Jurnal asma

 Abstrak

Infeksi virus pernapasan adalah pemicu paling penting dari serangan asma. Virus badak

(RV), virus flu yang umum, jelas adalah patogen yang paling umum yang terus beredar

di masyarakat. Virus ini juga menonjol dari faktor-faktor virus lain karena variasinya

yang besar (sekitar 170 genoa), replikasi yang sangat efektif, suatu kecenderungan

untuk menciptakan lingkungan peradangan dan pergaulan yang bias dengan gen risiko

tertentu pada orang-orang yang cenderung mengidap asma (CDHR3). Penurunan

gangguan respon mengganggu, mengganggu hambatan epithelial di udara, paparan

lingkungan (termasuk way airway microbiome), dan kekurangan gizi (rendah vitamin D

dan minyak ikan) meningkatkan risiko terkena RV dan infeksi virus lainnya. Masih

diperdebatkan apakah penyakit virus menyebabkan asma. Virus sinapsis pernafasan

(RSV) adalah penyebab utama bronchiolitis, sedangkan RV mulai mendominasi setelah

berusia 1 tahun. Kesulitan bernapas yang disebabkan oleh salah satu virus ini dikaitkan

dengan belakangan penyakit asma, tetapi risikonya lebih tinggi lagi bagi orang-orang

yang menderita akibat mengi. Perkembangan asma yang berkaitan dengan virus ini

memiliki mekanisme yang unik, tetapi secara umum, RV merupakan faktor risiko untuk

asma atopik di kemudian hari, sedangkan RSV lebih cenderung dikaitkan dengan asma

non-atopik yang belakangan. Perawatan yang menghambat peradangan (kortikosteroid,

omalizumab) efektif mengurangi kerusakan pada pengi dan pembengkakan asma akibat

hiv. Antibody monoclonal anti-RSV, palivizumab, mengurangi risiko penyakit RSV

parah dan wheyeh yang berulang setelahnya. Pemahaman yang lebih baik tentang

faktor-faktor risiko pribadi dan lingkungan serta mekanisme yang menyebabkan asma

sangat penting dalam mengembangkan strategi baru untuk pencegahan dan pengobatan

asma.
Renoviris

Indah In, [02.09.20 03:06]

Renovirus adalah virus tidak bermembungkus virus RNA dalam famili Picomaviridae,

genus Enterovirus, dan digolongkan menjadi tiga spesies (RA — A, B, dan C) [31.

Ada lebih dari 170 genotipe RV, termasuk 80 r. A. 32 RV-B, dan 65 genoa RV-C.

Kelompok RV-C itu baru ditemukan pada tahun 2006 (sekitar 50 tahun setelah

penemuan RVs lainnya yang pertama) karena kelompok ini tidak tumbuh dalam

kebudayaan sel konvensional. Saat ini, PCR adalah metode pilihan dalam

mengidentifikasi RVs dari sekresi hidung. Kami bergerak menuju diagnosis spesifik

spesies RV sejak RV — a dan RV-C tampaknya lebih parah daripada RV-B [151.

Meskipun demikian, flu biasa adalah jenis penyakit utama. Hampir 35% dari subjek

gejala mungkin positif untuk RV [3]. RV tidak menyebabkan infeksi atau "kolonisasi"

kronis pada orang-orang yang sehat [31. RV mengadakan lingkaran sepanjang tahun

dengan beberapa genogen yang sudah ada dan meningkatkan aktivitas asmunya [3].

Tingkat penyebarannya tertinggi di daerah beriklim sedang terjadi pada awal musim

gugur dan akhir musim semi.

Indah In, [02.09.20 03:06]

Dalam memperparah asma, RV — c dan RV-C jelas lebih umum spesies RV zaman

dahulu daripada rv-bmirip dengan wheezing penyakit pada masa kanak-kanak [16,

171.
Indah In, [02.09.20 03:06]

RV-C juga merupakan spesies RV yang paling umum di antara pasien asma yang

dirawat di rumah sakit dan intensif [181.

Indah In, [02.09.20 03:07]

Pasien dari CDHR3 (anggota keluarga yang berkaitan dengan cadel 3) risiko asma

allele dan individu atopik lebih rentan terhadap infeksi RV-C (lihat di bawah) [19.

201. Pada tingkat sel, RV-C telah menyebabkan kecepatan replikasi dan induksi

respon sel yang lebih cepat dan lebih kuat daripada RV-B, sebagaimana diperlihatkan

dalam kebudayaan sel-sel epithelial saluran udara yang berdiferensiasi [31. Secara

keseluruhan.

Indah In, [02.09.20 03:07]

Dampak klinis hiv — a dekat dengan RV-C di antara orang-orang yang menderita

asma, sedangkan dampak ofRV-B jauh lebih lemah. Akan tetapi, penelitian kohort

telah memperlihatkan bahwa infeksi RV-B mungkin sedikit meningkatkan risiko

diperburuk pada anak-anak yang asmanya lebih parah [3. 211.