Anda di halaman 1dari 25

Tujuan dan penerapan ICD

serta Konsep Keluarga

Prima Soultoni Akbar SST MPH


Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Mahasiswa mampu menjelaskan:
KEMAMPUAN
1. Tujuan dan penerapan ICD
AKHIR YANG
DIHARAPKAN 2. Konsep 'keluarga' penyakit dan
klasifikasi terkait kesehatan
Klasifikasi penyakit adalah sistem
TUJUAN kategori tempat jenis penyakit
DAN dikelompokkan sesuai dengan kriteria
PENERAPAN yang telah ditentukan.
ICD bertujuan untuk memudahkan
pencatatan data mortalitas dan
morbiditas, serta analisis,
interpretasi dan pembandingan
sistematis data tersebut antara
berbagai wilayah dan jangka
waktu.
ICD dipakai untuk mengubah
diagnosis penyakit dan
masalah kesehatan lain
menjadi kode alfa-numerik,
sehingga penyimpanan,
pengambilan dan analisis data
dapat dilakukan dengan mudah
ICD telah menjadi klasifikasi
diagnosis standard internasional
untuk semua tujuan epidemiologi
umum dan berbagai tujuan
manajemen kesehatan

Analisis situasi Pemantauan insiden


kesehatan dan prevalensi Hubungannya
masyarakat penyakit dan masalah dengan variabel lain
kesehatan lain
Walaupun ICD dirancang untuk klasifikasi
semua diagnosis resmi penyakit dan
cedera, tidak semua masalah bisa
dikategorikan.
ICD bisa dipakai untuk
mengklasifikasi data:
1. Diagnosis
2. Alasan admisi
3. Kondisi yang diobati
4. Alasan konsultasi
Terdapat pada berbagai
catatan yang merupakan
sumber statistik dan
informasi kesehatan.
Walaupun ICD bisa digunakan untuk berbagai
tujuan, ICD tidak melayani semua kebutuhan dari
berbagai penggunanya.

KONSEP Saat ini ’keluarga’ yang memiliki bentuk yang


‘KELUARGA’ bersamaan dan dapat digunakan secara tersendiri
atau bersamaan untuk menyediakan informasi
PENYAKIT & akan berbagai aspek dari kesehatan dan sistem
KLASIFIKASI asuhan kesehatan
YANG
TERKAIT
WHO dan jaringan WHO-FIC berusaha untuk
DENGAN membangun keluarga klasifikasi sedemikian rupa
sehingga diletakkan pada prinsip ilmiah dan
KESEHATAN taksonomi yang sehat; layak secara kultural dan
bisa diterapkan secara internasional; dan
berfokus pada aspek multidimensi dari kesehatan
Jenis-jenis
klasifikasi
di dalam
WHO-FIC.
Klasifikasi yang mencakup parameter
utama sistem kesehatan, seperti
kematian, penyakit, fungsi, cacad,
kesehatan, dan intervensi kesehatan.
Dalam WHO-FIC klasifikasi yang berkaitan
termasuk:
Reference 1. International Classification of Primary Care
classifications (ICPC-2),
2. International Classification of External
Causes of Injury (ICECI),
3. Technical Aids for persons with disabilities:
Classification and Terminology (ISO9999)
4. Anatomical Therapeutic Chemical
Classification with Defined Daily Doses
(ATC/DDD)
Derived
classifications

Mengadopsi struktur Dapat dipersiapkan


dan kelas klasifikasi melalui pengaturan
Klasifikasi turunan ini
rujukan, penyediaan ulang atau
didasarkan pada
detil tambahan dari yang penggabungan berbagai
klasifikasi rujukan
disediakan oleh item dari satu atau lebih
klasifikasi rujukan klasifikasi rujukan
Dalam WHO-FIC klasifikasi turunan mencakup
adaptasi spesialisasi dari ICF dan ICD, seperti:
1. Internatinal Classification of Diseases for
Oncology (ICD-O-3),
2. Application of International Classification
of Diseases to Dentistry and
Stomatology, edisi 3 (ICD-DA),
3. ICD-10 for Mental and Behavioural
Disorders, dan Application of the
International Classification of Diseases to
Neurology (ICD-10-NA)
 Klasifikasi terkait adalah yang sebagian
merujuk pada klasifikasi rujukan, atau
yang berkaitan dengan klasifikasi rujukan
pada level tertentu.

Related  Prosedur untuk memelihara, membarui


classifications dan mengubah klasifikasi statistik keluarga
ini mendorong penyelesaian masalah
koresponden antara klasifikasi terkait, dan
menyediakan kesempatan untuk
meningkatkan kesesuaian bersama
perjalanan waktu.
Daftar tabulasi khusus
Daftar tabulasi khusus diperoleh
langsung dari klasifikasi inti, digunakan
untuk presentasi data dan
Klasifikasi memudahkan analisis status dan
yang kecenderungan kesehatan di tingkat
internasional, nasional, dan
berhubungan subnasional.
dengan Daftar tabulasi khusus untuk
diagnosis perbandingan dan publikasi
internasional terdapat pada Volume 1.
Terdapat lima macam daftar ini, yaitu
empat untuk mortalitas dan satu untuk
morbiditas.
Adaptasi berbasis spesialisasi
Adaptasi berbasis spesialisasi
biasanya menyatukan berbagai bagian
atau kategori dari ICD dalam satu
volume padat yang relevan spesiaisasi
tertentu.
1. ICD-O-3 yang khusus untuk onkologi
(penyakit tumor),
2. International Coding Index for Dermatology,
3. International Classification of Diseases for
Dentistry and Stomatology (ICD-DA),
4. Adaptation of ICD-10 to Neurology (ICD-NA),
Adaptasi 5. Application of the International Classification
spesialisasi of Diseases to Rheumatology and Orthopaedics
(ICD-R&O) ,
6. Application of ICD-10 to Paediatrics
(Kesehatan Anak),
7. The ICD-10 Classification of Mental and
Behavioural Disorders: clinical descriptions
and diagnostic guidelines
Klasifikasi non-diagnostik
 Prosedur medis
International Classification of
Procedures in Medicine (ICPM)
diterbitkan dalam dua volume oleh
WHO tahun 1978.
ICPM mencakup prosedur-
prosedur pada diagnosis medis,
pencegahan, pengobatan,
radiologi, obat-obatan serta
prosedur bedah dan laboratorium.
 The International Classification of
Functioning, Disability and Health
Klasifikasi yang disingkat dengan ICF
ini diterbitkan tahun 2001, terdiri dari
bagian pertama yang mencakup
fungsi dan cacad, dan bagian kedua
tentang faktor lingkungan dan konteks
pribadi.
Sebelumnya klasifikasi ini dikenal
dengan nama International
Classification of Impairments,
Disabilities and Handicaps (ICIDH)
Satu di antara tantangan terhadap ‘Strategi
Global untuk Kesehatan Menyeluruh di
Tahun 2000’ adalah penujang informasi
pada asuhan kesehatan primer.
Penunjang Di negara yang tidak memiliki informasi
informasi lengkap atau hanya memiliki data bermutu
untuk rendah, perlu dilakukan pendekatan untuk
melengkapi atau mengganti ICD.
asuhan Satu di antaranya adalah ‘community-
kesehatan based information’ yang melibatkan
primer masyarakat dalam definisi, pengumpulan,
dan penggunaan data kesehatan. Tingkat
partisipasi masyarakat bisa hanya
pengumpulan data, sampai dengan desain,
analisis dan penggunaan informasi
 Tujuan IND: menyediakan satu nama untuk
satu jenis penyakit.
 Kriteria utama adalah spesifik, tidak
meragukan, bisa menjelaskan sendiri
maknanya, dan kalau mungkin didasarkan
pada penyebab.
International  Nama-nama yang dipakai secara luas
Nomenclature namun tidak sepenuhnya memenuhi
kriteria di atas tetap dipakai sebagai
of Diseases sinonim, asal tidak menyesatkan atau
(IND) berlawanan dengan rekomendasi
organisasi spesialis.
 Eponim harus dihindari karena tidak
memberi makna yang jelas, namun banyak
yang dipakai sangat luas (penyakit
Hodgkin, Parkinson, dan Addison)
sehingga harus dipertahankan.
Peran WHO

• Hampir semua klasifikasi di atas merupakan hasil


kerjasama antara organisasi non-pemerintah, badan lain,
dan unit-unit di WHO

• WHO mendorong pengembangan adaptasi-adaptasi yang


memperluas kegunaan ICD dan perbandingan statistik
kesehatan.

• Peran WHO dalam pengembangan klasifikasi baru,


adaptasi, dan takarir adalah sebagai pimpinan kerjasama
dan sebagai tempat penyelesaian masalah, memberikan
nasehat teknis, bimbingan dan dorongan bila diperlukan.
Sumber:

WHO (2005). International Statistical Classification of


Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision,
Volume 2, Instruction Manual. Geneva: World Health
Organization.
Tugas:
Buatlah review
mengenai “Jenis-jenis
klasifikasi di dalam
WHO-FIC”

Tulis nama, Nim, Prodi,


Tanggal perkulihan,
Judul dan Isi

Anda mungkin juga menyukai