Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MARIA SITORUS

NIM : 7183144025
PRODI : PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU : DIONISIUS SIHOMBING, M.Si.
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS

1. Hal – hal yang diperlukan dalam pendirian CV dan PT


Jawaban :
1) Commanditaire Vennootschap (CV)
Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh minimal 2
(dua) orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan.
Berikt hal – hal yang diperlukan dalam pendirian CV :
 Nama usaha (perusahaan)
 tempat dan kedudukan usaha
 maksud dan tujuan Usaha
 pengurus usaha
 Kode Bidang Usaha
Untuk mendirikan usaha di Indonesia terdapat peraturan-peraturan hukum yang harus
Anda penuhi. Salah satunya adalah mengindentifikasi bidang usaha Anda. Proses penyesuaian
terbaru  ini terdapat di perta no 19 tahun 2017 yang merupakan perubahan dari Perta 95 tahun
2015 yang dikeluarkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
 Domisili Mendirikan Usaha
 SIUP (Surat Izin Kelompok perdagangan) DAN TDP(Tanda Daftar Perusahaan)
 BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Berdasarkan UU no 24 tahun 2011 menyatakan bahwa pemeberi kerja wajib
mendaftarkan dirinya dan perkerja usahanya ke BPJS. Tujuan dari BPJS ini dalam rangka
memberikan kesejahteraan kepada buruh.
2) PERSEROAN TERBATAS (PT)
PT atau Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang dimiliki oleh minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi dari
pengurus dan pemegang saham perusahaan tersebut. Di dalam PT, Pemilik Modal (Pemegang
Saham) tidak harus memimpin perusahaan dengan cara menunjuk orang lain di untuk menjadi
Direktur atau Komisaris.
Syarat umum pendirian perseroan terbatas (PT) adalah :
 Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
 Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
 Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
 Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
 Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung
Perkantoran
 Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta
 Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di
wilayah pemukiman
 Surat Keterangan Zonasi dari Kelurahan
 Stempel Perusahaan
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:
 Pendiri (Direktur dan Komisaris) minimal terdiri dari 2 orang atau lebih
 Nama Perusahaan
 Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian dalam saham)
 Akta pendirian harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
 Menetapkan nilai Modal dasar dan modal disetor (nilai modal setor minimal 25%
dari modal dasar)

2. Langkah – langkah proses pendirian CV dan PT


Jawaban :
1) Commanditaire Vennootschap (CV)
Berikut ini adalah langkah-langkah pendirian CV :
 pembuatan akta dan pendirian CV
Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, dengan menyerahkan :
 Fotokopi KTP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
 Fotokopi NPWP Direktur dan Persero Pasif (Komisaris)
 Nama CV
 Penjelasan mengenai bidang usaha
 Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
 pembuatan surat keterangan domisili perusahaan
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan
dengan persyaratan :
 Pengisian formulir pengajuan SKDP
 Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
 Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
 Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
perkantoran/pertokoan
 Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
 Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
 Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam
 Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (Npwp)
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat
surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak dengan persyaratan :
 Pengisian formulir pengajuan NPWP
 Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham & SKDP)
 Fotokopi KTP, NPWP & KK Direktur
 Pembuatan Surat Ijin Usaha Perdagangan (Siup)
Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP
menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi dengan
persyaratannya:
 Pengisian formulir pengajuan SIUP
 Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP & NPWP)
 Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna.
 Pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan
dengan persyaratan :
 Pengisian formulir pengajuan SKDP
 Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK Menkumham)
 Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
 Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
perkantoran/pertokoan
 Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
 Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
 Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam
 Pembuatan Tanda Daftar Perusahaan (Tdp)
Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupatcn domisili
perusahaann :
 Pengisian formulir pengajuan SIUP
 Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian, SK Menkumham, SKDP, NPWP
& TDP)
 Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 lembar) berwarna
Dengan demikian, berkas dokumen yang kita dapatkan meliputi :
 Akta pendirian CV
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
 Pengesahan Pengadilan
 SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
 TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
2. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas
1. Pengecekan Nama
2. Pembuatan Draft Akta
3. Tanda Tangan Akta
4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
5. Pengajuan SKDP Sementara
6. Pengajuan NPWP Perusahaan
7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
8. Pengajuan SIUP
9. Pengajuan TDP, meliputi :
 Pengecekan Nama
Pada Tahap ini, Anda harus menyediakan opsi nama untuk dicek oleh notaris.
 Pembuatan Draft Akta
Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan membuat draft Akta atas nama
PT yang sudah disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal untuk direvisi sebelum
proses tanda tangan Akta di hadapan notaris.
 Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani oleh pemilik saham
perusahaan di hadapan notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan
menandatangani Akta. Jika Pengurus perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk hadir di
bagian ini.
 Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Notaris akan mengurus pengesahan atas Akta yang baru ditandatangani untuk disahkan di
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang disebut
SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara hukum. Setiap
perubahan yang dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk mengesahkan perubahan yang
dibuat. Akta berlaku seumur hidup, namun masa berlaku pengurus perusahaan hanya berlaku
maksimal 5 tahun. Hal ini membutuhkan Akta untuk diperbaharui dan disahkan ulang minimal setiap
5 tahun.
 Pengajuan Surat Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP) Sementara
Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau disebut SKDP adalah surat yang menerangkan
lokasi domisili dari suatu perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan setempat dimana alamat
perusahaan ditulis. Surat ini berlaku selama 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi SKDP
Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.
 Pengajuan NPWP (Nomor Pokok Wajib Perusahaan) Perusahaan
NPWP Perusahaan dibuat sebagai sarana administrasi perpajakan perusahaan. NPWP
biasanya diurus oleh KPP (Kantor Pelayanan Pajak).
 Pengajuan SKDP Perpanjangan
SKDP Perpanjangan diajukan setelah NPWP Perusahaan sudah diberikan oleh KPP. Masa
berlaku SKDP Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili fisik
seperti ruang kantor berlaku 5 tahun.
 Pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan yang melegalkan suatu
perusahaan untuk melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama
sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan Perusahaan tersebut.
 Pengajuan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar
Perusahaan adalah salah satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib daftar perusahaan. 3

3. Bentuklah sebuahorganisasi bisnis yang kamu inginkan!


Jawaban:
Nama Usaha : CV. satahi nioloan (elektronik)
Bidang : barang – barang elektronik
Lokasi : JL. Jamin Ginting no.43 padang bulan
Alasan saya memilih nama usaha CV. Satahi nioloan itu adalah berdasarkan namanya bahwa
antara pemilik atau penjual dengaan pelanggan atau pembeli ada kesepakatan yang saling
menguntngkan dan pemilihan lokasi yang saya buat di jalan jamin gingting sebab saya yakin daerah
Jl. Jamin ginting adalah daerah kampus sekaligus terdapat PT Torganda yang sekiranya melmiliki
kemungkinan akan membutuhkan barang – barang elektronik.
Visi : menjadi perusahaan yang maju dan sukses dengan mengutamakan kualitas demi
kepuasan pelanggan
Misi : 1. Memberi produk barang terbaik serta berkualitas
2. harga standart dan mutu kualitas tinggi
3. menjalin kemitraan bersama dengan para pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan
4. menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai