Kelas : XI BDP
Kompetensi Dasar : Menganalisis Alur Transaksi
Hari / Tanggal : Senin/ 3 Agustus 2020
Materi :
A. Kegiatan Perusahan
1. Jenis Perusahaan Berdasarkan Kegiatannya
a. Perusahaan Jasa
Adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa tertentu kepada konsumen.
Perusahaan jasa menghasilkan jasa bukan barang/ produk yang kasat mata. Contoh: salon,
bengkel, dll
b. Perusahaan Dagang
Adalah badan usaha yang kegiatannya membeli barang dari produsen (tidak memproduksi
sendiri barang yang akan dijual) lalu disimpan sementara tetapi tidak merubah bentuk dan
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dengan harapan memperoleh laba yang
sebesar-besarnya. Contoh: pedagang eceran dan supermarket
c. Perusahaan Manufaktur
Dalah badan usaha yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki
manfaat lebih banyak. Contoh: PT. Unilever yang menghasilkan barang-barang kebutuhan
sehari-hari seperti pasta gigi dan sabun mandi
d. Perusahaan Ekstratif
Adalah ban usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara langsung untuk
menghasilkan manfaat tertentu. Contoh: pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu,
pendulangan emas atau intan
e. Perusahaan Agraris
Adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah hasil alam sehingga dapat memberikan
manfaat lebih banyak. Contoh: pertanian, peternakan dan perkebuna
b. Perusahaan Perseorangan
Adalah bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh satu orang yang bertanggungjawab
penuh terhadap semua resiko, keuntungan yang diperoleh dan aktivitas yang dijalankan. Ciri-
ciri perusahaan perseorangan adalah:
Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHP
Tidak memerlukan perjanjian
Tidak berbadan hukum
Modal perusahaaan kekayaan pribadi menjadi jaminan atas hutang perusahaan.
Perusahaan perseorangan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1) Perusahaan perseorangan berizin
Perusahaan ini memiliki izin opasional dari departemen teknis. Seperti, Tanda Daftar Usaha
Perdagangan (TDUP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2) Perusahaan perseorangan yang tidak memiliki izin
Contohnya perusahaan perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang
kelontong, dll
c. Persekutuan Firma
Adalah persekutuan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan dagang memakai
nama bersama. Pasal 1633 sampai pasal 1635 KUH Perdata mengatur cara pembagian
keuntungan dan kerugian pada firma yakni melalui perjanjian atau tidak ada pejanjian dan
dapat pula didasarkan pada pertimbangan pemasukan secara adil
f. Koperasi
Mohammad Hatta menganjurkan mendirikan 3 maam koperasi yaitu:
Koperasi konsumsi (berujuan melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai)
Koperasi produksi (bertujuan sebagai wadah bagi kaum petani, peternak dan nelayan)
Koperasi kredit (bertujuan melayani pedagang dan pengusaha kecil guna memenuhi
kebutuhan modal)