Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : Lab AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN


SEMESTER/PROG. STD : V/D3 AKUNTANSI
KELAS :B
DOSEN : ENI INDRIANI, SE., M.A.

SOAL

1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik untuk melakukan penggabungan


usaha dengan mengakuisisi saham perusahaan lain dan mengoperasikannya sebagai anak
perusahaan?

2. Uraikan jenis-jenis penggabungan usaha!

3. Pada tanggal 15 Februari 2017, PT. Perdana membayar Rp. 1.500.000.000 untuk
memperoleh seluruh saham biasa PT. Abadi yang dikeluarkan dan beredar. Nilai buku dan
nilai wajar dari aset dan kewajiban PT. Abadi pada tanggal 15 Februari 2017 adalah sebagai
berikut :
Nilai Buku Nilai Wajar
Kas Rp. 160.000.000 Rp. 160.000.000
Piutang 180.000.000 180.000.000
Persediaan 290.000.000 270.000.000
Aset Tetap 870.000.000 960.000.000
Kewajiban (350.000.000) (350.000.000)
Kekayaan Bersih Rp. 1.150.000.000 Rp. 1.220.000.000

Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang digunakan PT. Perdana untuk mencatat investasinya pada
PT. Abadi.
b. Buat ayat jurnal yang digunakan PT. Abadi untuk mencatat penerimaan aset dan
pengeluaran saham biasa ke PT. Perdana.

4. PT. Perdana membeli semua saham biasa PT. Abadi sebesar nilai buku yang mendasari
dan menggunakan metode ekuitas untuk akuntansi investasinya. Informasi neraca yang
diberikan oleh kedua perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
PT. Perdana PT. Abadi
(dalam Rp. 000)
Kas Rp. 40.000 Rp. 20.000
Piutang usaha 120.000 70.000
Persediaan 180.000 90.000
Aset Tetap (bersih) 350.000 240.000
Investasi pada saham PT. abadi 170.000 -
Total Debit Rp. 860.000 Rp. 420.000

Utang usaha Rp. 65.000 Rp. 30.000


Wesel bayar 350.000 220.000
Saham biasa 150.000 90.000
Saldo laba 295.000 80.000
Total Kredit Rp. 860.000 Rp. 420.000

Diminta :
Buatlah neraca konsolidasi untuk PT. Perdana per 31 Desember 2017.

Jawaban:
1. berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik untuk
melakukan penggabungan usaha dengan mengakuisisi saham perusahaan lain.
1. Diversifikasi Usaha
Diversifikasi atau penganekaragaman usaha yang dijalani. Ini akan memberikan perusahaan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih karena perusahaan tidak hanya
berjalan atau menguasai satu produk.

Tidak hanya mendapatkan kemungkinan laba yang lebih besar, tetapi juga untuk berjaga jaga
ketika usaha yang diharapkan tidak sesuai dengan ekspektasi, yang mana kemungkinan usaha
yang lainnya untuk menyokong kondisi perusahaan.

Tentunya umumnya perusahaan melakukan suatu investasi dengan cara membeli perusahaan


yang berpotensi mendatangkan profit dan juga memungkinkan menambah pundi perusahaan
di masa depan.
2. Meningkatkan Skala Perusahaan
Alasan lainnya ketika terjadi penggabungan suatu perusahaan adalah untuk melakukan
peningkatan skala perusahaan.

Saat suatu perusahaan digabungkan dengan satu perusahaan atau lebih, maka aset perusahaan
pun otomatis akan bertambah. Tidak hanya itu, dengan menggabungkan perusahaan maka
jangkauan pasar dan jaringan perusahaan pun akan semakin luas.

Apa dampak dari bertambah luasnya jangkauan pasar dan jaringan perusahaan? tentu profit
atau omset yang juga bertambah.

3. Peningkatan Likuiditas Pemilik


Jika terjadi merger pada suatu perusahaan, maka likuiditas yang dimiliki perusahaan tersebut
akan semakin besar.

Apabila perusahaan yang dimiliki adalah besar, maka tentu akan semakin luas pasar
sahamnya dan tentunya akan lebih likuid apabila dibandingkan dengan perusahaan yang lebih
kecil.

4. Mengurangi resiko
Seperti yang sebelumnya telah disinggung diatas, ketika perusahaan menggabungkan
perusahaannya, maka yang terjadi adalah penganekaragaman bidang usaha.

Tentunya ini sangat mengurangi resiko yang terjadi sehingga apabila perusahaan yang
mengatasi bidang A sedang turun atau bahkan mengalami kebangkrutan, perusahaan tidak
akan benar benar terpuruk karena bidang usahanya tidak hanya satu.

5. Mengontrol kendali atas usaha lain atau persaingan yang ada


Dari berbagai alasan yang telah dikemukakan diatas, salah satu alasan yang sering
melatarbelakangi terjadinya penggabungan usaha karena untuk mengontrol kendali atas usaha
lain atau persaingan yang ada.

 Penetrasi Pasar – Beberapa perusahaan sangat susah untuk memasuki suatu pasar
tertentu, maka jalan untuk membuka pasar yakni dengan cara melakukan
penggabungan pasar.
 Untuk Keberlangsungan Stock Bahan Baku – Alasan selanjutnya yang
melatarbelakangi adanya penggabungan usaha adalah untuk keberlangsungan stock
bahan baku.
 Untuk Mengurangi Persaingan usaha yang ada

2. jenis jenis pengabungan usaha di antaranya:


1. Merger adalah sebuah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang yang meakukan merger mengambil alih semua assets dan liabilities
perusahaan yang menjadi rekanan mergernya dengan begitu perusahaan yang
melakukan merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau
saham di perusahaan yang baru.
2. Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli
saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada.
3. Konsolidasi adalah tindakan yang dilakukan oleh dua badan usaha atau lebih untuk
meleburkan diri dengan cara membantuk satu badan usaha baru. Setelah meleburkan
diri menjadi satu badan usaha baru, masing-masing badan usaha yang meleburkan diri
tersebut dibubarkan.
4. Trust
Trust adalah suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis
maupun berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat sehingga
secara hukum maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri
lagi.
5. Afiliasi, yaitu penggabungan usaha yang dilakukan dengan membeli sebagian besar
saham suatu perusahaan sehingga perusahaan yg membeli mempunyai kendali atas
perusahaan yg dibeli sahamnya.

3. Ayat jurnal

a. ayat jurnal PT perdana


investasi Rp. 1.500.000.000
kas Rp. 1.500.000.000

b. ayat jurnal PT abadi


asset tetap Rp. 960.000.000
kas Rp. 960.000.000
kewajiban Rp. 350.000.000
kas Rp. 350.000.000
4. Neraca Konsilidasi 31 Desember 2017

PT. PT. Abadi konsilidasi


Perdana
(dalam Rp. 000)
Kas Rp. 40.000 Rp. 20.000 60.000
Piutang usaha 120.000 70.000 190.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Aset Tetap (bersih) 350.000 240.000 590.000
Investasi pada saham 170.000 - -
PT. abadi
Total Debit Rp. 860.000 Rp. 1.110.000
420.000
Utang usaha Rp. 65.000 Rp. 30.000 95.000
Wesel bayar 350.000 220.000 570.000
Saham biasa 150.000 90.000 240.000
Saldo laba 295.000 80.000 375.000
Total Kredit Rp. 860.000 Rp. 1.194.500
420.000

Anda mungkin juga menyukai