Anda di halaman 1dari 7

Kementerian

Pendidikan dan
Kebudayaan

TATAKELOLA DATA DAN STATISTIK

Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan


Setjen, Kemendikbud
Jakarta, 27 Agustus 2020
Payung Hukum

A. Tatakelola Data

1. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN


2019, TENTANG SATU DATA INDONESIA Pusdatin di setiap
2. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 Kementerian dan Lembaga,
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA PADA sebagai Wali Data.
TINGKAT KETELITIAN PETA SKALA 1:50.000

3. PERMENDIKBUD NO 79 TAHUN 2015, TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK)


(Sedang proses penyusunan ulang dengan bergabungnya Pendidikan Tinggi/ Dikti)
Perubahan/Peningkatan Konsep Tatakelola Data dan Informasi
(Berdasarkan kebutuhan perkembangan Pembangunan Pendidikan)

Data
Pendidikan

Pembangunan Pendidikan
Perubahan konsep Tatakelola Data, dari
Tatakelola pengumpulan data pelaporan
(Potret Pendidikan) menjadi Tatakelola Data
Pendidikan (Pembangunan Pendidikan),
Empat bagian dalam Manajemen
Tatakelola Data Pendidikan yang terintegrasi
dengan: 1. Harus berdasarkan pada data yang sama
Data Pokok 1. Tatakelola Perencanaan, • Dimulai dengan Master Referensi yang sama
(NPSN, NISN dan NUPTK)
Pendidikan 2. Tatakelola Penganggaran,
• Mekanisme pengelolaan yang terintegrasi
3. Tatakelola Implementasi, dan 2. Harus berdasarkan data valid
4. Tatakelola Monitoring Evaluasi. • Integrasi Data Pelaporan dan Program
(sebagai bentuk verifikasi secara system)
Untuk integrasi ini diperlukan Tatakelola • Koordinasi secara vertical dan horizontal yang
Potret Pendidikan Referensi yang terintegrasi, sebagai integrator
terkontrol dalam satu dashboard.

data.
Peran NPSN, NISN dan NUPTK dalam Tatakelola Data, sebagai kunci Management Pendidikan
Dalam management pendidikan (Perencanaan, Penganggaran, Implementasi
dan Monitoring Evaluasi) diperlukan mekanisme pengelolaan data yang
berdasarkan pada legalitas dan faktual data, sebagai sarana Evaluasi
Pendidikan yang lebih luas.
Tiga master referensi pendidikan yang saling menguatkan TATAKELOLA DATA
dalam proses manajemen pendidikan. NPSN dikuatkan oleh
legalitas ijin operational, NISN dikuatkan oleh NPSN (siswa
tercatat di Satuan Pendidikan yang dilindungi), dan NUPTK
dikuatkan oleh NISN (guru mengajar di rombongan belajar).
NUPTK
Maka secara system bisa Diakui oleh Pembinanya
sebagai kontrol untuk • Yayasan (Swasta)
manajemen pendidikan. NISN • Dinas (Negeri)

Tercatat pada Satuan Pendidikan Program Pembangunan


GTK
Anggaran
Pendidikan
NPSN Program Pembangunan
Peserta Didik
Memiliki Ijin Operational oleh yang berwewenang

Program Pembangunan
Sarpras
Legalitas dan Faktual Data
DAFTAR ANTRIAN PENGAJUAN PERUBAHAN

Data per tanggal 26 Agustus 2020 jam 18.57


REKAP KETERISIAN SK OPERASIONAL SEKOLAH
Keterisian Sekolah Yang
Jenjang Sekolah
SK Izin Operasional Tanggal SK Izin Operasional Tanggal Selesai SK Izin Operasional SK Pendirian Tanggal SK Pendirian Belum Isi SK
SD 17,687 13,095 17,493 100 13,010 17,379 4,592
SDLB 85 76 85 - 66 83 9
SLB 1,461 1,416 1,452 13 1,107 1,435 45
SMA 6,982 5,943 5,848 28 5,698 5,667 1,039
SMK 10,705 9,281 8,912 34 9,224 8,574 1,424
SMLB 51 48 43 - 29 41 3
SMP 17,077 15,212 16,851 146 14,586 16,762 1,865
SMPLB 70 64 70 - 48 70 6
SPK SD 160 154 160 1 124 157 6
SPK SMA 105 101 102 1 83 95 4
SPK SMP 149 145 147 2 120 144 4
Jumlah 54,532 45,535 51,163 325 44,095 50,407 8,997
Data per tanggal 26 Agustus 2020
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai