Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH IDE BISNIS4

Nama:Rafika Ridha

Tk:III

Kata Pengantar

Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat tuhan Allah SWT atas segala rahmat-NYa kepada
kami, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagas sumber sehingga dapat mempermudah kami membuat makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua sumber-sumber dalam makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca atau bapak dosen agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat terhadap siapapun yang membaca.

Bukittinggi,...2020
Daftar isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................ 1

Daftar isi..................................................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang................................................................................................................................ 3

B. Rumusan masalah........................................................................................................................... 4

C. Tujuan masalah............................................................................................................................... 4

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Ide Bisnis..................................................................................................................... 5

B. Cara Membangun Ide Bisnis ......................................................................................................... 6

C. Menganalisis Ide Bisnis................................................................................................................. 10

D. Model 5 Langkah Ide Bisnis.......................................................................................................... 12

Bab III Penutup

A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 13

Saran...........................................................................................................................................................
14
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang menganggur.
Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan. Wirausaha memberikan sumbangan yang cukup besar dalam perkembangan
perekonomian dalam suatu negara , baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri.
Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas,kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan
Sumber Daya Manusia yang siap bekerja,melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka
lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang
sangat mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship
kita tentu saja harus memanfaatkan apa yang ada dalam negara kita ini.

Dalam kehidupan sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta.
Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan
,namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif ,misalnya, petani, karyawan,
pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan lain sebagainya. Berpikir kreatif dan
inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah
peluang usaha yang besar, namun kita dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-
sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang.

Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan.

Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang
kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran
dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya
keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang
kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.

Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur. Hal ini
disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan pekerjaan semakin
meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Masalah tersebut akan melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan.
Misalnya, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan negeri ini
dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya itu dapat dimulai dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran akan semakin
berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk
itu dalam makalah ini kami akan membahas mengenai ide dan peluang usaha.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ide bisnis?

2. Bagaiman cara membangun ide bisnis?

3. Menganalisis peluang ide bisnis?

4. Sebutkan model lima (5) langkah membangun ide bisnis?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud ide bisnis

2. Mengetahui cara mebangun ide bisnis

3. Mengetahui bagaimana menganalisis peluang ide bisnis

4. Mengetahui model 5 langkah membangun ide bisnis

Bab II

Pembahasan

A. Pengertian ide bisnis

Ide adalah pemikiran atau gagasan utama. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.

B. Membangun ide bisnis

1. Menyusun Strategi

Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu
wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah
managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki
produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan
informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus
pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.

2. Identifikasika pabilitas

Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari
wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis
anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial,
kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk
dan keahlian dalam pelayanan.

3. Identifikasi pengaruh eksternal

Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu
mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis
anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi
lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area
kelemahan anda.

4. Analisa posisi terhadap competitor

Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus
anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha
anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus
memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan
usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal
tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan
untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.

5. Lokasi / Tempat Usaha


Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga untuk pembangunan
usaha Anda, lokasi yang strategis dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah tempat usaha yang
harus Anda miliki sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan baik. Febrina.

C. Analisis peluang ide bisnis

1. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,

1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.

2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.

3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan

4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.

2. Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa

1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.

2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin.

Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

4. Pengaruh lingkungan sekitar.

5. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.

6. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.

7. Banyak sedikitnya pesaing.

8. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

3. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :

1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.

3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.

4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi yang tinggi.

5. Adanya manajemen usaha yang baik.


6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.

7. Adanya dana yang cukup.

8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.

9. Adanya minat terhadap bidang usaha.

10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.

11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.

Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman

2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya

3. Lemahnya system control

4. Kurangnya modal

5. Kalah bersaing

4. Persiapan dan langkah – langkah menganalisis peluang usaha

Persiapan dan langkah langkah, antara lain sebagai berikut :

1. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya

2. Penyedian modal

3. Mengurus izin usaha

4. Menyiapkan tenaga kerja

5. Menyiapkan sarana dan prasarana

6. Menyiapkan bahan baku

7. Menetapkan lokasi usaha

8. Menetapkan metodologi usaha

9. Menetapkan teknologi usaha


10. Menetapkan manajemen usaha

11. Mencari mitra usaha

Macam –macam peluang usaha

1. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Produksi/Industri

Pada jenis ide dan peluang bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang menjadi barang
lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sbb.:

Industri Makanan dan Minuman

Industri dan Bisnis Rumahan

Industri Pakaian

Industri Kosmetik

Bisnis Percetakan

Industri Cor atau Cetak Logam

Industri Handicraft

Industri Pembuatan Kain Tenun

2. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Jasa

Usaha jasa adalah sebuah peluang usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan pelayanan
dan atau menjual jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:

Bisnis Jasa Pendidikan

Bisnis Jasa Pengiriman

Kebugaran dan Olahraga

Bisnis Jasa Kebersihan

Bisnis Jasa Perbaikan

Bisnis Jasa Penyewaan

3. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Intelektual

Dalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun
dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol sebagaimana
halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah pemikiran dan pekerjaan kreatif.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide dan peluang bisnis bidang intelektual ini:

Kursus mengemudi

Kursus menjahit

Bimbingan belejar

TK dan Play Group

Event Organizer : seminar, training, workshop

Kursus wirausaha

Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll

Kursus seni

Baby school

Klub kreativitas

Klub Petualangan

Privat

Kursus matematika

Pengembangan otak

Mengaji

Bimbingan belajar anak bermasalah

Out Bond

4. Peluang Usaha Dan Ide Bisnis Bidang Perdagangan Dan Distribusi

Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan
pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau
penawaran barang. Berikut ini adalah contoh bisnis dibidang perdagangan dan distribusi tersebut:

Ide Bisnis dan Usaha Perkulakan:

Minimarket / supermarket

Toko grosir
Distributor/agen

Toko / kios / warung

Counter (HP, dll)

Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)

Ide Bisnis Broker Properti:

Jual beli rumah , tanah

Sewa rumah

Sewa tempat usaha

Sewa kantor bersama

Tempat kost pelajar/ mahasiswa

Dan setiap hari bermunculan berbagai ide dan peluang bisnis yang diciptakan oleh seseorang, termasuk
beberapa peluang usaha baru ditahun ini terutama untuk jenis usaha rumahan dan usaha sampingan.
Hal ini karena jenis usaha rumahan dan usaha sampingan ini biasanya dapat dimulai dan dikerjakan
dengan modal yang minim sekalipun. Seperti misalnya bisnis kasur busa sofa bed dan ide bisnis kasur
lipat yang digagas oleh salahseorang member disebuah forum diskusi. Ia menjabarkan kalau ide bisnis ini
bisa dijadikan sebagai bisnis utama maupun sebagai bisnis sampingan yang dapat dioperasikan atau
dijalankan cukup dari rumah saja, dengan modal yang relatif lebih kecil sehingga mudah dijangkau oleh
para mitra mereka.

D. Model lima langkah membangun ide bisnis

1. Berhenti Merencanakan dan Bersiaplah untuk Tindakan

Dalam situasi ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan besar untuk menghasilkan
produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat itulah perencanaan strategis memegang peran yang
cukup besar. Namun, seperti yang dijelaskan Henry Mintzberg dalam The Rise & Fall of Strategic
Planning, pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di General Electric membongkar semua proses
perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus berhenti merencanakan dan mulai untuk
mempersiapkan tindakan. Perencanaan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan di awal,
tapi dengan persiapan perusahaan dapat memperdalam dan memperluas kemampuan untuk membuat
keputusan selambat mungkin dan beradaptasi dengan perubahan secara real time.

2. Pikirkan Bagaimana Bisa Menciptakan, Menyampaikan dan Menangkap Suatu Nilai

Dalam logika model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi pendapatan dan biaya secara
spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai-
nilai (value) dari proses bisnis yang anda jalankan. Perusahaan yang mampu menggabungkan ketiga hal
tersebut dan menerapkan dengan cara yang menarik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana cara perusahaan menciptakan sebuah value yang baru?
Bisakah perusahaan menyampaikan value tersebut dengan cara yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi
perusahaan untuk bisa menangkap sebuah value dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga pertanyaan
tersebut adalah dengan menciptakan berbagai inovasi dengan mengkombinasikan value tersebut.

3. Bisnis Kanvas Menghasilkan Produk Berkualitas Bersama dengan Model

Produk yang berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang berhasil memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh Alex Osterwalder, yang mampu menjabarkan
asumsi secara jelas yang harus anda uji sebelum perusahaan memutuskan membangun sebuah produk.
Model bisnis kanvas tidak dirancang untuk memprediksi kinerja sebagai rencana bisnis, tetapi
membantu anda bekerja melalui cara pikir bagaimana anda akan menghasilkan uang dari bisnis yang
anda jalankan.

4. Membuat Skala Pintar

Untuk bisa menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan upaya ekstra. Seperti yang
perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa ‘membunuh’ bisnis yang telah dibangun. Ketika anda
memutuskan untuk membawa sumber daya baru kedalam perusahaan, maka perusahaan juga telah
mengorbankan kinerja yang sudah ada. Tantangan utama bagi perusahaan adalah bagaimana
perusahaan mengkomunikasikan cara pikir dari model bisnis yang baru anda terapkan dan biarkan tim
anda memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan.

5. Bersiap untuk Gagal

Pengukuran suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
melalui perbaikan yang dilakukan terus-menerus. Namun saat ini, perusahaan pernah dominan seperti
Blockbuster dan Kodak sekalipun sedang mengalami masa sulit. Sebuah studi menemukan bahwa masa
hidup dari sebuah bisnis rata-rata menurun dari 61 tahun di tahun 1958 menjadi 18 tahun. Sehingga,
sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari model bisnis yang dijalankan. Hal ini
bukanlah tentang bagaimana perusahaan anda mencari cara yang sempurna untuk mencapai
keunggulan bisnis, namun tentang kemampuan untuk fokus pada usaha yang konsisten.

\
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

1. ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.

2. Membangun ide bisnis

a. Menyusun Strategi

b. Identifikasika pabilitas .

c. Identifikasi pengaruh eksternal

d. Analisa posisi terhadap competitor

e. Lokasi / Tempat Usaha

3. Analisis peluang ide bisnis

a. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT


Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,

1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.

2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.

3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan

4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.

b. Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa

c. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

4. Model lima langkah membangun ide bisnis

a. Berhenti merencanakan dan bersiaplah untuk tindakan

b. Pikirkan bagaimana bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap hasil nilai

c. Bisnis kanvas menghasilkan produk berkualitas bersama dengan model

d. Membuat skala pintar

e. Bersiap untuk gagal

Daftar Pustaka

https://.google.com

https://blog.idebisnisku.com

https://blog.wirausahapeluang.com

Herlambang, Andi. 2016.IdeBisnisIndonesia:Jakarta.Grasindo

Anda mungkin juga menyukai