MANAJEMEN ASURANSI

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Pertemuan ke 12
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan
ini, mahasiswa dapat
menjelaskan :
• Pengertian
• Manfaat Asuransi
• Konsep Risiko
• Prinsip-prinsip Asuransi
• Metode Perhitungan Kontribusi
• Polis Asuransi
• Jenis Asuransi
• Asuransi Kerugian
• Asuransi Kebakaran
• Asuransi Jiwa
• Reasuransi dan Koasuransi
• Kegiatan Investasi Perusahaan
Asuransi
 PENGERTIAN
Menurut UU no. Tahun 1992 tentang perasuransian,
Asuransi adalah perjanjian antara dua belah pihak atau lebih,
dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
 PENGERTIAN
Dari sudut pandang Ekonomi Dari sudut pandang Hukum
Asuransi adalah mengurangi Asuransi adalah upaya
ketidakpastian dengan
pengalihan dan penggabungan pengalihan risiko melalui
(penghimpunan dana dari pihak- pembayaran premi risiko
pihak yang mempunyai
kepentingan yang sama).
Tujuannya mengalihkan
ketidakpastian dari hasil usaha
yang dilakukan oleh seseorang
atau perusahaan asuransi dalam
rangka memenuhi kebutuhan
atau mencapai tujuan
 PENGERTIAN
Dari pengertian, ada 4 pihak yang
terlibat dalam asuransi :
1. Pihak tertanggung (insured)
yang berjanji akan membayar
uang premi kepada pihak
penanggung atau
mengangsur
2. Pihak penanggung (insurer)
yang berjanji akan
memberikan proteksi
tertanggung (insured) yang
menerima proteksi
3. Peristiwa (accident), yang
tidak diduga atau yang tidak
diketahui sebelumnya,
peristiwa yang emungkinkan
terjadinya kerugian
4. Kepentingan (interest), yang
mungkin dapat mengalami
kerugian yang disebabkan
oleh peristiwa yang terjadi.
 PENGERTIAN
Unsur-unsur Proses terjadinya risiko :
1. Change of loss
Kemungkinan kerugian diartikan
sebagai kemungkinan terhadap
kejadian buruk yang akan terjadi
2. Perils and Hazards
Perils adalah peristiwa atau
kejadian yang menyebabkan
kerusakan, kerugian.
Hazard adalah keadaan atau
kondisi yang meningkatkan
kemungkinan timbulnya perils
atau kondisi yang dapat
meningkatkan kemungkina
timbulnya kejadian yang
merugikan.
3. Exposure
Keadaan yang mengacu pada
waktu mendatang tentang
kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa
4. Probability
Suatu keadaan yang mengacu
pada waktu mendatang tentang
kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa
5. Hukum bilangan besar
Hukum berkaitan denga
peramalan besarnya
kemungkinan terjadinya risiko.
Semakin jumlah exprosure yang
diramalkan akan semakin cermat
hasil peramalan yang diperoleh.
MANFAAT ASURANSI
1. Memberikan rasa aman dan
perlindungan
2. Pendistribusian biaya dan
manfaat yang lebih adil
3. Memberi kepastian
4. Sarana menabung
5. Instrumen pengalihan dan
penyebaran risiko
6. Membantu meningkatkan
kegiatan usaha tertanggung
7. Menjadikan hidup lebih
tenang
8. Jaminan kredit
9. Sebagai perencana
keuangan :
a. Keuangan pribadi
b. Keuangan perusahaan
PIHAK-PIHAK BERPERAN
DALAM ASURANSI
1. Insurance underwriter 3. Insurance broker, yaitu pihak
(penanggung), pihak yang ketiga selain penanggung
memperhitungkan risiko-risiko
yag berkaitan atau dan tertanggung yang
berhubungan dengan kontrak bergerak secara independen
asuransi, persetujuan yang mempertemukan
pembayaran klaim, dan hal-hal pihak penanggung dan
penting lain yang menyangkut tertanggung.
isi kontrak asuransi
2. Insurance agent, yaitu pihak
yang mewakili penanggung
dalam melakukan transaksi
atas nama maupun hal-hal lain
yang menyangkut ketetapan
kontrak.
 UNDERWRITING
UNDERWRITING adalah proses SASARAN UNDERWRITING
penaksiran mortalitas atau
morbiditas tertanggung untuk a. Adil bagi nasabah
menetapkan :
1. Apakah calon tertanggung b. Dapat dijual oleh agen
dapat ditutup asuransinya c. Menguntungkan perusahaan
2. Klasifikasi risiko :
a. Mortalitas; jumlah kejadian
meninggal reaktif diantara
sekelompok orang-orang
tertentu
b. Morbiditas; jumlah kejadian
relatif sakit atau penyakit di
antara sekelompok orang
tertentu
 KONSEP RISIKO
RISIKO adalah ketidakpastian
mengenai kejadian yang akan
menyebabkan kerugian atau
menciptakan kesempatan, peluang
untuk rugi.
Dalam sudut asuransi :
1. Risiko ; kemungkinan /
kecenderungan timbulnya
kerugian (possibility of loss)
2. Risiko adalah ketidakpastian
(uncertainty)
3. Risiko adalah kemungkinan
terjadinya kerugian (change of
loss atau probabilty of loss)
Risiko sebagai ketidakpastian,
maka risiko dibagi dua :
1. Objective risk
Hubungan variasi kerugian
aktual dan kerugian yang
diharapkan.
2. Subjective risk
Ketidakpastian yang
berdasarkan kondisi mental
seseorang atau terpusat pada
pikirannya.
 KONSEP RISIKO
KARAKTERSTIK RISIKO YANG
DAPAT DIASURANSIKAN :
1. Kerugian terjadi karena
kesengajaan, sperti penyakit
kritis tahap akhir
2. Kerugian bersifat pasti
3. Kerugian yang bersifat
meyakinkan
4. Tingkat kerugian yang harus
dapat diprediksi
5. Objek asuransi dapat dinilai
dengan uang
6. Setara, serupa dengan kualitas
serta jumlah yang memadai
7. Risiko yang terjadi haus bersifat
murni
8. Risiko yang terjadi karena
kebetulan dan tidak
direncanakan
9. Risiko yang terjadi tidak
bertentangan denga
kepentingan umum
10. Premi asuransi yang
dibebankan dengan wajar
11. Pihak yang mengasuransikan
harus memiliki insurable
interest.
 KONSEP RISIKO
Macam-macam risiko : Mengelola Risiko
a. Risiko kehilangan a. Risk Avoidance
b. Risiko susut
b. Loss control
c. Risiko rusak
c. Risk retention
d. Risiko yang dikecualikan (tidak
dapat mendapat gant rugi) d. Risk sharing
1) Wear and tear e. Risk transfer
2) Cacat/rusak yang melekat f. Noninsurance transfer
3) Kerugian atas barang krn
lambat pengiriman g. insurance
4) Susut alamiah
5) Dan lain-lain.
 PRINSIP-PRINSIP
ASURANSI
a. Prinsip kepentingan (Insurable
Interest)
Orang melakukan asuransi harus
mempunyai kepentingan atas
harta yang dapat diasuransikan.
Jadi hakikatnya yang
diasuransikan adalah kepentingan
tertanggung atas harta itu.
b. Prinsip Itikad Baik (Utmost Good
Faith)
Itikad baik dari penanggung dan
tertanggung atas kepentingan
asuransinya. Unsur pelanggaran
prinsip ini ; (1) non disclosure, (2)
Consealment, (3) Fraudulent
Misrepresentation, (4) innocent
Misrepresentation, (5) Warranty
c. Prinsip Jaminan (indemnity)
Mengembalikan posisi keuangan
tertanggung setelah mendapat
kerugian yang terjadi, berarti
merupakan prinsip ganti rugi
Dengan cara : (1) pembayaran
tunai, (2) penggantian, (3)
perbaikan, (4) pembangunan
kembali
d. Proximate Cause
Suatu sebab aktif, efesien yang
mengakibatkan terjadinya suatu
peristiwa secara berantai tanpa
intervensi suatu kekuatan lain,
diawali dan bekerja degan aktif
dari suatu sumber baru dan
independen
 PRINSIP-PRINSIP
ASURANSI
e. Contribution f. Prinsip Kepercayaan
Antara penanggung dan
Suatu prinsip dimana tertanggung dilandasi azas
penanggung berhak kepercayaan
mengajak penanggung lain g. Right Subrogation dan
yang memiliki kepentingan Abandonmen
sama ikut bersama Subrograsi ; pengalihan hak dari
membayar ganti rugi kepada tertanggung kepada penanggung
bila penanggung meayar ganti
seorang tertanggung, rugi kepada tertanggung
meskipun jumlah Abandonmen ; pelepasan hak
tanggungan masing-masing milik terjadi bila penanggung
penanggung belum tentu telah membayar ganti rugi kepada
sama besar. tertanggung atas interest yang
mengalami total loss
METODE PERHITUNGAN
KONTRIBUSI
METODE PERHITUNGAN CONTRIBUTION

Metode Proporsional

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑠

𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 = × 𝐾𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑖𝑠

Contoh :
Harga sebenarnya sebuah ruko Rp 750 juta, diasuransikan terhadap risiko kebakaran 01-01-2016 s/d 01-01-2017, kepada :
a. PT. Asuransi Andria Rp 250 juta
b. PT. Asuransi Arif Rp 150 juta
c. PT. Asuransi Arman Rp 200 juta
d. PT. Asuransi Arwin Rp 150 juta
Kerugian karena kebakaran Rp 150 juta, ganti rugi yang harus dibayar :
a. a. PT. Asuransi Andria Rp 250 juta / Rp 750 juta = Rp 50 juta
b. PT. Asuransi Arif Rp 150 juta / Rp 750 juta = Rp 30 juta
c. PT. Asuransi Arman Rp 200 juta / Rp 750 juta = Rp 40 juta
d. PT. Asuransi Arwin Rp 150 juta / Rp 750 juta = Rp 30 juta
METODE PERHITUNGAN
KONTRIBUSI
METODE PERHITUNGAN CONTRIBUTION

Metode Independen Liability

Contoh :
Nilai barang saat kerugian Rp 270 juta, Jumlah kerugian Rp 27 juta
Jumlah pertanggungan Rp 180 juta yang dicover oleh :
a. PT. Asuransi Andria Rp 120 juta
b. PT. Asuransi Arif Rp 60 juta
Kontribusi :

a. PT. Asuransi Andria (Rp 120 juta / Rp 270 juta) x Rp 27 juta = Rp 12 juta
b. PT. Asuransi Arif (Rp 60 juta / Rp 270 juta) x Rp 27 juta = Rp 6 juta
= Rp 18 juta
Kerugian = Rp 27 juta
Ditanggung Asuransi = Rp 18 juta -
Ditanggung pemilik ruko = Rp 9 juta
 POLIS ASURANSI
Pengertian
Polis adalah kontrak penutupan
asuransi antara tertanggung
dengan penanggung dimana
penanggung dengan menerima
sejumlah premi mengikatkan diri
untuk mengganti kerugian yang
timbul atas objek yang
dipertanggungkan sesuai yang
tercantum dalam polis asuransi.
Karakteristik kontrak polis
a. Future contract
b. Contingent contract
c. Pengalihan kontrak
d. Kontrak bersyarat
e. Kontrak pelayanan
f. Kontrak yang persyaratannya
sudah ditetapkan, artinya
didasarkan pada peraturan
perundang-undangan
 POLIS ASURANSI
Unsur-unsur Polis Fungsi Umum Polis
1. Deklarasi
1. Perjanjian pertanggungan
2. Perjanjian asuransi
3. Persyaratan polis 2. Bukti jaminan dari
a. Kondisi objek penanggung kepada
b. Batas waktu pembayaran tertanggung
premi 3. Bukti pembayaran premi
c. Permintaan pembatalan asuransi
polis
d. Prosedur pengajuan klaim
e. Asuransi ganda
f. subrograsi
4. Pengecualian
 POLIS ASURANSI
Macam-macam polis Premi asuransi
a. Polis perjalanan Adalah sesuatu yang diberikan
b. Polis pelabuhan sebagai hadiah, sumbangan,
atau sesuatu yang dibayarkan
c. Polis waktu sebagai tambahan .
d. Polis veem Premi dibayarkan ketika polis
e. Polis risiko perang dikeluarkan oleh penanggung
f. Polis ditaksir
g. Polis tidak ditaksir
JENIS-JENIS ASURANSI
I. ASURANSI KERUGIAN C. Asuransi Pesawat Udara
A. Asuransi Kapal Laut Objek pertanggungan adalah
pesawat udara, meliputi
1) Asuransi angkutan laut kerangka, mesin dll
2) Asuransi muatan kapal D. Asuransi Satelit Angkasa
laut E. Asuransi Pengankutan Darat
3) Asuransi pengangkutan F. Asuransi Kendaraan Bermotor
terpadu G. Asuransi Kecelakaan
Penumpang
B. Asuransi Aviasi
H. Asuransi Kebakaran
Objek pertanggungan adalah I. Asuransi Rekayasa
pesawat udara dan
muatannya J. Asuransi Perusahaan
JENIS-JENIS ASURANSI
II. ASURANSI JIWA
a. Asuransi Perorangan
Asuransi meminimalkan
risiko yang diakibatkan dari
(1) risiko kematian, (2) risiko
hari tua, (2) risiko kecelakaan
b. Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi untuk meminimal-
kan risiko kecelakaan diri,
kecelakaan tenaga kerja, dll
c. Asuransi Sosial
Asuransi utuk menyediakan
jaminan sosial berupa santunan
kepada anggota masyarakat
yang menderita kerugian.
Contoh ; THT, dapen
d. Asuransi Kesehatan
Pelimpahan risiko dari
tertanggung kepada
penanggung agar kerugian
financial yang diderita
tertanggung berupa sakit,
biayanya dapat
tanggung/dijamin oleh
penanggung
JENIS-JENIS ASURANSI
III. ASURANSI KREDIT
Pihak yang menjadi tertanggung
adalah pemberi kredit (bank atau
lembaga keuangan), sedangkan
yang ditanggung oleh
penanggung adalah risiko kredit,
yaitu kredit macet.
IV. REASURANSI
Suatu persetujuan yang dilakukan
antara dua pihak, yang masing-
masing disebut pemberi sesi dan
penanggung ulang, dengan jalan
pemberi sesi menyetujui
menyerahkan dan penanggung
ulang menyetujui menerima risiko
yang telah ditentukan dengan
persyaratan yang ditetapkan
dalam perjanjian
V. ASURANSI SYARIAH
Asuransi berdasarkan
ketentuan syariah islam. Artinya
seseorang
membayar/menyerahkan uang
ciilam agar ia tahu ahli warisnya
mendapatkan sejumlah uang
sebagaimana yang telah
disepakati, atau untuk
mendapatkan ganti terhadap
hartanya yang hilang, dikatakan
seseorang
mempertanggungjawabkan
atau mengasuransikan
hidupnya, rumahnya, atau
mobilnya.
 KEGIATAN INVESTASI
PERUSAHAAN ASURANSI
Investasi perusahaan asuransi
pada
a. Investasi keuangan seperti
(investasi di pasar uang dan
pasar modal)
b. Penyertaan Langsung
c. Investasi lainnya
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH