DAN
METODE RISET
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
ALBINO SINAGA 19900113
HWIDA SARI SINAGA 19900064
ROASINA SIANTURI 19900112
Dosen Pembimbing:
Asina Cristina R., S.Psi,M.Sc
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
2020/2021
BAB 1
Pendahuluan
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkatnya
pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan masalah kami yang berjudul Korteks Serebrum
dan Metode Riset
Pada bagian ini kami dari kelompok 4 akan membahas tentang Korteks serebrum dan
Metode riset. Seperti yang kita ketahui di lingkungan masyarakat masih jarang mendengar kata
kata tersebut.
Korteks serebrum adalah lapisan permukaaan otak yang terdiri dari neuron neuron serta
prosesnya yang saling berhubungan. Dalam korteks serebrum terdapat beberapa bagian yaitu
Lobus oksipital,Lobus parietal,Lobus temporal,Lobus prontal
Metode riset adalah cara atau proses yang dipilih oleh peneliti secara spesifik sebagai
bentuk menyelesaikan perihal masalah yang diajukan dalam riset. Selanjutnya,pada bagian ISI
kami akan membahas secara spesifik mengenai hal ini.
Sekian yang dapat kami sampaikan jika ada kesalahan dalam tutur kata ataupun pada
penulis makalah kami minta maaf. Terima kasih.
BAB II
ISI
1.KORTEKS SEREBRUM
Korteks serebrum adalah lapisan permukaan otak yang terdiri dari neuron neuron serta
prosesnya yang saling berhubungan. Sel sel pada korteks serebrum adalah substansi kelabu,yang
akson aksonnya memanjang kea rah dalam adalah substansi putih. Neuron yang berada pada
belahan otak yang berbeda saling berkomunikasi melalui dua berkas akson,yaitu: Korpus
kalosum dan Komisura anterior yang berukuran lebih kecil.
Jika kita membandingkan otak antar spesies mamalia, maka akan terlihat perbedaan pada
ukuran korteks serebrum dan lipatan yang ada. Pada Primata(monyet,kera dan manusia) korteks
serebrum merupakan struktur otak yang persentasinya paling besar dibandingkan dengan otak
spesies lain yang sebanding.
B.LOBUS PARIETAL
Lobus parietal terletak di antara lobus oksipital dan sulkus sentral yang merupakan salah
satu lekukan terdalam pada permukaan korteks serebrum. Di dekat bagian posterior sulkus
sentral tyerdsapat girus post sentral atau disebut juga korteks somatosensory utama yang
merupakan tyarget utama untuk sensasi sentuhan serta informasi dari reseptor regang otot dan
persendian.
Informasi mengenai sentuhan dan lokasi anggota tubuh tidak hanya penting untuk organ
organ yang berkaitan tetapi juga untuk menerjemahkan informasi visual dari auditori. Sebagai
contoh, jika anda melihat sesuatu di sebelaah kiri atas medan penglihatan anda, maka otak anda
perlu mengetahui arah gerakan mata ,posisi kepala dan posisi tubuh anda sebelum otak
memutuskan di mana lokasi objek tersebut dana rah pergerakan jika anda ingin meraih atau
menghindarinya.
C.LOBUS TEMPORAL
Lobus tempotal adalah bagian lateral dari kedua belahan otak. Lobus temporal merupakan
target utama informasi auditori pada korteks serebrum. Pada manusia lobus temporal sangat
penting peranannya dalam pemahaman Bahasa lisan ,lobus temporal kiri dalam banyak kasus
adalah yang paling berperan. Lobus temporal juga berperan dalam beberapa aspek penglihatan
yang lebih kompleks , termasuk di dalamnya adalah persepsi gerakan dan pengenalan wajah.
Lobus temporal juga berperan dalam perilaku yang berkaitan dengan emosi dan motivasi.
Kerusakan lobus temporal dapat menyebabkan munculnya bentuk perilaku yang dikenal dengan
sindrom kluver-bucy
D. LOBUS FRONTAL
Lobus frontal terdiri dari korteks motoric utama dan korteks freprontal. Lobus prontal
memanjang dari sulkus sentral hingga batas interior otak. Girus prasental adalah bagian posterior
lobus frontal yang terletak pada posisi anterior sulkus sentral.
Bagian paling interior lobus frontal adalah korteks prefrontal. Secara umum, semakin besar
ujuran korteks serebrum suatu spesies , maka persentase ukuran korteks prefrontal semakin
besar. Korteks prefrontal merupakan target sebuah prosedur tidak lazim yang dikenal dengan
nama lobotomy prefrontal, yaitu pemutusan hubungan korteks prefrontal atau memotong
hubungan korteks prefrontal dari otak.
Beberapa efek labotomi prefrontal adalah: apatis,hilangnya kemampuan untuk
merencanakan sesuatu dan mengambil inisiatif, gangguan ingatan , mudah terganggu dan
hilangnya ekspresi emosional.individu yang menderita kerusakan lobus prefrontal kehilangan
pembatas pembatas social, mengacuhkan tingkah laku yang sopan dan beradab. Mereka
terkadang bertindak impulse karena tidak dapat memperhitungkan kemungkinan hasil perbuatan
mereka.
EEG dapat merekam aktivitas otak yang hasil rekamannnya disebut potensial bangkitan (potensial
evoked) atau aktivitas otak karena merespon sebuah stimulus yang hasil rekamannya disebut respon
banhkitan. Salah satu contoh penelitiannya adalah: peneliti berhasil merekam potensial bangkitan dari
remaja kerika mereka diperlihatkan gambar telanjang pria dan wanita. Pria dilaporkan terstimulasi tinggi
oleh gambar wanita telanjang, sedangkan wanita dilaporkan menunjukkan rasa netral untuk gambar
telanjang pria maupun wanita.
Mengidentifikasi bagian otak yang aktif ketika membaca tidak memberikan informasi apapun
tentang bagian tersebut. Membaca membutuhkan pemahaman Bahasa,memori,perhatian visual dan
kemampuan lain. Satu pendapat umum yang penting adalah bahwa pemindaian otak tiap individu
bervariasi.
Terdapat beberapa prosedur lain selain lesi yang dapat digunakan untuk menginaktivikasi seberapa
struktur atau system otak. Pada pendekatan pengguguran gen peneliti menggunakan metode biokimia
untuk menimbulkan mutase pada gen yang berperan penting untuk tipe sel tertentu,transmitter
ataupun reseptoe. Zat zat kimia tertentu dapat menginaktivikasi satu bagian otak atau satu sinapsis
tertentu.
Dari semua pendekatan yang dijabarkan di atas satu masalah yang dihadapi adalah menentukan
gangguan perilaku secara spesifik.untuk mengetahuinya, anda perlu melakukan pengujian perilaku
hewan terhadap situasi dan kondisi.
Satu batasan dalam studi stimulasi adalah perilaku yang kompleks dan pengalaman tergantung pada
banya area otak, bukan hanya satu area saja. Sehingga stimulasi artifisial akan menghasilkan respon
artfisial juga. Sebagai contoh, area visual utama yang distimulasi menggunakan magnet atau listrik
diketahui menghasilkan sebuah kilatan titik cahaya.
OTAK DAN KECERDASAN
Perbandingan Antarspesies
Manusia mendominasi kehidupan di bumi hingga saat ini mungkin disebabkan karena otak
kita. Semua otak manusia memiliki pembagian yang sama. Bagian bagian seperti korteks visual
dan korteks auditori berada di tempat yang relative sama. Semua otak mamalia juga memiliki
tipe sel dan neurotransmitter yang sama.
Jadi, karena struktur pembagian otak antarspesies kurang lebih sama, maka perbedaan utama
terletak pada perbedaan kuantitatif. Apakah perbedaan pada ukuran otak secara keseluruhan
berkaitan dengan kecerdasan?
Rasio ukuran otak dan tubuh masih memunculkan masalah. Dari seluruh ras
anjing ,Chihuahua memiliki rasio terbesar. Chihuahua dikembangkan bukan untuk
kecerdasannya, tetapi karena ukuran tubuhnya. Kita mungkin akan mencari cara pengukuran
kompleks lain yang mempertimbangkan total massa otak serta rasio otak dan tubuh. Tetapi
sebelum kita menguju beberapa formula , kita perlu mendapatkan defenisi yang jelas mengenai
kecerdasan yang telah dan masih menjadi konsep yang belum terdefenisi.
Perbandingan Antarmanusia
Bertahun tahun telah dilakukan studi tentang korelasi antara ukuran otak dan kecerdasan
pada manusia, dan nilai korelasinya belum jauh dari titik nol. Nilai korelasi yang rendah dapat
berarti bahwa: kedua hal tersebut memang tidak memiliki korelasi sama sekali atau salah satu
variable tidak diukur dengan teliti. Pengkuran kecerdasan menggunakan IQ memang tidak
sempurna dan pengukuran ukuran otak juga tidak lebih baik ,bahkan lebih buruk. Ukuran
tengkorak eksternal juga merupakan penentu ukuran otak yang buuk karena ketebalan tengkorak
tiap individu berbeda.
Apakah ukuran otak dan kecerdasan dipengaruhi oleh gen yang sama? Untuk menjawab
pertanyaan ini lagi lagi peneliti mempelajari anak kembar. Pada kembar monozigot , korelasi
antara ukuran otak salah satu kembar dengan IO kembar lainnya adalah 0,31. Pada kembar
dizigot, nilaikorelasi tersebut adalah 0,15. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa gen yang
memengaruhi ukuran otak juga memengaruhi IQ. Terdapat beberapa gen yang telah berhasil
diidentifikasi dan diketahui bahwa gen tersebut memengaruhi ukuran otak dan performa
kecerdasan.
Hipotesis yang berbeda menyebutkan bahwa IQ lebih berkorelasi kuat dengan substansi
kelabu(badan badan sel dari neuron) daripada dengan massa total otak(substansi putih juga
termasuk di dalamnya). Wanita secara rata rata memiliki jumlah girus lebih banyak dan puncak
girus lebih tinggi ,khusunya di daerah korteks frontal dan parietal. Oleh karena itu luas
permukaan otak pada pria dan wanita kurang lebih sama. Sel sel pada bagian korteks merupakan
substansi kelabu karena itulah pria dan wanita memiliki jumlah substansi kelabu yang hamper
sama. Pria memiliki substansi putih lebih banyak daripada wanita.
Di sisi lain sebenarnya seberapa pentingkah pertanyaan tentang ukuran otak dan kecerdasan?
Hal tersebut sejak lama sudah menjadi pertanyaan banyak orang ,tetapi pertanyaan tersebut tidak
memiliki nilai penting dari segi teori ataupun dari segi aplikasi praktik. Berusaha
menghubungkan antara otak dan kecerdasan adalah berusaha menghubungkan area geografis
suatu negara dengan besarnya populasi negara tersebut . hal tersebut memang menghasilkan
korelasi positif, tetapi justru menitupi banyak variable lain yang menarik.
BAB III
PENUTUP
A.Kebaharuan
Hal baru yang kami dapatkan selama mengerjakan tugas ini adalah kami lebih
mengetahui bagian korteks serebrum dan lobus lobusnya. Dan juga kami mengetahui apa
saja aktivitas otak manusia dan kaitannya dengan perilaku yang terjadi di dalam
kehidupan sehatri-hari.
B.Kesulitan
Kesulitan yang kami hadapi selama penyusunan tugas ini yaitu kami belum terlalu
paham dengan materi kami sehingga kami harus mencari beberapa referensi buku
tambahan untuk memperjelas materi kami ini.
C.Manfaat
Manfaat yang kami dapatkan dari tugas ini sangat banyak. Kami lebih bisa memahami
korteks serebrum pada otak manusia dan hubungan otak dengan perilaku. Kami juga
mengetahui apa saja kerusakan pada otak dan pengaruh stimulasi pada otak manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Buku 1 Edisi 9 Biopsikologi J.W.Kalat
Psikologi Faal Iriani Indri Hapsari,M.psi.,Ratna Dyah Suryaratri,M.Si.,Dr.Ira
Puspitawati,M.Si.,Psikolog