Anda di halaman 1dari 24

Diagnosis Komunitas

Faktor-Faktor Penyebab Meningkatnya


Kejadian Malaria di wilayah kerja puskesmas
hanura Pada 12 desember 2018 -12 januari
2019

Oleh:
Anisa Wahyuni (1718012031)
Tregina Triswara (1718012139)
Zulfikar MS (1718012111)

Pembimbing
Dr. dr. Aila Karyus, M.Kes
Latar belakang

Penyakit malaria Perkembangan


Provinsi Lampung
merupakan salah satu kejadian malaria klinis
merupakan daerah
penyakit menular yang di Puskesmas Hanura
endemis malaria
masih merupakan pada tahun 2018
dengan API (Annual
masalah kesehatan menyimpulkan bahwa
Parasite Incidence)
dalam masyarakat angka tertinggi berada
tahun 2010 hingga 2013
yang hampir pada desa Sidodadi
yaitu 0,54 % (2010),
ditemukan diseluruh (9,1%), kemudian desa
0,49 %(2011), 0,18 %
dunia, terutama di iklim Gebang (9,0%), dan
(2012), 0,34 % (2013)
sup tropis dan tropis. Batu Menyan (6,6%).

Penyebaran penyakit Pencegahan malaria di daerah


malaria di Puskesmas endemis dapat dilakukan atas peran
Hanura merata di seluruh serta dan kesadaran masyarakat
desa hal ini disebabkan setempat. Akan tetapi masyarakat
letak geografis desa setempat biasanya menganggap
yang berada di pinggir tidak berbahaya sehingga masih
pantai yang merupakan sering terdapat kejadi malaria yang
daerah endemis malaria. berulang.
Tujuan Peneitian

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang


dapat mempengaruhi angka kejadian Malaria di
wilayah kerja Puskesmas Hanura.

Untuk mengetahui penyebab utama


tingginya angka kejadian Malaria di
wilayah kerja Puskesmas Hanura.

Untuk merumuskan alternatif


penyelesaian masalah tingginya
angka kejadian Malaria di wilayah
kerja Puskesmas Hanua.
Malaria

Malaria adalah penyakit menular endemik di


banyak daerah hangat di dunia, disebabkan
oleh protozoa obligat intrasel genus
Plasmodium, biasanya ditularkan oleh gigitan
nyamuk Anopheles sp.

Penyakit ini ditandai oleh keadaan lemah


dengan demam tinggi paroksismal,
menggigil hebat, berkeringat, anemia, dan
splenomegali; kematian dapat terjadi karena
komplikasinya, dengan yang terparah
adalah malaria serebral dan anemia.
PROFIL KOMUNITAS

• Wilayah kerja Puskesmas Hanura terdiri dari 10 desa.


Profil
Umum • Puskesmas Hanura berada di kelurahan Hanura,
Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran

• Jumlah jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kota


Data Karang pada bulan Januari tahun 2018 sebanyak
Penduduk 35.481 jiwa
• Luas wilayah 9605 Ha

Data • Data Penderita Malaria selama 1 Januari – 31


penderita Desember 2018 sebanyak 1336 pasien.
Grafik Penderita Malaria di Wilayah
Kerja Puskesmas hanura.

AMI,API,dan SPR Pukesmas Hanura Tahun 2018


350.0

300.0
299.2
250.0
253.1
236.5
200.0

150.0
156.6
100.0
88.0 91.0 90.6
50.0 79.7
66.7
45.8
29.2 25.80.7 0.0 18.5
23.2 29.73.511.9 9.7 0.0 0.0 17.3
19.7 30.4 38.3 26.4 6.1 0.0 0.0
0.0

AMI API SPR


METODE PENELITIAN
Metode Penelitian

• Kualitatif
Jenis Studi • Pendekatan
fenomenologi

• 12 Desember 2018 – 12
Waktu
Januari 2019

Lokasi • Puskesmas Hanura


Informan Penelitian

Informan Teknik Kriteria Tempat Wawancara

Wawancara Pemegang
Pemegang
dan laporan program malaria
program Puskesmas Hanura
data tahunan di Puskesmas
malaria
malaria Hanura
Masyarakat yang
datang ke
Responden Wawancara Puskesmas Hanura
Puskesmas
Hanura
Bidan desa di
Bidan wilayah kerja
Wawancara Desa Hanura
Desa Puskesmas
Hanura
Cara Pengumpulan Data

Wawancara Dokumentasi

Triangulasi/
Studi Pustaka
Gabungan
ANALISIS PENELITIAN

• Indepth interview
Gambaran • Indepth interview dilakukan
Umum di Puskesmas Hanura dan
Desa Hanura

• Ps1-Ps4 = Pasien
• Pp = Pemegang program
Informan
• B = Bidan
Hasil Indepth Interview

Apakah Anda tahu sebelumnya


Apa gejala penyakit malaria yang Apakah anda mengetahui bahaya
sakitnya apa?Apakah pernah
anda tahu? dan bagaimana dari penyakit malaria?Dan
mengetahui tentang penyakit
penanggulangannya? bagaimana mencegahnya?
malaria?

•Ps1 : “Tidak tau sakitnya apa, •Ps 1 : “Panas dingin terus mual •Ps 1 : “Saya pernah dengar
tapi kalau tentang malaria makan gak enak, langsung ke orang malaria bisa sampe
pernah tau,karna memang di puskesmas kalo udah ngerasa meninggal? Pokoknya gaenak
lingkungan banyak yang kaya gitu minta periksa malaria rasanya, saya kalo tidur pake
terkena malaria dan memang atau minta obat” lotion anti nyamuk.”
daerah sini hampir pasti pernah •Ps 2 :“Demam biasa sampe •Ps 2 : “Takutnya meninggal dok.
malaria” menggil abis itu keringetan, Solusinya ke puskes dan minta
•Ps 2 : “Iya saya tau,dari nyamuk rasanya gaenak badannya. obat untuk diminum kalo lagi
kan?” Kalau sudah begitu ya kena malaria”
•Ps 3 : “Saya tau kalo udah langsung ke puskesmas” •Ps 3 : “Pokoknya parah nanti
menggigil kemungkinan karna •Ps 3 : “Panas trus menggigil,kalo efeknya kalo ga diobatin ada
malaria,tau tentang malaria udah ngerasa gitu langsung ke yang bilang bisa sampe
karna banyak yang kena, puskesmas ” meninggal, makanya saya taku
sering juga dikasih informasi •Ps 4 : “Panas dingin menggigil kenapa-kenapa. Saya kalo
tentang malaria” gitu rasanya,minum obat udah gaenak badan sama
•Ps 4 : “tau sumbernya bias penurun panas tapi kalo ga ada panas dingin apalagi
karena digigit nyamuk” sembuh ya ke puskesmas sampe mengigil langsung ke
takutnya malaria” puskes”
•Ps 4 : “Katanya bahaya kalo
malaria itu, ada yang kasih
saran tidurnya pake kelambu”
Hasil Indepth Interview

Apakah sebelumnya ada program


Apakah anda setuju mengikuti Program
Apakah penyakit malaria bisa penyuluhan kesehatan tentang malaria
Pemerintah dalam Pemberantasan
kambuh? Jika iya bagaimana dari puskesmas ke daerah ini bu/pak?
Penyakit Malaria? Harapan terhadap
pencegahannya agar tidak kambuh? Apakah setuju ada penyuluhan
proram penanggulangan malaria?
kesehatan tentang penyakit Malaria?
•Ps 1 : “Kayanya bisa. Kalau •Ps 1 : “kalo malaria sudah sering ada •Ps 1 : “iya saya sangat setuju,tapi
mencegahnya sih dirumah saya kalau penyuluhannya ada pemeiksaan daerah hanura memang terkenal
tidur pakai lotion antinyamuk” malaria gratis juga sudah sering. Saya daerah malaria. Semoga pemerintah
•Ps 2 : ‘’Bisa sih sepertinya, ya jaga setuju, disini memang banyak yang bisa membantu untuk memberantas
kesehatan dan lingkungan rumah aja kena” malaria jadi lebih sedikit yang kena”
biar nggak kambuh lagi” •Ps 2 : “Ada mbak, sudah beberapa kali. •Ps 2 :“ya setuju aja saya mah apa yah?
•Ps 3 : “Katanya sih bisa ,yang jelas saya setuju” Nggak tau mba. Diberantas aja
mengusahakan tidak numpuk barang- •Ps 3 : “:“Sering ada penyuluhan pokoknya nyamuk malarianya”
barang dirumah biar nyamuk juga ” tentang malaria,saya setuju kalo •Ps 3 :“setuju lah maunya sih
•Ps 4 : “Mungkin bisa kambuh, biar ngga diadain penyuluhan” lingkungannya bersih, kaya larangan
kambuh ya jaga kesehatan sama •Ps 4 : “Ada penyuluhan, bagus kalo buang sampah sama jangan ada
sekitar juga mesti diperhatikan diadakan rutin” timbunan gitu, soalnya bikin banyak
seharusnya” nyamuk. Sudah dibersihkan tetep aja
ada lagi sampah yang dateng”
•Ps 4 : “iya boleh. Apa ya?
Hmm..mungkin bisa pemerintah bagiin
kelambu tidur atau bagiin autan.
Soalnya nggak semua rumah punya
kelambu terus jarang juga pakai
autan”
Hasil Indepth Interview

Apakah sebelumnya tahu kalau penyakit malaria


sedang meningkat kasusnya pak/bu? Apakah sudah
ada pelaporan sebelumnya RT/Kelurahan? (B; Bidan
dan Pp; Pemegang program)
• B : “Iya saya tau, Daerah hanura ini memang
terkenal dengan endemis malaria karena memang
tinggalnya deket laut jadi nyamuk nya lebih banyak”
• Pp : “Tahu,karena memang di Hanura ini hampir
sebagian besar penduduknya sudah pernah atau
sedang terkena malaria.”
Fishbone
Prioritas Masalah Kesehatan Komunitas

• Lokasi di pinggir laut


• Lingkungan yang kumuh
• Drainase yang buruk
• Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencegahan
malaria
• Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah
• Kurangnya pengetahuan mengenai komplikasi malaria
• Kurang efektifnya sistem pelaporan penderita malaria
• Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam program
pencegahan malaria
• Kurangnya dana untuk program pencegahan malaria
• Kurangnya peran aktif RT dalam program pencegahan
malaria
• Kurangnya peran aktif Kelurahan dalam program
pencegahan malaria
Cara Pemecahan Terpilih
Pemerintah Lingkungan Hidup Pekerjaan Umum Tokoh Masyarakat

•Pada advokasi
terhadap
pemerintah berupa
Advokasi
•Pada advokasi
terhadap dinas
lingkungan hidup,
•Advokasi media
dapat ditujukan
terhadap dinas
•Advokasi terhadap
tokoh masyarakat
yaitu dengan
bupati dan yaitu Pekerjaan Umum membentuk FGD
jajarannya, yaitu menggunakan dengan untuk (Focus Group
dengan membuat metode berperan dalam Discussion)
peraturan seminar/presentasi Penataan mengenai
mengenai yang dihadiri oleh lingkungan permasalahan
pelaksanaan para pejabat lintas pemukiman dan angka kejadian
program eliminasi program dan pemeliharaan malaria dan upaya
malaria, baik sektoral. Petugas drainase. pencegahannya
dengan kesehatan oleh kelompok
melakukan menyajikan masyarakat
pemberantasan masalah daerah Hanura
dan tatalaksana kurangnya perilaku dan meminta
penderita, pencegahan tokoh masyarakat
pencegahan dan malaria sehingga untuk mengajak
penanggulangan angka kejadian masyarakat untuk
risiko, surveilance malaria masih ada berpartisipasi
dan di daerah Hanura. dalam upaya
penanggulangan Kemudian pengendalian
wabah, mengusulkan vektor malaria.
peningkatan KIE rencana
(Komunikasi, penanaman
Informasi, dan tanaman lavender.
Edukasi), serta
peningkatan
Sumber Daya
Manusia.
Kesimpulan
Kesimpulan

• Penelitian ini dilakukan dari tanggal 12


desember 2018 sampai 12 Januari 2019 di
wilayah kerja Puskesmas Hanura. Empat warga
yang pernah menderita malaria di Hanura
berpartisipasi dalam wawancara.
• Penyebab utama tingginya angka kejadian
malaria adalah drainase yang buruk.
• Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah
dengan membuat gerakan jumat bersih untuk
membersihkan lingkungan dan melakukan
larvasida dan vektor pembasmi jentik (ikan)
SARAN
Saran
Puskesmas Hanura RT Pihak Lain yang terkait

•Meningkatkan upaya •Membuat gerakan •Bagi pemerintah


promosi kesehatan jumat bersih untuk daerah untuk
mengenai membersihkan membuat peraturan
pencegahan malaria. lingkungan dan mengenai program
•Melakukan pelaporan melakukan larvasida eliminasi malaria agar
yang efektif ke dan vektor pembasmi terdapat pedoman
kelurahan mengenai jentik (ikan). yang jelas dalam
penderita malaria. • Melakukan koordinasi pemberantasan
yang baik mengenai malaria.
pendataan pasien •Melakukan kerjasama
malaria dari lintas sektor untuk
puskesmas maupun memperbaiki
kelurahan. lingkungan yang
• Menggalakkan anti berpotensi sebagai
tumpukkan sampah tempat
disekitar rumah. perkembangbiakan
•. nyamuk seperti tata
lingkungan
pemukiman dan
pemeliharaan
drainase, serta
penanaman
tumbuhan lavender.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai