruhi tekanan darah arteri.

Sedangkan Pembuluh dan Aliran Vena Yaitu:

a. Tekanan Vena: biasanya sangat rendah

b. Gelombang denyut vena: perubahan tekanan dan volume

c. Kurva denyut nadi: vena jugularis eksterna dengan cara non invasive\

d. Kecepatan aliran darah vena

e. Factor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah vena

f. Pengaruh gravitasi pada tekanan darah vena


SIRKULASI DARAH JANIN DAN PERKEMBANGAN JANIN

A. Proses Pembentukan Darah Janin

Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa, dan sum-sum tulang ibu. Pada
permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk dalam bentuk megaloblas.
Selanjutnya darah janin dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk megalosit dan makrosit.
Normosit dibuat setelah aktifitas penuh sumsum tulang.
Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan unutk mengikat O2 dalam konsentrasi tertentu dari
darah ibu dan dengan mudah dapat melepaskan CO2 ke darah ibu. Menjelang persalinan janin
membuat Adult Hemoglobin (A) sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat menghisap O2 dengan
pernapasan yang telah aktif.

B. Proses Sirkulasi Darah Janin

Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan orang
dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah
paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui vena umbilicalies yang membawa bahan makanan ang
berasal dari ibu .

2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua setelah
memasuki dinding perut janin .

3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati dan kemudian
dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus
aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan
direabsorbsi sehingga konsentrasi O2 menurun .

4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang
berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan sebahagian besar
menuju atrium kiri melalui foramen ovale.

5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah
yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah
yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang
sedang tumbuh.

6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah menuju ke
aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa.Umbilicalles dan selanjutnya ke
plasenta.

7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2 dari plasenta
melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .
Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan Sebagai berikut :

Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus /vena hepatica – vena cava inferior – atrium kanan
– foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala, tangan/abdomen, thorax, kaki – arteri
umbilicalis – plasenta.

Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari sirkulasi darah ibu, namun
setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan menangis,hal ini akan
dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai berkembang dan aliran darah akan
berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa.

C. Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir

Pada saat persalinan sebagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan besar
terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk pertukaran O2 dan
CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi darah diantaranya adalah :

a. Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus arteriosus Bothalli
akan menutup.

b. Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena drah


diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.

c. Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan
sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

a. Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan menambah jumlah darah
bayi sekitar 50 %. Ketika tali pusat dipotong dan diikat, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii
akan mengalami obiliterasi, dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi
oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna
dengan sistem pencernaan sendiri.

b. Dengan dilakukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi telah berubah
menjadi sirkulasi orang dewasa.
Sirkulasi Darah pada orang dewasa

Pada orang dewasa, jumlah darah yang mengalir dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4.7-
5.7 liter). Darah bersirkulasi dalam sistem sirkulasi sistemik dan pulmonal.

a. Sirkulasi sistemik

Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang mengandung banyak oksigen yang berasal
dari paru, dipompa keluar oleh jantung melalui ventrikel kiri ke aorta, selanjutnya ke seluruh
tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil
(kapiler).

Kapiler melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian, yang disebut
dengan vasomotion sehingga darah mengalir secara intermittent. Dengan aliran yang demikian,
terjadi pertukaran zat melalui dinding kapiler yang hanya terdiri dari selapis sel endotel. Ujung
kapiler yang membawa darah teroksigenasi disebut arteriole sedangkan ujung kapiler yang
membawa darah terdeoksigenasi disebut venule; terdapat hubungan antara arteriole dan
venule “capillary bed” yang berbentuk seperti anyaman, ada juga hubungan langsung dari
arteriole ke venule melalui arteri-vena anastomosis (A-V anastomosis). Darah dari arteriole
mengalir ke venule, kemudian sampai ke vena besar (v.cava superior dan v.cava inferior) dan
kembali ke jantung kanan (atrium kanan). Darah dari atrium kanan selanjutnya memasuki
ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

b. Sirkulasi pulmonal

Sistem sirkulasi pulmonal dimulai ketika darah yang terdeoksigenasi yang berasal dari seluruh
tubuh, yang dialirkan melalui v.cava superior dan v.cava inferior kemudian ke atrium kanan
dan selanjutnya ke ventrikel kanan, meninggalkan jantung kanan melalui arteri pulmonalis
menuju paru-paru (kanan dan kiri). Di dalam paru, darah mengalir ke kapiler paru dimana
terjadi
pertukaran zat dan cairan, sehingga menghasilkan darah yang teroksigenasi. Oksigen diambil
dari udara pernapasan. Darah yang teroksigenasi ini kemudian dialirkan melalui vena
pulmonalis (kanan dan kiri), menuju ke atrium kiri dan selanjutnya memasuki ventrikel kiri
melalui katup mitral (bikuspidalis). Darah dari ventrikel kiri kemudian masuk ke aorta untuk
dialirkan ke seluruh tubuh (dan dimulai lagi sirkulasi sistemik).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses
metabolisme tubuh

Anda mungkin juga menyukai