OLEH:
KELOMPOK 1
MANTASIAH N014192002
SURIATI USMAN N014192007
DEDE HARYONO N014192014
NUR ISHLAH N014192016
TRISKA MAHARANI MANOPPO N014192021
IRMAYANI N014192024
WARDA RAHMA N014192030
ADE FAZLIANA MANTIKA N014192036
RAHMI DAMAYANTI RAHMAN N014192039
YOGILLVERD WIERSON N014192044
YUSI NOVELA PADANG N014192046
SANDRA DEVI N014192051
WARDA TENRI TUPPU N014192054
NABILA SALSABILA N014192062
YUYUN PAKKU’ N014192068
NUR FATWA ARHAM N014192072
NUR ALFILAILA N014192075
ARISKA AZISA N014192079
SYAM NURMILA H. N014192084
ANDRIANI N014192087
MUTIARA N014192090
NURJANNAH N014192092
ANNISA ALMAGHFIRAH ACHMAR N014192094
DAMAIYANTI N014192096
YURI ERIKA ARIFIN N014192098
RIRIT FAUZIAH N014192103
IRMA TRIRAHMA INGKIRIWAN N014192106
HARTATI N014191115
KELAS B
PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
didapatkan hasil terapi yang baik sehingga kualitas hidup pasien bisa
dalam masa terapi dapat terjaga dan medication error tidak terjadi. Dalam
Selain itu, akan juga dibahas terkait salah satu keadaan yang terjadi
kejadian masa lalu yang berat. PTSD bisa terjadi pada orang yang
2013). Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus bagaimana peranan
I.3. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Trauma
Trauma adalah suatu peristiwa yang luar biasa yang menimbulkan luka
dan perasaan sakit, tetapi juga sering diartikan sebagai suatu luka atau
perasaan sakit berat akibat suatu kejadian luar biasa yang menimpa
seseorang baik secara langsung atau tidak langsung, berupa luka fisik
Secara umum trauma dibagi atas 2 kelompok, yaitu trauma fisik dan
psikis.
Trauma fisik adalah trauma yang terjadi akibat luka atau cedera pada
bagian tubuh. Jika trauma yang didapat cukup berat akan mengakibatkan
2010).
trauma abdomen, trauma pada mata seperti trauma oculi dan glaucoma,
emosional yang besar dan berlebih sehingga orang tersebut tidak bisa
Trauma bisa saja melanda siapa saja yang mengalami suatu peristiwa
tercinta, dan juga bencana alam seperti gempa dan tsunami. Gangguan
pasca trauma bisa dialami segera setelah peristiwa traumatis terjadi, bisa
(Cavanagh, 1982)
1. Trauma situasional
gagal dalam perniagaan, tidak naik kelas bagi beberapa pelajar, dan
sebagainya.
2. Trauma perkembangan
adalah trauma dan stress yang terjadi pada setiap tahap pekembangan,
3. Trauma intrapsikis
4. Trauma eksistensial
yaitu trauma yang diakibatkan karena kurang berhasil dalam hidup atau
B. Gejala/Symptom Trauma
mimpi buruk
Hyperarousal Symptoms:
a. Konsentrasi menurun
c. Cepat marah
e. Kewaspadaan tinggi
secara perlahan, dan kemudian membuat tafsiran yang benar tentang apa
tepat, maka informasi yang diberikan kepada amygdala juga akan salah,
terjadi pada pasien yang pernah mengalami peristiwa traumatis yang tragis
dan menyedihkan. PTSD telah dikenal paling umum di veteran perang dan
disebut sebagai "shell shock" setelah Perang Dunia I. Namun, PTSD juga
terjadi pada orang yang terpapar pada peristiwa seperti bencana alam,
seksual. Trauma tidak harus melibatkan cedera fisik pada korban PTSD.
penyakit seumur hidup, dan mengalami kematian tak terduga orang yang
percaya bahwa kehidupan mereka pernah bisa sama lagi seperti sebelum
berasal dari satu kejadian. Kedua, karakter dan kepribadian individu yang
terlibat dalam hidup mereka pada saat itu. Ketiga, persiapan individu, dan
1. Acute PTSD
traumatik,
2. Cronic PTSD
bila gejala muncul setelah tiga bulan dari waktu terjadi peritiwa
traumatik,
3. Delayed onset PTSD bila gejala muncul setelah enam bulan dari waktu
terjadi trauma.
Efek stres pada otak menjadi topik fokus penelitian. Trauma psikologi,
berbagai aspek fungsional otak dan respon biologi dari stres. Bukti nayata
pasien tidak peka pada respon ACTH terhadap CRH dan penurunan kadar
ditemukan aktivasi berlebihan dari amygdala dan area lain otak dalam
atau diancam dibunuh, atau cedera serius pada diri atau orang lain, dan
sehari-hari
6. Durasi gangguan (2-4) minimal 1 bulan atau lebih
Disorder)
untuk pasien dengan penyakit sedang atau berat. Ketika menilai berbagai
efektif untuk ketiga gejala tersebut. Obat lini pertama dalam pengobatan
disetujui FDA untuk PTSD. Studi menunjukkan bahwa kedua obat tersebut
peningkatan kualitas hidup. TCA dan MAOI juga bisa efektif, tetapi efek
meningkatkan semua gejala PTSD. Jika tidak ada perbaikan pada respons
stres akut 3 hingga 4 minggu berikutnya, trauma SSRI harus dimulai dalam
lini kedua. Amitriptyline dan imipramine, juga merupakan obat lini kedua.
2. Antidepresan Lainnya
mirtazapine, dan bupropion efektif dalam mengobati gejala inti dari PTSD.
phenelzine juga terbukti efektif untuk PTSD dalam uji coba terkontrol, tetapi
dan lamotrigine telah diteliti dengan hasil yang tidak konsisten. Agen ini
digunakan secara efektif untuk mengobati psikotik terkait PTSD gejala dan
meskipun hasilnya dalam hal ini tidak konsisten (Alldredge, B.K, 2013).
menambah waktu tidur, dan mengurangi gejala inti lainnya pada pasien
Para terapis percaya bahwa ada tiga tipe psikoterapi yang dapat
2016):
yang khusus, orang lain, objek, memori atau emosi yang mengingatkan
terlebih lagi pada terapi jangka panjang pada penyakit kronis dan penyakit
Adapun ketidakpatuhan minum obat dapat dilihat terkait dengan dosis, cara
minum obat, waktu minum obat dan periode minum obat yang tidak sesuai
Siti, 2012)
(Horne, 2006).
antara lain yaitu : terjadinya efek samping obat yang dapat merugikan
Selain hal tersebut, pasien juga dapat mengalami resistensi terhadap obat
mencapai 50% dalam 3 bulan, hal ini menunjukkan bahwa pasien (orang
dapat menolong pasien untuk patuh dalam Post Traumatic Stress Disorder
(PTSD):
terlihat
baik.
4. Jangan berhenti mengonsumsi antidepresan tanpa konsultasi dengan
dokter.
Trauma terbagi atas dua, ada trauma fisik dan trauma psikis. Pada
pasien. Sebagai contoh farmakokinetik dari trauma luka bakar yaitu (1)
luka bakar > 20% permukaan tubuh, insiden kebocoran kapiler dan
Perubahan dalam kandungan protein dan tidak terikat protein. Itulah alasan
obatan tidak lagi efektif. Perubahan obat ini tidak tidak boleh disamakan
2012).
BAB III
PEMBAHASAN
keluar dari rumah sakit, perilaku Ny. MT mulai berubah. Setiap melihat
Pasien sering merasa takut, cemas, tidak tenang, dan emosi yang tidak
itu, ia sering mengalami mimpi buruk dan terbangun di malam hari. Hal ini
disorder (PTSD).
a. Riwayat Pengobatan
b. Profil Pengobatan
III.2.1 Prazosin
a. Indikasi
Prazosin adalah obat golongan alfa 1 adrenergik yang digunakan untuk
malam hari.
c. Efek samping
perifer, impotensi
d. Kontra indikasi
e. Interaksi Obat
f. Farmakokinetik
Prazosin diabsorbsi di saluran gastrointestinal dengan konsentrasi
plasma puncak terjadi 1-3 jam setelah pemberian dosis oral. Ikatan
g. Farmakodinamik
h. Kerasionalan
Penggunaan obat pada kasus ini untuk mengatasi insomnia akibat
Inhibitor)
a. Indikasi
(PMDD).
b. Dosis
2005.)
c. Efek Samping
libido dan impotensi pada pria, dan insomnia. Efek samping lain yang
e. Farmakokinetik
Konsentrasi sertraline dalam ASI adalah yang terendah dari SSRI dan
kali lebih sedikit daripada sertraline sebagai SSRI dan tidak memiliki
f. Farmakodinamik
HT) baik secara in vitro dan model hewan ex vivo (Doogan & Caillard
1988; Heym & Koe 1988; Leonard 1988). inhibitor reuptake serotonin
Peran apoteker
minggu.
Target pengobatan adalah menjadi sehat kembali (100%) dan
samping pada permulaan terapi Umumnya efek samping yang timbul itu
tidak berbahaya dan biasanya akan menghilang dalam waktu 7-10 hari.
Hal ini mempermudah untuk mengingat kapan harus minum obat dan
sedekat agar gejala dari ptsd dapat dihindari sehingga pemakaian obat
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Jeschke Marc. G., Kamolz Lars-Peter, Sjoberg Folke, Wolf Steven E., 2012.
Handbook of Burns Volume 1: Acute Burn Care. Jung Crossmedia
Publishing GmbH. Germany