Dosen Pengampu:
Didien Ika Setyarini, S.SiT,. M.Keb.
Disusun Oleh:
Ajeng Yulia Sari (P17311174061)
Faliyah Nikmatul Izzah (P17311174071)
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang berjudul “Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
dengan Metode MOP”. Keberhasilan penyusunan tugas ini tidak terlepas dari berbagai pihak
yang terlibat untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu antara lain :
1. Kepada ibu Didien Ika Setyarini , SST.,M.Keb. selaku dosen pembimbing institusi.
2. Kedua orang tua yang telah mendukung kami baik secara moril maupun materil untuk
menimba ilmu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
3. Teman-teman di prodi Sarjana Terapan Kebidanan Malang khususnya kelas 2B yang
telah memberikan dorongan untuk menyelesaikan tugas ini.
Penyusun menyadari dengan terbatasnya pemahaman penyusun terkait dengan tugas ini, untuk
itu dengan senang hati penyusun menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas di
masa yang selanjutnya. Harapan penyusun semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan khususnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Salah satu metode kontrasepsi adalah kontasepsi mantap (Kontap), kontrasepsi mantap
ada 2 yaitu MOW dan MOP yang dikenal dengan tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk
pria. Perkembangan waktu dan makin tinggi pengertian masyarakat membuat MOP menjadi
salah satu pilihan masyarakat sebagai metode berKB yang bersifat menetap.
Metode operasi pria (MOP) adalah suatu metode kontrasepsi permanen untuk pria
untuk mencegah keluarnya spermatozoa dari skrotum yang melewati vas deferens dengan
beberapa metode yang dapat di pakai, sehingga tidak akan terjadi pembuahan pada sel telur.
Berdasarkan uraian di atas metode kontrasepsi MOP merupakan pilihan terakhir bila
dengan metode kontrasepsi lain tidak cocok, maka dari itu penulis tertarik untuk membahas
tentang “ Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana dengan Metode MOP”.
PEMBAHASAN
2.1.3 Analisa
Pada langkah ini dilakukan terhadap diagnosis atau masalah dan kebutuhan
klien berdasarkan interpretasi yang benar atas dasar data – data yang telah dikumpulkan
(Soepardan,2008).
2.1.4 Penatalaksanaan
1. Intervensi
Pada langkah ini, direncanakan asuhan menyeluruh. Tidak hanya meliputi
semua hal yang sudah teridentifikasi, asuhan juga berdasarkan kerangka
pedoman antisipasi terhadap klien. Intervensi yang dapat di berikan antara lain:
a. Konseling prabedah : menjelaskan teknik operasi,anastesi dan tindakan
tidak nyaman yang mungkin terjadi selama operasi, memberikan inform
consent pada klien dan keluarga
b. Persiapan prabedah : persiapan kelengkapan peralatan bedah dan obat
anastesi. Dan memberikan support mental agar klien tenang dan tidak
cemas.
c. Pelaksanaan tindakan : melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis untuk
pelaksanaan tindakan operasi
d. Tindakan pascabedah : pemindahan klien dari meja operasi ke ruang
pemulihan untuk dilakukan observasi selama 1 jam.
e. Dekontaminasi : membuang sampah medis, merendam alat yang telah di
gunakan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
f. Konseling dan instruksi pascabedah : menjelaskan untuk menjaga daerah
operasi tetap kering serta meyakinkannya untuk segera ke fasilitas
kesehatan jika ada keluhan.
2. Implementasi
Dilaksanakan sesuai intervensi.
3. Evaluasi
Dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang sudah diberikan, meliputi
pemenuhan masalah yang telah teridentifikasi (soepardan,2008).
BAB III
STUDI KASUS
1) DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Istri Suami
Nama : Ny. D Nama : Tn. E
Umur : 38 Tahun Umur : 40 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Karang Menjangan, Surabaya
2. Keluhan Utama
ingin menjadi akseptor kontrasepsi
3. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat obstetri
memiliki anak hidup sebanyak 3 orang, anak terkecil berumur 5 tahun.
b. Riwayat Pernikahan
Usia menikah : 20 tahun
Lama menikah : 20 tahun
Perkawinan ke : 1
4. Riwayat kontrasepsi
Pernah menggunakan alat kontrasepsi kondom
5. Riwayat Kesehatan
Klien maupun keluarga tidak sedang atau pernah menderita penyakit infeksi
kulit, kelainan scrotum (varikokel, hydrokel, filiriasis, hernia inguinalis),
penyakit sistemik (DM, jantung, anemia)
6. Data Psikologis
a. Pribadi
Sudah mantap ingin menggunakan kontrasepsi mantap pria ini (MOP) yaitu
vasektomi
b. Istri
Istri mengatakan mendukung suami untuk menggunakan KB ini
karena tidak ingin menambah anak lagi kehidupan rumah tangga berjalan dengan
harmonis. Pola hubungan seksual : frekuensi : 2-3x /minggu, Keluhan : tidak ada
2) DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : TD : 130/80 mmHg R : 24x /menit
N : 83x /menit S : 36,5 0C
TB : 165 cm BB : 65 kg
2. Pemeriksaan Fisik
Tidak di temukan kelainan kulit sekitar daerah genetalia.
3) ANALISA
Laki – laki umur 40 tahun calon akseptor kontrasepsi MOP
4) PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien mengenai kondisi saat ini
2. menjelaskan teknik operasi,anastesi dan tindakan tidak nyaman yang mungkin terjadi
selama operasi
3. memberikan inform consent pada klien dan keluarga
4. Melakukan perawatan jahitan pasca operasi dengan menggunakan cairan PZ, kemudian
luka jahitan ditutup dengan kassa steril. Luka jahitan rapi dan bagus
5. Mengajarkan kepada tuan dan istri cara melakukan perawatan jahitan operasi saat
dirumah, yaitu cukup dengan menjaga agar daerah jahitan tidak lembab sehingga akan
menghindari terjadinya infeksi, tuan mengerti dan dapat mengulang kembali apa yang
telah diajarkan
6. Memberikan KIE tentang tanda dan bahaya pasca MOP, kebutuhn nutrisi untuk
mempercepat proses penyembuhan luka operasi, personal hygiene agar tidak terjadi
infeksi, tuan mengerti dan dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan.
7. Menganjurkan kepada tuan untuk kontrol ulang sewaktu-waktu jika ada keluhan, dan
tuan mengatakan bersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo
Everett, Suzanne.2012. Buku Saku dan Kesehatan seksual Reproduktif. Jakarta : EGC