Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA KELUARGA Tn. E


TUMBUH KEMBANG BALITA

Dosen Pembimbing
Siti Istiyati, S.SiT., M.Kes

Disusun oleh:
Vina Hidayatul Asyfiyah
1710105286

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan
ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan
untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat ( intact
survival ). Upaya yang dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan
sampai lima tahun pertama kehidupannya.
Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas
generasi penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang terutama pada
masa Balita. Penyimpangan tumbuh kembang pada anak harus dapat dideteksi
sejak dini, terutama sebelum anak berumur 3 tahun supaya segar dapat
diintervensi. Karena jika  penangananmya terlambat, akibatnya penyimpangan
yang terjadi akan semakin sukar diperbaiki. anak-anak tidak hanya perlu dipantau
pertumbuhan fisik seperti berat badan dan tinggi badannya saja. Tetapi juga
perkembangan otak dan kecerdasannya, -- yang antara lain dapat dilihat dari
perkembangan motorik halus, motorik kasar dan lainnya.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu 10 % dari seluruh
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang
balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,
stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas
termasuk deteksi dan intervensi penyimpangan tumbuh kembang.
II. PENGANTAR
Topik : Tumbuh Kembang Balita
Sub Topik : Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Sasaran : Ny.L
Hari/ Tanggal : Minggu, 22 September 2019
Jam :
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Tn.E

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit, peserta mampu mengerti
dan memahami tentang masalah tumbang anak.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat:
1.      Menyebutkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan dengan benar.
2.      Menyebutkan 2 dari 3 tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan yang
dialami.
3.      Menjelaskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi tumbang

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. leaflet        
 
VI. MATERI
Terlampir
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
N WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
O (menit)
1 5 menit Pembukaan: Menyetujui
- Memberikan salam
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
- Deskripsi singkat pokok bahasan
penyuluhan
2 10 menit Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan, - Mendengarkan
meliputi: - Memperhatikan
- Menjelaskan tentang pengertian - Menanyakan hal-hal
tumbuh kembang yang belum jelas
- Menjelaskan tentang ciri-ciri tumbuh
kembang anak
- Menjelaskan tentang tahapan
perkembangan anak
- Menjelaskan tentang gangguan
tumbuh kembang
- Menjelaskan tentang deteksi dini
tumbuh kembang anak
- Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
3 5 menit Penutup: - Mendengarkan
- Menjawab pertanyaan - Tanya jawab
- Merangkum
- Memberikan salam
VIII. EVALUASI
Metode Ealuasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
IX. PENGESAHAN

Yogyakarta, September 2019


Sasaran Pemberi Materi
Penyuluhan

( Ny.L) (Vina Hidayatul Asyfiyah)

Mengetahui,
Pembimbing PKL

(Siti Istiyati, S.SiT., M.Kes)


Lampiran Materi

 
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA

A.    Pengertian
Tumbuh kembang berasal dari kata :
1.       Pertumbuhan (growth) :
Proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat bertambah banyaknya sel-sel dan atau
bertambah besarnya jaringan interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat.
2.        Perkembangan (development)
Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan.

B.     Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak


1.       Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi. Misal perkembangan intelegensia pada seorang
anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2.      Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal akan menentukan perkembangan
selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
melewati tahapan sebelumnya. Misal seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum
ia dapat berdiri.
3.      Pertumbuhan dan Perkembangan mempuyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan
perkembangan pada masing-masing anak.
4.      Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian,
terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat,
bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.
5.      Perkembangan mempunyai pola yang tetap
a.       Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal)
b.      Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak
halus (pola proksimodistal)
6.      Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan
berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak dapat terjadi terbalik. Misal anak terlebih
dahulu mampu membuat lingkaran sebelum membuat kotak.

C.    Tahapan Perkembangan Anak


1. Usia 3-4 tahun
Pada usia ini anak sudah dapat berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangganya,
berjalan pada jari kaki, belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri,
menggambar garis silang, menggambar orang hanya kepala dan badan, mengenal 2
atau 3 warna, bicara dengan baik, menyebut namanya, jenis kelain dan umurnya, jenis
kelamin dan umurnya, banyak bertanya, bertanya bagaimana anak melahirkan,
mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang, mendengar cerita-cerita
bermain dengan anak lain, menunjukan rasa sayang kepada saudara-saudaranya,
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
2. Usia 4-5 tahun
Pada usia ini sudah dapat melompat dan menari, meggambar orang
dengan kepala lengan dan badan, menggambar segitiga dan segiempat,
pandai bicara, dapat menghitung jari-jarinya, dapa menyebutkan hari-hari
dalam minggu, mendengar atau mengulang hal-hal penting dan cerita,
minat kepada kata baru dan artinya, memprotes bila dilarang apa yang
diinginkannya, mengenal 4 warna, memperkirakan bentuk dan besarnya
benda, membedakan besar dan kecil, menaruh minat kepada aktivitas
orang dewasa.

D.      Beberapa Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak


1.      Gangguan Bicara dan Bahasa
2.      Cerebral Palsy
3.      Sindrom Down
4.      Perawakan Pendek
5.      Gangguan Autisme
6.      Retardasi Mental
7.      Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

E. Deteksi Dini Tumbuh Kembang


1.      Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
a.       Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan (BB/TB)
Alat yang digunakan yaitu dacin (timbangan gantung), dengan terlebih
dahulu menyeimbangkan dacin pada titik “0”.
Pengukuran Panjang Badan atau Tinggi Badan
Panjang badan diukur bila anak belum bisa berdiri, dengan cara bayi dibaringkan
terlentang, kepala bayi menempel pada pembatas angka 0, lutut diluruskan, batas kaki
ditempelkan pada telapak kaki.
Tinggi Badan diukur dengan cara anak tidak memakai sandal sepatu, berdiri tegak
menghadap kedepan, punggung patat tumit menempel pada tiang pengukur, turunkan
batas atas sampai menempel di ubun-ubu, kemudian baca angka.
Gunakan Tabel Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB) untuk melihat status gizi
pada balita tersebut.
Interpretasi :
Normal : -2 SD s/d 2 SD atau Gizi Baik
Kurus : < -2 SD s/d -3 SD atau Gizi Kurang
Kurus Sekali : <-3 SD atau Gizi Buruk
Gemuk : > 2 SD atau Gizi Lebih
Intervensi : Lihat pedoman tatalaksana Gizi Buruk di MTBS
b.      Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)
Alat ukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata di atas
kedua telinga, baca angka pada pertemuan angka nol. Catat hasil pada grafik
lingkaran kepala menurut umur dan jenis kelamin anak.
Interpretasi :
Bila lingkar kepala di jalur hijau, maka lingkar kepala normal, bila di atas yaitu
makrosefal, bila dibawah jalur hijau yaitu mikrocepal
Intervensi :
Bila ditemukan Makrocepal atau Microcepal segera rujuk ke Rumah Sakit
2.      Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat
pelayanan, adapun pelaksana dan alat yang digunakan :
Tingkat Pelayanan Pelaksana Alat Yang Digunakan
Keluarga dan         Orang Tua Buku KIA
Masyarakat         Kader Kesehatan
-       Petugas pusat PAUD KPSP
terlatih TDL
-       Guru TK Terlatih TDD
Puskesmas Dokter, Bidan, Perawat KPSP
TDL
TDD

Keterangan :
Buku KIA : Buku Kesehatan Ibu Anak
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDL : Tes Daya Lihat
TDD : Tes Daya Dengar
PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
DAFTAR PUSTAKA

https://indonesiamontessori.com/tumbuh-kembang-milestones-anak-usia-0-5-
tahun/ diakses pada 11 September 2019 jam 20.00 WIB

Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia


Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Soetjiningsih, SpAk, 1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.

http://community.um.ac.id/showthread.php?75057-Hakikat-pertumbuhan-dan-
perkembangan-peserta-didik. Diakses pada 11 September 2019 jam 20.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai