Disusun oleh :
DOSEN PENGAJAR:
Kartin buheli, S.kep, M.kes
1. Pengkajian
A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
Nama KK : Andri lambiu
Jenis kelamin : laki-laki
Umur/tgl. Lahir : 12 januari 1961
Pendidikan : SLTP/sederajat
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Desa bandung rejo, kec boliyohuto,kab
gorontalo
= laki-laki = meninggal
= perempuan = klien
Genogram
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga klien adalah keluarga inti (tradition nuclear), di dalam
keluarga tidak terdapat permasalahan dengan tipe tersebut karena
keluarga ini tediri dari ayah,ibu, dan anak yang tinggal dalam satu
rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan.
Meskipun demikian keluarga ini sering berkunjung ke kerabat mereka yang
berbeda desa dengan mereka.
2. Suku Bangsa
Keluarga berasal dari suku gorontalo, latar belakang etnis keluarga
adalah etnis gorontalo tetapi mereka tinggal dilingkungan yang sebagian
besar adalah suku jawa.
3. Agama
Agama yang dianut keluarga adalah agam islam, dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti shalat dan puasa juga bermanfaat bagii kesehatan.
Setiap amggota keluarga memiliki keyakinan yang sama.
4. Status Sosial Ekonomi
Status ekonomi keluarga adalah termasuk golongan menengah , dan status
sosial ekonomi keluarga termasuk keluarga sejahtera karena elah memiliki
berbagai fasilitas elektronik dirumah seperti tv, kulkas,ricecoocker,dan
sebagainya. Jumlah penghasilan jika dijumlahkan pendapatan suami seorang
buruh dan istri yang bekerja sebagai bendahara disuatu usaha desa setiap
bulannya yaitu sejumlah Rp. 3.500.000. untuk pengeluaran perbulan
sekitar 1.000.000 yang digunakan untuk biaya listri, membeli kebutuhan
pangan, dan biaya sekolah dan kuliah anak-anak.
5. Aktifitas Rekreasi keluarga
Keluarga ini jarang melakukan rkreasi, rekreasi dilakukan jika anak-anak
memiliki libur panjang dan mereka akan berlibur bersama keluarga ibunya,
sedangkan untuk waktu senggang biasanya keluarga menghabiskan waktu
berkumpul di ruang TV untuk menonton serial favorit mereka.
C. Keadaan lingkungan
1. Karakter Rumah
Keluarga ini memiliki rumah sendiri yang bertempat tinggal didaerah yang
cukup padat. Kondisi rumah secara umum baik, rumah terdiri dari 3 kamar,
terdapat 2 ruang tamu dengan 4 jendela 2 pintu bagian depan dan samping,
1 ruang tengah untuk berkumpul keluarga dengan 2 jendela serta satu
pintu .1 kamar digunakan untuk tamu yang datang menginap memiliki 1
pintu dan 2 jendela . 2 kamar digunakan untuk suami istri dan anak-anak
masing-masing memiliki 1 pintu dan 2 jendela. Secara keseluruhan
perabotan yang ada di rumah lengkap seperti TV,kulkas, kipas angin
bufet, dan sebagainya. Di setiap ruangan memiliki penerangan berupa
lampu yang cukup terang. Selain itu terdapat ventilasi disetiap ruangan.
SPAL dirmah ini yaitu SPAL memenuhi syarat, jenis septi tank tertutup,
jarak sepi tank dengan sumber air yaitu >10 meter, supla air minum
keluarga dari air sumur yang kemudian di masak sampai mendidih. Luas
rumah Panjang : 9 meter lebar : 6 meter.
K.Tidur 1
R.Tamu 1
K.Tidur 2
WC
K.Tidur 3
R.Tamu 2
Ruang makan
R.Tengah (ruang
Kamar mandi
TV)
2. Karakter Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga tinggal di sebuah desa yang mayoritasnya dipenuhi dengan suku
jawa. Mereka sering berkomunikasi dalam bahasa jawa jika dengan
tetangga, tetangga mereka juga ramah mereka menghargai kalau keluarga
ini dari suku gorontalo dan tidak mengenal perbedaan satu sama lain.
Keluarga ini sering mengikuti kebiasaan suku jawa karena mereka
dilingkungan jawa keluarga ini sering melihat dan mengikuti kebiasaan
mereka seperti pasaran, kenduren, dan pernikahan adat jawa. Lingkungan
sekitar bersih. Tedapat pabrik tahu/tempe di lingkungan tersebut yang
berjarak sekitar 500 KM dari rumah keluarga bapak andri. Budaya di
sekitar lingkungan keluarga ini tidak ada yang dapat membahayakan
kesehatan karena semuanya sesuai dengan protokol kesehatan.
D. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan lancar dan dilakukan sepanjang waktu
terutama antara ibu S dengan anak-anaknya, sementara Bapak Andri hanya
dapat leluasa berkomunikasi pada waktu istirahat bekerja atau hari
libur.
2. Struktur kekuatan Keluarga
Keluarga bapak andri terdiri dari istri dan anaknya, dan semua keputusan
diambil oleh kepala keluarga yaitu Bapak andri
3. Struktur Peran Keluarga
Struktur peran formal
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak berperan
penting dalam sebuah keluarga dalam mencari nafkah, bapak andri
mencari nafkah sebagai buruh untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,
jika dirumah bapak andri bertugas untuk melindungi keluarganya
sebagai kepala keluarga.
Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya mempunya peran mengurs
rumah tangga. Sementara bapak andri mencari nafkah ibu S
melaksanakan kewajiban menjaga rmah mengasuh anak-anak dan sebagai
pendidik untuk mereka, disamping mengurus rumah tangga ibu S
mencari nafkah tambahan untuk membantu bapak andri dalam memenuhi
kebutuhan.
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesua tingkat
perkembangan fisik,mental,sosial dan spiritual. sementara ayah dan
ibu mencari nafkah dan mengurus rumah tanggah anak-anak memiliki
tugas yang harus dilakukan yaitu menempuh pendidkan setinggi
mungkin. anak pertama kuliah sementara anak kedua menempuh
pendidikan SMK . perkembangan mereka baik secara sosial dan
spiritual karena mereka memiliki banyak teman saat di
sekolah/kampus.
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah.
KLASIFIKASI DATA
Hari / Diagnosis
Jam Implementasi Jam Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Rabu , pencegahan jatuh 13.00 S:
14-10- Resiko jatuh 08.00 Observasi - Klien mengeluh
2020 b.d gangguan - Perawat mengidentifikasi sulit beraktivitas
penglihatan faktor lingkungan yang penglihatan
(katarak) meningkatkan risiko masih kabur
08.05 jatuh (mis. lantai licin, O:
penerangan kurang) - Klien nampak
08.10 Terapeutik dibantu
- Perawat mengatur tempat beraktivitas
08.15 tidur mekanisme pada dengan keluarga
posisi rendah
Edukasi A : Masalah belum
08.20 - Perawat menganjurkan teratasi
menggunakan alas kaki P : Lanjutkan
yang tidak licin Intervensi
08.25