No. Absen : 27
NIM : 1813061031
Semester : IV (Empat)/Pagi
Agama merupakan dasar untuk 'konsensus universal" dalam masyarakat, dan juga
mendorong identifikasi emosional individu dan meningkatkan altruisme. Tetapi kalau dilihat
dalam perspektif ilmiah (positif) agama didasarkan pada kekeliruan intelektual asasi yang
mula-mula sudah berkembang disaat-saat awal perkembangan intelektual manusia.
Terkadang saling tumpang tindih antara berbagai motif dan pertimbangan. Ilmu
teologi adalah bagan dari ilmu metafisika yang bersandar pada bukti tak langsung sebagai
bagian dari kaidah keilmuan. Rumusan tentang keharusan adanya Tuhan misal tidak
dibuktikan secara langsung dengan pembuktian secara empirik karena Tuhan tidak bisa di
empirikkan. Tetapi menjadikan realitas empirik yang serba terdesain sebagai bukti rasional
keharusan adanya sang pendesain Tuhan. Caranya adalah dengan melihat fakta realitas
kehidupan dunia di mana didalamnya ada kebaikan dan kejahatan yang mustahil terbalaskan
secara sempurna di alam dunia sehingga logis bila harus ada alam akhirat sebagai
kelanjutannya. Jadi realitas kehidupan dunia adalah bukti tak langsung atau bukti rasional
dari difahaminya konsep balasan akhirat.