Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

3.1 Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Tasikmalaya


SMA Negeri 6 Tasikmalaya dimulai dengan kegiatan operasionalnya
sebagai SMA Negeri Swadana Swadaya sejak diterbitkannya surat tugas dari
Depdikbud Wilayah Provinsi Jawa Barat Kantor Kabupaten Tasikmalaya
Nomor 1305/102.14/c.87 tanggal 24 Juni 1987 dengan menugaskan Kepala
SMA Negeri 2 Tasikmalaya yang waktu itu dijabat oleh Drs. R. Fattah
Wiramiharja sebagai kelas jauh SMA Negeri 2 Tasikmalaya melakukan
kegiatannya di SLTP Negeri 13 Tasikmalaya pada sore hari.
Untuk merealisasikan surat tersebut, Kakandepdikbud Kabupaten
Tasikmalaya membentuk Panitia Pembangunan SMA Negeri 6 Tasikmalaya
pada tanggal 1 Oktober 1988 dengan Ketua Umum R. Wasita Kusumah dan
Kepala SMA Negeri 2 Tasikmalaya R. Marjam Harjaniganda sebagai
bendahara.
Berkat perjuangan yang gigih dari panitia pembangunan, maka mulai
tanggal 11 Maret 1991, SMA Negeri 6 Tasikmalaya sudah menempati lokasi
baru yaitu di Kp. Cibungkul Desa Sukamajukaler dengan 4 ( empat ) lokal
UGB Swadana Swadaya. Dengan terbitnya SK. Mandiri Nomor 0216/O/1992
tanggal 5 Mei 1992, SMA Negeri 2 Indihiang berubah nama menjadi SMA
Negeri 1 Indihiang, Kepala SMA Negeri 2 Tasikmalaya (R. Marjam
Harjaniganda) menjadi Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT).
Dengan terbitnya SK. Pengangkatan Kepala SMA Negeri 6 Tasikmalaya,
Djudju Djuartini, BA dengan SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 13447/A.2.1.2/C/1993 tanggal 25 Februari 1993,
TMT 8 April 1993, fungsi yang dituakan Drs. Djedje Sunarya sebagai
Wakasek Urusan Kurikulum.
Seiring dengan perkembangan waktu, SMA Negeri 6 Tasikamalaya
tumbuh berkembang menjadi sekolah besar dan berakreditasi A. sekarang
SMA Negeri 6 Tasikmalaya memiliki fasilitas sarana prasarana lengkap, 36
Rombongan belajar merupakan suatu kepercayaan dari masyarakat untuk
menitipkan putra-putrinya menimba ilmu di lingkungan SMA negeri 6
Tasikmalaya.

3.2 Identitas SMA Negeri 6 Tasikmalaya


a. Nama : SMA Negeri 6 Tasikmalaya
b. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20224506
c. Status : Negeri
d. Jenjang Akreditasi :A
e. Alamat
Jalan : Cibungkul
Kelurahan : Sukamajukaler
Kecamatan : Indihiang
Kota : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa Barat
Fax : (0265) 420040
Email : sman6tsm@yahoo.co.id
Website : http://www.sman6tsm.sch.id
Kode Pos : 46151
f. Waktu Penyelenggaraan : 5 hari penuh ( 07.00-15.30 WIB)
g. Tahun Berdiri : 1987

3.3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah

VISI :

“Terwujudnya Insan Pendidikan yang Bertaqwa, Cerdas, Terampil, Kreatif,


Mandiri, Prestatif, dan Apresiatif sehingga mampu menjawab Tantangan
Zaman”.

MISI :

1. Mengembangkan konsep-konsep tata kelola sekolah untuk


meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan
tata nilai berdasarkan pendidikan standar nasional.

2. Mengembangkan kuantitas maupun kualitas kegiatan pendidikan terkait


program peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan ahlaq mulia melalui
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

3. Meningkatkan pelayanan pendidikan untuk memfasilitasi tumbuhnya


prakarsa dan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan potensi
dan kompetensinya.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan sumber belajar serta kegiatan


pendampingan yang testruktur dan kontinu bagi peserta didik
berkompeten untuk mencapai target-target prestasi akademik maupun
nonakademik.

5. Mengoptimalkan fungsi program pembelajaran dan pemilihan metoda


kegiatan ekstra kurikuler yang menyediakan ruang bagi tumbuh dan
berkembangnya kompetensi kemandirian, keterampilan, dan apresiasi
peserta didik dalam menyikapi dinamika kehidupan baik di tingkat
lokal, nasional, maupun global.

6. Melakukan kajian analisis tentang aspek-aspek karakter yang harus


terbangun dari warga sekolah, untuk secara terpadu diimplementasikan
kedalam program pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler serta
program pembinaan kesiswaan lainnya.

7. Meningkatkan volume serta mutu kegiatan sekolah untuk


mengkondisikan terciptanya peningkatan peran serta dan komunikasi
yang harmonis antara sekolah dengan pemerintah, komite sekolah, dan
masyarakat.

8. Mengondisikan dan memfasilitasi terciptanya program terpadu yang


selaras dan berkualitas dalam membangun sikap kepedulian terhadap
budaya sekolah dan lingkungan masyarakat.
TUJUAN DAN SASARAN:

1. Terbangunnya tata kelola sekolah yang profesional dan akuntabel,


melalui:
a. Pengembangan RKS dan RKAS yang lebih mencerminkan kerangka
kerja sekolah inovatif.
b. Program peningkatan kinerja masing-masing komponen
penyelenggara sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan,
dan komite sekolah) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-
masing.
c. Program peningkatan kualitas SDM warga sekolah.
d. Peningkatan volume, fungsi, dan mutu sarana fasiltas penunjang
kelancaran proses pencapaian tujuan.
2. Terselenggaranya kegiatan intra maupun ekstrakurikuler yang
terstruktur, selaras, dan berkualitas dalam upaya peningkatan keimanan,
ketaqwaan, dan ahlaq mulia segenap warga sekolah.
3. Tumbuhnya prakarsa dan kreativitas peserta didik dalam
mengembangkan potensi dan kompetensinya sebagai akibat dari
peningkatan pelayanan pendidikan oleh semua komponen penyelenggara
sekolah.
4. Terjadinya peningkatan yang cukup signifikan dalam hal pencapaian
target-target prestasi sekolah pada aspek :
a. Akademik maupun nonakademik pada kalangan peserta didik.
b. Profesionalisme didaktik paedagogik dan keahlian lain pada kalangan
komponen penyelenggara sekolah.
c. Budaya sekolah.
5. Berkembangnya potensi dan kompetensi peserta didik dalam
membangun sikap kemandirian, keterampilan, dan sikap apresiasi
sehingga memiliki kesiapan dalam menyikapi dinamika kehidupan baik
ditingkat lokal, nasional, maupun global.
6. Berkembangnya karakteristik iklim pendidikan di sekolah akibat dari
konsistensi implementasi program terpadu antara program pembelajaran,
kegiatan ekstra kurikuler serta program pembinaan kesiswaan lainnya.
7. Terjadinya peningkatan komunikasi dan peran serta pemerintah, komite
sekolah, serta masyarakat dalam menyikapi program peningkatan mutu
sekolah.
8. Meningkatnya sikap kepedulian warga sekolah terhadap budaya sekolah
dalam hal penegembangan konsep sekolah kondusif dan berwawasan
lingkungan yang tertib, aman, nyaman, bersih, indah, dan rindang.

3.4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah

3.5 Kurikulum
Secara umum Kurikulum SMA Negeri 6 mengacu kepada Kurikulum 13
yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat, bangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Dengan demikian Struktur Kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya
memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan,
keterampilan sehingga dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.
Dengan bekal pengalaman belajar yang didapatkan, peserta didik akan
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya
sesuai dengan kurikulum 13 akan saling memperkuat dan memperkaya antara
mata pelajaran yang satu dengan yang lain, begitu juga dengan setiap jenjang
pendidikan akan saling memperkuat dan memperkaya pengetahuan yang ada
di dalamnya.
Tujuan kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya pada hakikatnya adalah
tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik.
Mengingat kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, maka
tujuan kurikulum didasarkan pada palsafah Bangsa Indonesia.

3.6 Kultur SMA Negeri 6 Tasikmalaya


3.6.1 Pengertian
Kultur sekolah merupakan sebuah kebiasaan yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang ada di lingkungan
sekolah. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional  (UUSPN) Bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
menyatakan bahwa, “Pendidikan Nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berahlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Serta Bab III pasal 4
yang menyatakan “Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.” Dan bab IV pasal 5 yang menyatakan “Setiap warga
Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu”.

Berdasarkan undang-undang tersebut maka sekolah sebagai sebuah


lembaga pendidikan harus melaksanakan amanat yang telah digariskan
dengan cara  menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan relevan
agar siswa memiliki kualitas sesuai dengan profil peserta didik yang sesuai
dengan amanat UU tersebut.

Salah satu faktor penentu keberhasilan penyelanggaraan proses


pendidikan adalah  kultur yang dibangun dengan baik. Kultur sekolah yang
baik diharapkan akan berhasil meningkatkan mutu pendidikan yang tidak
hanya memiliki nilai akademik namun sekaligus bernilai afektif.

3.6.2 Tujuan Kultur Sekolah


Tujuan penerapan pembiasaan kultur sekolah di SMAN 6 Tasikmalaya
adalah:
1. Untuk menjamin terciptanya kualitas pendidikan yang bermutu.
2. Membina sikap mental dan moral yang baik.
3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan dalam pendidikan.

3.6.3 Fungsi Kultur Sekolah


Diantara fungsi kultur sekolah yang dikembangkan di lingkungan SMA
Negeri 6 Tasikmalaya adalah:
1. Meningkatkan mutu pendidikan termasuk peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
2. Menumbuhkan jati diri warga SMA Negeri 6 Tasikmalaya yang
memiliki identitas tersendiri.

3.6.4 Nilai-Nilai Mutu Kultur Sekolah

1. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan


dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan.
2. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.

3. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai


hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.

4. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas


untuk meningkatkan mutu pelayanan.

3.6.5 Komitmen Mutu Kultur Sekolah

1. Menjamin pemenuhan standar pendidikan pada satuan pendidikan


secara sistematika, holistic dan berkelanjutan.

2. Memastikan adanya konsistensi pelaksanaan terhadap setiap kebijakan


mutu yang telah ditetapkan.

3. Memastikan ketersediaan sumberdaya manusia yang unggul dan


sumber daya pendukung lainnya untuk mencapai tujuan dan sasaran
mutu .

4. Senantiasa mengembangkan etos kerja yang baik bagi tenaga pendidik


dan kependidikan SMA Negeri 6 Tasikmalaya.

5. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan


pendidikan bermutu.

6. Menjamin lulusan yang memiliki kompetensi dan berkarakter unggul.

3.7 Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler


Berdasarkan Permendikbud No. 62 tahun 2014 kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, kegiatan
ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung tujuan pencapaian
pendidikan nasional. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan, kegiatan
ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik sedangkan kegiatan ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan
yang diselenggarakan sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.

1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler wajib di SMAN 6 Tasikmalaya adalah
kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan.

2. Esktrakurikuler Pilihan
Kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihan peserta didik SMA
Negeri 6 Tasikmalaya sebagai berikut:
a. Olah Raga, diantaranya: Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal,
Karate, Pencak Silat, Taekwondo, Renang, Bulu Tangkis.
b. Kesenian: Teater, BDX, Musik
c. KPA (Pencinta Alam)
d. Paskibra
e. PMR
f. UKS
g. PKS
h. Jurnalistik/ Majalah Dinding
i. Pendalaman Agama Islam/ IREMA
j. Kimia Club
k. Computer Brainware
l. English Club

Berikut adalah Pembina dan ektrakulikuler SMA Negeri 6 Tasikmalaya

NO. SEKSI BIDANG ORGANISASI PEMBINA


1 Koordinator Pembina Dra. Dewi Suswati
Ketakwaan terhadap Irema - Hj. Euis Rosmiati N,
2
Tuhan yang Maha Esa M.Pd.I
- Patu Rohman, S. Pd.I
Kehidupan Berbangsa Paskibra Anita Puspitasari S. Pd.
3
dan Bernegara
Kepribadian dan Budi PKS Drs. Iyok Alamsyah
4
PMR/ UKS Hj. Rika Nove Putriyani,
Pekerti
S.Pd., M. Pd.
Pramuka - Drs. H. Elim, ST.
- Doni Romdhoni, S.Si.
- Dra. Una Hunhun
Herawani
- Euis Guntur Patimah,
S.Pd.
Pendidikan dan KPA Suprih Haryanto, S. Pd.
5
Pendahuluan Bela
Negara
Berorganisasi, Pend Kimia Club Reni Sumartini, S. Pd.
6
Politik &
Kepemimpinan
Keterampilan dan Kopsis Dewi Nurjannah, S. Pd.
7
Kewirausahaan
Kesegaran Jasmani dan Bola Voli, Nova Sovia, S. Pd.
8
Daya Kreasi Bulu Tangkis
Futsal, Pencak Agus Suryana, S.Pd.
Silat, Renang
Bola Basket, Suherman S.Pd.
Karate,
Taekwondo
Persepsi, Apersepsi Teater,BDX Yuda Cakrawati, S.Pd.
9
dan Kreasi Seni
Musik Yudhistira Rejki Firdaus,
S.Pd., M. Sn.
Pembinaan Teknologi Jurnalistik Adi Ginanjar, S. Pd.
10
Computer Yayat Hidayat, S. Pd.
Informasi &
Brainware
Komunikasi
Pembinaan English Club Dra. Yani Yunia
11
Komunikasi dalam
Bahasa Inggris

3.8 Peraturan dan Tata Tertib


A. UMUM
1. Peserta didik sudah berada di sekolah paling lambat pukul 06.45 WIB.
2. Peserta didik yang terlambat datang masuk lewat pintu gerbang utama
dan wajib melaksanakan kegiatan shalat dhuha (bagi muslim) /
kebersihan dan diperkenankan masuk pada jam pelajaran ke 2 dengan
seizin guru piket.
3. Selama 15 menit sebelum KBM semua peserta didik wajib melaksanakan
kegiatan literasi (membaca ayat suci Al-Qur'an dan membaca buku
nonpelajaran).
4. Peserta didik yang berhalangan hadir wajib memberitahu wali kelas /
guru pengajar / tenaga kependidikan secara tertulis.
5. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti KBM 90% dari jumlah
kehadiran wajib
6. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM dan tidak dapat
memberikan surat keterangan, maka orang tua / wali wajib memberitahu
wali kelas / guru piket terlebih dahulu melalui telepon. Surat keterangan
diserahkan pada hari berikutnya
7. Tidak dibenarkan dalam pergantian jam pelajaran meninggalkan kelas
kecuali seizin guru pengajar pada jam pelajaran tersebut.
8. Peserta didik dilarang keluar dari lingkungan sekolah tanpa seizin
petugas piket.
9. Peserta didik yang meninggalkan sekolah karena sakit sebelum jam
pelajaran selesai harus dijemput keluarga dan seizin kepala sekolah atau
petugas piket.
10. Peserta didik tidak dibenarkan meminta izin meninggalkan pelajaran
untuk pulang karena sesuatu keperluan di luar kepentingan sekolah
kecuali sebelumnya membawa surat pemberitahuan dari orang tua / wali
atau dijemput orang tua / wali.
11. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pada waktu jam
KBM harus ada izin dari sekolah.
12. Peserta didik yang meninggalkan kelas karena urusan
organisasi/sekolah/pelajaran, harus seizin pembina dan guru pengajar.
13. Bila dalam waktu 5 (lima) menit guru belum hadir di kelas piket harian
kelas harus menghubungi guru piket.
14. Apabila terdapat guru yang berhalangan hadir, peserta didik tidak
dibenarkan berkeliaran di luar kelas, melainkan peserta didik harus:
a. mengerjakan tugas dari guru yang bersangkutan/petugas piket
sampai tuntas,
b. memanfaatkan waktu dengan belajar/diskusi mengenai materi
pelajaran yang belum dikuasai atau membaca di perpustakaan.
9. Peserta didik dilarang membawa earphone, dan menggunakan HP di
dalam kelas selama KBM berlangsung, kecuali untuk kepentingan
pembelajaran (KBM).
10. Peserta didik dilarang makan dan minum serta menyimpannya di atas
meja belajar selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
11. Peserta didik dianjurkan membawa peralatan makan dan minum pribadi.
12. Peserta didik dilarang membawa kendaraan roda empat ke lingkungan
sekolah.
13. Peserta didik dilarang membawa kendaraan roda dua yang berknalpot
bising ke lingkungan sekolah.
14. Selama menjadi peserta didik tidak terikat dalam perkawinan dan tidak
melakukan tindakan asusila.
15. Peserta didik pada jam terakhir sebelum pulang / meninggalkan kelas
wajib menyanyikan lagu wajib nasional dan berdoa.
16. Peserta didik diwajibkan mengikuti salah satu kegiatan ekstrakulikuler
pilihan.
B. PENAMPILAN
1. Peserta didik wajib berpakaian seragam sekolah dengan rapi sesuai
dengan ketentuan PSAS.
1.1. Hari Senin s.d Rabu pakaian putih abu dilengkapi dengan atribut
sekolah
1.1.1. Laki-laki
1.1.1.1. Baju lengan pendek warna putih
1.1.1.2. Celana panjang warna abu-abu
1.1.2. Perempuan
1.1.2.1. Yang tidak berkerudung (nonmuslim)
1.1.2.1.1. Baju lengan panjang warna putih
1.1.2.1.2. Rok panjang dengan pluy satu di depan
sampai pergelangan kaki dan tidak ketat,
model A
1.1.2.2. Yang berkerudung (muslim)
1.1.2.2.1. Baju lengan panjang sampai pergelangan
tangan warna putih
1.1.2.2.2. Rok panjang dengan pluy satu di depan
sampai pergelangan kaki dan tidak ketat,
model A
1.1.2.2.3. Kerudung putih polos (Senin s.d. Kamis),
kerudung coklat polos bertali saat memakai
pakaian pramuka.
1.2. Hari Kamis pakaian batik khas sekolah dengan celana / rok abu-
abu.
1.3. Hari Jum'at pakaian pramuka sesuai dengan peraturan yang berlaku
1.4. Ikat pinggang warna hitam polos dan berlogo SMA Negeri 6
Tasikmalaya
1.5. Peserta upacara diwajibkan menggunakan topi yang sesuai dengan
aturan sekolah
1.6. Sepatu hitam bertali putih, kaos kaki warna putih polos tidak
bermotif dengan tinggi 10 cm di atas mata kaki kecuali hari Jumat
kaos kaki warna hitam.
1.7. Pada waktu berolahraga harus menggunakan seragam olahraga
yang telah ditentukan oleh sekolah.
1.8. Peserta didik yang menggunakan lapang olahraga di luar jam
olahraga harus ada izin dari petugas / guru piket.
1.9. Peserta didik tidak diperkenankan memakai jaket atau sejenisnya di
lingkungan sekolah kecuali ada izin dari guru piket serta dilarang
menyimpannya di atas meja atau kursi.
2. Rambut harus disisir dengan rapi
2.1. Laki-laki harus dicukur rapi (proporsional ukuran 3,2,1), sopan dan
tidak bercat warna.
2.2. Rambut perempuan yang berkerudung tidak terlihat sedangkan
yang tidak berkerudung bila berambut panjang harus diikat /
dikepang sehingga tampak rapi.
3. Peserta didik dilarang bermake up dan menggunakan perhiasan yang
berlebihan.
3.1. Peserta didik tidak membawa dan memakai perhiasan dan barang
berharga lainnya dengan berlebihan.
3.2. Peserta didik yang memakai perhiasan, membawa HP dan baran
berharga lainnya ke sekolah apabila hilang menjadi tanggung
jawab masing-masing.
4. Sopan santun
4.1. Peserta didik harus melaksanakan 3S : Senyum, Salam dan Sapa.
4.2. Peserta didik harus berperilaku santun dan sopan kepada siapapun,
baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
4.3. Peserta didik dilarang berbicara kasar, kotor dan tidak sopan.
4.4. Peserta didik dilarang saling menghina dan mengejek.
4.5. Peserta didik dilarang melakukan tindakan yang bertentangan
dengan aturan hukum.
C. KEBERSIHAN DAN KEAMANAN LINGKUNGAN
1. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri sendiri,
tempat belajar, dan lingkungan sekolah.
2. Peserta didik wajib menyimpan sampah ke tempat sampah sesuai
dengan kriteria sampah.
3. Setiap hari secara bergiliran regu kerja tiap kelas melakukan gerakan
peduli bersih sesuai jadwal masinig-masing, termasuk menyiram
tanaman di depan kelas masing-masing.
4. Tiap kelas memilih pengurus kelas yang herus bertanggung jawab
terhadap ketertiban kelas.
5. Peserta didik dilarang melakukan tindakan kekerasan, tawuran, atau
perkelahian masal dengan sesama peserta didik atau pihak lain.
6. Peserta didik dilarang berprilaku yang dapat mendatangkan
keresahan bagi warga sekolah.
7. Peserta didik dilawang membawa senjata api atau sejenisnya, senjata
tajam atau sejenisnya, dan benda / barang yang dapat mengganggu
keselamatan diri dan orang lain.
8. Peserta didik dilarang merokok di lingkungan sekolah.
9. Peserta didik dilarang berprilaku usil sehingga mengganggu
keamanan warga, lingkungan, serta barang-barang yang terdapat di
lingkungan sekolah.
10. Peserta didik dilarang mencoret-coret tembok, pintu, meja kursi dan
fasilitas sekolah lainnya.
11. Peserta didik yang membawa sepeda motor, motor diparkir secara
tertib di tempat yang telah ditentukan serta tidak menggunakan
knalpot bising / mengganggu pendengaran.
12. Pukul 16.00 WIB, ruang kelas harus sudah terbebas dari aktivitas
peserta didik apabila akan menggunakan ruangan kelas di luar KBM
diwajibkan meminta izin kepasa Wakasek Ur. Sarana dan Prasarana.
13. Kegiatan ekstrakulikuler ataupun kegiatan lain setelah pulang
sekolah hanya diizinkan berada di sekolah sampai dengan pukul
17.00 WIB.

3.9 Sarana dan Prasarana


SMA Negeri 6 Tasikmalaya yang terletak di Jalan Cibungkul,
kelurahan Sukamajukaler, kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, memiliki
area 14265m2 dan luas bangunannya 8610 m2, sampai tahun 2020 memiliki
sarana dan prasarana sebagai berikut:

1. 36 Ruang Belajar
2. 1 Ruang Kepala Sekolah
3. 1 Ruang Komite
4. 1 Ruang Wakasek
5. 2 Ruang Guru
6. 1 Ruang Tata Laksana
7. 1 Ruang Pengolah Data
8. 1 Ruang Perpustakaan
9. 1 Ruang BK
10. 4 Ruang Laboratorium
11. 2 Ruang Multimedia
12. 1 Ruang pertemuan
13. 1 Ruang seni
14. 1 Ruang Perlengkapan olah raga
15. 2 Lapangan Olah Raga
16. 1 lapangan Upacara
17. 1 Ruang OSIS
18. 8 Ruang Ekstrakurikuler
19. 5 Ruang WC Guru
20. 26 Ruang WC Siswa
21. 1 Ruang Mesjid
22. 3 Ruang Gudang
23. 5 lahan Penghijauan
24. 3 Gudang
25. 1 Ruang Koperasi Guru
26. 1 Ruang Koperasi Siswa

Anda mungkin juga menyukai