MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Landasan Pendidikan
yang dibina oleh Ibu Desi
oleh
1. Anggia Rohmah Wijayanti NIM.190131601241
2. Arjuna Zia Ulhaq NIM.190131601232
3. Desi Fitri Susanti NIM.190131601265
4. Diego Loris Chapirossi NIM.190131601295
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, serta
hidayahNya kepada kami yang pada kesempatan kali ini mampu menyusun
makalah tentang Peraturan Disiplin Pegawai. Makalah kami buat sebagai salah
satu bukti pemahaman kami terhadap materi bab ini.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan makalah......................................................................................................1
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Peran Ekonomi dalam Pendidikan..........................................................................2
B. Landasan-landasan psikologi..................................................................................2
C. Sosiologi................................................................................................................4
PENUTUP.........................................................................................................................5
A. Kesimpulan............................................................................................................5
B. Saran......................................................................................................................5
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dapat dilaksanakan dengan jelas, efektif dan efisien dengan
metode atau cara-cara pelaksanaan yang mengacu pada suatu landasan yang
kokoh. Maka dari itu sebelum melaksanakan suatu pendidikan para pendidik
perlu memperkokoh landasan pendidikannya.
Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang mengandung
transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan yang
berlangsung sepanjang hayat (life long process) dari generasi ke generasi.
Pendidikan diselenggarakan berdasar filsafat hidup serta berlandaskan sosio
kultural setiap masyarakat, termasuk di Indonesia.
Ada landasan yang selalu erat kaitannya dalam setiap upaya pendidikan,
utamanya pengajaran, yakni landasan psikologis yang akan membekali tenaga
kependidikan dengan sumber bahan ajar serta landasan-landasan lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan makalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Ekonomi dalam Pendidikan
Ekonomi sangat penting dalam bidang pendidikan, apalagi di era globalisasi
seperti sekarang ini. Oleh karena itu perkembangan ekonomi akan berpengaruh
dibidang pendidikan. Dengan ekonomi yang menunjang, maka kualitas
pendidikan akan lebih baik. Dengan begitu sumber daya manusia juga akan
berkualitas. Pelaku ekonomi adalah manusia itu sendiri.
Fungsi produksi dalam pendidikan
Fungsi produksi dalam pendidikan adalah hubunngan antara output dan input.
Ada 3 bagian
1. Fungsi produksi administrator
Yang meliputi input pendidikan: prasarana dan sarana belajar,
perlengkapan belajar seperti media, buku-buku pelajaran, barang yang
dipakai di laboratorium seperti zat kimia
2. Fungsi produksi dalam psikologi
Hampir sama dengan Fungsi produksi administrator. Hasil output meliputi
belajar siswa. Suatu lembaga pendidikan dipandang berhasil jika harga
inputnya sama atau lebih kecil dari harga outputnya.
3. Fungsi produksi ekonomi
Yang menjadi inputnya meliputi uang yang dikeluarkan untuk kepentingan
pendidikan. Sedangkan yang menjadi outputnya adalah tambahan
penghasilan peserta didik (kalau bekerja sambil kuliah).
1. Psikologi Perkembangan
Di dalam psikologi perkembangan terdapat perubahan-perubahan untuk
menuju tingkat kedewasaannya. Ada tiga pendekatan yang dilakukan yaitu
: (1) pendekatan pertahapan, perkembangan individu melalui tahapan; (2)
pendekatan diferensial,pendekatan sesuai persamaan dan perbedaan
masing-masing setiap individu; (3) pendekatan ipsatif, pendekatan yang
melihat karakteristik dan perkembangan secara individual.
2
Psikologi perkembangan mencakup perkembangan umum, kognisi, dan
afeksi yang memberi petunjuk untuk pendidik dalam mengoperasikan
pendidikan.
2. Psikologi Belajar
Belajar merupakan suatu perubahan perilaku seseorang yang bersifat
permanen merupakan hasil pengalaman bukan hasil dari perkembangan.
Teori belajar klasik masih tetap dimanfaatkan untuk menghafal atau
melatih soal (disiplin mental). Teori Naturalis dipakai dalam pendidikan
luar sekolah, misal seperti pendidikan seumur hidup.
Langkah-langkah belajar menurut Hebart (Pidarta, 2009) adalah: (1)
pendidik harus melakukan persiapan dengan cermat; (2) pendidik
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga anak-anak merasa jelas dan
memahami pelajaran itu; (3) asosiasi-asosiasi baru terbentuk antara materi
yang dipelajari dengan struktur jiwa atau apersepsi anak yang telah ada;
(4) mengadakan generalisasi; dan (5) mengaplikasikan pengetahuan agar
struktur terbentuk semakin kuat.
3. Psikologi Sosial
Psikologi sosial merupakan psikologi yang mempelajari tentang kejiwaan
seseorang di masyarakat untuk mempelajari pengaruh masyarakat terhadap
individu dan antarindividu.
Di dalam dunia pendidikan, pendidik harus mampu memunculkan kesan
yang positif untuk membangun semangat belajar anak didiknya. Sikap dan
perasaan hormat serta patuh kepada guru akan menimbulkan konsep yang
menyerupai seorang guru. Motivasi juga merupakan aspek psikologi
sosial, jika tanpa motivasi seseorang akan susah untuk terjun berpartisipasi
di masyarakat, sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
Perilaku yang bertentangan dengan hubungan intim adalah perilaku
agresif. Perilaku agresif bisa menyakiti orang lain baik dalam perilaku
maupun ucapan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan agresif, antara
lain: (1) watak berkelahi; (2) gangguan atau serangan dari pihak lain; dan
(3) putus asa atau tidak mampu mencapai sebuah tujuan.
Pembahasan selanjutnya mengenai kasih sayang. Para pendidik yang
berada di lembaga pendidikan diharuskan memiliki kasih sayang terhadap
semua peserta didik.
3
dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: (1) watak (2) kemampuan
umum(intelegensi) (3) kemmapuan khusus atau bakat (4) kepribadian (5)
latar belakang.
Para ahli membagi aspek aspek jiwa menjadi tiga fungsi yaitu afeksi,
kognisi dan psikomotor. Aspek-aspek individu yang akan dikembangkan
adalah rohani, mencakup agamis, perasaaan, kemapuan, pikiran,
kemasyarakatan, dan cinta tanah air dan juga mencakup ketrampilan
jasmani, kesehatan, dan keindahan tubuh.
Menurut konsep pendidikan di indonesia, individu manusia harus
berkembang secara total membentuk manusia yang berkembang seutuhnya
dan diwarnai sila-sila pancasila. Perkembangan seutuhnya adalah
perkembangan individu yang memenuhi tiga kriteria yakni (1) semua
potensi berkembang secaraa proporsional, berimbang dan harmonis (2)
berkembang secara optimal (3) berkembang secara integratif.
C. Sosiologi
Sosiologi adalah suatu kajian atau studi tentang hubungan manusia dengan
manusia.
Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-
hubungan antara semua pokok masalah antara proses pendidikan dan proses
sosial.
Sosiologi pendidikan membahas tentang pengertian individu dan kelompok di
lingkungan sosial dimana seseorang tinggal. Lingkungan sosial dan individu tidak
bisa berdiri sendiri karna saling membutuhkan. Sosiologi pendidikan tidak hanya
berfokus pada pendidikan. sosiologi pendidikan memegang peraanan penting
dalam mengamati perubahan sosial, dilihat dari segi edukatif. Semua kegiatan
dalam pendidikan adalah bagian dari proses interaksi dan sosialisasi yang
dijadikan media oleh individu untuk dapat berinteraksi dengan benar.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
5
Daftar rujukan