Nama:Rafika Ridha
Tk:III
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat tuhan Allah SWT atas segala rahmat-NYa kepada
kami, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagas sumber sehingga dapat mempermudah kami membuat makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua sumber-sumber dalam makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca atau bapak dosen agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat terhadap siapapun yang membaca.
Bukittinggi,...2020
Daftar isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................ 1
Daftar isi..................................................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang................................................................................................................................ 3
B. Rumusan masalah........................................................................................................................... 4
C. Tujuan masalah............................................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 13
Saran...........................................................................................................................................................
14
Bab I
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta.
Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan
,namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif ,misalnya, petani, karyawan,
pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan lain sebagainya. Berpikir kreatif dan
inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah
peluang usaha yang besar, namun kita dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-
sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang.
Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan.
Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang
kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran
dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya
keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang
kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur. Hal ini
disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan pekerjaan semakin
meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Masalah tersebut akan melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan.
Misalnya, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan negeri ini
dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya itu dapat dimulai dengan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran akan semakin
berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk
itu dalam makalah ini kami akan membahas mengenai ide dan peluang usaha.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Bab II
Pembahasan
Ide adalah pemikiran atau gagasan utama. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
1. Menyusun Strategi
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu
wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah
managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki
produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan
informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus
pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.
2. Identifikasika pabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari
wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis
anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial,
kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk
dan keahlian dalam pelayanan.
Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu
mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis
anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi
lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area
kelemahan anda.
Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus
anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha
anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus
memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan
usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal
tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan
untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin.
Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
5. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi yang tinggi.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
2. Penyedian modal
Pada jenis ide dan peluang bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang menjadi barang
lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sbb.:
Industri Pakaian
Industri Kosmetik
Bisnis Percetakan
Industri Handicraft
Usaha jasa adalah sebuah peluang usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan pelayanan
dan atau menjual jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:
Dalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun
dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol sebagaimana
halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah pemikiran dan pekerjaan kreatif.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide dan peluang bisnis bidang intelektual ini:
Kursus mengemudi
Kursus menjahit
Bimbingan belejar
Kursus wirausaha
Kursus seni
Baby school
Klub kreativitas
Klub Petualangan
Privat
Kursus matematika
Pengembangan otak
Mengaji
Out Bond
Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan
pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau
penawaran barang. Berikut ini adalah contoh bisnis dibidang perdagangan dan distribusi tersebut:
Minimarket / supermarket
Toko grosir
Distributor/agen
Sewa rumah
Dan setiap hari bermunculan berbagai ide dan peluang bisnis yang diciptakan oleh seseorang, termasuk
beberapa peluang usaha baru ditahun ini terutama untuk jenis usaha rumahan dan usaha sampingan.
Hal ini karena jenis usaha rumahan dan usaha sampingan ini biasanya dapat dimulai dan dikerjakan
dengan modal yang minim sekalipun. Seperti misalnya bisnis kasur busa sofa bed dan ide bisnis kasur
lipat yang digagas oleh salahseorang member disebuah forum diskusi. Ia menjabarkan kalau ide bisnis ini
bisa dijadikan sebagai bisnis utama maupun sebagai bisnis sampingan yang dapat dioperasikan atau
dijalankan cukup dari rumah saja, dengan modal yang relatif lebih kecil sehingga mudah dijangkau oleh
para mitra mereka.
Dalam situasi ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan besar untuk menghasilkan
produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat itulah perencanaan strategis memegang peran yang
cukup besar. Namun, seperti yang dijelaskan Henry Mintzberg dalam The Rise & Fall of Strategic
Planning, pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di General Electric membongkar semua proses
perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus berhenti merencanakan dan mulai untuk
mempersiapkan tindakan. Perencanaan memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan di awal,
tapi dengan persiapan perusahaan dapat memperdalam dan memperluas kemampuan untuk membuat
keputusan selambat mungkin dan beradaptasi dengan perubahan secara real time.
Dalam logika model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi pendapatan dan biaya secara
spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai-
nilai (value) dari proses bisnis yang anda jalankan. Perusahaan yang mampu menggabungkan ketiga hal
tersebut dan menerapkan dengan cara yang menarik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana cara perusahaan menciptakan sebuah value yang baru?
Bisakah perusahaan menyampaikan value tersebut dengan cara yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi
perusahaan untuk bisa menangkap sebuah value dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga pertanyaan
tersebut adalah dengan menciptakan berbagai inovasi dengan mengkombinasikan value tersebut.
Produk yang berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang berhasil memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh Alex Osterwalder, yang mampu menjabarkan
asumsi secara jelas yang harus anda uji sebelum perusahaan memutuskan membangun sebuah produk.
Model bisnis kanvas tidak dirancang untuk memprediksi kinerja sebagai rencana bisnis, tetapi
membantu anda bekerja melalui cara pikir bagaimana anda akan menghasilkan uang dari bisnis yang
anda jalankan.
Untuk bisa menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan upaya ekstra. Seperti yang
perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa ‘membunuh’ bisnis yang telah dibangun. Ketika anda
memutuskan untuk membawa sumber daya baru kedalam perusahaan, maka perusahaan juga telah
mengorbankan kinerja yang sudah ada. Tantangan utama bagi perusahaan adalah bagaimana
perusahaan mengkomunikasikan cara pikir dari model bisnis yang baru anda terapkan dan biarkan tim
anda memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan.
Pengukuran suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
melalui perbaikan yang dilakukan terus-menerus. Namun saat ini, perusahaan pernah dominan seperti
Blockbuster dan Kodak sekalipun sedang mengalami masa sulit. Sebuah studi menemukan bahwa masa
hidup dari sebuah bisnis rata-rata menurun dari 61 tahun di tahun 1958 menjadi 18 tahun. Sehingga,
sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari model bisnis yang dijalankan. Hal ini
bukanlah tentang bagaimana perusahaan anda mencari cara yang sempurna untuk mencapai
keunggulan bisnis, namun tentang kemampuan untuk fokus pada usaha yang konsisten.
\
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
1. ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
a. Menyusun Strategi
b. Identifikasika pabilitas .
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
Daftar Pustaka
https://.google.com
https://blog.idebisnisku.com
https://blog.wirausahapeluang.com