Anda di halaman 1dari 6

PROLOG

Latar 1 : Kelas

Pagi itu, jadwal para mahasiswa adalah BM. Sehingga, beberapa dari mereka memutuskan untuk belajar
di luar kelas karena sudah jenuh dengan keadaan kelas. Sambil mengemasi buku-buku, mereka
berbincang ringan :

Rosi : Bosen nih di kelas terus. Kita belajar di luar yuk

Indah : Yuk. Jadi kita mau belajar dimana?

Fita : Di danau aja, di sana kan ada taman yang sejuk

Semua : yuuukkkk...

Latar 2 : Taman

Kelompok Antipati, Simpati, dan Empati berpencar.

Lalu mereka belajar


ANTIPATI

Latar : di taman

Gina, Rosi, dan Mifta sedang belajar sambil sesekali bercanda.

Gina : Jadi ini gimana pembahasannya? (saat ditengah-tengah mereka berdiskusi, tiba-tiba seorang
pengamen datang)

Pengamen sedang bernyanyi

Rosi : Eh eh berisik banget sih. Nggak liat apa kami lagi belajar?

Mifta : Iya mana suaranya nggak enak lagi

Rosi : Pergi ajadeh pergi sana sana

Gina : Eh eh kasih uang dulu dong. Uang kita kan banyak (nada sombong) (sambil mengambil
dompet)

Mifta : Eh eh nggak usah ambil uang, sayang uang kita dibuang-buang buat pengamen kayak gitu

Pengamen menunduk dan murung

Gina : Yaudah yaudah nggak jadi ambil uang

Rosi : (berdiri) (sambil mendorong-dorong pengamen) pergi sana pergi jauh jauh. Aku nggak mau liat
kamu lagi

Gina : Ihh Rosi pegang-pegang (sambil jijik) kumal tau.

Mifta : udah pergi sana kami mau lanjut belajar

Pengamen lalu pergi dengan murung

Rosi, Gina, dan Mifta berbisik-bisik sambil melirik pengamen itu.


SIMPATI

Skenario 1

Desan, Marsha dan Fita berjalan ke arah taman tiba-tiba mereka melihat pengamen yang diusir dengan
tidak baik oleh beberapa temannya dan mereka melihat pengamen itu pergi dengan muka muram

Marsha : Tia, Fita coba kalian deh kasihan banget anak itu

Fita : anak yang mana?

Tia : pengamen itu sha?

Marsha : iya, kasihan banget kan coba lihat dia diusir

Tia : iya sha kasihan, apa susahnya tinggal ngasih uang receh kan?

Fita : yuk kita nyamperin anaknya

Marsha Tia : ayok

Marsha : dek, dek sini

Pengamen : iya kak

Tia : loh kamu kenapa mukanya muram sekali?

Pengamen : nggak kenapa-kenapa kak

Fita : udah ga usah dipikirkan

Marsha : oya, kamu masih kecil gini kenapa ngamen?

Pengamen : untuk uang jajan sekalian bantu emak cari uang untuk makan kak. Keluarga kami
miskin kak, jadi untuk makan pun terkadang masih kurang (menangis)

Tia : dikeluarga ada berapa orang?

Pengamen : ada 10 kak, emak, 3 orang kakak dan 6 orang adik saya

Marsha : wah, banyak banget. Terus yang ngamen kamu sendiri dek?
Pengamen : gantian kak, terkadang adik dan kakak saya membantu ngamen juga

Fita : kamu sekolah dimana?

Pengamen : tidak sekolah lagi kak, kata emak biaya makan aja udah untung kak

Marsha : kasihaaaaan

Tia fita : loh kamu kenapa sha?

TIa : kamu nangis?

Fita : sha, kamu nangis? Tapi ak juga mau nangis dengar ceritanya

Marsha : iya Tia, aku sedih dengar cerita adeknya. Dia nggak sekolah lagi terus makan aja susah
(sambil mengelap airmata)

Tia : iya jugasih

Marsha : yaudah dek jangan nangis, kamu yang sabar ya, kakak ada roti buat kamu. Ini....

Fita : iya ini juga ada uang, ambil lah

Tia : iya, ini juga ambil

Marsha : kamu tinggal dimana? Pulangnya naik angkot?

Pengamen : di Tanjung Agung kak. Jalan kaki kak

Tia : wah jauh ya

Fita : ayok kita antar, kan kasihan dia jalan kaki

Marsha : iya Fita, Tia kasihan ayok kita antar. Ayoook. Mau kan dek kami antar?
EMPATI

Skenario 1

(belajar bareng)

Skenario 2

(2 pengamen datang, mereka kakak beradik)

Skenario 3

Tari : eh, ada pengamen. Kalian punya uang? (berbisik)

Indah : dompet ku ketinggal di kost hari ini

Rahma : aku punya (sambil mengambil uang)

Tari : okee sip, aku juga ada

Rahma dan tari memberikan uang

2 Pengamen : makasih kak

Tari, rahma, Indah : iya samasama

(2 pengamen pergi)

Indah : eh, eh tunggu bentar dek

Pengamen 1 : iya kak?

Indah : kamu jam segini udah ngamen aja, udah pulang sekolah?

Pengamen 2 : hmmm (tidak menjawab)

Rahma : (sambil menyentuh Indah dan memberi kode) ya sudah ga usah dijawab dek

Tari : iya, lanjutkan saja ngamennya. Disana banyak orang

Pengamen 1 : sebenarnya saya berhenti sekolah kak dan adik saya tidak sekolah

Indah : ooh begitu, kenapa begitu?

Rahma : iya kenapa dek?

Pengamen 1 : orangtua saya tidak mampu menmbayar sekolah lagi kak (sambil menangis dan sedih)

Tari : ya sudah, kamu anak yang berbakti


Indah : iya, nanti kamu pasti bisa mengejar cita-citamu kembali

Rahma : asal kamu tetap mau berusaha pasti nanti ada jalannya dan lagian belajar bisa dimana
saja kok

Pengamen 1 : Iya kak makasih nasihatnya ya kak. Saya dan adik saya akan berusaha belajar dan
mengejar cita-cita

Tari, Rahma, Indah : sama sama

Anda mungkin juga menyukai