langsung ----- merubah tenaga kinetik uap menjadi tenaga mekanis/ mesin Prosesnya : uap dimasukan ke dalam silinder yang didalamnya ada torak penghisap, dengan tenaga uap yang tersimpan torak didesak sehingga menghasilkan tenaga mekanik Turbin uap : Membangkitkan tenaga secara tidak langsung ----- merubah tenaga potensial --- tenaga kinetik ----- tenaga mekanik/ mesin Prosesnya : Uap dimasukkan kedalam pemancar, disini tenaga yang tersimpan dalam uap diubah menjadi tenaga kecepatan, dengan kecepatan yang besar uap masuk mengenai sudu-sudu dan sudu-sudu akan terdorong, selanjutnya roda jalan akan berputar dan menghasilkan tenaga mekanik/ mesin Lanjutan
Tenaga potensial terjadi -- pipa pancar
Tenaga kinetis terjadi ------ roda jalan Tenaga mekanik ------------ poros turbin Instalasi Peradaran Uap 1. Ketel Uap 2. Alat Pemanas udara 3. Alat pemanas pendahuluan air pengisian ketel 4. Alat pemanas lanjut 5. Turbin uap 6. Kondensor 7. Pompa sirkulasi 8. Pompa air sirkulasi 9. Tangki air kondensasi 10. Pompa pengisian 11. Ejector udara Uap panas lanjut --- turbin uap --- menghasilkan tenaga mekanik dan uap bekas mengalir ---- ke kondensor. Sebuah pompa air kondensasi menghisap air kondensasi dari kondensor dimasukan ---- tangki air kondensasi ---- pompa pengisian ---- ketel uap yang sebelumnya air kondensasi melalui alat pemanas pendahuluan (pre heater) Air kondensasi didalam tangki air kondensasi dapat menyerap udara, yang dapat masuk ke dalam kondensor melalui ketel dan turbin, untuk menghindari tekanan lebih, maka udara harus dibuang dari kondensor melalui ejektor angin (pompa angin) Lanjutan …………
Sebuah pompa sirkulasi memompa air
pendingin ke pipa-pipa pada kondensor, selanjutnya uap bekas dialirkan disekitar pipa, setelah melakukan pendinginan air pendingin dibuang melalui saluran buang JENIS-JENIS TURBIN UAP
1. Turbin Impuls (aksi/ tekanan tetap/ konstan)
2. Turbin Reaksi (tekanan berubah)
Turbin Impuls: suatu turbin dimana uap
mengalami ekspansi hanya dalam saluran pipa pancar, sehingga tekanan uap sebelum dan sesudah melalui sudu-sudu jalan tetap sama. Turbin reaksi : suatu turbin dimana uap mengalami ekspansi dalam saluran pipa pancar maupun dalam sudu-sudu jalan, sehingga tekanan uap mengalami perubahan, dimana tekanan uap sebelum melalui sudu-sudu lebih tinggi dari pada setelah keluar dari rangkaian sudu. Turbin impuls dapat dibedakan menjadi : 1. Turbin impuls satu tingkat 2. Turbin impuls tekanan bertingkat 3. Turbin impuls kecepatan bertingkat Turbin impuls satu tingkat: suatu turbin yang hanya mempunyai satu baris susunan sudu jalan Turbin impuls tekanan bertingkat: suatu turbin yang mempunyai lebih dari satu baris (rangkaian) sudu jalan. Tekanan pada tiap-tiap baris sudu jalan tidak sama. Turbin impuls kecepatan bertingkat : suatu turbin yang mempunyai lebih dari satu baris (rangkaian) sudu-sudu jalan. Dimana tekanan uap pada tiap baris sudu jalan sama besar. Turbin berdasarkan arah aliran uap
Turbin aksial --- turbin yang arah aliran uap
didalamnya dapat diuraikan atas: komponen aksial dan komponen tangensial Turbin radial ------ turbin yang arah aliran uap didalamnya dapat diuraikan atas komponen radial dan komponen tangensial. Turbin berdasarkan tekanan uap keluar
Turbin kondensasi (condensing turbine) ---
turbin yang saluran keluarnya dihubungkan dengan kondensor, sehingga tekanan uap pada saluran keluar mendekati vakum Turbin tekanan lawan (back presure turbine) --- turbin yang tekanan uap keluarnya masih mempunyai tekanan di atas 1 atmosfir, sehingga uap bekas itu masih dapat digunakan untuk keperluan lain Konstruksi Turbin
Stator : 1. rumah turbin 2. pipa pancar Rotor : 1. as/ shaft 2. roda jalan 3. sudu-sudu Pipa Pancar
Fungsinya: untuk mempercepat jalannya uap
Jenis-jenis pipa pancar: 1. Pipa lurus 2. Pipa divergensi 3. Pipa konvergensi 4. Pipa konvergensi - divergensi Pipa lurus : tekanan akhir sama atau lebih rendah dari pada 0,57 tekanan awal, kecepatan tertinggi 450 m/s. Pipa divergensi: tekanan akhir lebih rendah dari pada 0,57 tekanan awal, kecepatan lebih besar dari 450 m/s Pipa konvergensi: tekanan akhir sama atau lebih tinggi dari 0,57 tekanan awal, kecepatan tertinggi 450 m/s Pipa konvergensi-divergensi: tekanan akhir lebih dari 0,57 tekanan awal. Kecepatan lebih besar dari 450 m/s Bentuk pipa yang baik