Anda di halaman 1dari 43

USUL PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


“STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTIK KEPERAWATAN
MANDIRI SEBAGAI PELUANG USAHA UNTUK PERAWAT MUDA
DI SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR ”

Oleh:
KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA :
1. I Gede Wirajaya,SE.,MM (NIK.12.11.0061) (Ketua Pelaksana)
2. Alfiery Leda Klo,SE.,MPH (NIK.12.08.0054) (Dosen Pendamping)
3. Putu Yudiarta (NIM.C1118070) (Anggota)
4. Samalina Elizabeth Manetde (NIM.C1118072) (Anggota)
5. Ni Putu Ayuni Trisna Dewi (NIM.C1118074) (Anggota)
6. Putu Ari Ningsih (NIM.C1118075) (Anggota)
7. Ni Kadek Rai Indrayanti (NIM.C1118080) (Anggota)
8. Ni Komang Sri Meliyani (NIM.C1118082) (Anggota)
9. Ni Wayan Rika Sukma Dewi (NIM.C1118083) (Anggota)
10. Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia (NIM.C1118084) (Anggota)
11. Ni Putu Mita Ananda Pertiwi (NIM.C1118089) (Anggota)
12. Ni Ketut Dwi Laksmiani (NIM.C1118090) (Anggota)
13. Ayu Ria Widiadnyani (NIM.C1118091) (Anggota)
14. Ni Putu Anggie Juni Andari (NIM.C1118096) (Anggota)
15. I Made Riska Pradnyatana (NIM.C1118100) (Anggota)
16. I Made Abian Yogantara (NIM.C1118103) (Anggota)
17. Kadek Desi Fajar Yanti (NIM.C1116164) (Anggota)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA USADA BALI
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

:Strategi Dalam Mengembangkan Praktik Keperawatan


Mandiri Sebagai Peluang Usaha Untuk Perawat Muda
:
: I Gede Wirajaya,SE.,MM
: 12.11.0061
: Asisten Ahli/IIIB
: Dosen
: S1 Keperawatan

Kantor : Jln Raya Padang Luwih, Tegal Jaya, Dalung


Telepon : 081916129476

: 16 Orang
: Penyuluhan tentang Nursepreneur
: Di SMK Kesehatan PGRI Denpasar
: Rp.317.000

ii
Badung, 03 September 2020

Mengetahui

Ketua Prodi S1 Keperawatan Ketua Tim Pelaksana

(Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep) (I Gede Wirajaya,SE.,MM)

NIK. 11.01.0045 NIK. 12.11.0061

Mengetahui

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

STIKES Bina Usada Bali

Ketua

(Ns. Gede Arya Bagus Arisudhana, S.Kep.,M.Kep)

NIK. 16.02.0089

KATA PENGANTAR

i
Atas berkat rahmat Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Akhirnya kegiatan
pengabdian masyarakat dengan judul “ Strategi Dalam Mengembangkan Praktik
Keperawatan Mandiri Sebagai Peluang Usaha Untuk Perawat Muda Di SMK
Kesehatan PGRI Denpasar” dapat dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Kami
dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat pada kesempatan ini mengucapkan
terima kasih atas kesempatan dan bantuan yang diberikan oleh beberapa pihak
sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.
Terimakasih kami ucapkan kepada yang terhormat:
1. Bapak Pembina dan Ketua Yayasan Bina Usada Bali, yang telah membantu
pendanaan kegiatan.
2. Bapak Ketua STIKES Bina Usada Bali, yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penyuluhan kesehatan.
3. Ketua Sekolah SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang telah mengijinkan kami
melakukan kegiatan penyuluhan tentang nursepreneur di sekolah tersebut.
4. Bapak Dosen I Gede Wirajaya,SE.,MM yang telah ikut dalam pengabdian ini
sehingga tugas ini dapat terselesaikan dan terasa lebih ringan.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, khususnya
kepada semua pihak yang ada di SMK Kesehatan PGRI Denpasar, sehingga kesehatan
hal terpenting dijalankan, dan kualitas SDM yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Hormat Kami

Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat


STIKES Bina Usada Bali

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................iv
A. Analisis Situasi................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan ...........................................................................2
E. Pemecahan Masalah .......................................................................3
F. Khalayak Sasaran Strategis.............................................................3
G. Metode Kegiatan.............................................................................3
H. Rencana Kegiatan dan Jadwal........................................................3
I. Rencana Evaluasi ...........................................................................5
J. Organisasi Pelaksana......................................................................6
K. Rencana Biaya................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
A. ANALISIS SITUASI
SMK Kesehatan PGRI Denpasar berlokasi di Jl.Meduri No.20X Denpasar Timur,
Bali. SMK Kesehatan PGRI Denpasar merupakan sekolah terakreditasi A yang memiliki 2
Jurusan yakni Keperawatan dan Farmasi, dengan total siswa yang terdaftar adalah 310
siswa. Tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas belajar lengkap , siswa – siswi juga
diberikan ilihan ekstra untuk mengembangkan soft skill-nya. Dengan berbagai fasilitas
serta tenaga pengajar yang berkualitas, tak heran berbagai prestasi berhasil diraih SMK
Kesehatan PGRI Denpasar.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik dalam maupun
luar negeri sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. (KepMenKes RI
No.1239 Tahun 2001). Sebagai suatu profesi, perawat bertanggung jawab memberikan
pelayanan perawatan sesuai dengan wewenang yang dimiliki secara mandiri atau
berkolaborasi. Hal tersebut dimungkinkan karena perawat memiliki ilmu dan kiat
keperawatan yang mendasari praktik profesionalnya. Tenaga keperawatan sekarang,
tidaklah beda dengan seseorang bidan atau dokter, yang bisa membuka tempat praktik
pelayan perawatan kesehatan. Dari beberapa hasil penelitian, bahwa di Indonesia
keperawatan di rumah berkembang dengan pesat yang didukung oleh faktor ekonomi
yaitu semakin tingginya biaya pelayanan di rumah sakit. Namun, sebenarnya perawat
tidak diperbolehkan membuka praktik keperawatan mandiri karena peraturannya masih
diatur dalam surat KepMenKes RI No.1239 Tahun 2001 dan saat ini masih berupa RUU
yang belum mendapatkan pengesahan dari DPR.
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, praktik keperawatan adalah tindakan
pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri atau kolaborasi, yang
disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu
keperawatan (Zaidin Ali : 12). Perawat sering kali melakukan tindakan keperawatan yang
seharusnya dilakukan oleh dokter. Perawat diibaratkan pembantu dokter yang harus
melakukan tindakan sesuai dengan perintah dokter. Kebijakan pemerintah mengenai hal
tersebut belum maksimal , apalagi RUU tentang praktik keperawatan belum juga
mendapat pengesahan dari DPR. Di instansi pemerintah, gaji perawat Rp 300.000,00 – Rp
1.500.000,00/bulan, jauh di bawah gaji dokter yang tiap bulannya dari Rp 1.500.000,00 –
Rp 3.000.000,00. (Keputusan Dewan Pengurus Pusat PPNI
No.037/DPP.PPNI/SK/K.S/VI/2018 tentang Pedoman Jasa Professional Profesi Perawat
Di Indonesia). Padahal kebutuhan sehari–hari perawat belum cukup terpenuhi dengan gaji
1
tersebut. Jika praktik keperawatan mandiri tidak diperbolehkan, maka di masa akan datang
nasib para perawat sangat memprihatinkan dan kurang terjamin kelayakan hidupnya.
Pada era sekarang ini, perawat kesehatan tidak identik lagi dengan pembantu dokter
masa lalu. Eksistensi dan kredibilitasnya, diakui berbagai kalangan telah maju dan
berkembang menjadi kelompok profesional sehingga bisa membuka praktik mandiri di
rumah. Beberapa alasan mengapa keperawatan kesehatan di rumah merupakan alternatif
yang banyak diminati masyarakat antara lain, lebih hemat biaya, pemberdayaan keluarga
dalam asuhan klien lebih optimal, lingkungan memberikan efek yang teraspeutik dan
memberikan kesempatan bagi kasus tertentu yang memerlukan rawat lama misalnya
penyakit kronis.
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan diatas sehingga perlu diadakannya
penyuluhan mengenai Praktik Keperawatan Mandiri dengan harapan perawat muda dapat
meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan keperawatan
berkelanjutan yang diselenggarakan oleh ogranisasi profesi dan lembaga lain yang
diakteditasi oleh organisasi profesi. (Sesuai RUU tentang praktik keperawatan pasal 26),
Perawat muda mempunyai keterampilan intelektual, keterampilan teknikal, dan
ketrampilan interpersonal yang dapat memberikan kesehatan secara efektif dan
terjangkau, dan Perawat muda dapat menjalankan perannya secara profesional dalam
praktik keperawatan yaitu sebagai pemberi asuhan keperawatan, komunikasi, kolaborasi,
pendidik, advokat, konselor, pembawa perubahan, pemimpin, manajemen dan peneliti.
B. Rumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang Praktik Keperawatan Mandiri pada
perawat muda di SMK Kesehatan PGRI Denpasar sehingga dari permasalahan tersebut
perlu diadakan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan informasi atau penyuluhan mengenai Praktik Keperawatan Mandiri di
SMK Kesehatan PGRI Denpasar
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam pengabdian masyarakat ini antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan perawat muda tentang Praktik Keperawatan Mandiri
b. Meningkatkan pengetahuan perawat muda mengenai strategi dalam melakukan
praktik keperawatan mandiri (homecare)

2
c. Serta, memotivasi perawat muda untuk menjadi nurseprenuer
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Pelaksana
Dapat menerapkan tri dharma perguruan tinggi dalam hal pengabdian masyarakat,
dapat mengaplikasikan teori-teori sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang kesehatan khusunya pada pengembangan Praktik
Keperawatan Mandiri.
2. Bagi Mahasiswa/Mahasiswi
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa/mahasiswi untuk dapat
memprogramkan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
3. Profesi Perawat
Sebagai masukan sebagai profesi perawat agar lebih meningkatkan pelayanan dan
perhatian terhadap program penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.

E. Pemecahan Masalah
Melakukan kegiatan Penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri di SMK
Kesehatan PGRI Denpasar.
F. Khalayak Sasaran Strategis
Siswa – Siswi kelas XII SMK Kesehatan PGRI Denpasar.
G. Metode Kegiatan
Metode yang akan diberikan untuk memahami permasalahan yaitu dengan metode
tanya jawab dengan memberikan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri.

H. Rencana Kegiatan Dan Jadwal


1. Tahap Perencanaan
Sebelum tahap pelaksanaan, meminta ijin kepala sekolah SMK Kesehatan PGRI
Denpasar untuk melakukan penyuluhan. Setelah memperoleh ijin, kemudian
menyiapkan waktu dan tempat penyuluhan akan dilakukan.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan –tahapan Kegiatan Sebagai berikut :
a. Mengadakan perjanjian awal dan mohon ijin kepada Kepala Sekolah SMK
Kesehatan PGRI Denpasar.

3
b. Mempersiapkan Bahan yang diperlukan dalam kegiatan seperti : Materi dan
Leaflet mengenai Pratik Keperawatan Mandiri.
c. Mengadakan Penyuluhan dan Pembukaan kegiatan,membagikan leaflet.
d. Pemaparan Materi.
e. Membuka Sesi Diskusi Tanya Jawab.
f. Kesimpulan Materi.
g. Penutupan.

3. Penutupan.
Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 04 bulan Oktober
tahun 2020 dengan melibatkan mahasiswa/mahasiswi semester VC keperawatan
(Kelompok 2) serta siswa/siswi kelas XII di SMK Kesehatan PGRI Denpasar.

Rencana Kegiatan
No Materi Jam Pelaksana
Tahap Persiapan
1 Mengurus ijin pengabdian 09.00-11.00 Tim pengabdian
kepada masyarakat di SMK
Kesehatan PGRI Denpasar
2 Melakukan pertemuan untuk 09.00-11.00 Tim pengabdian
menetapkan jadwal, tempat,
dan pembagian kerjasama
anggota tim
3 Merencanakan kegiatan 09.00- 11.00 Tim pengabdian
dengan anggota pengabdian
masyarakat
4 Bersama dengan panitia 09.00- 11.00 Tim pengabdian
melakukan rapat koordinasi
dalam merancang materi
kegiatan pertemuan pertama
5 Bersama dengan panitia 09.00- 11.00 Tim pengabdian
melakukan rapat koordinasi
dalam merancang materi
kegiatan pertemuan kedua
Tahap Pelaksanaan
Pertemuan pertama
4
No Materi Jam Pelaksanaan
1 a. Menjelaskan tujuan dari 07.30 – 09.30 Tim pengabdian
penyuluhan yang akan
diberikan
b. Menginformasikan materi
yang akan diberikan
c. Menjelaskan tentang
pengertian Nursepreneur
dan Praktik Keperawatan
Mandiri
d. Menjelaskan tentang
langkah – langkah perawat
menjadi nursepreneur
e. Menjelaskan tentang tujuan
dalam praktik keperawatan
mandiri
f. Menjelaskan tentang unsur
– unsur dalam praktik
keperawatan mandiri
g. Menjelaskan tentang
strategi dalam praktik
keperawatan mandiri
2 Tanya jawab tentang Praktik 09.30 – 10.00 Tim Pengabdian
Keperawatan Mandiri
Tahap Evaluasi
1 Melakukan evaluasi kegiatan 10.00-11.00 Tim Pengabdian
2 Menulis laporan kegiatan 11.00-12.00 Tim Pengabdian

I. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan berupa ’Tanya jawab’ yang berkaitan dengan pengetahuan
siswa/siswi kelas XII tentang Praktik Keperawatan Mandiri

J. Organisasi Pelaksana

5
Ketua Pelaksana
1. Nama Lengkap dan Gelar : I Gede Wirajaya,SE.,MM
2. Pangkat/Golongan/NIK : Asisten Ahli/IIIB/12.11.0061
3. Jabatan sekarang : Dosen S1 Keperawatan
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit

Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap dan gelar : Alfiery Leda Klo,SE.,MPH
2. NIK: 12.08.0054
3. Jabatan sekarang : Dosen
4. Bidang Keahlian : Manajemen Kesehatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit

Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Yudiarta
2. NIM : C1118070
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap dan gelar : Samalina Elizabeth Manetde
2. NIM : C1118072
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 3
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
2. NIM : C1118074

6
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 4
1. Nama Lengkap dan gelar : Putu Ari Ningsih
2. NIM : C1118075
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 5
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Kadek Rai Indrayanti
2. NIM : C1118080
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 6
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Komang Sri Meliyani
2. NIM : C1118082
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 7
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Wayan Rika Sukma Dewi
2. NIM : C1118083
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 8

7
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia
2. NIM : C1118084
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 9
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
2. NIM : C1118089
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 10
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Ketut Dwi Laksmiani
2. NIM : C1118090
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 11
1. Nama Lengkap dan gelar : Ayu Ria Widiadnyani
2. NIM : C1118091
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 12
1. Nama Lengkap dan gelar : Ni Putu Anggie Juni Andari
2. NIM : C1118096
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar

8
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 13
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Riska Pradnyatana
2. NIM : C1118100
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 14
1. Nama Lengkap dan gelar : I Made Abian Yogantara
2. NIM : C1118103
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit
Anggota Pelaksana 15
1. Nama Lengkap dan gelar : Kadek Desi Fajar Yanti
2. NIM : C1116164
3. Jabatan sekarang : Mahasiswa
4. Bidang Keahlian : Keperawatan
5. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan PGRI Denpasar
6. Waktu yang disediakan : 120 menit

K. Rencana Biaya

NO PEMASUKAN JUMLAH

1. Iuran Sukarela Anggota Kelompok Rp.35.000 x 15 = Rp. 525.000,-

9
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mendapatkan pemasukan dana dari Uang Iuran
Sukarela. Secara garis besar rencana anggaran biaya (RAB) Pengabdian Masyarakat adalah
sebagai berikut:

PENGELUARAN

SIE PERLENGKAPAN

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL


1.
Kenang - kenangan 1 buah Rp.85.000, Rp.85.000,-
-

TOTAL Rp.85.000,-

SEKRETARIS

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL

1. Amplop 3 buah Rp.1.000,- Rp.3.000,-

2. Map 3 buah Rp.1.000,- Rp.3.000,-

3. Foto Copy 6 buah Rp.500,- Rp.50.000,-

4. Print 100lembar Rp.1.000 Rp.100.000,-

TOTAL Rp.156.000,-

SIE DOKUMENTASI

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL

1. Cetak Sertifikat 1 lembar Rp.5.000,- Rp.5.000,-

TOTAL Rp.5.000,-

SIE KONSUMSI

NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA TOTAL

10
1 Jajan 30 biji Rp.1.000,- Rp.30.000,-

2 Aqua Tanggung 2 buah Rp.3.000,- Rp.6.000,-

3 Rp.35.000,
Aqua Gelas 1 dus Rp.35.000.-
-

TOTAL Rp.71.000,-

Total Pengeluaran Biaya Rp.317.000,-

PANITIA PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana : I Gede Wirajaya,SE.,MM

2. Dosen Pendamping : Alfiery Leda Klo,SE.,MPH

3. Ketua Panitia : I Made Abian Yogantara

4. Sekretaris 1 : Ni Komang Sri Meliyani

5. Sekretaris 2 : Ni Kadek Rai Indrayanti

6. Bendahara 1 : Putu Ari Ningsih

11
7. Koor.Sie Ilmiah : Ni Ketut Dwi Laksmiani

8. Anggota Sie Ilmiah : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi

9. Koor.Sie Acara : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia

10. Anggota Sie Acara : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi

11. Koor.Sie Konsumroh : Ayu Ria Widiadnyani

12. Koor.Sie Perlengkapan : Putu Yudiarta

13. Anggota Sie Perlengkapan : I Made Riska Pradnyatana

14. Koor.Sie Humas : Ni Wayan Rika Sukma Dewi

15. Anggota Sie Humas : Samalina Elizabeth Manetde

16. Koor.Sie PDD : Ni Putu Anggie Juni Andari

17. Anggota Sie PDD : Kadek Desi Fajar Yanti

LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN PERSONALIA PENGABDIAN MASYARAKAT


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : I Gede Wirajaya,SE.,MM
NIK : 12.11.0061
Jabatan : Dosen S1 Keperawatan
Status dalam pengabdian masyarakat : Ketua Pelaksana

12
Status dalam pengabdian masyarakat : Dosen Pendamping
Nama Lengkap : Alfiery Leda Klo,SE.,MPH
NIK : 12.08.0054
Jabatan : Dosen S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 1


Nama Lengkap : Putu Yudiarta
NIM : C1118070
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 2


Nama Lengkap : Samalina Elizabeth Manetde
NIM : C1118072
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 3


Nama Lengkap : Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
NIM : C1118074
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 4


Nama Lengkap : Putu Ari Ningsih
NIM : C1118075
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 5


Nama Lengkap : Ni Kadek Rai Indrayanti
NIM : C1118080
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 6


Nama Lengkap : Ni Komang Sri Meliyani
NIM : C1118082

13
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 7


Nama Lengkap : Ni Wayan Rika Sukma Dewi
NIM : C1118083
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 8


Nama Lengkap : Ni Putu Ayuk Chandra Verghinia
NIM : C1118084
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 9


Nama Lengkap : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
NIM : C1118089
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 10


Nama Lengkap : Ni Ketut Dwi Laksmiani
NIM : C1118090
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 11


Nama Lengkap : Ayu Ria Widiadnyani
NIM : C1118091
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 12


Nama Lengkap : Ni Putu Anggie Juni Andari
NIM : C1118096
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 13

14
Nama Lengkap : I Made Riska Pradnyatana
NIM : C1118100
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 14


Nama Lengkap : I Made Abian Yogantara
NIM : C1118103
Program studi : S1 Keperawatan

Status dalam pengabdian masyarakat : Anggota Pelaksana 15


Nama Lengkap : Kadek Desi Fajar Yanti
NIM : C1116164
Program studi : S1 Keperawatan

Menyatakan bahwa kami secara bersama-sama telah menyusun proposal Pengabdian


masyarakat yang berjudul “Strategi Dalam Mengembangkan Praktik Keperawatan Mandiri
Sebagai Peluang Usaha Untuk Perawat Muda Di SMK Kesehatan PGRI Denpasar.“, dengan
jumlah usulan dana sebesar Rp.317.000,- Apabila proposal ini disetujui maka kami secara
bersama-sama akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengabdian ini sampai tuntas
sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam surat kontrak perjanjian. Demikian surat
pernyataan ini kami buat dan ditandatangani bersama sehingga dapat digunakan sebagai mana
mestinya.

Badung, 03 September 2020

Ketua Pelaksana Anggota Pelaksana 1

I Gede Wirajaya,SE.,MM I Made Abian Yogantara

NIK: 12.11.0061 NIM.C1118103


15
Anggota Pelaksana 2 Anggota Pelaksana 3

Ni Komang Sri Meliyani Putu Ari Ningsih

NIM.C1118082 NIM.C1118075

16
LAMPIRAN

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“STRATEGI DALAM MENGEMBANGKAN PRAKTIK KEPERAWATAN


MANDIRI SEBAGAI PELUANG USAHA UNTUK PERAWAT MUDA

DI SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR “

Pokok Bahasan :Praktik Keperawatan Mandiri (Home Care)

Sub pokok bahasan : a. Pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri

b. Langkah – langkah perawat menjadi nursepreneur

c. Tujuan praktik keperawatan mandiri

d. Unsur – unsur praktik keperawatan mandiri

e. Strategi dalam praktik keperawatan mandiri

Sasaran : Siswa – Siswi Kelas XII SMK Kesehatan PGRI Denpasar

Waktu : 50 Menit

Tempat :SMK Kesehatan PGRI Denpasar

Hari/tanggal :Minggu, 04 Oktober 2020

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit, para siswa dan siswi
diharapkan dapat mengetahui tentang Praktik Keperawatan Mandiri (Home Care)
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Praktik Keperawatan Mandiri
(HomeCare)diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui :
a. Pengertian nursepreneur dan praktik keperawatan mandiri
b. Langkah – langkah perawat menjadi nursepreneur
c. Tujuan praktik keperawatan mandiri
d. Unsur – unsur praktik keperawatan mandiri
e. Strategi dalam praktik keperawatan mandiri

B. PESERTA PENYULUHAN

Siwa – Siswi Kelas XII SMK Kesehatan PGRI Denpasar

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
1. Laptop/LCD
2. PPT
3. Leaflet
4. Vidio

E. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Kegiatan peserta


penyuluh

1. 5menit Pembukaan :
a. Membuka
Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapkan Mendengarkan
salam.
b. Memperkenalkan Memperhatikan

diri
Menjawab koesioner
c. Menjelaskan
tujuan dari
penyuluhan
d. Memberikan
pertanyaan
apersepsi
e. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan

2. 35menit Inti :
a. Pengertian
           Memperhatikan
nursepreneur dan
praktik            Menyimak
keperawatan
mandiri            Mendengarkan

b. Langkah –
           Bertanya
langkah perawat
menjadi            Menjawab
nursepreneur
c. Tujuan praktik
keperawatan
mandiri
      
d. Unsur – unsur
praktik
keperawatan
mandiri
e. Strategi dalam
praktik
keperawatan
mandiri

3. 10 menit Penutup : Membalas ucapan


a. Evaluasi dari apa terima kasih dan
yang sudah Menjawab salam
disampaikan penutup
b. Mengucapkan
terimakasih atas
peran serta
peserta.
c. Mengucapkan
salam penutup.

F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
A. Organisasi
a. Moderator : Ni Putu Mita Ananda Pertiwi
b. Penyaji : Ni Putu Ayu Chandra Verghinia
Ni Putu Ayuni Trisna Dewi
c. Observer : Putu Yudiarta
Ni Komang Sri Meliyani
Samalina Elizabeth Manetde
Ni Kadek Rai Indrayanti
Ni Putu Anggie Juni Andari
Kadek Desi Fajar Yanti
d. Fasilitator : Ayu Ria Widiadnyani
Ni Ketut Dwi Laksmiani
Ni Wayan Rika Sukma Dewi
I Made Abian Yogantara
Putu Ari Ningsih
I Made Riska Pradnyatana

B. Menyebutkan Job Description


1. Moderator
Urainan Tugas:
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji atau pembicara
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
di pahami peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara perserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Menginstruksi penyuluh tentang instilah/hal-hal yang kurang jelas bagi peserta.
d. Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas:
a. Mencatat nama,alamat dan jumlah peserta,serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang di ajukan peserta.
c. Mengamati prilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan
G. SETTING TEMPAT

Keterangan gambar:
1. Penyuluh 5. Peserta

2. Moderator 6.
Fasilitator

3. Observer 4. Notulen

H. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Diharapkan 90% siswa-siswi datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
2. Evaluasi Hasil
a. Siswa-siswi mengetahui tentangpraktik keperawatan mandiri
b. Diharapkan 97% siswa-siswi mengerti tentang praktik keperawatan mandiri
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Nursepreneur dan Praktik Keperawatan Mandiri


Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan le Mone (1997), membahas
tentang pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat, meliputi: spesialis
perawat klinis, praktisi perawat, perawat anestesi, bidan perawat, pendidik
perawat, administrator perawat, peneliti perawat, wirausaha perawat. Perawat
pengusaha adalah seorang perawat, biasanya dengan gelar sarjana, yang dapat
mengelola klinik atau bisnis terkait, melakukan penelitian, menyediakan
pendidikan atau melayani sebagai penasihat atau konsultan untuk lembaga,
lembaga politik atau bisnis (Iyus &Mardhiyah,2010).
Secara konseptual nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari
peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola
klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi,
manager Nursing Center, manager balai kesehatan swasta, pemilik massage dan
refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain
sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal,
penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya
(Iyus & Mardhiyah, 2010)

Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu nurse dan
entrepreneur. Nurse artinya seorang perawat, sedangkan entrepreneur sendiri
memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah satunya yang disampaikan oleh 
John G. Burch dalam http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur. Entreprenuer
memiliki sifat berhasrat mencapai prestasi; seorang pekerja keras; ingin bekerja
untuk dirinya; mencapai kualitas; berorientasi kepada reward dan kesempurnaan;
optimis; berorganisasi dan berorientasi kepada keuntungan. Secara konseptual
nursepreneur memiliki ciri sbagai berikut (lyus & Mardhiyah, 2010) :
1) Pengerahan diri: pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman
bekerja untuk diri sendiri.
2) Pengasuhan diri: antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak
seorang pun memilikinya.
3) Orientasi pada tindakan : hasrat menyala untuk memujudkan,
mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide Anda menjadi kenyataan.
4) Energi tingkat tinggi : mampu bekerja dalam waktu lama secara
emosional, mental dan fisik.
5) Toleransi atas ketidakmenentuan : secara psikologis mampu menghadapi
resiko.

Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992) praktek keperawatan adalah


tindakan mandiri perawat profesional atau ners melalui kerjasama yang bersifat
kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam upaya
memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik keperawatan
individu dan berkelompok. Sementara pengetahuan teoritik yang mantap dan
tindakan mandiri perawat profesional dengan menggunakan pengetahuan teoritik
yang mantap dan kokoh mencakup ilmu dasar dan ilmu keperawatan sebagai
landasan dan menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan dalam
melakukan asuhan keperawatan (pojok keperawatan CHS, 2002).

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-soiso-spiritual yang
komprehensif, di tujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan
keperawatan yang di berikan berupa bantuan karena adaya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.

2. Langkah – Langkah Perawat Menjadi Nursepreneur

Ada satu hal yangsangat menarik dari konsep nursepreseneur ini, yaituuntukme
njadi perawat pengusaha atau perawat pebisnis kita hanya perlu 5langkah. Uniknya
5 langkah ini sangat sering dilakukan oleh perawat. 5 langkahitu adalah bagian
dari proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Jika dikaitkan dengan nursepreseneur,
proseskeperawatan itu akan menjadi 5 langkah awal untuk menjadi perawat
pengusaha atau perawat pebisnis, yaitu :

1. Pengkajian
Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita
melakukan pengkajian.Masalah adalah hal pertama yang kita ingin dapatkan 
dari prosespengkajian. Maka untuk memulai bisnis, kita harus
mengetahui masalahapa yang terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam
dunia bisnis adalah pasar(market). Maka pengkajian yang kita lakukan untuk
memulai berbisnis adalahmengkaji kebutuhan pasar.
2. Diagnosa
Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan
diagnosa.Dalam dunia bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka
yangselanjutnya dilakukan adalah memetakan potensi yang bisa kita masuki
untukmenjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu dalam langkah ini
adalahtahap diagnosa.
3. Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka
langkahselanjutya adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar
yangsesungguhnya. Tahap perencaan ini merupakan tahap ketika kita
harusmemiliki konsep usaha yang jelas dan detail.
4. Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang
jelasharus diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang
palinginti dalam proses berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling
sulit.Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang berani take
action.
5. Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak
bolehterlupakan. Dari evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi
yangkita lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam dunia bisnis, evaluasi
akanmemberikan gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita
jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil , maka kita bisa lakukan
peningkatan namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.
Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan
keberanianuntuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan
denganoptimis. Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan
gagasan - gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak
atau kreatif.
3. Tujuan Praktik Keperawatan Mandiri
Tujuan praktik keperawatan sesuai yang dicanangkan WHO (1985) haru
diupayakan pada pencegahan primer, peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan
masyarakat, perawatan diri, dan peningkatan kepercayaan diri.
Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (kozier &
Erb, 1999), yaitu :
1) Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
2) Pencegahan penyakit
3) Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance)
4) Pemulihan kesehatan (Health Restoration)
5) Perawatan pasien menjelang ajal.

1. Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Kesehatan adalah kerangka aktivitas keperawatan. Kesadaran diri
klien, kesadaran kesehatan, keterampilan kesehatan dan penggunaan semua
sumber yang dipertimbangkan sebagai perawatan yang di berikan oleh
perawat. Peningkatan kesehatan membantu masyarakat dalam
mengembangkan sumber untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan mereka. Tujuan kesehatan yang ingin diwujudkan adalah
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Fokus peningkatan kesehatan
diarahkan untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan umum individu
keluarga dan komunitas.Kegiatan yang berorientasi pada peningkatan
kesehatan memerlukan :
a. Pendidikan untuk publik atau masyarakat dan individu
b. Perundang-undangan atau kebijakan yang mendukung
c. Hubungan interpersonal dengan klien secara langsung
Area keperawatan yang melibatkan perawat meliputi :
a. Mendorong dan mengadakan suatu latihan fisik secara periodik dan
pemantauan terhadap proses penyakit (mis.hipertensi, diabetes militus
dan kanker).
b. Memimpin pelaksanaan pendidikan kesehatan masyarakat melalui
pameran kesehatan dan program kesehatan mental.
c. Mendukung undang-undang yang ditujukan untuk pemeliharaan
kesehatan dan program perlindungan anak dan.
d. Peningkatan kondisi kesehatan dan keselamatan kerja, dll.

2. Pencegahan penyakit
Aktivitas pencegahan penyakit secara objektif untuk mengurangi risiko
penyakit, untuk meningkatkan kebiasaan kesehatan yang baik dan untuk
mempertahankan fungsi individu secara optimal.Aktivitas atau kegiatan yang
dapat dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
a) Melakukan program pendidikan di rumah sakit, misalnya perawat ibu
hamil, program melarang atau menghindari rokok, seminar
”mengurangi atau mencegah stres” dll.
b) Program umum dan dasar yang dapat meningkatkan gaya hidup sehat,
misalnya melakukan senam aerobik, berenang atau program kebugaran.
c) Memberikan informasi tentang kesehatan, makanan yang sehat, olah
raga dan lingkungan yang sehat melalui liflet, mediamassa atau media
elektronik.
d) Menyediakan pelayanan keperawatan yang dapat menjamin kesehatan
ibu hamil dan kelahiran bayinya dengan sehat.
e) Memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
f) Memberikan imunisasi.
g) Melakukan pemeriksaan untuk medeteksi tekanan darah tinggi, kadar
kolesterol, dan kanker.
h) Melakukan konseling mengenai pencegahan akibat kekurangan nutrisi
dan penghentian rokok.

Peran perawat dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi hal-hal berikut :


a. Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta bergaya hidup
sehat.
b. Mengajarkan klien tentang strategi keperawatan dan usaha
meningkatkan kesehatan, misalnya dengan cara perbaikann gizi,
pengendalian stres, usaha untuk membina hubungan yang baik dengan
sesama.
c. Memengaruhi klien untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
d. Menunjukkan klien cara pemecahan masalah yang tepat dan
mengambil keputusan yang efektif.
e. Menguatkan perilaku peningkatan kesehatan pribadi dan keluarga.

3. Pemeliharaan Kesehatan (Health maintenance)


Kegiatan keperawatan dalam pemeliharaan kesehatan adalah kegiatan yang
membantu klien memelihara status kesehatan mereka. Perawat melakukan
aktivitas untuk membantu masyarakat mempertahankan status kesehatannya.
Tiga perkembangan pemeliharaan kesehatan :
a) Mencoba mengidentifikasi gejala penyakit kronis sebelum penderita
mengidapnya, misalnya melakukan pemeriksaan fisik secara teratur,
untuk usia di atas 35 tahun.
b) Meningkatkan ketertarikan terhadap masalah kesehatan sehubungan
dengan perubahan struktur sosial masyarakat.
c) Ketertarikan pada faktor lingkungan sehubungan dengan penyebab
penyakit karena stres.

4. Pemulihan kesehatan (Health Restoration)


Pemulihan kesehatan berarti perawat membantu pasien meningkatkan
kesehatan setelah pasien memiliki masalah kesehatan atau penyakit.
Kegiatan yang dilakukan dalam perbaikan kesehatan meliputi hal-hal berikut :
a) Memberikan perawatan secara langsung pada individu yang sedang
sakit, misalnya dengan memberikan perawatan fisik.
b) Memberikan perawatan pada pasien yang mengalami gangguan
kesehatan mental.
c) Melakukan diagnostik dan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit.
d) Merencanakan pengajaran dan rehabilitasi pada pasien-pasien tertentu,
misalnya pda pasien stroke, serangan jantung, artritis.

5. Perawatan Pasien Menjelang Ajal


Area praktik keperawatan ini mencakup perawat memberikan rasa nyaman dan
merawat orang dalam keadaan menjelang ajal. Kegiatan dapat dilakukan di
rumah sakit, rumah, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Lingkup praktik keperawatan pada dasarnya sangat berkaitan dengan
kompetensi lulusan. Pendidikan profesional keperwatan yang diharapkan
mampu berperan atau mengembangkan fungsi perawat profesional baik
sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, pengelola, maupun peneliti.

4. Unsur – Unsur Praktik Keperawatan Mandiri


Walaupun praktik keperawatan itu kompleks, ia juga dinamis, selalu merespon
terhadap perubahan kebutuhan kesehatan, dan terhadap kebutuhan-kebutuhan
perubahan sistem pelayanan kesehatan. Menurut WHO (1996), unsur-unsur inti
keperawatan tergambarkan dalam kegiatan-kegiatan berikut :
1) Mengelola kesehatan fisik dan mental serta kesakitan, kegiatannya
meliputi pengkajian, monitoring, koordinasi dan mengelola status
kesehatan setiap saat bekerjasama dengan individu, keluarga maupun
masyarakat. Perawatan mengkaji kesehatan klien, mendeteksi penyakit
yang akut atau kronis, melakukan penelitian dan menginterpretasikannya,
memilih dan memonitor interprensi tarapeutik yang cocok, dan melakukan
semua ini dalam hubungan yang suportif dan carring. Perawat harus bisa
memutuskan kapan klien dikelola sendiri dan kapan harus dirujuk ke
profesi lain.
2) Memonitor dan menjamin kualitas praktik pelayanan kesehatan.
Tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan praktik professional, seperti
memonitor kemampuan sendiri, memonitor efek-efek intervensi medis,
mensupervisi pekerjaan-pekerjaan personil yang kurang terampil dan
berkonsultasi dengan orang yang tepat. Karena ruang lingkup dan
kompleksitas praktik keperawatan maka diperlukan keterampilan-
keterampilan dan pemecahan masalah, berfikir kritis serta bertinfak etis
dan legal terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dan tidak
diskriminatif.
3) Memberikan bantuan dan caring. Caring adalah bagian yang terpenting
dalam praktik keperawatan. Bantuan termasuk menciptakan suasana
penyembuhan, memberikan kenyamanan membangun hubungan dengan
klien melalui asuhan keperawatan. Peran membantu seharusnya menjamin
partisipasi penuh dari klien dalam perencanaan asuhan, pencegahan, dan
treatmen dan asuhan yang diberikan. Perawat memberikan informasi
penting mengenai proses penyakit, gejala-gejalanya, dan efek samping
pengobatan.
4) Penyuluhan-penyuluhan kepada individu, keluarga maupun masyarakat
mengenai masalah-masalah kesehatan adalah fungsi penting dalam
keperawatan.
5) Mengorganisir dan mengola sistem pelayanan kesehatan. Perawat
berpartisipasi dalam membentuk dan mengola sistem pelayanan
kesehatan, ini termasuk menjamin kebutuhan klien terpenuhi, mengatasi
kekurangan staf, menghadapi birokrasi, membangun dan memelihara tim
terapeutik, dan mendapatkan asuhan spesialis untuk pasien. Perawat
bekerja intersektoral dengan rumah sakit, puskesmas, institusi pelayanan
kesehatan lain, dan sekolah. Profesi keperawatan harus mempengaruhi
strategi kebijaksanaan kesehatan, baik tingkat local, regional maupun
internasional, aktif terlibat dalam program perencanaan, pengalokasian
dana, mengumpulkan, menganalisis dan memberikan informasi kepada
semua level.

5. Strategi Pelaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Mandiri


Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh seorang perawat, meliputi; Pendekatan
dengan Manajemen Kasus, Asuhan Keperawatan Profesional, serta Pencatatan dan
Pelaporan.
1) Manajemen Kasus
Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model
ini, perawat sebagai manajer kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan
pelayanan kepada pasien dengan berbagai penyakit atau ketidakmampuan
fungsional. Perawat menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien,
membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan) multidisiplin dan
mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik atau
sesuai kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien/ keluarga terhadap
pelayanan yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang
diberikan.Kegiatan manajemen kasus mencakup proses manajemen yang
meliputi langkah-langkah yaitu; seleksi kasus, pengkajian kebutuhan
pelayanan, perencanaan kebutuhan pelayanan pasien, pelaksanaan koordinasi
pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi
penyediaan pelayanan multidisiplin. Proses manajemen kasus dalam
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah mencakup:
a. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah melalui metode manajemen kasus antara lain:
 Resiko tinggi;  Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia;
 Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple,  Cidera Kepala;
 Pasien koma, Diabetes Melitus (DM), AIDS, Gagal Jantung,
Asma berat;
 Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke);
 Pasien dengan amputasi;
 Ketergantungan obat;
 Pasien dengan luka kronis;
 Disfungsi kandung kemih, neurologis;
 Pasien yang menerima pelayanan rehabilitasi;
 Pasien yang mendapat terapi atau Nutrisi  melalui infus;
 Masalah ibu post partum dan masalah reproduksi;
 Pasien psikiatri, demensia;
 Kekerasan dalam rumah tangga.
b. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan, dalam membuat
perencanaan, manajer kasus bekerja sama dengan pasien, keluarga
dan berkoordinasi dengan tim kesehatan lain. Kegiatan yang
dilakukan:
 Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan) yang berisi;
 Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan pembiayaan
yang diperlukan pasien dari berbagai pemberi pelayanan;
 Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
seperti pemberi pelayanan dan pelayanan kesehatan yang
tersedia sesuai kebutuhan pasien.
c. Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan, manajer kasus
melakukan koordinasi penyediaan pelayanan dengan tim kesehatan
lain serta melakukan rujukan kasus. Kegiatan yang dilakukan,
meliputi:
 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang
berbagai pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat
yang dapat digunakan pasien sesuai dengan kebutuhan
mereka;
 Membuat perjanjian (kesepakatan) dengan pasien dan
keluarga tentang tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan
yang akan diberikan (Informed Consent);
 Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim
kesehatan yang akan memberikan pelayanan kepada pasien
berdasarkan jadwal kunjungan yang telah dibuat;
 Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien sepanjang rentang
perawatan yang dibutuhkan pasien;
 Melaksanakan pelayanan keperawatan berfokus pada tujuan
yang telah ditetapkan hingga pasien mampu mandiri dalam
memenuhi kebutuhannya;
 Melakukan rujukan dengan berbagai pelayanan kesehatan
dengan mempertimbangkan kondisi pasien yang akan dirujuk,
keterjangkauan pelayanan dan sumber-sumber yang tersedia.
d. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan, yaitu
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang
diberikan untuk menilai perkembangan pasien dan ketercapaian
tujuan serta kualitas pelayanan yang diberikan.
 Melakukan monitor tindakan yang dilakukan oleh tim
kesehatan serta perkembangan pasien terkait dengan
perubahan status medis, perubahan kemampuan fungsional
pasien, kebutuhan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga;
 Menilai respon atau hasil akhir pelayanan untuk membuat
keputusan tentang penghentian perawatan di rumah.

2) Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Profesional dilaksanakan berdasar kaedah keperawatan
sebagai profesi:
 Pendekatan holistic
 Berdasar Ilmu dan kiat keperawatan
 Bersifat manusiawi
 Berdasar kebutuhan objektif klien
 Bertujuan mengatasi masalah klien
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di rumah menggunakan metode
proses keperawatan meliputi tahap pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
1. Pengkajian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian  adalah
pasien harus dilihat secara holistik dan unik, perawat harus selalu
obyektif, format-format yang digunakan harus sesuai, memperhatikan
tempat untuk wawancara, pengumpulan data dilakukan secara terus
menerus  dan dicatat secara menyeluruh, akurat, dan sistematik.
2. Diagnosa  Keperawatan
Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan data yang terkumpul
untuk merefleksikan respon pasien. Diagnosa keperawatan yang
dirumuskan berkaitan dengan masalah aktual, dan risiko, atau potensial.
3. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi
keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi, memelihara,
atau mengatasi masalah kesehatan pasien yang telah diidentifikasi dan
telah divalidasi selama fase perumusan diagnosa.Dalam merumuskan
perencanaan ini menekankan pada partisipasi pasien, keluarga, dan
koordinasi dengan anggota tim kesehatan lain. Perencanaan mencakup
penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan serta penyusunan rencana
tindakan secara komprehensif.
4. Implementasi
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat bekerjasama dengan
pasien, keluarga, pelaku rawat dan tenaga lain (kesehatan maupun non
kesehatan). Tindakan yang dilakukan mengacu pada Standard
Operational Procedure (SOP) yang berlaku. Jenis tindakan yang dapat
dilakukan yaitu tindakan yang bersifat mandiri maupun tindakan
kolaborasi. Kegiatan-kegiatan atau tindakan yang lazim dilakukan pada
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah antara  lain:
 Manajemen perawatan luka: tindakan yang dilakukan adalah
debridemen atau irigasi luka, pembalutan luka, pengkajian dan
pengambilan kultur luka, monitoring perkembangan penyembuhan
luka, mengajarkan keluarga tentang perawatan luka di rumah;
 Perawatan pasien dengan gangguan sistem pernapasan: tindakan
yang dilakukan antara lain  pengisapan/ suction lendir, manajemen
terapi oksigen, manajemen ventilasi mekanik,
perawatantracheostomy;
 Perawatan pasien dengan gangguan eleminasi: tindakannya antara
lain irigasi dan perawatan kolostomi, mengajarkan pasien dan
pengasuhnya tentang cara menggunakan peralatan seperti pispot,
urinal, perawatan kateter urin, observasi adanya tanda-tanda
infeksi;
 Perawatan pasien dengan gangguan nutrisi: tindakannya antara lain
memberi makan melalui NGT, mengajarkan keluarga tentang cara
memberikan makan pasien, mengkaji status nutrisi pasien,
memberikan petunjuk pelaksanaan diit;
 Kegiatan rehabilitasi: tindakannya mengajarkan keluarga tentang
cara menggunakan alat bantu, melakukan latihan fisik, ambulasi
dan tehnik pemindahan pasien;
 Pelaksanaan pengobatan: tindakannya memberi petunjuk dan
membimbing pasien dan keluarganya tentang cara pemberian obat,
cara kerja dan efek samping obat serta tindakan yang harus
dilakukan;
 Kolaborasi pemberian terapi intravena antara lain dengan
pengkajian dan penatalaksanaan hidrasi, pemberian antibiotik,
pemberian nutrisi parenteral, transfusi darah, pemberian analgetik
dan chemoterapi.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan
yang telah dilakukan dan sejauh mana pemanfaatan sumber-sumber yang
tersedia.  Evaluasi dilakukan selama proses pemberian pelayanan asuhan
keperawatan maupun pada akhir pemberian asuhan keperawatan.

3) Pencatatan dan Pelaporan


1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah mencakup
pengelolaan kasus dan pelaksanaan asuhan keperawatan.
a) Manajemen Kasus
Manajer kasus bertanggung jawab untuk membuat dokumentasi
tentang pelayanan yang diberikan pada pasien dan keluarga dengan
meminta masukan dari  tenaga kesehatan yang merawat pasien.
Dokumentasi tersebut mencakup:
 Lembar Persetujuan Dokter, jika pasien dirawat dokter;
 Lembar Persetujuan Pasien/Keluarga (Informed Consent);
 Jadwal Kunjungan Perawat;
 Pertemuan Tim Perawat;
 Lembar Pengobatan;
 Tindakan Tim Perawat;
 Rujukan kasus  ke Sarana kesehatan  lain;
 Penghentian perawatan di rumah.
b) Pelaksanaan Asuhan keperawatan
Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan bertanggung
jawab membuat dokumentasi asuhan keperawatan setiap kali
melakukan kunjungan sesuai dengan prinsip-prinsip
pendokumentasian.
2. Pelaporan
Manajer kasus secara rutin (bulanan, triwulan, semester, tahunan)
memberikan laporan kepada pengelola  pelayanan keperawatan kesehatan
di rumah. Laporan dari pengelola  pelayanan tersebut kemudian diteruskan
kepada pimpinan unit pelayanan kesehatan (Agensi/ Puskesmas/ Rumah
Sakit) disesuaikan dengan sistem pelaporan yang sudah berlaku di Institusi
(terintegrasi dengan laporan Institusi yang bersangkutan). Selanjutnya
laporan diteruskan  secara berjenjang sesuai dengan alur bagan di atas.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus mempunyai sistem informasi yang
baik tentang  pelayanan keperawatan kesehatan di rumah yang bisa di akses
oleh Propinsi maupun Depkes. Materi yang dilaporkan mencakup:
 Jumlah pasien yang dikunjungi dan pola penyakit berdasarkan usia;
 Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi kunjungan
dan lama perawatan);
 Jumlah pasien yang dapat pengobatan;
 Jumlah pasien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain;
 Jumlah pasien yang meninggal dan penyebab kematian;
 Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan (kemandirian pasien
dan keluarga);
 Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan Pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA

Chairul. 2009. praktik-mandiri-keperawatan. Jakarta : EGC.


(https://chairulums.wordpress.com/2009/06/30/praktik-mandiri-keperawatan/)
Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020.

Ermila. E. 2018. Makalah enterpreneur dan keperawatan keluarga. Sekolah tinggi ilmu
kesehatan cahaya bangsa banjarmasin.
(https://www.academia.edu/36788291/Makalah_Enterpreneur_dan_Keperawatan_kel
uarga_docx) Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020

https://blogperawat.wordpress.com/2012/11/13/entrepreneurship-dalam-keperawatan-
home-care/ Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020

Husna. N. 2019. Kewirausahaan dalam keperawatan.


(https://mynurulhusnablogspot.blogspot.com/2019/03/kewirausahaan-dalam-
keperawatan.html?m=1) Diakses pada tanggal 27 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai