Anda di halaman 1dari 11

TUGAS K3

JENIS – JENIS ALAT PELINDUUNG DIRI

DISUSUN OLEH :
NAMA : MHD MULADI
NIM : 18 01 111
JURUSAN : TEKNIK KIMIA

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2020
Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja tertinggi yang sering terjadinya
kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di proyek
diperlukan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan bagi tenaga kerja proyek
(Kuli Bangunan).
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu  alat yang mempunyai  kemampuan untuk 
melindungi  seseorang  yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi
bahaya di tempat kerja.
Berikut akan saya uraikan jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang biasanya digunakan di
dunia proyek beserta fungsinya :

1. Safety Helmet

Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala
secara langsung.

2. Safety Belt
Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian.
3. Safety Shoes
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.

 
4. Sepatu Karet
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di
area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing pekerjaan.
6. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara
buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

 
7. Jas Hujan (Rain Coat)
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau
sedang mencuci alat).

8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)


Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

9. Penutup Telinga (Ear Plug)


Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
10. Pelindung Wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda).

11. Pelampung
Pelampung berfungsi melindungi  pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air
agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna
agar dapat berada pada posisi  tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant)
di dalam air.

12. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)

Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat membuat
mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya
yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.
Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda:

 Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan.
Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi
oleh mata;
 Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap,
atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan segel
pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang
mungkin datang dari segala arah; serta
 Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara
utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga
wajah Anda.

13. Tali Pengaman (Safety Harness)

Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan yang wajib digunakan
orang yang harus berhadapan dengan ketinggian.

Ada dua macam safety harness: full body harness dan non-full. Sesuai SK Dirjen Pembinaan
dan Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body harness wajib untuk di tempat tinggi
yang rawan terjatuh.

Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya penggunaan harness juga


dilengkapi dengan berbagai peralatan lain, seperti decender, rope clamp, dan karabiner.
14. Rompi Safety

Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu
memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor.

Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat dengan
jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.

15. Coverall atau Wearpack

Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko
pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata kaki sehingga
dapat mengamankan seluruh tubuh.

Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir selalu
menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini diharapkan tubuh
terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.

Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan katun untuk
pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang mengurangi
kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.

Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan, bernamascotch
light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun kelalaian manusia lainnya.
16. Apron (Celemek)

Apron atau sering disebut dengan Celemek adalah alat pelindung tubuh dari percikan bahan
kimia dan suhu panas. Apron atau Celemek sering digunakan dalam proses persiapan bahan-
bahan kimia dalam produksi seperti Grease, Oli, Minyak dan Adhesive (perekat).

17. Alat Pelindung Pelampung

Fungsi Pelampung berfungsi melindungi  pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan
air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy)
pengguna agar dapat berada pada posisi  tenggelam (negative buoyant) atau melayang
(neutral buoyant) di dalam air. ‘
18. Alat Pelindung Kaki (feet protection)

Sepatu keselamatan bisa dibedakan seperti berikut :

a. Sepatu karet (sepatu boot) yaitu sepatu yang di desain khusus untuk pekerja yang ada di
area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dll.

b. Sepatu Pengaman pada Pengecoran Baja (foundry leggings), sepatu ini terbuat dari bahan
kulit yang dilapis krom atau asbes serta tingginya 35 cm, pada pemakaian sepatu ini celana
dimasukkan kedalam sepatu lalu dikencangkan dengan tali pengikat sepatu.

c. Sepatu pengaman pada pekerjaan yang mengandung Bahaya Peledakan. Sepatu ini tak bisa
menggunakan paku-paku yang bisa menimbulkan percikan bunga api.

d. Sepatu pengaman pada pekerjaan yang terkait dengan Listrik. Sepatu ini terbuat dari karet
anti elektrostatik, tahan pada tegangan listrik sebesar 10. 000 volt sepanjang tiga menit.

e. Sepatu pengaman pada pekerjaan Bangunan Konstruksi, sepatu ini terbuat berbahan kulit
yang dilengkapi dengan baja pada ujung depannya (steel box toe).
19. Alat Pelindung Pernafasan

a. Masker (Respirator), berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja ditempat
dengan kualitas udara buruk (contoh berdebu, beracun, dll).

b. Chemical Respirator adalah catridge respirator yang dipakai membuat perlindungan


pernafasan dari gas serta uap dengan toksisitas rendah. catridge ini diisi adsorban serta
karbon aktif, arang serta silica gel, sedang canister dipakai untuk mengadsorbsi khlor serta
gas atau uap zat organik.

c. Mechanical Respirator, Alat pelindung ini berguna untuk menangkap partikel zat padat,
debu, kabut, uap logam serta asap. Respirator ini umumnya dilengkapi dengan filter yang
berperan untuk menangkap debu serta kabut dengan kadar kontaminasi udara tidaklah terlalu
tinggi atau partikel tidaklah terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat dari fiberglass atau
woll serta serat sintesis yang dilapis dengan resin untuk memberi muatan pada partikel.

20. Alat Pelindung Kepala (headwear)


Pemakaian alat pelindung ini bertujuan untuk melindungi kepala dari terbentur dan terpukul
yang dapat menyababkan luka juga melindungi kepala dari panas, radiasi, api serta bahan-
bahan kimia berbahaya dan melindungi agar rambut tak terjerat dalam mesin yang berputar.
Jenis alat pelindung kepala ini diantaranya :

a. Topi pelindung  (Safety helmet) berperan sebagai pelindung kepala dari benda yang dapat
mengenai kepala secara langsung.

b. Tutup Kepala dipakai untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu panas atau
dingin. Tutup kepala ini biasanya terbuat dari asbestos, kain tahan api, kulit dan kain tahan
air.

c. Topi (hats/cap) berfungi untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran, debu, mesin
yang berputar.

Anda mungkin juga menyukai