Anda di halaman 1dari 29

RESUME ARTIKEL JURNAL

JURNAL 1

Judul Penelitian Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus


Huds) sebagai Antifungi terhadap Trichopyton Rubrum.
Peneliti Shintia Dewi, Syarifah NYRS Asseggaf, Diana Natalia,
Mahyarudiin
Latar belakang penelitian Dermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur
dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur
Trichophyton rubrum. Daun kesum ( polygonum minus
huds. ) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder
yang dapat digunakan sebagai anti jamur.
Tujuan penelitian adalah untuk menentukan ekstrak etanol daun kesum
sebagai antifungi terhadap trichophyton rubrum,
menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun kesum yang
efektif sebagai antifungi dan menetukan diameter zona
hambatan ekstrak etanol daun kesum terhadap trichopyton
rubrum.
Hubungan antara latar menentukan efek ekstrak etanol daun kesum sebagai
belakang dan tujuan antifungi terhadap Trichophyton rubrum, menentukan
penelitian konsentrasi ekstrak etanol daun kesum yang efektif sebagai
antifungi dan menentukan diameter zona hambatan ekstrak
etanol daun kesum terhadap Trichophyton rubrum
Metode Dari jurunal tersebut mengunakan metode ekprimental
murni dengan rancangan acak lengkap (RAL). Variable
bebas menganakan ekstrak etanol dan kesum (polygonum
minus) sedangkan variable terikat adalah jamur
(trichophyton Rubrum.Data hasil penelitian yang diperoleh
selanjutnya diuji normalitas dan variansi data (Uji Saphiro
Wilk dan Homogenity of Variance).Data yang berdistribusi
dan bervariasi normal dilakukan uji one way analysis of
variance (Anova) dengan taraf kepercayaan 95%. Uji
Anova yang menghasilkan p < 0,05 dilanjutkan dengan
melakukan analisis Post Hoc Least Significane Difference
(LSD).
Kesimpulan Ekstrak etanol daun kesum (Polygonum minus Huds.)
memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton
rubrum. Konsentrasi yang efektif dalam menghambat
pertumbuhan Trichophyton rubrum adalah konsentrasi
20%.
JURNAL 2

Judul Penelitian Profil Tingkat Keparahan Retinopati Diabetik Dengan Atau


Tanpa Hipertensi pada di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Peneliti Putri Nirmala Dewi, Fadrian Fadrian, Havriza Vitresia
Latar belakang penelitian Retinopati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular
dari Diabetes Melitus (DM) berupa mikroangiopati
progresif yang ditandai oleh kerusakan mikrovaskular pada
retina. Retinopati diabetik menempati urutan ke-4 sebagai
penyebab kebutaan secara global setelah katarak, glukoma,
dan degenerasi makula.Terdapat berbagai faktor yang
memengaruhi derajat keparahan retinopati diabetik seperti
hiperglikemia, lama durasi DM, dan hipertensi
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil tingkat
keparahan retinopati diabetik dengan atau tanpa hipertensi
pada pasien diabetes melitus di RSUP Dr. M. Djamil
Padang
Hubungan antara latar Mencari tingkat keparahan retinopati dengan atau tanpa
belakang dan tujuan hipertensi berupa mikr mikroangiopati progresif yang
penelitian ditandai oleh kerusakan mikrovaskular pada retina.
Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi derajat
keparahan retinopati diabetik seperti hiperglikemia, lama
durasi DM, dan hipertensi
Hasil penelitian pada hasil penelitian tabel 1sampai 4 sudah menjelaskan
cukup baik sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup
jelas
Metode  Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional
retrospektif  dengan menggunakan data sekunder, yaitu
rekam medik pasien retinopati diabetik di RSUP Dr. M.
Djamil Padang periode Januari-Desember 2016. Data
diolah menggunakan microsoft excel dan analisis data
disajikan melalui analisis univariat. Populasi untuk
penderita diabetes melitus sebanyak 1500 orang dengan
penderita retinopati diabetik sebanyak 187 orang (12,5%)
dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 162
orang.Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.
Data disajikan dengan mendistribusikan melalui analisis
univariat.Analisis univariat dilakukan terhadap tiap
variable dari hasil penelitian
Kesimpulan Terdapat 187 (12,5%) pasien retinopati diabetik di RSUP
DR M Djamil Padang dari total pasien DM yang berjumlah
1500 orang pada periode Januari – Desember 2016.
Tingkat keparahan retinopati terbanyak ada pada stadium
PDR.Profil tingkat keparahan retinopati diabetik terbanyak
ada pada pasien dengan hipertensi dengan tingkat
keparahan pada stadium PDR
JURNAL 3

Judul penelitian Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Puskesmas


dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di
Kabupaten Sijunjung
Peneliti Deswinda Deswinda, Rosfita Rasyid, Firdawati Firdawati.
Latar belakang penelitian Indonesia merupakan negara nomor dua dengan beban
tertinggi akibat Tuberkulosis (TB) di dunia setelah India.
Penemuaan penderita TB di Kabupaten Sijunjung dari
tahun 2013 sampai 2017 terus mengalami penurunan
Hubungan antara latar Hubungan antara latar belakang dengan tujuan penelitian
belakang dengan tujuan mengenai atau membahas Tuberkulosis Paru di Puskesmas
dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru, sebab
indonesia merupakan negara nomor dua dengan beban
tertinggi akibat tuberkulosis (TB) di dunia. Maka dari itu
harus melakukan evaluasi terhadap penangulangan TB paru
dangan pendekatan sistem di kabupaten sijujung
Hasil penelitian pada hasil penelitian tidak menjelaskan data dalam bentuk
tabel atau gambar, maka dari itu bagi orang yang membaca
kurang mengerti atau kurang jelas dari maksud jurnal
tersebut
Metode Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan tujuan
untuk melakukan evaluasi terhadap penanggulangan TB
paru di puskesmas dalam penemuan penderita TB paru di
Kabupaten Sijunjung yang dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Lansek sebagai puskesmas dengan
pencapaian penemuan TB paru tertinggi dan Puskesmas
Kumanis sebagai puskesmas dengan pencapaian penemuan
TB paru terendah.eknik pengumpulan data yaitu
wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan
focus group discussion.
Kesimpulan pelaksanaan penanggulangan TB paru di puskesmas dalam
penemuan penderita TB paru di Kabupaten Sijunjung
belum terlaksana dengan baik, dari segi input, proses dan
outputKebijakan berpedoman kepada pusat yaitu
kementerian kesehatan, sumber daya manusia belum
mencukupi, metode yang digunakan pasif case finding dan
active case finding, dana yang digunakan dari BOK sudah
cukup memadai, namun dari APBD masih kurang, sarana
dan prasarana dalam penemuan TB masih belum
mencukupi secara keseluruhan, perencanaan di puskesmas
sudah sesuai dengan pedoman sedangkan di dinas
kesehatan perencanaan dibuat berdasarkan pagu anggaran
yang diberikan. Penggerakan belum dilaksanakan dengan
baik
Jurnal 4

Judulpenelitian Hubungan Kadar Serum Erithropoietin Dengan Transferin


Pada Ibu Hamil Anemia Dan Ibu Hamil Normal
Peneliti Epi Satria1 , Arni Amir2 , Vaulinne3
Latar belakang penelitian Penyebab anemia dalam kehamilan yaitu akibat defisiensi
besi. Pemeriksaan ertitropoietin dan transferin menjadi
alternatif dalam mengidentifikasi anemia defisiensi besi
pada ibu hamil
Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah menentukan hubungan kadar
serum erithropoietin terhadap transferin pada ibu hamil
anemia dan ibu hamil normal
Hubungan antara latar
belakang dan tujuan
penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tidak menjelaskan data dalam bentuk
tabel atau gambar, maka dari itu bagi orang yang membaca
kurang mengerti atau kurang jelas dari maksud jurnal
tersebut
Metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross
sectional comparative study. Penelitian dilakukan di
wilayah kerja Puskesmas Kuranji pada bulan November
2018 sampai Januari 2019.Populasi pada penelitian ini
adalah ibu hamil anemia dan hamil normal dengan jumlah
sampel 64 orang pada dua kelompok.Pengambilan sampel
dengan consecutive sampling. Pemeriksaan kadar
eritropoietin dan transferin dilakukan di laboratorium
Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan metode
ELISA. Uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk dan
uji t tidak berpasangan dan korelasi pearson
Kesimpulan kesimpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan rerata
kadar eritropoietin dan transferin pada ibu hamil anemia
dan normal. Terdapat hubungan kadar serum erithropoietin
dengan transferin pada ibu hamil anemia, namun tidak
terdapat hubungan kadar serum erithropoietin dengan
transferin pada ibu hamil normal. Kata kunci: anemia,
eritropoietin, transferin, ibu hamil
Jurnal 5

Judul penelitian Profil Tingkat Keparahan Retinopati Diabetik Dengan Atau


Tanpa Hipertensi pada di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Peneliti Putri Nirmala Dewi1 , Fadrian2 , Havriza Vitresia2
Latar belakang penelitian Retinopati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular
dari Diabetes Melitus (DM) berupa mikroangiopati
progresif yang ditandai oleh kerusakan mikrovaskular pada
retina. Retinopati diabetik menempati urutan ke-4 sebagai
penyebab kebutaan secara global setelah katarak, glukoma,
dan degenerasi makula.Terdapat berbagai faktor yang
memengaruhi derajat keparahan retinopati diabetik seperti
hiperglikemia, lama durasi DM, dan hipertensi.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil tingkat
keparahan retinopati diabetik dengan atau tanpa hipertensi
pada pasien diabetes melitus di RSUP Dr. M. Djamil
Padang
Hubungan latar belakang Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)
dengan tujuan penelitian pada tahun 2011 terdapat 355 juta orang di dunia yang
terdiagnosis DM, angka ini diperkirakan akan terus
meningkat dan mencapai 552 juta jiwa pada tahun 2030.2
Prevalensi DM di Indonesia sebesar 6,9% pada populasi
penduduk usia ≥ 15 tahun. Maka dari melakukan penelitian
untuk mengetahui tingkat keparahan retinopati diabetik
pada rumah sakit RSUP Dr. M . Djamil Padang.
Hasil penelitian pada hasil penelitian dari tabel sudah menjelaskan hasil
penelitian tersebut.
Metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross
sectional comparative study. Penelitian dilakukan di
wilayah kerja Puskesmas Kuranji pada bulan November
2018 sampai Januari 2019.Populasi pada penelitian ini
adalah ibu hamil anemia dan hamil normal dengan jumlah
sampel 64 orang pada dua kelompok.Pengambilan sampel
dengan consecutive sampling. Pemeriksaan kadar
eritropoietin dan transferin dilakukan di laboratorium
Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan metode
ELISA. Uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk dan
uji t tidak berpasangan dan korelasi pearson.

Kesimpulan kesimpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan rerata


kadar eritropoietin dan transferin pada ibu hamil anemia
dan normal. Terdapat hubungan kadar serum erithropoietin
dengan transferin pada ibu hamil anemia, namun tidak
terdapat hubungan kadar serum erithropoietin dengan
transferin pada ibu hamil normal. Kata kunci: anemia,
eritropoietin, transferin, ibu hamil
Jurnal 6

Judul penelitian Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Akseptor


Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat dengan
Akseptor Pil Kombinasi di Puskesmas Lubuk Buaya
Padang Tahun 2018
Peneliti fafelia rozyka meysetri, joserizal serudji, meilinda agus

Latar belakang penggunaan kontrasepsi suntik depo medroxyprogesterone


asetat yang mengandung hormon progesteron memiliki
efek terhadap peningkatan kadar glukosa darah. 
Tujuan penelitian adalah menentukan perbedaan kadar glukosa darah puasa
antara akseptor suntik depo medroxyprogesteron asetat dan
akseptor Pil Kombinasi.
Hubungan latar belakang dan Kadar glukosa darah merupakan suatu indikator dalam
tujuan penelitian diagnosis Diabetes Melitus (DM). Diabetes melitus adalah
penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang karena adanya
peningkatan glukosa darah di atas nilai normal. Hasil data
survei awal diketahui bahwa pemakaian kontrasepsi suntik
oleh peserta KB aktif selama tahun 2017 di Kota Padang
sebanyak 56.894 orang. Pemakaian kontrasepsi Pil KB
kombinasi oleh peserta KB aktif sebanyak 23.543 orang.
Hasil penelitian Hasil penelitian pada jurnal tersebut dalam segi tabel
sampai pembahasan sudah cukup baik dan sangat jelas
maksud dan tujuan penelitian.
Metode Penelitian ini adalah studi observasional dengan desain
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
Lubuk Buaya Padang dan di Laboratorium Bagian
Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari
bulan September 2018 sampai Januari 2019.Subjek
penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu akseptor
suntik depo medroxyprogesteron asetat dan pil kombinasi
yang masing-masing terdiri dari 33 sampel. Pemeriksaan
kadar glukosa darah puasa dilakukan dengan metode
kalorimetrik enzimatik (heksokinase). Data dianalisis
menggunakan uji-t dengan nilai p< 0,05 dianggap
bermakna secara statistik. Hasilnya didapatkan rerata kadar
glukosa darah puasa antara akseptor Suntik Depo
Medroxyprogesteron Asetat adalah 109,06 ± 3,54 mg/dl
dan akseptor Pil Kombinasi adalah 101,89 ± 3,54 dengan
nilai p = 0,158 yang berarti p > 0,05.
Kesimpulan simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan
yang bermakna rerata kadar glukosa darah puasa antara
akseptor KB suntik depo medroxyprogesteron asetat
dengan akseptor pil kombinasi
Jurnal 7

Judul penelitian Analisis Penyelenggaraan Puskesmas Tatalaksana


Kekerasan terhadap Anak (KtA) dalam Penanganan
Kekerasan Anak di Kota Padang
Peniliti nia prima shartika, husna yeti, ikhsan yusda

Latar belakang Kota Padang menjadi salah satu kota tertinggi kasus
kekerasan anak dengan total 113 kasus, sehingga perlu
peran dari semua phak dalam mengatasi hal ini,
khususnya sektor kesehatan
Hubungan antara latar
belakang dan tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tabel dan gambar sudah menjelaskan
cukup baik sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup
jelas
Metode Metode yang dipakai dalam penelitian adalah kualitatif
dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion
dan telaah dokumen. Ada 18 informan dari Dinas
kesehatan dan Puskesmas KtA Kota Padang, Dinas
Pendidikan, DP3AP2KB, P2tP2A, Polresta Padang dan
keluarga anak korban kekekerasan.
Kesimpulan Simpulan studi ini ialah pelaksanaan puskesmas KtA oleh
Puskesmas Andalas, Puskesmas Anak Air dan Puskesmas
Air Tawar belum optimal dalam penanganan kekerasan
terhadap anak di Kota Padang.
Jurnal 8

Judul penelitian Analisis Komitmen Pemerintah Kabupaten Padang


Pariaman dalam Mengatasi Masalah Stunting
Berdasarkan Nutrition Commitment Index 2018
Peneliti Merri Syafrina1 , Masrul2 , Firdawati3
Latar belakang penelitian Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan
(growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan
nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan
sampai usia 24 bulan. Padang Pariaman pada tahun
2017 angka stunting adalah 33,6%. NCI adalah indeks
untuk mengukur komitmen pemerintah dalam mengatasi
kekurangan gizi dengan 12 indikator yang
dikelompokkan dalam 3 tema yaitu anggaran, kebijakan
program dan hukum
Tujuan penelitian Tujuan penelitian inin adalah menganalisis komitmen
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam
mengatasi stunting berdasarkan NCI. 
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian
Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan
rancangan penelitian studi kebijakan (policy study), dan
juga dilakukan skoring serta wawancara pada informan.
Jumlah informan penelitian yaitu 11 orang.Analisis data
dilakukan dengan triangulasi metode dan triangulasi
sumber data. Hasil penelitian dari 12 indikator NCI,
total skor adalah 6 diantaranya untuk skor 1 yaitu
promosi MP-ASI, kondisi program gizi dalam kebijakan
daerah, prioritas gizi dalam
perencanaan daerah, koordinasi lintas sektor, target
program gizi dan survei gizi
Kesimpulan Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan
rancangan penelitian studi kebijakan (policy study), dan
juga dilakukan skoring serta wawancara pada informan.
Jumlah informan penelitian yaitu 11 orang.Analisis data
dilakukan dengan triangulasi metode dan triangulasi
sumber data. Hasil penelitian dari 12 indikator NCI,
total skor adalah 6 diantaranya untuk skor 1 yaitu
promosi MP-ASI, kondisi program gizi dalam kebijakan
daerah, prioritas gizi dalam perencanaan daerah,
koordinasi lintas sektor, target program gizi dan survei
gizi

Jurnal 9
Judul penelitian Perbedaan Jumlah Perdarahan Saat Persalinan Pada Ibu
Primigravida Yang Melakukan Dan Tidak Melakukan
Senam Hamil Selama Kehamilan Trimester III
Peneliti Febby Herayono, Vaulinne Basyir, Afriwardi Afriwardi
Latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi di
Indonesia, karena disebabkan oleh perdarahan, eklamsi
dan infeksi. American College of Obstetricans and
Gynecologist merekomendasikan senam selama
kehamilan agar persalinan lancar dan mengurangi
komplikasi saat persalinan. 

Tujuan penelitian adalah menentukan perbedaan antara jumlah perdarahan


saat persalinan pada Ibu primigravida yang melakukan
dan tidak melakukan senam hamil selama kehamilan
trimester III. 
Hubungan latar belakang dan
tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Jenis penelitian adalah rancangan comparative study.
Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas
Andalas dan Lubuk Buaya dari Oktober 2018 sampai
Januari 2019. Jumlah sampel adalah 44 orang di bagi
menjadi 2 kelompok, yaitu pertama 22 orang ibu yang
melakukan senam hamil dan 22 orang ibu yang tidak
melakukan senam hamil. Pengambilan sampel dengan
consecutive sampling.Analisis data menggunakan
system komputerisasi dengan uji independent t-test.
Hasil penelitian didapatkan rerata jumlah perdarahan
pada ibu yang senam hamil 489,18 cc dan pada ibu yang
tidak senam hamil 501,86 cc. Tidak terdapat perbedaan
jumlah perdarahan pada ibu yang melakukan dan tidak
melakukan senam hamil dengan nilai (p=0,786).
Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan jumlah perdarahan saat
persalinan pada ibu primigravida yang melakukan
senam hamil dan tidak melakukan senam hamil selama
kehamilan trimester III.
Jurnal 10

Judul penelitian Analisis Pelaksanaan Program Pengawasan Kedatangan


Kapal Laut dari Luar Negeri di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2017
Peneliti Fitra Gusfriyanto, Rizanda Machmud, Edison Edison

Latar belakang Indonesia terletak di jalur lalu lintas perdangan


internasional dengan banyaknya pintu masuk ke wilayah
Indonesia, hal ini merupakan faktor risiko untuk
terjadinya penyebaran penyakit dan gangguan
kesehatan. Jumlah kedatangan dan jenis negara asal
kapal dari luar negeri di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Padang meningkat setiap tahunnya.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran
pelaksanaan pengawasan kedatangan kapal laut dari luar
negeri di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
Hubungan latar belakang peneliti
dengan tujuan penelitian
Hasil penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan jenis penelitian kualitatif.Variabel penelitian
dalam studi ini adalah input (kebijakan, SOP, tenaga,
dana, metode dan sarana), proses (perencanaan,
pengadaan, pelaksanaan, kerjasama lintas sektor,
kepatuhan petugas dan monitoring dan evaluasi) dan
output terlaksananya pengawasan kedatangan kapal laut
dari luar negeri sesuai SOP
kesimpulan Kebijakan berupa regulasi Undang-undang No. 1 tahun
1962 tetang karantina laut sudah sangat lama sekali
sehingga tidak relevan terhadap perkembangan penyakit
pada saat ini, ketersediaan tenaga dari segi kualitas/
kompetensi masih kurang, alokasi dana untuk
pengadaan sarana dan peralatan penunjang kegiatan
masih kurang, sarana dan peralatan kegiatan belum
memadai terutama di wilayah kerja Bungus dan
Sikakap. Perencanaan belum based on data sehingga
masih terjadi kekurangan sarana dan prasaranaterutama
di wilayah kerja, pelaksanaan kegiatan belum
sepenuhnya sesuai dengan SOP, tingkat kepatuhan
petugas masih rendah terutama dalam pemakaian alat
pelindung diri lengkap dalam melakukan pekerjaan dan
belum melakukan tahapan pemeriksaan sesuai SOP, dan
monitoring terhadap kegiatan tidak dilakukan secara
rutin monitoring hanya dilakukan pada saat-saat tertentu
saja. Pelaksanaan kegiatan program pengawasan
kedatangan kapal laut dari luar negeri di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang belum sesuai
SOP yang ada

Jurnal 11

Judul penelitian Hubungan antara Beberapa Faktor Prognostik


Klinikopatologik Karsinoma Kolorektal di RSUD
Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015-2017
Peneliti Loli Devianti, Salmiah Agus
Latar belakang Data histopatologi dari seluruh senter patologi di
Indonesia tahun 2013 karsinoma rektum pada laki-laki
menempati urutan ke-5 (1580 kasus) dan karsinoma
kolon menempati urutan ke-9 (1123 kasus). Terdapat
beberapa faktor prognostik klinikopatologik karsinoma
kolorektal diantaranya umur, jenis kelamin, tipe
histopatologik dan derajat diferensiasi.
Tujuan penelitian tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan
antara beberapa faktor prognostik klinikopatologik
karsinoma kolorektal. Parameter prognostik
klinikopatologik yang dipilih adalah umur, jenis
kelamin, tipe histopatologik dan derajat diferensiasi
Hubungan latar belakang dan
tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tabel dan gambar sudah
menjelaskan cukup baik sedangkan gambar cukup
mengerti dan cukup jelas
Metode Penelitian ini merupakan cross sectional comparative
study menggunakan sampel 145 kasus karsinoma
kolorektal. Dilakukan pengumpulan status kiriman,
preparat HE dan re-evaluasi slaid.Penelitian ini
menganalisis data primer berupa hasil reevaluasi slaid
HE terhadap tipe histopatologik dan derajat
diferensiasi.Data sekunder berupa umur dan jenis
kelamin yang tercatat pada status.Data dianalisis dengan
univariat dan multivariate dengan menggunakan Chi-
square test. Terdapat hubungan yang signifikan antara
umur dengan tipe histopatologik dengan nilai p=0,034
(<0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
umur dan derajat diferensiasi dengan nilai p=0,184
(>0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
jenis kelamin dengan tipe histopatologik dengan nilai
p=0,628 (>0,05). Tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan tipe derajat
diferensiasi dengan nilai p=0,868 (>0,05).
Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik
antara umur dengan tipe histopatologik. Tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara umur dan derajat
diferensiasi, jenis kelamin dengan tipe histopatologik
dan jenis kelamin dengan tipe derajat diferensiasi

Jurnal 12

Judul penelitian ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR


PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI INSTALASI
GAWAT DARURAT (IGD) RSU MAYJEN HA
THALIB KABUPATEN KERINCI
Peneliti Arya Vermasari, Masrul Masrul, Husna Yetti
Latar belakang Pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
masih belum optimal karena petugas masih tidak paham
dengan indikator SPM, sehingga pelayanan yang
diberikan tidak sesuai harapan pelanggan
mengakibatkan keluhan dan ketidakpuasan pasien
Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran mengenai implementasi
SPM di IGD RSU Mayjen HA Thalib Kabupaten
Kerinci. 
Hubungan latar belakang dengan
tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi
kebijakan dengan pendekatan kualitatif.Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, pedoman FGD, lembar observasi, telaah
dokumen, tape recorder dan kamera. Sumber data terdiri
dari data primer dan data sekunder.Sumber data primer
didapat dari hasil observasi langsung pelaksanaan SPM,
hasil wawancara mendalam dengan informan dan hasil
Focus Group Discussion (FGD).Data sekunder didapat
dari sumber tertulis berupa dokumen terkait
implementasi SPM di IGD RSU Mayjen HA Thalib
Kabupaten Kerinci
Kesimpulan SPM IGD belum terlaksana secara optimal, karena
belum tersosialisasi kepada petugas pelaksana SPM di
IGD. Ketersediaan Sumber Daya Manusia IGD sudah
sesuai dengan standar, tetapi masih terdapat petugas
IGD yang belum memiliki sertifikat pelatihan
TLS/ACLS/ BCTLS/PPGD.Ketersediaan sarana dan
prasarana masih belum memenuhi standar, hal ini
dikarenakan pemilihan prioritas pengadaan yang kurang
tepat, anggaran yang terbatas, dan rumitnya prosedur
dalam pengadaan.Analisis hasil evaluasi juga tidak
dilakukan karena kemampuan pejabat terkait dalam
menganalisis sehingga tidak ada tindak lanjut dalam
koreksi capaian SPM. SARAN Agar melakukan
sosialisasi indikator SPM

Jurnal 13

Judul penelitian Efektivitas Pemberian Papain Getah Pepaya Terhadap


Kadar Faktor Pertumbuhan Transforming Growth
Factor -Β (Tgf-Β) pada Proses Penyembuhan Luka
Bakar Tikus Percobaan

Peneliti Gusti Revilla


Latar belakang Pengobatan untuk luka bakar dengan menggunakan
bahan alam sudah dilakukan, diantaranya madu lebah,
lidah buaya dan papain. Papain merupakan enzim yang
ditemukan pada getah papaya.Enzim ini mempunyai
aktivitas katalitik yang mampu mengurangi jaringan
parut akibat luka bakar.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menentukan efektifitas
papain getah papaya terhadap kadar faktor pertumbuhan
Transforming growth factor -β (TGF-β) pada Proses
penyembuhan luka bakar tikus.
Hubungan latar belakang dengan
tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian dalam segi pembahasan sudah
menjelaskan cukup baik sedangkan gambar cukup
mengerti dan cukup jelas
Metode Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan
15 tikus sebagai obyek penelitian dan dibagi atas 3
kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok diberi
papain dan kelompok pembanding diberi silver
sulfadiazin. Tikus dibuat luka bakar partial dengan
memanaskan logam pada air mendidih dan ditempelkan
pada bagian dorsal tikus selama 20 detik. Tikus yang
menderita luka bakar diberi perlakuan sesuai kelompok
dan pada hari ke 5 diambil darah lewat mata untuk
mendapatkan serum, selanjutnya dilakukan pengukuran
kadar TGF-β dengan metode Elisa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar rerata TGF-β pada kelompok
kontrol 317.72 pg/ml, kelompok diberi papain 186.24
pg/ml dan kelompok pembanding 192.11 pg/ml. Ini
menunjukkan bahwa enzim papain mampu menurunkan
kadar TGF-β yang bersifat sebagai proinflamasi
sehingga papain mungkin mampu mempercepat fase
inflamasi dan juga mampu mempercepat proses
penyembuhan lukaBahasa Indonesia
Kesimpulan Pemberian papain pada tikus luka bakar lebih efektif
dibandingkan dengan SSD dilihat dari kadar rerata
TGF-β 1 pada penyembuhan luka. Tidakterdapat
perbedaan yang bermakna kadar rerata TGF- β 1 pada
tikus luka bakar dengan penggunaan papain dengan
SSD pada penyembuhan luka.

Jurnal 14

Judul peneliti Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar


Hemoglobin Pada Tikus Bunting

Peneliti Hasanalita Hasanalita, Arni Amir, Defrin Defrin


Latar belakang Jambu biji merupakan sumber vitamin C. Peranan
vitamin C dalam proses penyerapan zat besi membantu
mereduksi besi ferri menjadi ferro.
Tujuan penlitian adalah menentukan hubungan ekstrak jambu biji dengan
kadar hemoglobin pada tikus bunting. 
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tabel sudah menjelaskan cukup
baik sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup jelas
Metode Jenis penelitian adalah eksperimental dengan
pendekatan post test only control grup design. Jumlah
sampel terdiri 36 ekor tikus putih bunting yang dibagi
empat kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga
kelompok perlakuan I, II, II yang masing-masing diberi
volume oral 1%, 2%, 3% ekstrak jambu biji. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas
Andalas.Kadar hemoglobin diukur dengan Hb-test.Uji
statistik dengan Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian rerata kadar hemoglobin pada
kelompok kontrol 13,956gr/dL, kelompok perlakuan I
12,522gr/dL, kelompok perlakuan II 17,500gr/dL, dan
kelompok perlakuan III 16,922gr/dL. Hasil uji antar
kelompok, yaitu Kelompok kontrol dengan Perlakuan I,
II dan III adalah 0,001. Nilai pengaruh perlakuan
kelompok I ke kelompok II 0,931(p>0,05), Kelompok I
ke kelompok III 0,258(p>0,05). Kelompok II ke
kelompok III 0,387(p>0,05). Ada perbedaan yang
bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan p=0,001 (p<0,05).

Kesimpulan Simpulan studi ini ialah terdapat efektifitas ekstrak


jambu biji terhadap kadar hemoglobin pada tikus
bunting.

Jurnal 15

Judul penlitian Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berkunjung


Ulang Pasien ke Poliklinik Spesialis di RSI Ibnu Sina
Padang (BPJS Kesehatan)
Peneliti Laiza Faaghna1 , Ratni Prima Lita2 , Rima Semiarty3
Latar belakang Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
sekunder setelah masyarakat mendapatan pelayanan
kesehatan primer di puskesmas, klinik utama, klinik
pratama ataupun praktek dokter untuk dapat melayani
pengobatan lanjutan terutama yang terkait dengan
pelayanan spesialis, sub spesialis dan pemeriksaan
penunjang medik lainnya. Saat ini di BPJS Kesehatan
kota Padang telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS
mencapai 1.463.097 jiwa atau 70,53% dari jumlah
penduduk. Pada era persaingan ini, masyarakat dapat
memilih rumah sakit untuk berkunjung kembali sesuai
dengan minat pasien, dengan melakukan penilaian
melalui sikap pasien terhadap lingkungan, citra merek
yang melekat, nilai yang dirasakan, persepsi terhadap
kualitas pelayanan.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor yang
mempengaruhi minat berkunjung ulang pasien ke
poliklinik spesialis RSI Ibnu Sina Padang

Hubungan latar belakang dengan


tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional,
yaitu analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel sikap pasien, citra merek, persepsi nilai,
persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkunjung ulang pasien ke poliklinik spesialis
RSI Ibnu Sina Padang (CR >1,96, p
Kesimpulan Manajemen RSI Ibnu Sina Padang belum menentukan
segmentasi pasien, target dan positioning, perbaikan
penilaian oleh sikap pasien, memperbaiki dan
mempertahankan citra merek, memperbaiki nilai yang
dirasakan pasien terhadap pelayanan, perbaikan kualitas
pelayanan yang diberikan rumah sakit dan tenaga
pemberi pelayanan, serta melakukan upaya peningkatan
minat pasien dengan melakukan promosi, perbaikan
fasilitas sarana prasarana, dan peningkatan mutu
pelayanan. Implikasi yang dilakukan adalah dengan
mengaktifkan unit yang ada dalam manajemen,
melibatkan masyarakat sekitar, peranan yayasan,
peranan dokter spesialis/ subspesialis, perbaikan faktor-
faktor yang mempengaruhi minat berkunjung pasien,
pembenahan kondisi internal dan ekternal rumah sakit.

Jurnal 16

Judul penelitian Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai


RSUD Mukomuko Tahun 2017
Peneliti Maiyulia Fitri1 , Hardisman2 , Ibrarodes3
Latar belakang penelitian Kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Mukomuko dari aspek kedisiplinan masih rendah yaitu
80% pegawai terlambat dan 35% pegawai meninggalkan
ruangan pada jam kerja, serta masih banyak pegawai
yang pindah dari RSUD Mukomuko. Hal ini
menunjukkan bahwa masih lemahnya budaya organisasi
di RSUD Mukomuko.Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya budaya
organisasi.

Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan


budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan
Hasil penelitian pada hasil penelitian dari pemabahasan sudah
menjelaskan cukup baik sedangkan tabel cukup mengerti
dan cukup jelas
Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif
dengan disain cross sectional study. Populasi penelitian
adalah seluruh pegawai, dengan teknik pengambilan
sampel simple random sampling, sehingga didapatkan 90
orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar pegawai berkinerja cukup (75,6%) dan menyatakan
budaya organisasi lemah (71,1%). Dari empat dimensi
budaya organisasi yaitu keterlibatan, penyesuaian,
konsistensi dan misi, ditemukan bahwa sebagian besar
pegawai menilai lemah pada dimensi keterlibatan (80%),
konsistensi (68,9%) dan misi (63,3%). Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan budaya
organisasi dengan kinerja pegawai RSUD Mukomuko
(p=0,001).
Kesimpulan Penelitian ini menyarankan agar pihak manajemen dapat
mengembangkan budaya organisasi keterlibatan,
konsistensi dan misi dengan melibatkan pegawai dalam
perencanaan, menetapkan target kinerja pegawai pada
awal tahun dan mengevaluasinya secara berkala, serta
resosialisasi misi dan tujuan rumah sakit.

Jurnal 17

Judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan


Indikator Angka Kontak Komunikasi dan Rasio Peserta
Prolanis di Puskesmas Kabupaten Padang Pariaman
Peneliti Nofriyenti1, Nur Afrainin Syah2, Ali Akbar3
Latar belakang penelitian Indikator Angka kontak komunikasi dan ratio peserta
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang
merupakan dua dari tiga indikator KBKP (Kapitasi
Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan), yaitu
indikator angka kontak komunikasi 150 permil,
indikator ratio rujukan non spesialistik ≤ 5 %, dan ratio
peserta prolanis rutin berkunjung ≤ 50% sangat sulit
sekali terpenuhi oleh Puskesmas di Kabupaten Padang
Pariaman. Angka kontak komunikasi ini adalah untuk
melihat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer
oleh peserta baik pelayanan di dalam gedung maupun
pelayanan luar gedung. 
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi pemenuhan indikator angka kontak
komunikasi dan rasio peserta prolanis rutin berkunjung
di Puskesmas Wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman. 

Hubungan antara latar belakang


dan tujuan
Hasil penelitian Dari segi pembahasan sudah menjelaskan cukup baik
sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup jelas
Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
kualitatif jenis case study (studi kasus). Pemilihan
informan dalam penelitian ini adalah secara Purposive,
yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Tim
Kendali Mutu Kendali Biaya, Kepala BPJS, Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab tekhnis pelaksanaan
kapitasi Kabupaten. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa masih ada 3 puskesmas yang belum mampu
memenuhi indikator angka kontak komunikasi ≥150
permil, yaitu Puskesmas Sicincin, Puskesmas Ulakan
dan Puskesmas Limau Purut. Dari tiga puskesmas
tersebuat dua diantaranya yaitu Puskesmas Limau Purut
dan Puskesmas Ulakan, belum mampu memenuhi
indikator ratio peserta prolanis rutin berkunjung ≥ 50%.

Kesimpulan Perlu dilakukan analisis kebutuhan sumber daya


manusia sesuai dengan beban kerja masingmasing
Puskesmas, diantaranya ketersediaan dokter umum
berdasarkan perhitungan BPJS Kesehatan. Perlu adanya
sistem pencatatan atau dokumentasi kegiatan yang
terstruktur dan perencanaan strategik untuk
pengintegrasian kegiatan pencapaian indikator Kapitasi
Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan dengan
objek peserta JKN-KIS dengan kegiatan program
Puskesmas lainnya.

Jurnal 18

Judul penelitian Gambaran Pengetahuan dan Keterampilan Dokter


tentang Pengisian Penyebab Kematian Medis (Medical
Cause of Death) Berdasarkan Standar ICD-10 di RS
Tersier di Bandung
Peneliti Noverika Windasari1 , Nur Adibah2 , Chevi Sayusman2
Latar belakang penelitian Penyebab kematian medis perlu dicantumkan pada
setiap rekam medis pasien yang meninggal. Dokter di
Rumah Sakit berperan penting dalam menentukan sebab
kematian medis (medical cause of death).
Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan dokter tentang cara penulisan penyebab
kematian medis (medical cause of death) pada rekam
medis di RS Tersier di Bandung yang sesuai dengan
standar WHO International Classification of Disease
(ICD) 10
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Penelitian ini berupa studi deskriptif analitik dengan
memberikan kuesioner pada dokter klinis di suatu RS
Tersier di Bandung untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan dokter tentang cara penulisan penyebab
kematian medis (medical cause of death) dan
kesesuaiannya dengan standar WHO ICD-10. Dari total
928 orang dokter klinis, didapatkan 90 sampel.Sampel
mewakili setiap departemen/bagian yang terlibat
langsung pembuatan penyebab kematian medis di suatu
RS Tersier di Bandung.
Kesimpulan Kesalahan yang sering dilakukan saat pengisian
penyebab kematian medis adalah penulisan cause of
death dengan mencantumkan terminal events atau
kondisi akhir sebelum kematia

Jurnal 19

Judul penelitian ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG


GERAKAN NAGARI PEDULI TUBERKOLOSIS DI
KENAGARIAN MAGEK KECAMATAN KAMANG
MAGEK KABUPATEN AGAM TAHUN 2018
Peneliti Novfattra Novfattra, Hardisman Hardisman, Rima
Semiarty
Latar belakang penelitian Angka penemuan penderita Tuberkulosis (TB) di
Kabupaten Agam dari tahun 2015 sampai tahun 2017
mengalami penurunan. Kebijakan tentang Gerakan
Nagari Peduli Tuberkulosis diwujudkan sebagai suatu
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Agam untuk
penanggulangan penyakit Tuberkulosis.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pencapaian dan
kendala yang dihadapi dalam Imlmementasi tentang
Gerakan Nagari Peduli Tuberkulosis di Kenagarian
Magek Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam
Hubungan antara latar
belakang dan tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode menggunakan metode kualitatif melalui wawancara
mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara lima orang informan
yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Kepala
Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit,
Kepala Seksi Kepala Bidang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit, Kepala Puskesmas Magek,
Pemegang Program Tuberkulosis Puskesmas Magek dan
Wali Nagari Magek. Komponen yang diteliti mengenai
Input (kebijakan, tenaga, dana, sarana prasarana, dan
metode), proses (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan),
output (pencapaian program penemuan penderita
Tuberkulosis).
Kesimpulan Kebijakan tentang Gerakan Nagari Peduli TB sangat
mendukung untuk penanggulangan penyakit Tuberkulosis
di Kabupaten Agam khususnya di Kenagarian Magek.
Tenaga pelaksana Gerakan Nagari Peduli TB adalah
Kelompok Kader Nagari Peduli Tuberkulosis yang
dibentuk oleh tim pendamping dan Wali Nagari. Tidak
ada pendanaan khusus untuk pelaksanaannya, begitu juga
dengan sarana prasarana khusus untuk pelaksanaan
kebijakan tentang Gerakan Nagari Peduli TB yang tidak
tersedia.Kebijakan tentang Gerakan Nagari Peduli TB
telah disosialisaikan kepada masyarakat Nagari Magek
dan telah diberikan pelatihan kepada Kelompok Kader
Nagari Peduli TB.Pengawasan dan pembinaan terhadap
Kelompok Kader Nagari Peduli TB belum berjalan
dengan baik, karena pengawasan dan pembinaan
dilakukan tidak rutin setiap bulannya.Output dari
kebijakan tentang Gerakan Nagari Peduli tidak maksimal
karena Kelompok Kader Nagari Peduli tidak melakukan
kegiatan secara maksimal

Jurnal 20

Judul penelitian Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kesiapsiagaan


Bidan dalam Menghadapi Bencana Gempa dan Tsunami
di Puskesmas Kota Padang
Peneliti Novria Hesti, Husna Yetti, Erwani Erwani
Latar belakang penelitian Ada lebih dari sepertiga kasus kematian ibu terjadi
ditengah bencana, salah satu penyebabnya adalah
kurangnya peralatan dan personel yang berkualifikasi
dalam sistim perawatan kesehatan
Tujuanpenelitian adalah menentukan faktor-faktor yang berhubungan
dengan kesiapsiagaan bidan dalam menghadapi bencana
Gempa dan Tsunami di puskesmas kota Padang tahun
2018. 
Hubungan antara latar
belakang dan tujuan penelitian
Hasil penelitian
Metode jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross
sectional, dengan menggunakan teknik proportional
random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara
menggunakan kuesioner.Analisis bivariat menggunakan
uji Chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji
regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini diperoleh
bahwa kesiapsiagaan bidan adalah siap 47,9 % dan
kurang siap 52,1%. Bidan memiliki sikap positif 58,3%
dan negatif 41,7%. Bidan tidak pernah mengikuti
pelatihan 54,2% dan pernah pelatihan 45,8%. Faktor yang
berhubungan dengan kesiapsiagaan bidan dalam
menghadapi bencana antara lain tingkat pengetahuan
(p=0,001), Sikap (p=0,017), pelatihan (p=0,04).
Kesimpulan Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat
pengetahuan, sikap dan pelatihan dengan kesiapsiagaan
bencana. Faktor yang paling dominan terhadap
kesiapsiagaan bencana adalah pelatihan.

Jurnal 21

Judul penelitian Correlation between Cholesterol Serum Level and


Xanthelasma from Januari 2014 until Desember 2018 in
Dermato-Venereology Outpatient Clinic of Dr.
M.Djamil Hospital Padang
Peneliti Puridelko Kampar, Sri Lestari, Qaira Anum, Ennesta
Asri

Latar belakang penelitian Xantelasma adalah penyakit kulit yang mengenai


dewasa muda dan usia lebih tua. Diagnosis dapat
ditegakkan hanya dengan klinis.Xantelasma dapat
merupakan penanda penyakit tertentu.Hyperlipidemia
dilaporkan terjadi pada sekitar 50% pasien.Belum ada
data mengenai hubungan kolesterol dan xantelasma di
poliklinik dermato-venereologi dari Januari 2014
sampai Desember 2018. 
Tujuan penelitian menentukan hubungan kadar kolesterol dan xantelasma
di klinik rawat jalan dermato-venereology Rumah Sakit
Dr. M. Djamil dari Januari 2014 sampai Desember 2018
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tabel sudah menjelaskan cukup
baik sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup jelas
Metode Penelitian ini adalah studi retrospektif yang dilakukan
dengan menganalisis rekam medis xantelasma pasien di
Poliklinik Dermato-Venereology RS Dr. M. Djamil dari
Januari 2014 sampai Desember 2018. Hasil studi
mendapatkan 28 pasien xantelasma dan 28 kontrol, 8
pasien (28,57%) adalah laki-laki dan 20 pasien
(71,43%) adalah perempuan. Usia paling dominan
adalah 36-45 tahun pada 15 pasien (53,57%). Durasi
onset xantelasma 50% pasien lebih dari 2 tahun.Temuan
laboratorium yang paling umum adalah
hiperkolesterolemia pada 21 kasus (75%). Dalam
penelitian ini, 14,28% pasien memiliki penyakit
sistemik seperti diabetes melitus dan hipertensi.
Terdapat korelasi antara kadar kolesterol dan
xantelasma secara statistik (p<0,05). 

Kesimpulan Simpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi antara


xantelasma dan kadar kolesterol yang bermakna.
Xanthelasma dapat mejadi penanda hiperlipidemia.

Jurmal 22

Judul penelitian Gambaran Homosistein pada Pasien Infark Miokard


Akut di RSUP Dr. M. Djamil Padang
Peneliti Ridha Amaliah, Rismawati Yaswir, Tuty Prihandani

Latar belakang penelitian Berbagai faktor risiko baru telah banyak diteliti,
termasuk kadar homosistein total dalam darah.
Hiperhomosisteinemia terbukti meningkatkan risiko
penyakit kardiovaskular secara independen
Tujuan penelitian tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran
homosistein pada pasien infark miokard akut di RSUP
Dr. M. Djamil Padang.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian adalah
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Penelitian ini merupakan studi deskriptif terhadap 24
orang pasien IMA yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi serta melakukan pemeriksaan darah di
Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2016
hingga Agustus 2017. Pemeriksaan kadar homosistein
dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas dengan metode
ELISA. 
Kesimpulan Kadar homosistein serum pasien IMA di atas batas nilai
normal dengan yang terbanyak adalah
hiperhomosisteinemia ringan (54,2%).

Jurnal 23
Judul penelitian Implementasi Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Terhadap Tatakelola SDM Instalasi Farmasi Rsu
Mayjen H.A Thalib Kerinci Tahun 2018
Peneliti Trianengsih AT, Hardisman Hardisman, Dedy Almasdy
Latar belakang penelitian Permenkes 72 tahun 2016 sangat penting di terapkan di
setiap Instalasi Farmasi di rumah sakit, sehingga
tercapainya peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
implementasi Permenkes No.72 Tahun 2016 tentang
standar pelayanan kefarmasian terhadap tata kelola
SDM Instalasi farmasi RSU Mayjen H.A Thalib Kerinci
Tahun 2018 dengan menganalisis kualifikasi,
persyaratan serta Beban kerja dan kebutuhan SDM di
IFRS MHAT.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasilpenelitian pada hasil penelitian tabel sudah menjelaskan cukup
baik sedangkan gambar cukup mengerti dan cukup jelas
Metode menggunakan desain Sequential Explanatory
menggabungkan kuantitatif dan kualitatif dan penelitian
kuantitatif adalah 28 orang, untuk informan pada
penelitian kualitatif adalah 9 orang. Waktu penelitian
dari Nopember sampai Desember 2018 di RSU Mayjen
H.A Thalib Kerinci.
Kesimpulan Tenaga TKK masih dengan latar belakang SMF
sedangkan menurut Permenkes 72 Tahun 2016
seharusnya kualifikasi untuk tenaga TKK adalah sarjana
farmasi dan DIII farmasi. Persyaratan administrasi SDM
di IFRS MHAT sudah sesuai dengan Permenkes No 72
Tahun 2016. Hasil pengamatan dengan metoda work
sampling didapatkan hasil jika unit gudang dan rawat
jalan memiliki produktivitas sedang, sedangkan untuk
unit rawat inap menunjukkan tingkat produktivitas
rendah. Penghitungan kebutuhan tenaga pada Pelayanan
Kefarmasian belum sesuai dengan permenkes 72 tahun
2016

Jurnal 24

Judul penelitian Analisis Kualitas Pelayanan Program Jaminan


Kesehatan Nasional di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
X Kabupaten Kerinci
Peneliti Widiya Wati, Rizanda Machmud, Yurniwati Yurniwati
Latar belakang penelitian Rumah Sakit X Kabupaten Kerinci mulai bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014, dalam
penyelenggaraannya mendapat berbagai keluhaan dan
ketidakpuasan pasien dengan pelayanan yang diberikan
disebabkan masih ada beberapa petugas rumah sakit
yang kurang ramah dalam melayani pasien serta fasilitas
ruangan yang kurang memadai.
Tujuan penelitian adalah menganalisis kualitas pelayanan kesehatan pada
pasien jaminan kesehatan nasional diruang rawat inap.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian pada hasil penelitian tidak menjelaskan data dalam
bentuk tabel atau gambar, maka dari itu bagi orang yang
membaca kurang mengerti atau kurang jelas dari
maksud jurnal tersebut
Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif
dengan melakukan wawancara mendalam (Indepth
Interview), Focus Group Discussion (FGD) dan telaah
dokumen. Informan dalam pelitian ini berjumlah 13
orang dari Rumah Sakit, 1 orang dari BPJS Kesehatan
dan 6 orang dari pasien rumah sakit. 
Kesimpulan Dimensi mutu kehandalan, daya tanggap, jaminan dan
kepedulian sudah bisa menjawab kebutuhan responden
dan yang masih mendapatkan keluhan pasien dari
dimensi mutu bukti fisik.

Jurnal 25

Judul penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku


Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Pekerja Seksual di
Kota Padang
Peneliti Wilda Tri Yuliza1 , Hardisman2 , Dien Gusta Anggraini
Nursal3
Latar belakang penelitian HIV/AIDS memiliki risiko yang besar ditularkan
melalui hubungan seksual termasuk Wanita Pekerja
Seksual (WPS) dan pelanggannya karena melakukan
perilaku seksual yang tidak aman. Meningkatnya
prevalensi HIV/AIDS pada WPS di Indonesia
berhubungan dengan rendahnya perilaku pencegahan
yang dilakukan.

Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang


berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS
pada WPS di Kota Padang.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method,
pendekatan kuantitatif menggunakan cross sectional
dengan sampel 50 WPS dari berbagai kalangan di Kota
Padang, analisis data menggunakan analisis univariat
dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Pendekatan
kualitatif dengan indepth interview kepada 10 informan
yang terdiri dari WPS, mucikari, dan petugas
Kesimpulan Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan
HIV/AIDS pada WPS di Kota Padang adalah
pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan teman
sesama WPS, dan dukungan petugas. Hal tersebut
membuktikan bahwa faktor dalam diri sangat
mempengaruhi perilaku WPS dalam mencegah
HIV/AIDS ditambah adanya dukungan dari orang
terdekat yang membuat WPS merasa nyaman dan
merasa dipedulikan.Adapun bentuk dukungan berupa
saling berbagi informasi HIV/AIDS, anjuran
penggunaan kondom, dan saran atau ajakan untuk
memeriksakan kesehatan.Dukungan mucikari juga tidak
berhubungan dengan perilaku pencegahan, sebagian
besar WPS hanya mendapatkan dukungan dalam hal
anjuran penggunaan kondom dan tidak dalam upaya
pencegahan lainnya.

Jurnal 26

Judul penelitian Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan


HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018
Peneliti Yani Anggina, Yuniar Lestari, Zairil Zairil
Latar belakangpenelitian Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah dengan
salah satu kasus HIV?AIDS tertinggi di Sumatera Barat
dan mengalami peningkatan kasus setiap tahunnya.
Adanya peran petugas, pemerintah, dan masyarakat
dapat mengatasi masalah HIV/AIDS yang terjadi di
Kabupaten Padang Pariaman. 
Tujuan peneltian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi
penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Padang
Pariaman tahun 2018.
Hubngan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode menggunakan rancangan kualitatif deskriptif, lokasi di
Kawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
dengan subjek penelitian adalah Kasie Pemberantasan
Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman, Pengelola Penyakit Menular,
Pemegang program HIV/AIDS di Dinas Kesehatan dan
Puskesmas, konselor VCT, Kasie promkes di Dinas
Kesehatan dan Puskesmas, dan masyarakat. Instrumen
penelitian adalah pedoman wawancara mendalam dan
telaah dokumen mengenai laporan HIV/AIDS.Variabel
penelitian adalah peran petugas kesehatan, stigma
masyarakat, kesadaran ODHA, dan lingkungan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas dalam
penanggulangan HIV/AIDS yang belum optimal, masih
tingginya stigma masyarakat terhadap ODHA,
kurangnya kesadaran ODHA untuk memeriksakan diri
dan melakukan pengobatan, serta kurangnya dukungan
yang diberikan kepada ODHA. 
Kesimpulan :Simpulan penelitian ini adalah penyuluhan dan
kerjasama lintas sektor mengenai penanggulangan
HIV/AIDS belum maksimal

Jurnal 27

Judul penelitian Perbandingan Profil Lipid pada Daerah Terpapar dan


Tidak Terpapar Emisi PT Semen Padang
Peneliti Yoshie Anto Chicamy1 , Rismawati Yaswir2 , Husni3
Latar belakangpenelitian Industri semen menghasilkan polutan udara yang berbahaya bagi
kesehatan. Polutan seperti Particulate Matter (PM)
dapat memengaruhi metabolisme lipid melalui
mekanisme stres oksidatif, disfungsi endotel, dan
inflamasi sehingga meningkatkan kadar kolesterol total,
kolesterol low density lipoprotein (LDL), trigliserida,
dan penurunan kolesterol high density lipoprotein
(HDL).
Tujuanpenelitian Tujuan penelitian ini adalah membandingkan profil lipid
penduduk daerah terpapar dengan tidak terpapar emisi
debu pabrik PT. Semen Padang.
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan
Hasil penelitian pada hasil penelitian tidak menjelaskan data dalam
bentuk tabel atau gambar, maka dari itu bagi orang yang
membaca kurang mengerti atau kurang jelas dari
maksud jurnal tersebut
Metode Penelitian ini merupakan studi analitik dengan
rancangan potong lintang terhadap profil lipid
masyarakat yang tinggal di daerah terpapar dan daerah
tidak terpapar emisi debu pabrik, mulai bulan Juni 2015
sampai September 2016. Analisis statistik
menggunakan uji t terhadap data berdistribusi normal,
dan uji Mann- Whitney terhadap data berdistribusi tidak
normal. Bermakna secara statistik apabila nilai p < 0,05.
Sampel penelitian sebanyak 96 orang pada daerah
tepapar dan 93 orang pada daerah tidak terpapar. Rerata
profil lipid pada daerah terpapar: kadar kolesterol total
177,7 ± 40,1, mg/dL, kolesterol LDL 107,9 ± 34,3
mg/dL, kolesterol HDL 50,7 ± 11,3 mg/dL dan
trigliserida 95,9 ± 42,6mg/dL. Pada daerah tidak
terpapar: kadar kolesterol total 187,7 ± 46,4, mg/dL,
kolesterol LDL 118,5 ± 39,6 mg/dL, kolesterol HDL
48,7 ± 9,9 mg/dL dan trigliserida 100,9 ± 55,8 mg/dL.
Profil lipid kedua kelompok tidak menunjukkan
perbedaan bermakna (p>0,05). Tidak berbeda kadar
profil lipid daerah terpapar dengan daerah tidak
terpapar.
Kesimpulan Tidak ada perbedaan bermakna profil lipid antara daerah
terpapar dengan daerah tidak terpapar

Jurnal 28

Judul penelitian Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu


Penyakit Tidak Menular di Kota Solok
Peneliti Yulia Primiyani1 , Masrul2 , Hardisman3
Latar belakang penelitian Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu
penyebab utama kematian di dunia. Peningkatan PTM
juga terjadi di Provinsi Sumatera Barat.Demikian juga
halnya dengan Kota Solok.Salah satu kebijakan
pengendalian PTM saat ini adalah melalui Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM berbasis
masyarakat dengan melakukan deteksi dini, pemantauan
faktor risiko dan tindak lanjut secara promotif dan
preventif.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan
program posbindu PTM di Kota Solok dengan
menganalisis input (kebijakan, ketersediaan sumber
daya manusia, anggaran biaya, sarana dan prasarana,
petunjuk teknis, peran serta kemitraan), process
(perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi) dan
output (capaian indikator posbindu PTM).
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan
Hasil penelitian Segi pembahasan dan hasil penelitian cukup jelas dan
tabel dan gambar sudah mengarah ke tujuan penelitian
Metode Penelitian ini merupakan studi analitik dengan
rancangan potong lintang terhadap profil lipid
masyarakat yang tinggal di daerah terpapar dan daerah
tidak terpapar emisi debu pabrik, mulai bulan Juni 2015
sampai September 2016. Analisis statistik menggunakan
uji t terhadap data berdistribusi normal, dan uji Mann-
Whitney terhadap data berdistribusi tidak normal.
Bermakna secara statistik apabila nilai p < 0,05. Sampel
penelitian sebanyak 96 orang pada daerah tepapar dan
93 orang pada daerah tidak terpapar. Rerata profil lipid
pada daerah terpapar: kadar kolesterol total 177,7 ±
40,1, mg/dL, kolesterol LDL 107,9 ± 34,3 mg/dL,
kolesterol HDL 50,7 ± 11,3 mg/dL dan trigliserida 95,9
± 42,6mg/dL. Pada daerah tidak terpapar: kadar
kolesterol total 187,7 ± 46,4, mg/dL, kolesterol LDL
118,5 ± 39,6 mg/dL, kolesterol HDL 48,7 ± 9,9 mg/dL
dan trigliserida 100,9 ± 55,8 mg/dL. Profil lipid kedua
kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna
(p>0,05). Tidak berbeda kadar profil lipid daerah
terpapar dengan daerah tidak terpapar.
Kesimpulan Tidak ada perbedaan bermakna profil lipid antara daerah
terpapar dengan daerah tidak terpapar
Jurnal 29

Judul penelitian elaksanaan program posbindu PTM di Kota Solok


belum keseluruhan terlaksana dengan baik dan optimal
baik dari segi input, proses dan output.
Peneliti Handre Putra, Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti
Latar belakang penelitian .Pengeluaran isi lambung menuju esophagus
(gastroesofageal reflux/GER) merupakan proses
fisiologis normal pada bayi sehat, anak dan remaja.
Episode singkat, tidak menimbulkan gejala, kerusakan
esophagus atau komplikasi lainnya. Gastroesofageal
reflux disease (GERD) adalah bila episode tersebut
disertai gejala dan kompikasi.
Tujuan penelitian bertujuan mengontrol gejala dan mencegah komplikasi
pada anak dengan GERD tergantung usia, tipe dan
derajat beratnya gejala serta respon terapi
Hubungan antara latar belakang
dan tujuan penelitian
Hasil penelitian Dari hasil penelitrian dalam segi pembahasan terdapat
paragraf belum jelas dan dan tabel masih kurang jelas.
Metode
Kesimpulan Pendekatan berbagai multidimensi diperlukan mulai dari
perubahan gaya hidup, pendekatan umum psikososial,
terapi suportif serta tatalaksana mendikamentosa pada
pasien dengan GERD, abdominal migraine, konstipasi,
FAPDs serta perdarahan saluran cerna.

Anda mungkin juga menyukai