Anda di halaman 1dari 20

PAPER

SENI TARI

Disusun Oleh :

CLARA AGREBELLA PRADILLA (F1082191044)

Kelas : 3 B PPAPK-PT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala


puji bagi Allah yang telah menolong saya menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting
kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi
juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Pontianak, 10 September 2020

penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Permasalahan .................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari ......................................................................... 2

B. Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapan ............................................... 3

C. Fungsi Seni Tari ............................................................................... 5

D. Unsur Utama Seni Tari ...................................................................... 6

E. Gerak Tari ......................................................................................... 7

F. Komposisi Tari ................................................................................. 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 13

Daftar Pustaka........................................................................................... 14

Biodata Diri............................................................................................... 15

Lampiran................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada
setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing. Dari
uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu
banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media
untuk mempelajarinya. Disini saya telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang saya
miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari
dengan seksama uraian makalah ini.

B. Permasalahan
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan
memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini,
penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian seni tari ?
2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?
3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?
4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?
5. Apakah keunikan seni tari ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan utama saya menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.
Diluar itu, makalah ini ditulis karena saya ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa
begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus
selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang
begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia.Secara
garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara
berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari


Merupakan hasil karya seni yang mengandung nilai filosofis dari setiap gerakannya.
Perpaduan antara irama, rasa, dan raga sang penari dalam menggerakkan tubuh membuat
decak kagum siapa saja yang melihatnya.Para penari akan bergerak ritmis sesuai dengan
nada irama music yang mengiringinya. Inilah yang membuat tarian semakin hidup dan
ekspresif nan estetis. Dengan begitu pesan yang ingin disampaikan pada penonton dapat
tersalurkan.

B. Definisi Seni Tari Menurut Para Ahli / Seniman

1. Soedarsono

Menurut Soedarsono, tari merupakan sebuah unkapan jiwa yang diekpresikan melalui
gerakan tubuh yang ritmis dan estetis. Menurut beliau, ekspresi jiwa ini dapat berupa
cetusan antara rasa dan emosi yang diiringi dengan kehendak dari dalam diri.

Adapun gerakan ritmis yang menarik nan indah merupakan gerakan dari tubuh yang
memang disesuaikan dari irama para pengiring sehingga dapat memberikan daya dan juga
pesona bagi siapapun yang menyaksikannya.

2. Pangeran Suryadiningrat

Menurit Pangeran Suryadiningrat, tari merupakan gerakan seluruh tubuh manusia,


seirama dengan music pengiringnya serta memiliki maksud tertentu.

3. Bagong Sudito

Menurut Bagong Sudito, seni tari merupakan alat untuk mengekspresikan jiwa manusia.

4. Susan

Susan K. Lenger, mengemukakan bahwa seni tari adalah gerakan-gerakan yang


diciptakan oleh manusia yang dilakukan secara ekspresif sehingga dapat dinikmati oleh
setiap orang yang melihat.

2
5. Aristoteles

Definisi tari menurut Aristoteles, seni tari ialah wujud ekspresi manusia yang dituangkan
dalam gerakan ritmis untuk memvisualisasikan karakter yang ingin dimunculkan.

6. Corrie Hartong

Seni tari menurut seorang ahli bernama Corrie Hartong merupakan sebuah desakan dari
perasaan seorang manusia yang berasal dari dalam dirinya sendiri dimana desakan
tersebut seakan mendorongnya untuk mencari ungkapan berupa gerakan gerakan yang
sifatnya ritmis.

C. Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapan

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas jenis-jenis tari berdasarkan pola
garapannya. Banyaknya kesenian tari yang ada di masyarakat kita tentunya memiliki pola
garapan masing-masing. Jenis tari menurut pola garapan ini dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:

a) Tari Tradisional
Tari tradisional ini terbagi menjadi 3, yaitu tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik.

1. Tari Primitif, merupakan tari tradisi yang menunjukkan gerak tari yang sederhana,
yang terdiri dari gerakan serta hentakan kaki, ayunan tubuh dan gerakan kepala.
Gerakan ornamentik dari tangan dan kaki boleh dikatakan tidak ada. Pada dasarnya
tari primitif digunakan untuk pemujaan ataupun upacara ritual. Tari primitif ini masih
dapat kita jumpai di daerah pedalaman seperti di Kalimantan dan Papua
2. Tari Rakyat (Folklorik), tari ini berasal dari kehidupan sosial atau kelompok
masyarakat yang langsung tumbuh/ berkembang dikalangan masyarakat tersebut. Tari
ini juga lahir dari ungkapan masyarakat di dalam rangkaian kegiatan sosial religius.
Contohnya tari Reog Ponorogo, Tor-Tor Huda (dari Simalungun), Topeng, Bedana,
Tahtim (lampung), dll.

Ciri-Ciri Tari Rakyat;

• pola gerakan tari ditentukan oleh tema tarian,

3
• memiliki nilai estetika biasa dan bersifat sosial,
• gerakan terbatas sesuai dengan kemampuan gerakan khas adat dari suku yang
bersangkutan,
• bersumber dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,
• bersifat lokal dan hanya terbatas pada wilayah adat suku bangsa tertentu.

3. Tari Klasik, merupakan tari yang bermutu tinggi, karena berasal dan berkembang
dikalangan adat yang kuat serta mapan seperti di keraton-keraton, rumah bangsawan,
dan juga di banjar seperti di Bali. Tari klasik memiliki standar dan norma yang cukup
kuat, sehingga sampai pada pembakuan gerak, sifatnya konvensional yang juga
mengandung konsep simbolik ataupun filosofis.

Ciri-Ciri Tari Klasik;

1. memiliki pola gerak pokok yang sudah ditentukan,


2. penciptaan gerak melebihi kebutuhan minimal,
3. nilai estetika dalam tari tradisional sangat tinggi,
4. tumbuh dan berkembang pada kalangan atas atau bangsawan.

Contoh Tari Klasik:

• Tari Pendet (Bali) yang berfungsi sebagai tarian keagamaan.


• Tari Pakarena (Sulawesi Selatan) dikembangkan dan dipelihara dikalangan
bangsawan kerajaan di Ujung Pandang.
• Tari Golek Mataram (Kerajaan Jogjakarta), penari memakai jamang dan hiasan
kepala berbentuk burung.

b) Tari Kreasi
Merupakan bentuk tari yang terbentuk karena adanya kesadaran untuk mencipta,
mengolah ataupun mengubah tarian yang menjadi dasarnya. Tari kreasi merupakan
media yang memberikan kebebasan bagi seniman- seniman tari saat ini di dalam
mencari kemungkinan bari dibidang tari. Tari kreasi ini ada yang mengacu pada
bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tari klasik ataupun tari tradisional.
Contoh tari kreasi, yaitu: tari kuda lumping, tari merak, tari batik, sendratari
damarwulan, dll.

4
Ciri-Ciri Tari Kreasi;

• memiliki pola gerakan yang bebas tanpa mengurangi nilai keindahan tari,
• bentuk gerakan lebih bebas dan inovatif,
• bertujuan untuk memenuhi tuntutan kesenangan berdasarkan kekompakan,
• penggarapan kreatif dan bernuansa rekreatif.
• penataan tari diciptakan sesuai situasinya.

D. Fungsi Tari

Seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai sarana upacara, sebagai hiburan,
sebagai media pergaulan, sebagai terapi, sebagai media pendidikan, sebagai
pertunjukan, dan sebagai media katharsis.

1. Sebagai Sarana Upacara


Seni tari yang berfungsi sebagai sarana upacara dapat anda temui dalam upacara-
upacara adat. Dalam upacara adat ini tari digunakan sebagai media upacara dan
merupakan unsur penting upacara adat tersebut.
2. Sebagai Hiburan
Seni tari yang berfungsi sebagai hiburan menitikberatkan pada segi keindahan,
baik gerakan, kostum, maupun iringan musiknya. Semuanya dipersiapkan untuk
memberikan kesenangan bagi penonton.
3. Sebagai Terapi
Seni tari sebagai terapi diperuntukkan bagi mereka yang memiliki cacat mental
maupun fisik. Sebagai contoh, orang yang mengalami cacat mental menjadi lebih
percaya diri dan merasakan interaksi dan sosialisasi dengan masyarakat saat
menari di panggung. Hal ini akan membawa perubahan mental yang positif.

4. Sebagai Media Pendidikan


Nilai-nilai keindahan dalam sebuah tarian akan mengasah seseorang, sehingga ia
akan lebih mampu bersikap dewasa dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sebagai Media Pergaulan
Proses penciptaan tarian hingga pementasan merupakan kegiatan yang dilakukan
secara terkoordinasi, baik antarpenari, pemusik, maupun penata rias. Hal ini akan
menjadi media pergaulan yang baik.

5
6. Sebagai Pertunjukan
Sebagai sebuah pertunjukan, seni tari dipersiapkan secara matang. Segi artistik
tarian sangat diperhatikan, begitu pula gagasan-gagasan dalam tarian yang akan
menjadi media pergaulan yang baik.
7. Sebagai Media Katharsis
Seperti halnya seni yang lain, seni tari pun dapat menjadi media katharis bagi
penari. Mereka yang biasa melakukan katharis (pembersihan jiwa) melalui seni
tari adalah seniman tari yang sudah sangat terbiasa menari dan menuangkan
gagasan melalui tarian.

E. Unsur Utama Seni Tari

Terdapat beberapa unsur dalam seni tari yang terbagi menjadi unsur utama dan unsur
pendukung. Sebuah gerak yang mengikuti irama dan sifatnya ritmis dapat disebut
sebagai tarian apabila memenuhi tiga unsur utama dalam seni tari. Apabila satu dari
ketiga unsur tersebut belum terpenuhi, maka belum bisa disebut sebagai tari. Adapun
tiga unsur utama dalam seni tari itu adalah :

1. Wiraga (raga)

Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga
atau raga, Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi
apapun. Secara umum, melalui gerakan penari, penonton bisa menebak karakter
yang dimainkan. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan pada tari yang
dibawakan oleh wanita memiliki arti keluwesan atau kelembutan. Begitu pula
gerakan berdecak pinggang pada tari yang dibawakan oleh pria bisa memiliki arti
wibawa dan kekuasaan. Tanpa gerakan, sebuah seni tari tidak memiliki makna dan
menjadi hampa karena memang yang namanya tari harus ada unsur gerakan. Maka
dari itu, wiraga termasuk ke dalam unsur utama sebuah seni tari.

2. Wirama (Irama)

Unsur penting selanjutnya adalah irama Unsur yang pertama kali harus ada dalam
sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga, Sebuah tarian harus bisa
menampakkan gerakan badan dalam posisi apapun.. Irama yang digunakan bisa

6
berupa rekaman (biasa digunakan untuk kepentingan pendidikan) ataupun iringan
langsung dari instrumen musik (seperti gamelan, kecapi, atau alat musik
tradisional lain). Namun, tidak menutup kemungkinan irama yang mengiringi
tarian berupa tepukan tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian. Apapun
bentuknya, irama digunakan sebagai pelengkap sebuah gerakan tari. Meskipun
berfungsi sebagai pengiring, irama juga termasuk ke dalam unsur utama.

3. Wirasa (Rasa)

Selain raga dan irama, maka seni tari pun harus mempunyai unsur rasa. Di mana
sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang bersarang di
dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat
sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya. Unsur ini akan makin
menguatkan suasana, karakter, dan estetika sebuah seni tari bila dikombinasikan
dengan irama dan gerakan yang mendukung. Dengan adanya rasa dalam sebuah
tari, penonton bisa makin mudah menangkap maksud tertentu yang ingin
disampaikan oleh penari. Maka, unsur rasa ini tidak dapat terlepas dari unsur
esensial seni tari. Tanpa adanya rasa, makna tarian tidak akan dapat tersampaikan
kepada penonton.

F. Gerak Tari

1. Jenis-Jenis Gerakan Tari

Gerak tari berdasarkan pengolahan unsur keindahan dibagi menjadi dua


jenis,diantaranya:

a. Gerak Stilatif

Gerak Stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan yang
menghasilkan bentuk-bentuk tari yang indah.

b. Gerak Distorsif

Gerak Distorsif adalah pengolahan gerak melalui perombakan dari aslinya dan
merupakan salah satu proses stilasi

7
Dari hasil pengolahan unsur gerakan ini,melahirkan dua jenis gerak tari,diantaranya:

a) Gerak Murni

Gerak Murni adalah gerak yang tidak memiliki makna khusus atau tujuan tertentu
dalam gerakan tari.Gerak murni hanya menonjolkan unsur keindahan semata
saja,tidak memuat makna dari tarian tersebut.misalnya seperti gerak pinggul yang di
goyang ataupun gerak kepala kekanan atau kekiri.

b) Gerak Maknawi

Gerak Maknawi adalah gerak yang memiliki maksud yang khusus,disampaikan


dengan makna dan tujuan secara spesifik. Gerak maknawi biasanya ditemukan pada
jenis tari klasik

2. Macam-Macam Gerakan Tari

a. Gerak Tari Klasik

Gerak tari klasik adalah gerak tari yang menggunakan gerak murni,gerak ekspresif
dan gerak imitatif yang tela distilir dan diperhalus.

b. Gerak Tari Kerakyatan

Gerak tari kerakyatan adalah macam gerak tari yang banyak menggunakan gerak
imitatif dan ekspresif.

c. Gerak Tari Kreasi Baru

Gerak tari kreasi baru adalah macam gerak tari yang terdiri dari perpaduan beberapa
ragam gerakan tari tradisional ditambah unsur baru. Gerakan tarian dengan kreatif
melakukan kreasi sehingga bisa diterima secara umum.

3. Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari

a. Gerak Tunggal

8
Gerak ini hanya dilakukan oleh seorang penari saja,bisa pria ataupun wanita

b. Gerak Berpasangan

Gerak Berpasangan dilakukan oleh dua orang penari,dengan cara dipasangkan


antara penari putra dan putri

c. Gerak Kelompok

Gerak Kelompok terdiri dari tiga atau lebi jumlah penari.

G. Komposisi Tari
Komposisi tari merupakan seni membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga
menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga
berarti navigasi atau koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas suatu pola gerakan
terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi. Orang yang merancang koreografi
disebut sebagai koreografer.

Elemen-elemen komposisi tari adalah sebagai berikut :

1. Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan tarinya,
kemudian melakukan survei, riset ataupun penelitian sebagai penguat garapannya dan
mengembangkan tema-tema tersebut dalam makna estetika tubuh para
penarinya. Kekuatan awal penari berada pada tema yang akan digarapnya sebagai
tari.

2. Gerak Tari

Gerak yang hadir pada tiap garapan merupakan gerak yang bermakna. Setiap gerak itu
mampu bercerita pada tubuh agar dapat dipahami oleh penonton. Yang menjadi sumber
utama gerak tari adalah tubuh penari. Disnilah kekuatan kedua yang hadir pada tari
yaitu Estetika Tubuh. Gerak tari berdasarkan pengolahan unsur keindahan dibagi
menjadi dua jenis, diantanya

▪ Gerak stilatif

9
Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan yang menghasilkan
bentuk-bentuk tari yang indah

▪ Gerak distorsif

Gerak distorsif adalah pengolahan gerak melalui perombakan dari aslinya dan
merupakan salah satu proses stilasi. Nah, dari hasil pengolahan unsur gerakan ini,
melahirkan dua jenis gerak tari, diantaranya

▪ Gerak murni

Gerak murni adalah gerak yang tidak memilki makna khusus atau tujuan tertentu dalam
gerakan tari. Gerak murni hanya menonjolkan unsur keindahahan semata Berdasarkan
pola garapannya, tari di Indonesia dapat dibagi menjadi dua yakni tari tradisional dan
tari kreasi baru. Tari tradisional adalah tarian yang mengalami masa yang cukup lama
dan selalu berpola pada kaidah-kaidah (tradisi) yang telah ada. Tari kreasi baru adalah
tarian yang tidak berpijak pada kaidah kaidah yang telah ada, tetapi sudah mengarah
kepada kebebasan dalam pengungkapannya. Yang digoyang ataupun gerak kepala
kekanan atau kekiri.

▪ Gerak Maknawi

Gerak Maknawi adalah gerak yang memiliki maksud yang khusus, disampaikan dengan
makna dan tujuan secara spesifik. Gerak maknawi biasanya ditemukan pada jenis tari
klasik.

H. Macam-Macam Gerakan Tari

▪ Gerak tari klasik Gerak tari klasik adalah Gerak tari yang menggunakan gerak murni,
gerak ekspresif dan gerak imitatif yang telah distilir dan diperhalus.

▪ Gerak tari kerakyatan Gerak tari kerakyatan adalah macam gerak tari yang banyak
menggunakan gerak imitatif dan ekspresif.

▪ Gerak tari kreasi baru Gerak tari kreasi baru adalah macam gerak tari yang terdiri dari
perpaduan beberapa ragam gerakan tari tradisional ditambah unsur baru. Gerakan
tarian dengan kreatif melakukan kreasi sehingga bisa diterima secara umum.

10
I. Bentuk gerak tari berdasarkan jumlah penari

Bentuk gerakan tari dapat ditinjau dari jumlah penarinya,

▪ Gerak tunggal Gerak ini hanya dilakukan oleh seorang penari saja, bisa pria
ataupun wanita.

▪ Gerak berpasangan Gerak berpasangan dilakukan oleh dua orang penari,


dengan cara dipasangkan antara penari putra dan putri

▪ Gerak kelompok Gerak kelompok terdiri dari tiga atau lebih jumlah penari.

a. Desain Lantai

Garis-garis lantai atau titik-titik yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut Pola
Lantai, dibagi menjadi dua ;

(a) Garis Lurus : dapat dibuat kedepan, kebelakang, kesamping atau serong. Garis
ini memberikan kesan sederhana tapi kuat.

(b) Garis Lengkung ; dapat dibuat melengkukng kemuka, kebelakang atau dalam
bentuk beberapa rumusan matematika.

b. Desain Atas

Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh dan
properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut. Mulai dari gerakan kepala,
leher, tangan (jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang
menjadi keutuhan tubuh.

c. Desain Dramatik

Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik didalamnya.
Dengan desain dramatik diharapkan struktur dramatik mulai dari pemaparan cerita,
hadirnya klimaks sampai pada penurunan suasana (kesimpulan).

d. Musik/bunyi

Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah
garapan tari. Musik/bunyi yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap
maksimal sesuai garapan tarinyan, baik itu dengan alat instrumen penunjang atapun
bunyi tubuh dan alam.

11
e. Dinamika

Kekuatan yang menjadika tari lebih menarik. Digambarkan sebagai jiwa emosional
(rasa) pada gerak. Termasuk didalmnya terdapat pergantian tempo dari cepat-
medium-lambat atau sebalaiknya

f. Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :

(a) Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua
penari

(b) Berimbang : penari dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana gerakan serta
pola dipisah menjadi bagian kelompok tadi.

(c) Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan yang
lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual terpisah posisi

g. Properti Penunjang

Adapaun properti penunjang dala sebuah garapan tari, yaitu :

(a) Kostum : perlu diperhatian warna, model, dan fleksibilitas serta sesuai konsep

(b) Tata Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari baik tradisi, kreasi dan modern

(c) Stage : bisa indoor (gedung, pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun bersifat
indoor (lapangan, halaman, taman kota ataupun alam)

(d) Handprof (Perlengkapan Tari) : digunakan sesuai dengan konsep tari, seperti
peding, meja, tombak, kursi, selendang, dll

(e) Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari sebuah kesuksesan tari
(khususnya yang berada digedung).

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
seni tari secara umum adalah suatu bentuk dari karya seni yang mencakup gerakan
ritmis seorang pelaku tari dan diiringi oleh alunan musik. Berdasarkan pola garapannya, tari
di Indonesia dapat dibagi menjadi dua yakni tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari
tradisional adalah tarian yang mengalami masa yang cukup lama dan selalu berpola pada
kaidah-kaidah (tradisi) yang telah ada. Tari kreasi baru adalah tarian yang tidak berpijak pada
kaidah kaidah yang telah ada, tetapi sudah mengarah kepada kebebasan dalam
pengungkapannya. Tari memiliki beberapa fungsi Sebagai sarana keagamaan, Sebagai sarana
upacara adat ,Sebagai Sarana Pergaulan, Sebagai Tontonan.Komposisi tari merupakan seni
membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://cimacnoticias.com/pengertian-seni-tari/
https://www.senibudayaku.com/2017/01/jenis-tari-berdasarkan-pola-garapan.html?m=1
https://sbudya.blogspot.com/2019/09/fungsi-tari.html?m=1
https://www.academia.edu/32833312/Makalah_Seni_Tari_docx

14
BIODATA DIRI

Nama Mahasiswa : Clara Agrebella Pradilla


Kelas : 3B PPAPK-PT
NIM : F1082191044
Mata Kuliah : Pendidikan Seni Tari
Dosen Pengampu : Regaria Tindarika, M.Pd
Tempat/Tanggal Lahir : Singkawang, 3 Maret 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Raya Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Alamat saat kuliah : Jl. A. Yani 2, Pondok Indah Lestari
Riwayat Pendidikan : 1. SD IT Singkawang
: 2. SMPN 1 Ketapang
: 3. SMAN 1 Ketapang
Nomor Handphone : 081549604693
Email : claraagrebellapradilla33@gmail.com

15
Soal Dan Jawaban
1. Apa pengertian seni tari?
Jawab: Merupakan hasil karya seni yang mengandung nilai filosofis dari setiap
gerakannya. Perpaduan antara irama, rasa, dan raga sang penari dalam menggerakkan
tubuh membuat decak kagum siapa saja yang melihatnya
2. Sebutkan dan jelaskan unsur utama seni tari?
Jawab:
a. Wiraga(raga)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau
raga, Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apapun.
b. Wirama(irama)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau
raga, Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apapun.
c. Wirasa(rasa)
Selain raga dan irama, maka seni tari pun harus mempunyai unsur rasa. Di mana sebuah
tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang bersarang di dalam jiwa
seseorang.Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau
tarian serta pengekspresiannya. Unsur ini akan makin menguatkan suasana, karakter, dan
estetika sebuah seni tari bila dikombinasikan dengan irama dan gerakan yang mendukung
3. Sebutkan bentuk gerak tari berdasarkan jumlah penari ?
Jawab :

a. Gerak Tunggal, Gerak ini hanya dilakukan oleh seorang penari saja,bisa pria ataupun
wanita

b. Gerak Berpasangan, Gerak Berpasangan dilakukan oleh dua orang penari,dengan cara
dipasangkan antara penari putra dan putri.

c. Gerak Kelompok, Gerak Kelompok terdiri dari tiga atau lebi jumlah penari.

4. Sebutkan macam-macam gerakan tari!

Jawab :

1) Gerak tari klasik

16
2) Gerak tari kerakyatan
3) Gerak tari kreasi baru

5. Apakah pengertian seni tari menurut Corrie Hartong?

Jawab : Seni tari menurut seorang ahli bernama Corrie Hartong merupakan sebuah
desakan dari perasaan seorang manusia yang berasal dari dalam dirinya sendiri dimana
desakan tersebut seakan mendorongnya untuk mencari ungkapan berupa gerakan gerakan
yang sifatnya ritmis.

17

Anda mungkin juga menyukai