Disusun oleh: Nuraini R.A 080008, Putriana Ilmi 080012, Rininta D.R. 080013, Megariana 080014, Army Triasari 080050, Andina W.S.
080051, Laili Qadrina 080059, Hasya Rahmania 080080, Farisa Ulfa 080082, Shofa Dzakiah 080084, Rr. Permata
080094, Shara Fadhilla 080103
Latar Belakang
Ilmu psikologi saat ini sangat erat hubungannya dengan dunia kedokteran, terlebih sekarang sudah muncul ilmu
baru yaitu nueropsychology. Sebagai calon sarjana psikologi kita dituntut dapat menganalisis manusia dari
berbagai sudut pandang tidak hanya berdasarkan satu teori saja. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi
khususnya perkembangan dalam ilmu neuropsychology, calon psikolog dituntut bisa menguasai atau setidaknya
memahami ilmu ini sebagai bagian atau salah satu alat dalam menganalisis perilaku manusia.
Dalam ilmu neuropsychology dikatakan bahwa otak sangat erat kaitannya dengan perilaku. Bagian-bagian otak
sangat banyak salah satunya adalah lobus frontalis. Lobus frontalis merupakan lobus terbesar dari otak kita yang
berhubungan dengan aspek tingkah lakuDari berbagai fungsi tersebut ada beberapa fungsi yang berkaitan
dengan fungsi-fungsi psikis manusia yaitu kognisi dan emosi. Dengan mempelajari anatomi , fungsi, cara bekerja,
dan penyakit-penyakit yang terkait dengan lobus frontalis. Salah satu sindrom yang terkait dengan lobus frontalis
adalah schizophrenia, parkinson, dan korsakoff’s sindrom. Dengan mempelajari lobus frontalis secara
keseluruhan dapat membantu calon psikolog untuk menganalisis individu dengan sindroma ini, mendeteksi
dengan cepat bahkan sampai membantu dalam penyusunan intervensi. Contoh lainnya adalah lobus frontalis
berkaitan erat juga dengan perkembangan emosi. Emosi adalah salah satu bagian yang dibahas di psikologi.
Dengan mempelajari lobus frontalis maka juga dapat membantu mendeteksi dan mendiagnosis individu terkait
dengan gangguan emosi bahkan membantu merancang intervensi yang tepat.
Dengan fungsi lobus frontalis yang telah dijelaskan di atas dan kaitannya dengan fungsi-fungsi psikis maka
sangat penting sub bahasan ini dipelajari oleh para calon sarjana psikologi. Diharapkan dengan mempelajari ilmu
ini akan membantu para calon psikolog dalam mendiagnosis klien dan menganalisis kepribadian individu.
LOBUS FRONTALIS