PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patofisiologi
HIV menyerang sel darah putih (limfosit Th) yang merupakan sumber
kekebalan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit infeksi. Dengan memasuki
limfosit Th, virus memaksa limfosit Th untuk memperbanyak dirinya, sehingga
menyebabkan kematian limfosit Th. Kematian limfosit Th itu membuat daya
tahan tubuh berkurang, sehingga mudah terserang penyakit atau infeksi dari luar
(baik virus,bakteri,jamur,atau parasit) sehingga hal itu menyebabkan kematian
pada orang dengan HIV / AIDS. Selain menyerang limfosit Th, virus HIV juga
memasuki sel tubuh yang lain, organ yang paling sering terkena adalah otak dan
susunan saraf lainnya. Virus HIV diliputi oleh suatu protein pembukus yang
sifatnya toksik (racun) terhadap sel,khususnya sel otak serta susunan saraf pusat
dan tepi lainnya, sehingga terjadilah kematian sel otak. (aziz alimul,2008).
2.4 Manifestasi Klinis (tanda dan gejala)
Tanda dan gejala yang banyak di temukan anak berupa gambaran nonspesifik
seperti :
Gagal tumbuh
Berat badan menurub
Anemia
Panas berulang
Limfadenopati
Hepatosplenomegali
Infeksi opstunistik (infeksi karena kuman,bakteri,virus,protozoa yang
dapat menurunkan fungsi imun pada imunitas seluler)
Kandidiasi mulut sampai ke esofagus,peradangan paru,enselofati dll. (aziz
alimul,2008)
Stadium HIV
Stadium AIDS
Merupakan tahap akhir infeksi HIV. Keadaan ini disertai dengan bermacam-
macam penyakit infeksi sekunder dengan gejala sebagai berikut :
Gejala mayor :
Gejala minor :
2.5 Klasifikasi
2.6 Diagnosis
2.7 Komplikasi
2.8 Penatalaksanaan
1. Suportif, dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat, dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi.
2. Menanggulangi infeksi oprtunistik atau infeksi lain serta keganasan yang
ada.
3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideoksinukleotid, yaitu azidotimidin (AZT) yang dapat menghambat
enzim RT dengan berintegrasi ke DNA virus,sehingga tidak terjadi
transkipsi DNA HIV
4. Mengatasi dampak psikososial.
5. Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV dan AIDS,
perjalanan penyakit, dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
6. Dalam menangani pasien HIV dan AIDS, tenaga kesehatan harus selalu
memerhatikan perlindungan universal (universal precaution).
BAB 3
PEMBAHASAN
BAB 4
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Salemba medika